Anda di halaman 1dari 2

Nama shovia mei sanggar wati

Nim P27820521043

Bagaimana penerapan Family Centered Care di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU)?

Bayi dengan kondisi fisiologis yang tidak stabil adalah bayi dengan risiko tinggi yang harus dirawat di
Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hal ini menyebabkan orang tua tidak dapat merawat bayi
mereka secara langsung. Peran perawat sebagai pemberi layanan kesehatan dapat melibatkan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara mengaplikasikan Family Centered
Care (FCC).

Hasil penelitian Ludyanti, menjelaskan bahwa perawatan bayi di ruang intensif dilakukan oleh
perawat sendiri dan tidak semua perawat melibatkan ibu untuk merawat bayinya, ibu hanya
dilibatkan saat pemberian nutrisi (ASI) saja. Upaya yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan
perawatan pada bayi adalah dengan menerapkan family centered care (FCC)

Hasil penelitian Yugistyowati, menunjukkan bahwa sudah menerapkan FCC di ruang NICU namun
masih belum terlaksana dengan baik karena permasalahan yang ada yaitu jumlah perawat yang
sangat terbatas, beban kerja dan aktivitas perawat yang cukup berat, kehadiran orang tua yang tidak
dapat diprediksi secara langsung memengaruhi komunikasi efektif antara perawat dengan
orang tua, serta kesadaran setiap perawat berbeda-beda dalam memberikan dukungan dan
memfasilitasi orang tua selama jam kunjungan. Berdasarkan gambaran latar belakang diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan family centered care pada perawatan
bayi baru lahir di ruang Neonatal Intensife Care Unit RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

Penerapan FCC yang sudah diterapkan memiliki manfaat yang baik bagi bayi dan juga keluarga.
Dalam penelitian ini partisipan mengatakan bahwa FCC memiliki manfaat bagi bayi dan juga orang
tua yaitu adanya kontak batin antara ibu dan bayi, membantu keluarga mengetahui perkembangan
bayi, keluarga dapat merawat bayinya dan mempercepat proses penyembuhan pada bayi lewat
perawatan metode kanguru dan perawatan luka. Pendapat peneliti di dukung oleh penelitian Allana
Reis et al yang mengatakan bahwa perawatan metode kanguru merupakan praktik yang
berkontribusi dalam perawatan yang berpusat pada keluarga karena memiliki implikasi yaitu
menambah berat badan anak, ikatan batin ibu dan anak dan mengurangi waktu rawat inap anak .
Hasil penelitian Nurlaila juga mengungkapkan bahwa dengan melibatkan keluarga dapat
mempercepat kesembuhan bayi dan meningkatkan ikatan batin antara bayi dan keluarga. Menurut
Dewi Elizadiani dalam penelitiannya mengemukakan bahwa penerapan FCC membantu anak untuk
pulih lebih cepat karena aspek emosional yang diberikan orang tua kepada anak.

Family Centered Care sudah diterapkan pada bayi baru lahir yang dirawat di ruang

NICU RSUD Dr M Haulussy Ambon. Penerapan FCC yang dilakukan adalah menghormati keputusan
yang dipilih keluarga, memberikan informasi kepada keluarga tentang kondisi dan tindakan yang
dilakukan pada bayi serta melakukan inform consent, melibatkan keluarga dalam merawat bayi
seperti melakukan PMK dan perawatan luka, pemberian ASI, mengajarkan secara teori cara
memandikan bayi bagi ibu yang baru pertama memiliki bayi, membantu memberikan solusi

Namun, dalam menerapkan FCC ada kendala yang ditemukan seperti kurangnya tenaga kerja,
peraturan rumah sakit dan ruangan bahwa orang tua hanya masuk pada jam kunjungan karena
resiko tinggi infeksi, serta kesibukan dalam memberikan perawatan di ruangan. Saran untuk
penelitian ini adalah rumah sakit perlu menunjang penerapan FCC dengan standar operasional
prosedur/SOP dan menambah tenaga kesehatan.

Menurut pendapat saya penerapan FCC memiliki manfaat yg baik karena untuk meningkatkan
kontak ibu dan anak

sumber

Dary, Rifatolistia T., Putry Grace P./ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.10 No.2 (2019)

Anda mungkin juga menyukai