Anda di halaman 1dari 23

TELAAH JURNAL

MK KEPERAWATAN KRITIS
KEBUTUHAN ORANG TUA DALAM PERAWATAN BAYI SAKIT KRITIS DI
NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)

Disusun Oleh :
Muksi Nur
(2011102411032)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................. 2


TELAAH JURNAL .................................................................................................................................................. 2
A. Deskripsi .......................................................................................................................................................... 3
B. Deskripsi Konten ............................................................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................... 8

TELAAH JURNAL
A. Deskripsi
Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis
Judul Jurnal
Di Neonatal Intensive Care Unit (Nicu)
1. Sri Hendrawati1
2. Sari Fatimah
Penulis Jurnal 3. Siti Yuyun Rahayu Fitri
4. Ai Mardhiyah
5. Ikeu Nurhidayah
Nama
Jurnal Keperawatan
Jurnal/dipublikasikan
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018, hal : 43-57
oleh

Penelaah Muksi Nur

Abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan


Sistematika Penulisan
pembahasan, kesimpulan dan saran

B. Deskripsi Konten

Bayi baru lahir dapat mengalami perawatan di ruang perawatan


intensif dengan berbagai alasan masuk, diantaranya prematuritas,
BBLR, sepsis, kesulitan bernafas, atau gagal nafas.
Perawatan bayi di ruang perawatan intensif bagi orang tua
merupakan suatu situasi krisis yang mengakibatkan pengalaman
stres, cemas, depresi, dan bahkan dapat mengalami posttraumatic
stress.
Upaya yang dapat dikembangkan untuk meminimalkan dampak
negatif perawatan tersebut yaitu dengan mengaplikasikan family
centered care (FCC). Langkah pertama untuk mengaplikasikan
Pendahuluan model FCC adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan orang tua.
Dalam penelitian sebelumnya, kebutuhan setiap orang tua sangat
bervariasi. karena adanya perbedaan budaya, etnis atau ras,
kepercayaan, cara pandang, dan nilai-nilai yang dianut.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah
orang tua, yaitu ibu dengan bayi sakit kritis yang mengalami
perawatan di NICU.
Kriteria inklusi pada penelitian ini, diantaranya:
1. Ibu biologis dari bayi yang sedang menjalani perawatan
di NICU rumah sakit tempat penelitian dilakukan,
termasuk bayi rujukan dari rumah sakit lain
2. Bayi telah menjalani perawatan di NICU selama ≥ 72 jam
3. Ibu telah lebih dari sekali mengunjungi bayinya di NICU
4. Dapat melakukan baca tulis
5. Mampu berkomunikasi dengan baik dan kooperatif, dan
6. Bersedia menjadi responden.
Sedangkan yang menjadi kriteria eksklusi pada penelitian,
diantaranya:
1. Ibu dengan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk
menjadi responden seperti ibu postpartum atau ibu yang
sedang mengalami sakit dan
2. Ibu yang tidak mampu mengontrol emosi yang dirasakan,
Metode Penelitian seperti menangis dan marah.
Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling.
Penelitian dilakukan selama periode bulan Desember 2014 sampai
dengan bulan Januari 2015.
Jumlah sampel yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 45 responden.
Penelitian dilakukan di NICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
dan RSUD Majalaya Bandung.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner NICU
Family Needs Inventory (NFNI) yang berisi 56 pernyataan yang
berhubungan dengan kebutuhan keluarga
Analisis data kebutuhan orang tua dilakukan dengan menganalisis
respon dari responden untuk setiap item pernyataan yang terdapat
dalam kuesioner NFNI dengan menganalisis nilai mean dan standar
deviasi setiap item pernyataan dari dimensi kebutuhan. Dimensi
kebutuhan orang tua dengan bayi sakit kritis yang mengalami
perawatan di NICU, meliputi kebutuhan terhadap dukungan (support
Analisa Data (S)), kenyamanan (comfort (C)), informasi (information (I)),
kedekatan (proximity (P)), dan kepastian (assurance (A)). Penyajian
data disusun berdasarkan item yang paling tinggi nilai mean nya.
Dengan cara tersebut dapat diketahui item dari dimensi kebutuhan
mana yang paling penting sampai tidak penting bagi orang tua dengan
bayi sakit kritis yang mengalami perawatan di NICU berdasarkan
nilai meannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap kepastian


merupakan kebutuhan paling penting bagi orang tua (M = 3,90 dan
SD = 0,12) yang kemudian diikuti oleh prioritas kebutuhan terhadap
informasi (M = 3,82 dan SD = 0,15), kedekatan (M = 3,76 dan SD =
Hasil Penelitian
0,14), dukungan (M = 3,49 dan SD = 0,16), dan kenyamanan (M =
3,37 dan SD = 0,24). Hasil penelitian ini menempatkan prioritas
kebutuhan terhadap kepastian, informasi, dan kedekatan diatas
kebutuhan terhadap dukungan dan kenyamanan.
Pada penelitian ini kebutuhan terhadap kepastian, informasi, dan
kedekatan merupakan kebutuhan yang paling penting bagi orang
tua. Kemungkinan pada saat itu merupakan waktu ketika orang tua
dari bayi dengan sakit kritis yang mengalami perawatan di NICU
mengalami perasaan shock, antisipasi, dan ketidakyakinan
terhadap kondisi dan prognosis bayi. Keadaan tersebut di atas
mendorong orang tua untuk mencari kepastian akan kondisi
bayinya dengan mengumpulkan informasi yang adekuat mengenai
kondisi bayinya, dan berusaha untuk selalu dekat dengan bayinya
untuk memastikan bahwa bayinya mendapatkan perawatan yang
terbaik.
Hasil bahwa orang tua membutuhkan dukungan dan perhatian
selama perawatan bayi di NICU, baik dari keluarga, petugas
kesehatan, ataupun sesama orang tua yang bayinya mengalami
perawatan di NICU. Kebutuhan terhadap dukungan digambarkan
sebagai kebutuhan terhadap sumber, sistem, dan struktur yang
dibutuhkan orang tua, seperti kebutuhan untuk mengekspresikan
emosi, mengatasi masalah finansial, ada yang perhatian untuk diri
Diskusi mereka sendiri, dan dukungan spiritual.
Sementara itu berdasarkan hasil penelitian ini, ibu memilih
kebutuhan terhadap kenyamanan merupakan kebutuhan dengan
prioritas paling rendah. Hal ini terjadi mungkin dapat disebabkan
oleh orang tua lebih mengutamakan untuk berfokus terhadap
kondisi bayinya yang sedang dalam kondisi kritis, sehingga orang
tua tidak terlalu memerhatikan kebutuhan dirinya sendiri termasuk
kebutuhan terhadap kenyamanannya.
Identifikasi kebutuhan orang tua merupakan langkah awal untuk
mengaplikasikan FCC agar perawat dapat memberikan dukungan
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan orang tua tersebut. Kebutuhan
orang tua tersebut lebih berfokus pada kesejahteraan bayinya. Hal ini
mendorong orang tua untuk mencari kepastian akan kondisi bayinya
dengan mengumpulkan informasi yang adekuat mengenai kondisi
bayinya dan berusaha untuk selalu dekat dengan bayinya untuk
memastikan bahwa bayinya mendapatkan perawatan yang terbaik.
Perawat ruangan NICU untuk lebih memberikan perhatian terhadap
pemenuhan kebutuhan orang tua dengan bayi sakit kritis pada berbagai
dimensi kebutuhan orang tua, terutama dimensi kebutuhan terhadap
kepastian, informasi, dan kedekatan karena orang tua merupakan
bagian dari perawatan bayi di NICU sehingga FCC dapat
Kesimpulan diaplikasikan dengan baik. Perasaan ketidakpastian yang dirasakan
orang tua dapat diminimalisir dengan peran perawat untuk
menciptakan lingkungan yang saling percaya dan mendukung dimana
keluarga diakui sebagai bagian penting dari perawatan bayi dan
pemulihannya, memberikan jaminan bahwa bayi mendapatkan
perawatan yang terbaik dengan memberikan penjelasan atau informasi
secara rutin, jelas, mudah dipahami, dan sejujur-jujurnya mengenai
prognosis bayi kedepannya, tindakan yang dilakukan pada bayi, dan
perkembangan kondisi bayi, komunikasi terapeutik, menunjukkan
kompetensi dalam merawat bayi, mengijinkan dan menghargai
kehadiran orang tua di NICU untuk dekat dengan bayi dan
memberikan sentuhan kepada bayi, menjalin hubungan baik dengan
orang tua, sikap empati, dan hadir pada saat orang tua membutuhkan
bantuan.
DAFTAR PUSTAKA

Hendrawati, S., Fatimah, S., Fitri, S. Y. R., Mardhiyah, A., & Nurhidayah, I. (2018). Kebutuhan
Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (Nicu). Jurnal
Keperawatan, 9(1), 43–57.
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

KEBUTUHAN ORANG TUA DALAM PERAWATAN BAYI SAKIT


KRITIS DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)

Needs of Parents in Critically Ill Infants Care in the Neonatal Intensive Care
Unit (NICU)

Sri Hendrawati1*, Sari Fatimah2, Siti Yuyun Rahayu Fitri3, Ai Mardhiyah4,


Ikeu Nurhidayah5
1, 2, 3, 4, 5
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jalan Raya Bandung Sumedang KM.21, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, 45363
*Email: sri.hendrawati@unpad.ac.id

ABSTRAK

Sistem perawatan bayi di NICU dapat memberikan dampak negatif bagi bayi dan orang tua. Upaya
yang dapat dikembangkan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut yaitu dengan
mengaplikasikan family centered care. Langkah pertama dalam upaya tersebut adalah
mengidentifikasi kebutuhan orang tua. Dalam penelitian sebelumnya, kebutuhan setiap orang tua
sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan orang tua dalam
perawatan bayi sakit kritis di NICU. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif
dengan sampel 45 responden dan pengumpulan data dengan kuesioner NICU Family Need
Inventory. Analisis data dilakukan dengan nilai mean. Penelitian dilaksanakan di NICU Rumah Sakit
Pemerintah Wilayah Bandung Raya. Orang tua memiliki urutan prioritas kebutuhan terhadap
kepastian (M = 3,90), informasi (M = 3,82), kedekatan (M = 3,76), dukungan (M = 3,49), dan
kenyamanan (M = 3,37). Kebutuhan orang tua lebih berfokus pada kesejahteraan bayi. Dalam
melakukan asuhan keperawatan selain meningkatkan pelayanan terhadap bayi, perawat juga harus
memerhatikan kebutuhan orang tua terkait jaminan kepastian bahwa bayinya mendapatkan
perawatan terbaik, penyampaian informasi dengan komunikasi terbuka, dan menjalin kontak dengan
bayi. Dengan mengidentifikasi kebutuhan orang tua, maka dapat menuntun perawat untuk
mengintegrasikan kebutuhan orang tua kedalam family centered care sehingga orang tua dapat
memenuhi kebutuhannya, mendapatkan kepuasan, dan meningkatkan kualitas hidup bayi.

Kata kunci: bayi sakit kritis, kebutuhan orang tua, perawatan berpusat pada keluarga,
ruang perawatan intensif neonatal.

ABSTRACT

Infants hospitalization in the neonatal intensive care unit adversely affect for infants and parents.
Efforts that can be developed to minimize the negative impact is by applying family centered care.
The first step is to identify needs of parents. In previous study examined the differences in needs of
particular groups of parents. This study aimed to identify the needs of parents in critically ill infants
care in the neonatal intensive care unit. The research method was descriptive quantitative design.
The samples were 45 respondents and data collection was done by using questionnaires NICU
Family Need Inventory. Data analysis was done by score mean. This research has been carried out
in the NICU Government Hospital of Bandung Raya. The quantitative result indicated that parents
with critically ill infants in the NICU need assurance most (M = 3,90), followed by information (M
= 3,82), proximity (M = 3,76), support (M = 3,49), and comfort (M = 3,37). Needs of parents are
focused on the wellbeing of their infants. In doing nursing care, in addition to improving care to the
infants, the nurses also should pay attention to needs of parents related to the assurance that their
infants get the best care, open communication, and close contact with their infants. By identifying
the needs of parents in the NICU, it can allow nurses to integrate the needs of parents into family
centered care so that parents can meet these needs, get satisfaction, and can improve the quality of
life infants.

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
43
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Keywords: critically ill infants, family centered care, needs of parents, neonatal intensive care
unit.

PENDAHULUAN yang cukup lama, dari beberapa minggu


Angka kematian bayi di hingga beberapa bulan (Mundy, 2010).
Indonesia masih cukup tinggi apabila Bayi akan terpapar lingkungan yang
dibandingkan dengan negara berkembang bervariasi dan stimulus berlebihan
lainnya. Berdasarkan World Health dengan berbagai prosedur yang
Organization (WHO) tahun 2000, Angka dilakukan. Perawatan tersebut dapat
Kematian Bayi (AKB) di dunia sebesar memberikan dampak negatif bagi bayi
54 per 1000 kelahiran hidup dan pada dan orang tuanya.
tahun 2006 menjadi 49 per 1000 kelahiran Bayi yang lahir dengan berat lahir
hidup. Sedangkan menurut data dari rendah, selain menyebabkan tingginya
Survei Demografi dan Kesehatan angka kematian tetapi juga berisiko
Indonesia (SDKI), AKB di Indonesia mengalami gangguan kognitif dan
pada tahun 2007 sebesar 34 per 1000 memiliki tingkat intelligence quotient
kelahiran hidup. Angka ini masih jauh (IQ) yang lebih rendah (UNICEF, 2012).
dari target Millenium Development Goals Bayi yang mendapatkan perawatan di
(MDGs) tahun rumah sakit, apalagi di ruang perawatan
2015, yaitu 23 per 1000 kelahiran hidup. intensif, sering mengalami masalah,
Menurut WHO, ditemukan bahwa 29% terutama infeksi, stres hospitalisasi, serta
kematian bayi disebabkan oleh berat gangguan pertumbuhan dan
badan lahir rendah (BBLR). perkembangan. Lingkungan perawatan
Berat badan lahir rendah dan prosedur medis selama fase kritis
merupakan masalah serius yang terjadi berkontribusi terhadap gangguan
pada neonatus sebagai salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
risiko utama terhadap meningkatnya Jika terdapat gangguan dalam proses
angka morbiditas dan mortalitas pada pertumbuhan dan perkembangan, maka
bayi (Valero de Barnade et al., 2004). kemungkinan besar akan terdapat
Penyebab utama kematian BBLR adalah gangguan juga baik pada aspek fisik,
prematuritas, infeksi, asfiksia, emosi, kognitif, atau sosial, yang pada
hipotermia, dan pemberian ASI yang akhirnya dapat menurunkan kualitas
kurang adekuat (Kemenkes, 2010). Data hidup neonatus (Vance, 2011).
WHO menunjukkan bahwa prevalensi Perawatan bayi di
BBLR terjadi sebanyak 17% dari 25 juta ruang perawatan intensif bagi
persalinan per tahun di dunia dan hampir orang tua merupakan suatu situasi
semua terjadi di negara berkembang krisis yang mengakibatkan
(WHO, 2012). Sedangkan menurut pengalaman stres, cemas, depresi,
Riskesdas Tahun 2013, di Indonesia dan bahkan dapat mengalami
terdapat sekitar 10,2% bayi lahir dengan posttraumatic stress
berat badan kurang dari 2500 gram. (Cleveland, 2008). Hal ini terjadi karena
Bayi baru lahir dapat mengalami secara psikologis orang tua belum siap
perawatan di ruang perawatan intensif untuk menghadapi penyakit kritis
dengan berbagai alasan masuk, bayinya. Orang tua mungkin kecewa,
diantaranya prematuritas, BBLR, sepsis, mereka mungkin memiliki perasaan
kesulitan bernafas, atau gagal nafas. bersalah, kegagalan, putus asa, marah,
Perawatan bayi baru lahir di ruang ketidakberdayaan, dan hilangnya harga
perawatan intensif memerlukan waktu
Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
44
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

diri. Menurut hasil penelitian Shaw et al. menurunkan stres yang dialami orang tua
dalam Cleveland (2008), sumber stres terkait perawatan bayinya, menurunkan
orang tua berawal dari perpisahan dengan length of stay (LOS), dan membuat orang
bayinya yang baru lahir; tua merasa lebih percaya diri dan
ketidakmampuan untuk membantu, kompeten dalam merawat bayinya setelah
menjaga, dan merawat bayi; pulang ke rumah (Sikorova & Kucova,
ketidakmampuan melindungi bayi dari 2012; Skene, Franck, Curtis, & Gerrish,
nyeri; penggunaan teknologi serta alatalat 2012; Byers et al., 2012; & O‟Brien et al.,
di ruang intensif; dan kritisnya kondisi 2013). Sehingga dengan diaplikasikannya
bayi. FCC, diharapkan dapat juga
Upaya yang dapat dikembangkan meningkatkan kualitas hidup neonatus.
untuk meminimalkan dampak negatif Langkah pertama untuk
perawatan tersebut, baik bagi bayi mengaplikasikan model FCC di ruang
ataupun orang tua, yaitu dengan perawatan intensif neonatal adalah
mengaplikasikan family centered care dengan mengidentifikasi kebutuhan orang
(FCC). FCC merupakan model perawatan tua. Menurut Ward (2001), kebutuhan
bayi di ruang perawatan intensif, dimana orang tua dibagi kedalam 5 hal, yaitu:
perawat melibatkan orang tua dalam kebutuhan terhadap informasi
merawat bayi yang sakit dengan (information), kebutuhan terhadap
bimbingan dan arahan dari perawat kepastian (assurance), kebutuhan
(Mattsson, Forsner, Castre´n, & Arman, terhadap kedekatan (proximity),
2013). Model ini dikembangkan kebutuhan terhadap kenyamanan
berdasarkan filosofi bahwa orang tua (comfort), dan kebutuhan terhadap
memiliki pengaruh yang besar terhadap dukungan (support). Jika kebutuhan
kesehatan dan kesembuhan anak (Mundy, orang tua dapat diidentifikasi dengan
2010; Trajkovski, Schmied, Vickers, & baik, maka perawat dapat memberikan
Jackson, 2012; & Hiromi, 2012). Pada dukungan yang tepat bagi orang tua dalam
model ini, anak dipandang sebagai bagian memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
dari orang tua yang tidak terpisahkan terpenuhinya kebutuhan orang tua, dapat
(Mattsson, Forsner, Castre´n, & Arman, meningkatkan kualitas perawatan yang
2013). diberikan oleh perawat di ruang
Family centered care perawatan intensif neonatal, baik kepada
melibatkan orang tua dari berperan pasif anak, orang tua, maupun keluarganya.
menjadi berperan aktif untuk terlibat Sebaliknya, respon yang tidak tepat dalam
dalam perawatan anaknya menanggapi kebutuhan orang tua, dapat
(Akbarbegloo, Valizadeh, & Asadollahi, menyebabkan orang tua lebih cemas,
2009; Soury-Lavergne et al., 2011; & stres, takut, dan kebingungan (Ward,
O‟Brien et al., 2013). Berdasarkan 2001).
berbagai hasil penelitian, didapatkan Hasil penelitian yang dilakukan
bahwa FCC merupakan model yang Sikorova dan Kucova (2012) mengenai
relatif aman dan mudah diterapkan. identifikasi kebutuhan ibu dengan bayi
Selain itu, model ini juga terbukti dapat yang dirawat di Neonatal Intensive Care
meningkatkan berat badan bayi, Unit (NICU) di Ostrava, Czech Republic,
menurunkan behavioral stress pada bayi, menunjukkan bahwa ibu sangat
meningkatkan kesejahteraan dan bonding membutuhkan dukungan dari perawat.
attachment antara ibu dan bayi, Ibu membutuhkan caring dari perawat

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
45
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

untuk berespon dengan baik terhadap bayi yang dirawat di NICU memiliki
pertanyaan dari orang tua dan melibatkan kebutuhan yang unik dan berbeda. Apa
ibu dalam merawat bayinya yang sakit. yang perawat pikirkan mengenai
Jika tidak dilibatkan dalam perawatan kebutuhan yang paling penting bagi orang
bayinya, ibu akan mengalami stres yang tua terkadang berbeda dari apa yang
tinggi akibat berpisah dengan bayinya; dibutuhkan sebenarnya, sehingga tidak
merasa tidak berdaya dan tidak mampu selalu terjadi ketepatan antara apa yang
untuk melindungi bayinya dari prosedur dibutuhkan orang tua dengan dukungan
perawatan yang menyakitkan; dan yang diberikan perawat.
ketidakmampuan untuk menyusui Menurut hasil penelitian Vaškelytė dan
bayinya. Butkevičienė (2010), terdapat perbedaan
Penelitian serupa juga dilakukan yang signifikan antara orang tua dan
Mundy (2010) di salah satu NICU di perawat mengenai persepsi terhadap
Amerika, menunjukkan hasil bahwa pemenuhan kebutuhan orang tua di
kebutuhan terhadap kepastian merupakan NICU. Oleh karena itu, mungkin sulit
kebutuhan yang paling penting. bagi perawat untuk secara benar dan tepat
Kebutuhan tersebut diantaranya terdiri dalam mengidentifikasi kebutuhan orang
dari kebutuhan untuk selalu dihubungi tua. Dengan demikian, identifikasi
petugas kesehatan mengenai perubahan kebutuhan orang tua menjadi penting
penting pada kondisi penyakit bayinya, untuk dilakukan oleh perawat di NICU
memastikan bahwa bayinya mendapatkan sebelum menerapkan model family
perawatan terbaik, dan memastikan centered care (Cleveland, 2008 &
bahwa petugas kesehatan peduli terhadap Mundy, 2010).
bayinya. Adapun orang tua memilih Observasi peneliti di lapangan
kebutuhan terhadap dukungan merupakan menunjukkan bahwa besarnya beban
kebutuhan yang kurang penting, kerja perawat dan kesibukan perawat di
diantaranya kebutuhan terhadap ruangan terkadang membuat perawat
dukungan spiritual dari pemuka agama, berinteraksi dengan keluarga hanya
dukungan anggota keluarga lain, dan sebatas bertukar informasi mengenai
diskusi dengan sesama orang tua yang kesehatan bayi. Perawat berinteraksi
bayinya dirawat di NICU. dengan orang tua saat meminta
Hasil penelitian berbeda persetujuan tindakan. Intervensi yang
ditunjukkan oleh Mok dan Leung (2006) dilakukan lebih berfokus pada
di NICU Hongkong, yang menunjukkan penanganan masalah kesehatan bayi dan
hasil bahwa ibu memilih kebutuhan kurang terperhatikan keadaan psikologis
terhadap dukungan perawat dalam hal orang tua.
berbagi informasi dan komunikasi efektif Hasil wawancara dengan tiga
merupakan kebutuhan paling penting. orang ibu yang memiliki bayi yang
Sedangkan hasil penelitian Orapiriyakul dirawat di NICU, mengungkapkan bahwa
et al. (2007) di NICU Thailand, kondisi bayi yang membutuhkan
menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap perawatan khusus di NICU membuat
kedekatan untuk terlibat dalam perawatan orang tua terutama ibu merasakan
bayi merupakan kebutuhan paling kehilangan karena bayinya tidak dirawat
penting. gabung bersama ibu. Sementara ibu lain
Berbagai hasil penelitian di atas dapat dirawat gabung dengan bayinya.
menunjukkan bahwa orang tua dengan Menurut orang tua, mereka sebenarnya

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
46
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

ingin selalu dekat dan berdampingan tamah. Orang Indonesia pun sangat
dengan bayinya untuk mengetahui setiap senang kalau dekat dengan keluarga
perubahan masa kritis yang dialami (Agus, 2006). Hal ini memungkinkan
bayinya dan melakukan bonding orang tua memiliki kebutuhan berbeda,
attachment dengan bayinya. Tetapi sehingga aplikasi family centered care
karena di NICU terdapat pembatasan jam pun akan berbeda karena kebutuhan yang
kunjungan, orang tua tidak dapat masuk berbeda tersebut.
untuk menemani bayinya dan mereka Di Indonesia sendiri, khususnya
hanya diperbolehkan masuk pada saat jam di rumah sakit pemerintah wilayah
besuk atau ketika perawat dan dokter Bandung Raya, dalam hal ini RSUP Dr.
membutuhkannya. Hal ini sering Hasan Sadikin dan RSUD Majalaya,
menyebabkan stres orang tua meningkat penelitian terkait kebutuhan orang tua
sehingga orang tua tidak tenang, dengan bayi sakit kritis yang mengalami
kelelahan, tidak ada selera makan, dan perawatan di NICU belum pernah
mengalami gangguan tidur. dilakukan. Kebutuhan orang tua tidak
Orang tua juga merasa bingung hanya terkait dengan menghilangkan
dengan berbagai teknologi canggih di masalah yang timbul akibat penyakit atau
NICU. Orang tua ingin mendapatkan komplikasi penyakit yang diderita
informasi dari perawat mengenai bayinya, tetapi juga terkait dengan
penyakit apa yang diderita bayinya?, perawatan bayi agar mencapai kualitas
bagaimana perkembangan bayinya?, hidup yang terbaik bagi bayi dan orang
berapa lama akan menjalani perawatan di tua serta keluarganya. Oleh karena itu,
NICU?, kenapa harus dipasang peralatan maka peneliti memandang penting untuk
tersebut dan apa tujuannya?, apakah menganalisis kebutuhan orang tua dengan
penyakit bayinya bisa sembuh?, dan bayi sakit kritis yang mengalami
bagaimana dengan pembiayaannya?. perawatan di NICU sebagai langkah
Orang tua pun merasa perlu untuk selalu pertama untuk dapat mengaplikasikan
meyakinkan diri dan percaya bahwa family centered care.
bayinya mendapatkan perawatan yang
terbaik di NICU. Semua hal ini berkaitan METODE PENELITIAN
dengan kebutuhan orang tua terkait Rancangan penelitian yang
dukungan, kenyamanan, informasi, digunakan dalam penelitian ini yaitu
kepastian, dan kedekatan selama bayi metode deskriptif kuantitatif. Sampel
menjalani perawatan di NICU. pada penelitian ini adalah orang tua, yaitu
Beberapa penelitian tentang ibu dengan bayi sakit kritis yang
kebutuhan orang tua dengan bayi yang mengalami perawatan di NICU. Kriteria
dirawat di NICU telah dilakukan di inklusi pada penelitian ini, diantaranya:
beberapa negara, umumnya di (1) Ibu biologis dari bayi yang sedang
negaranegara Eropa dan Amerika. Hal ini menjalani perawatan di NICU rumah
akan sangat berbeda dengan kondisi di sakit tempat penelitian dilakukan,
Indonesia, karena adanya perbedaan termasuk bayi rujukan dari rumah sakit
budaya, etnis atau ras, kepercayaan, cara lain, (2) Bayi telah menjalani perawatan
pandang, dan nilai-nilai yang dianut. di NICU selama ≥ 72 jam, (3) Ibu telah
Orang Indonesia terkenal dengan lebih dari sekali mengunjungi bayinya di
kebersamaan, kekeluargaan, gotong NICU, (4) Dapat melakukan baca tulis,
royong, saling membantu, dan ramah

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
47
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

(5) Mampu berkomunikasi dengan baik Original version dari kuesioner tersebut
dan kooperatif, dan (6) Bersedia menjadi tersedia dalam bahasa Inggris. Kuesioner
responden. Sedangkan yang menjadi tersebut diterjemahkan kedalam bahasa
kriteria eksklusi pada penelitian ini, Indonesia dan kemudian dilakukan
diantaranya: (1) Ibu dengan kondisi fisik adaptasi dan penyesuaian yang
yang tidak memungkinkan untuk menjadi disesuaikan dengan karekteristik
responden seperti ibu postpartum atau ibu responden. Untuk menjaga kevalidan
yang sedang mengalami sakit dan (2) Ibu instrumen, peneliti menggunakan teknik
yang tidak mampu mengontrol emosi “translation back translation” sesuai
yang dirasakan, seperti menangis dan panduan WHO.
marah. Teknik pengambilan sampel Analisis data kebutuhan orang
menggunakan consecutive sampling. tua dilakukan dengan menganalisis
Penelitian dilakukan selama periode respon dari responden untuk setiap item
bulan Desember 2014 sampai dengan pernyataan yang terdapat dalam
bulan Januari 2015. Jumlah sampel yang kuesioner NFNI dengan menganalisis
didapatkan dalam penelitian ini yaitu nilai mean dan standar deviasi setiap item
sebanyak 45 responden. Penelitian pernyataan dari dimensi kebutuhan.
dilakukan di NICU RSUP Dr. Hasan Dimensi kebutuhan orang tua dengan bayi
Sadikin Bandung dan RSUD Majalaya sakit kritis yang mengalami perawatan di
Bandung. NICU, meliputi kebutuhan terhadap
Pengumpulan data dilakukan dukungan (support (S)), kenyamanan
dengan pengisian kuesioner NICU (comfort (C)), informasi (information (I)),
Family Needs Inventory (NFNI) yang kedekatan (proximity (P)), dan kepastian
berisi 56 pernyataan yang berhubungan (assurance (A)). Penyajian data disusun
dengan kebutuhan keluarga, dalam hal ini berdasarkan item yang paling tinggi nilai
orang tua, dengan memberikan check list mean nya. Dengan cara tersebut dapat
(√) pada kuesioner yang disediakan. diketahui item dari dimensi kebutuhan
Kuesioner menggunakan skala likert mana yang paling penting sampai tidak
dengan rentang 1-4, dengan nilai 1 = tidak penting bagi orang tua dengan bayi sakit
penting, 2 = cukup penting, 3 = penting, kritis yang mengalami perawatan di
dan 4 = sangat penting. Sebanyak 56 NICU berdasarkan nilai meannya.
pernyataan dalam NFNI Sebelum pelaksanaan
merepresentasikan 5 dimensi kebutuhan. pengumpulan data, peneliti mengajukan
Lima kebutuhan tersebut terdiri dari persetujuan etik di Komisi Etik Penelitian
kebutuhan terhadap dukungan (support), Kesehatan Fakultas Kedokteran
kenyamanan (comfort), informasi Universitas Padjadjaran Bandung dan ijin
(information), kedekatan (proximity), dan penelitian di bagian pendidikan dan
kepastian (assurance). Uji validitas dan penelitian (Diklit) RSUP Dr. Hasan
reliabilitas instrumen telah dilakukan oleh Sadikin Bandung dan RSUD Majalaya
Ward (2001). Content validity dilakukan Bandung.
kepada ahli dan uji reliabilitas dilakukan
dengan uji instrumen yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
Cronbach’s alpha, dan dihasilkan nilai Penelitian ini dilakukan di NICU
0,928. RSUP Dr. Hasan Sadikin

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
48
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Bandung dan RSUD Majalaya Bandung. orang responden yang memenuhi kriteria
Proses pengumpulan dan analisis data sebagai responden dalam penelitian ini.
dilakukan mulai bulan Desember 2014 Berikut ini adalah tabel 1 yang
Tabel 1 Nilai Mean Kebutuhan Orang Tua dengan Bayi Sakit Kritis yang Mengalami
Perawatan di NICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Majalaya
Bandung (n = 45)

No. Demensi Kebutuhan Range Nilai Mean Standar Deviasi


(M) (SD)
1. Kepastian 3,78 – 4,00 3,90 0,12
2. Informasi 3,70 – 3,98 3,82 0,15
3. Kedekatan 3,11 – 3,96 3,76 0,14
4. Dukungan 2,98 – 3,88 3,49 0,16
5. Kenyamanan 2,91 – 3,98 3,37 0,24
sampai bulan Januari 2015. Selama kurun menyajikan nilai mean kebutuhan orang
waktu tersebut terdapat 53 orang ibu tua dengan bayi sakit kritis yang
dengan bayi sakit kritis yang mengalami mengalami perawatan di NICU terhadap
perawatan di NICU RSUP Dr. Hasan setiap dimensi kebutuhan yang diukur
Sadikin Bandung dan RSUD Majalaya berdasarkan kuesioner NICU Family
Bandung, dengan rata-rata lama hari Need Inventory (NFNI) dari Ward
rawat pada saat dilakukan penelitian yaitu (2001).
14 hari. Dari jumlah tersebut, terdapat 45
di NICU merupakan bagian integral dari
Pada tabel 1 di atas terlihat perawatan bayi (Mundy, 2010). FCC
bahwa kebutuhan orang tua dengan bayi merupakan filosofi perawatan yang
sakit kritis yang mengalami perawatan di beranggapan bahwa keluarga memiliki
NICU, yang nilai meannya paling tinggi pengaruh yang besar terhadap kesehatan
terdapat pada dimensi kebutuhan dan kesejahteraan bayi. Berdasarkan hasil
terhadap kepastian yakni sebesar 3,90 pengkajian yang dilakukan oleh Mundy
(SD = 0,12). Adapun dimensi kebutuhan (2010), kebutuhan keluarga, yang dalam
dengan nilai mean paling rendah terdapat hal ini kebutuhan orang tua merupakan
pada dimensi kebutuhan terhadap langkah pertama untuk mengaplikasikan
kenyamanan dengan nilai mean 3,37 (SD FCC, sehingga sangat penting bagi
= 0,24). Kebutuhan terhadap kepastian perawat di NICU untuk mengidentifikasi
yaitu kebutuhan untuk mendapatkan dan memahami kebutuhan tersebut.
jawaban yang jujur atas pertanyaan yang Hasil penelitian ini tentang
diajukan mengenai kondisi bayi (M = kebutuhan orang tua dengan bayi sakit
4,00 dan SD = 0,00), merasa yakin kritis yang mengalami perawatan di
bahwa perawatan terbaik diberikan NICU, menunjukkan bahwa kebutuhan
kepada bayi (M = 3,98 dan SD = 0,15), terhadap kepastian merupakan kebutuhan
dan memiliki harapan untuk kesembuhan paling penting bagi orang tua
bayi (M = 3,98 dan SD = 0,15) (M = 3,90 dan SD = 0,12) yang kemudian
merupakan kebutuhan paling penting diikuti oleh prioritas kebutuhan terhadap
yang dirasakan oleh orang tua dengan informasi (M = 3,82 dan SD = 0,15),
bayi sakit kritis yang mengalami kedekatan (M = 3,76 dan SD = 0,14),
perawatan di NICU. dukungan (M = 3,49 dan SD = 0,16), dan
Keluarga, khususnya orang tua kenyamanan (M = 3,37 dan SD = 0,24).
dengan bayi yang mengalami perawatan Hasil penelitian ini menempatkan

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
49
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

prioritas kebutuhan terhadap kepastian, sakit kritis yang mengalami perawatan di


informasi, dan kedekatan diatas NICU mengalami perasaan shock,
kebutuhan terhadap dukungan dan antisipasi, dan ketidakyakinan terhadap
kenyamanan. Hal ini sesuai dengan kondisi dan prognosis bayi. Lingkungan
berbagai hasil penelitian yang dilakukan NICU dapat menyebabkan stres, baik
dengan menggunakan NFNI (Ward, 2001; pada orang tua maupun bayi. Bahkan
Nicholas, 2006; Orapiriyakul et al., 2007; orang tua dapat mengalami post traumatic
& Mundy, 2010). stress diasorder (PTSD), kecemasan,
Hasil penelitian ini menunjukkan sampai depresi (Carter, Mulder, Bartram
bahwa orang tua, yang dalam hal ini et al., 2003; Ahn &
diwakili oleh ibu dengan bayi sakit kritis Kim, 2007; Turan, Başbakkal, & Ozbek,
yang mengalami perawatan di NICU 2008; McAdam, & Puntillo, 2009; Latour,
menilai bahwa kebutuhan terhadap Hazelzet, Duivenvoorden, & Van
kepastian merupakan kebutuhan yang Goudoever, 2010; & Hunt, 2011).
paling penting diantara kebutuhan Menurut Buus-Frank (2011), stres dapat
lainnya. Penelitian lain (Ward, 2001; Lam disebabkan karena perpisahan dengan
& Beaulieu, 2004; Niholas, 2006; Yang, bayinya, informasi yang tidak jelas,
2008; & Mundy, 2010) juga menunjukkan ketidakpastian prognosis bayi, kondisi
hasil yang sama, yang menempatkan lingkungan perawatan, prosedur tindakan
kebutuhan terhadap kepastian merupakan yang dilakukan terhadap bayi, dan
kebutuhan paling penting diantara perilaku dan komunikasi antara petugas
kebutuhan lainnya. Adapun dalam kesehatan dan orang tua yang tidak
penelitian lainnya (Bialoskurski, Cox, & efektif.
Wiggins, 2002; Mok & Leung, 2006; & Keadaan tersebut di atas
Sikorova & Kucova, 2012) menunjukkan mendorong orang tua untuk mencari
bahwa kebutuhan terhadap informasi kepastian akan kondisi bayinya dengan
merupakan kebutuhan yang dirasakan mengumpulkan informasi yang adekuat
oleh orang tua sebagai kebutuhan yang mengenai kondisi bayinya, dan berusaha
paling penting. Sedangkan dalam untuk selalu dekat dengan bayinya untuk
penelitian ini, orang tua menilai bahwa memastikan bahwa bayinya mendapatkan
kebutuhan terhadap informasi merupakan perawatan yang terbaik. Hal ini sesuai
kebutuhan yang menempati urutan ke-2 dengan hasil penelitian ini yang
kebutuhan paling penting setelah menempatkan kebutuhan untuk
kebutuhan terhadap kepastian. mendapatkan jawaban yang jujur atas
Meskipun demikian, nilai mean untuk pertanyaan yang diajukan mengenai
kebutuhan terhadap informasi kondisi bayi (M = 4,00 dan SD = 0,00),
menunjukkan nilai 3,82 yang berarti merasa yakin bahwa perawatan terbaik
bahwa kebutuhan terhadap informasi diberikan kepada bayi (M = 3,98 dsn SD
masih merupakan kebutuhan orang tua = 0,15), dan memiliki harapan untuk
yang dinilai sangat penting. kesembuhan bayi (M = 3,98 dan SD =
Pada penelitian ini kebutuhan 0,15) merupakan 3 kebutuhan paling
terhadap kepastian, informasi, dan penting diantara kebutuhan-kebutuhan
kedekatan merupakan kebutuhan yang lainnya.
paling penting bagi orang tua. Sementara itu berdasarkan hasil
Kemungkinan pada saat itu merupakan penelitian ini, ibu memilih kebutuhan
waktu ketika orang tua dari bayi dengan terhadap kenyamanan merupakan

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
50
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

kebutuhan dengan prioritas paling rendah, ketimuran. Tentu saja hal ini dapat
yang ditunjukkan oleh nilai mean secara memberikan hasil yang berbeda.
keseluruhan pada dimensi ini menempati Semua responden dalam
nilai terendah (M = 3,37 dan SD = 0,24). penelitian ini berasal dari suku sunda yang
Hal ini terjadi mungkin dapat disebabkan menjunjung tinggi adat dan budaya timur.
oleh orang tua lebih mengutamakan untuk Karekteristik utama dari budaya timur itu
berfokus terhadap kondisi bayinya yang sendiri adalah familism, dekat dengan
sedang dalam kondisi kritis, sehingga keluarga (Yang, 2008). Hal ini merupakan
orang tua tidak terlalu memerhatikan karekteristik sosial yang unik, dimana
kebutuhan dirinya sendiri termasuk individu lebih mengutamakan kedekatan
kebutuhan terhadap kenyamanannya. dengan keluarga, saling ketergantungan,
Orang tua rela mengorbankan dan menjunjung tinggi kekerabatan.
kebutuhannya demi bayinya. Sehingga Karekteristik budaya timur ini lebih
kebutuhan yang sifatnya pribadi mengutamakan kepentingan keluarga jadi
mendapatkan prioritas yang rendah. individu rela mengorbankan kebutuhan
Orang tua lebih mementingkan masing-masing demi kepentingan
keselamatan bayi dan hal-hal yang keluarga. Sehingga dukungan dari
berhubungan dengan perkembangan keluarga, kerabat, atau teman merupakan
kondisi bayinya. sumber dukungan utama. Berbeda dengan
Walaupun kalau ditinjau dari nilai mean, budaya barat yang lebih mengutamakan
hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan kepentingan pribadi, sehingga dukungan
terhadap kenyamanan juga masih dari luar termasuk dukungan keluarga
merupakan kebutuhan yang penting bagi bukan merupakan suatu kebutuhan yang
orang tua. penting bagi mereka.
Penelitian ini menunjukkan hasil Apabila kebutuhan orang tua
yang berbeda dengan penelitian serupa terpenuhi maka dapat
yang dilakukan oleh Ward (2001), menurunkan gejala PTSD, kecemasan,
Nicholas (2006), & Mundy (2010). dan depresi pada orang tua (McAdam, &
Beberapa penelitian tersebut Puntillo, 2009). Dengan
menempatkan kebutuhan terhadap mengidentifikasi kebutuhan orang
dukungan merupakan kebutuhan yang tua, maka dapat meningkatkan
memiliki prioritas paling rendah dan kualitas perawatan yang diberikan di
dinilai sebagai kebutuhan yang kurang NICU. Terkadang dukungan yang
penting dirasakan orang tua. Sementara diberikan perawat kepada orang tua
pada penelitian ini kebutuhan terhadap cenderung berdasarkan persepsi perawat
dukungan (M = 3,49 dan SD = 0,16) masih dibandingkan dengan kebutuhan aktual
merupakan kebutuhan yang dirasakan yang dirasakan orang tua (Turan,
penting bagi orang tua. Perbedaan hasil Başbakkal, & Ozbek, 2008).
penelitian ini kemungkinan disebabkan Kebutuhan terhadap kepastian
oleh perbedaan latar belakang budaya. dalam hal ini merupakan kebutuhan orang
Ward (2001), Nicholas (2006), dan tua untuk merasa percaya diri, aman, dan
Mundy (2010) melakukan penelitian memiliki harapan positif tentang kondisi
terhadap responden dengan latar belakang dan prognosis bayinya, dan terjalin
budaya barat, sementara itu penelitian hubungan saling percaya antara orang tua
yang peneliti lakukan ini dilakukan pada dan sistem pelayanan kesehatan.
responden yang memiliki budaya Kebutuhan terhadap kepastian merupakan

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
51
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

prioritas kebutuhan orang tua yang paling bayinya. Orang tua yang memiliki bayi
penting berdasarkan hasil penelitian ini. yang dirawat di NICU, mengharapkan
Menurut hasil kajian kebutuhan orang tua untuk mendapatkan informasi yang
dengan menggunakan NFNI dalam akurat, mudah dimengerti, dan terlibat
penelitian ini, dihasilkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan
kebutuhan yang paling penting adalah (Nicholas, 2006 & Cleveland, 2008). Pada
kebutuhan untuk mendapatkan jawaban hasil penelitian ini didapatkan bahwa
yang jujur atas pertanyaan yang diajukan kebutuhan informasi yang paling penting
mengenai kondisi bayi (M = 4,00 dan SD berdasarkan penelitian kuantitatif yaitu
= 0,00), merasa yakin bahwa perawatan kebutuhan untuk mengetahui secara jelas
terbaik diberikan kepada bayi (M = 3,98 apa yang sedang dilakukan kepada bayi
dan SD = 0,15), dan memiliki harapan (M = 3,98 dan SD = 0,15), mengetahui
untuk kesembuhan bayi (M = 3,98 dan SD alasan mengapa suatu tindakan dilakukan
= 0,15). Ketiga pernyataan tersebut terhadap bayi (M = 3,98 dan SD = 0,15),
merupakan dimensi kebutuhan terhadap dan mengetahui bagaimana pengobatan
kepastian. yang dilakukan kepada bayi (M = 3,98 dan
Perasaan ketidakpastian yang SD = 0,15).
dirasakan orang tua dapat diminimalisir Dari penelitian ini terkaji bahwa
dengan peran perawat untuk menciptakan pemberian informasi ini harus jelas dan
lingkungan yang saling percaya dan diberikan secara rutin. Hal ini sesuai
mendukung dimana keluarga diakui dengan hasil penelitian yang dilakukan
sebagai bagian integral dari perawatan Mundy (2010) yang menunjukkan bahwa
bayi dan pemulihannya; memberikan orang tua dari bayi sakit kritis senantiasa
jaminan bahwa bayi mendapatkan sangat membutuhkan perawat atau dokter
perawatan yang terbaik dengan agar dapat memberikan informasi yang
memberikan penjelasan prognosis bayi jujur dan akurat secara rutin mengenai
kedepannya, tindakan yang dilakukan kondisi bayi kepada orang tuanya. Dalam
pada bayi, dan perkembangan kondisi memberikan informasi mengenai kondisi
bayi; menunjukkan kompetensi dalam bayi, perawat harus mempunyai inisiatif.
merawat bayi; menghargai kehadiran Dalam hal ini perawat harus mampu
orang tua; menjalin hubungan baik mengidentifikasi kebutuhan orang tua
dengan orang tua; sikap empati; dan hadir akan informasi dan komunikasi yang
pada saat orang tua membutuhkan diharapkan. Seorang perawat ataupun
bantuan karena orang tua ingin dokter diharapkan dapat berkomunikasi
diyakinkan bahwa perawatan sebaik atau memberikan informasi tanpa harus
mungkin diberikan kepada bayinya. Hal menunggu orang tua bertanya terlebih
ini dapat memfasilitasi peningkatan dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka
pemahaman dan persepsi yang realistik diperlukan kesadaran yang tinggi dari
orang tua terhadap kondisi kritis bayinya. perawat untuk mengkaji adanya
Kebutuhan terhadap informasi kebutuhan komunikasi terapeutik bagi
merupakan kebutuhan orang tua untuk orang tua yang mengalami stres dan
mendapatkan informasi yang realistik kecemasan terkait kondisi bayinya.
tentang kondisi bayi, meliputi kebutuhan Perawat juga harus bisa
untuk terlibat aktif dalam perawatan memfasilitasi komunikasi antara orang tua
bayinya dan kebutuhan untuk kontak dengan dokter atau tenaga kesehatan
dengan dokter dan perawat yang merawat lainnya (Clevaland, 2008). Terkadang

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
52
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

orang tua merasa segan untuk bertanya dalam hasil penelitian dengan desain
tentang kondisi bayinya. Hal ini mungkin mixed method yang dilakukan Yang
terkait dengan budaya ketimuran yang (2008). Yang (2008) memaparkan bahwa
menerima apa adanya dan ketakutan keluarga rela menghabiskan waktu di
untuk stigma takut dibilang cerewet jika ruang tunggu dan meninggalkan kerja
bertanya terus menerus (Yang, 2008). serta tugas keluarga lainnya untuk dapat
Padahal pemberian informasi yang tidak melihat anggota keluarganya dengan sakit
jelas dapat meningkatkan stres orang tua kritis setiap waktu berkunjung. Kondisi
bahkan dapat sampai menyebabkan ini menurut Yang (2008) disebabkan oleh
depresi yang tinggi (McAdam & karena datang dan mendampingi
Puntillo, 2009 & Buus-Frank, 2011). merupakan salah satu kebutuhan dari
Kebutuhan kedekatan merupakan keluarga sendiri, yaitu kebutuhan untuk
kebutuhan orang tua untuk dekat dengan dekat dan kebutuhan mengetahui keadaan
bayinya, baik secara emosional atau anggota keluarganya, seperti juga
kontak fisik, yang diidentifikasi sebagai diungkapkan Erikson, Bergomb, &
hal yang penting bagi orang tua (Nicholas, Lindahl (2011). MacAdam et al. (2008)
2006 & Cleveland, 2008). Menurut juga menjelaskan berdasarkan hasil
Wigert et al. (2006), sejak lahir bayi penelitiannya bahwa keluarga hadir dan
memiliki kemampuan untuk berespon mendampingi klien kritis karena mereka
dengan lingkungannya, termasuk interaksi yakin bahwa kehadiran mereka sangat
dengan ibunya. Ketika kemampuan berarti. Kehadiran saat berkunjung
tersebut dibatasi, maka akan berdampak membuat keluarga dapat melihat klien dan
pada perkembangan emosional bayi yang mencari informasi sendiri apakah orang
negatif. Ketika bayi membutuhkan yang dicintainya tersebut mendapatkan
perawatan di NICU, maka hal ini akan perawatan seperti yang diharapkan (Olsen
mempersulit kontak antara ibu dan bayi. et al., 2009).
Penggunaan teknologi canggih dan Kebutuhan terhadap dukungan
alatalat di NICU, seperti monitor, digambarkan sebagai kebutuhan terhadap
intravenous lines, ventilator, dan sumber, sistem, dan struktur yang
peralatan lainnya dapat mengganggu dibutuhkan orang tua, seperti kebutuhan
kontak fisik secara langsung antara orang untuk mengekspresikan emosi, mengatasi
tua dan bayi (Gooding, 2010). Dalam hal masalah finansial, ada yang perhatian
ini, perawat memiliki peran yang penting untuk diri mereka sendiri, dan dukungan
untuk memfasilitasi dan membantu orang spiritual. Berdasarkan hasil penelitian ini
tua agar tetap dekat dengan bayinya. Dari didapatkan hasil bahwa orang tua
hasil penelitian ini, didapatkan bahwa membutuhkan dukungan dan perhatian
orang tua memiliki kebutuhan untuk dapat selama perawatan bayi di NICU, baik dari
mengunjungi dan melihat kondisi bayinya keluarga, petugas kesehatan, ataupun
sesering mungkin (M = 3,96 dan SD = sesama orang tua yang bayinya
0,21). Kebutuhan untuk dapat mengalami perawatan di NICU.
mengunjungi bayi secara rutin dapat Kebutuhan terhadap kenyamanan
menurunkan stres orang tua (Mundy, diartikan sebagai kebutuhan terhadap
2010). kenyamanan personal yang penting bagi
Tingginya partisipasi keluarga anggota keluarga, seperti memiliki ruang
dalam memberikan dukungan berupa istirahat atau fasilitas lainnya yang
perilaku kehadiran digambarkan juga tersedia di sekitar NICU. Berdasarkan

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
53
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

hasil penelitian ini didapatkan bahwa terbaik. Perawat ruangan NICU untuk
orang tua membutuhkan penerimaan yang lebih memberikan perhatian terhadap
baik dari petugas kesehatan terhadap pemenuhan kebutuhan orang tua dengan
orang tua, perawat memperlakukan bayi bayi sakit kritis pada berbagai dimensi
dengan baik dan peduli terhadap bayi, dan kebutuhan orang tua, terutama dimensi
tersedianya ruang tunggu dan fasilitasnya kebutuhan terhadap kepastian, informasi,
yang memadai di NICU. Orang tua dan kedekatan karena orang tua
mengharapkan ruang tunggu yang tidak merupakan bagian dari perawatan bayi di
jauh dari ruang perawatan agar orang tua NICU sehingga FCC dapat diaplikasikan
dapat senantiasa melihat kondisi bayi. dengan baik. Perasaan ketidakpastian
Orang tua juga mengharapkan ruang yang dirasakan orang tua dapat
tunggu dilengkapi fasilitas yang memadai. diminimalisir dengan peran perawat untuk
Orang tua menganggap bahwa menciptakan lingkungan yang saling
kenyamanan lingkungan perawatan percaya dan mendukung dimana keluarga
bayinya, seperti tersedianya ruang tunggu diakui sebagai bagian penting dari
dan akses untuk selalu dapat melihat perawatan bayi dan pemulihannya;
bayinya merupakan salah satu memberikan jaminan bahwa bayi
kebutuhannya di NICU (Nicholas, 2006). mendapatkan perawatan yang terbaik
Lingkungan perawatan yang nyaman dan dengan memberikan penjelasan atau
perilaku yang positif dari staf perawat informasi secara rutin, jelas, mudah
dapat membantu menurunkan perasaan dipahami, dan sejujurjujurnya mengenai
stres pada orang tua yang bayinya dirawat prognosis bayi kedepannya, tindakan
di NICU (Sikorova & Kucova, 2012). yang dilakukan pada bayi, dan
perkembangan kondisi bayi; komunikasi
SIMPULAN DAN SARAN terapeutik; menunjukkan kompetensi
Apabila mengacu pada bentuk dalam merawat bayi; mengijinkan dan
pelayanan FCC, tentunya dalam menghargai kehadiran orang tua di NICU
memberikan asuhan keperawatan kritis untuk dekat dengan bayi dan memberikan
kepada bayi di NICU, perawat tidak hanya sentuhan kepada bayi; menjalin hubungan
berfokus pada life saving dari bayi yang baik dengan orang tua; sikap empati; dan
dirawat tetapi juga harus memberikan hadir pada saat orang tua membutuhkan
asuhan keperawatan kepada keluarga, bantuan.
khususnya kepada orang tua.. Identifikasi
kebutuhan orang tua merupakan langkah
awal untuk mengaplikasikan FCC agar DAFTAR PUSTAKA
perawat dapat memberikan dukungan Agus, B. (2006). Pengantar antropologi.
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Jakarta: Raja Grafindo Persada.
orang tua tersebut. Kebutuhan orang tua Ahn, Y-M., & Kim, N-H. (2007). Parental
tersebut lebih berfokus pada kesejahteraan perception of neonates, parental stres
bayinya. Hal ini mendorong orang tua and education for NICU parents.
untuk mencari kepastian akan kondisi Asian Nursing
bayinya dengan mengumpulkan informasi Research, 1(3), 199-210.
yang adekuat mengenai kondisi bayinya Akbarbegloo, M., Valizadeh, L., &
dan berusaha untuk selalu dekat dengan Asadollahi M.I. (2009). Mothers and
bayinya untuk memastikan bahwa nurses viewpoint on importance and
bayinya mendapatkan perawatan yang amount of nursing supports for

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
54
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

parents with hospitalized premature Origins, advances, impact women’s


infants in Neonatal Intensive Care health symposium. Las Vegas,
Unit. Iranian Journal of Critical Nevada, November 19,
Care Nursing Summer, 2(2), 71-74. 2010.
Bialoskurski, M.M., Cox, C.L., & Hiromi. (2011). Original article:
Wiggins, R.D. (2002). The Predictors of nurses‟ familycentered
relationship between maternal needs care practices in the Neonatal
and priorities in a neonatal intensive Intensive Care Unit. Japan Journal
care environment. J Adv Nurs, 37(1), of Nursing Science, 8, 57–65. DOI:
62-69. 10.1111/j.17427924.2010.00159.x.
Buus-Frank, M.E. (2011). Principles and Hunt, K.N. (2011). The NICU:
practices of family centered care and Environmental effects of the
the late preterm infant. Neonatal Intensive Care Unit on infants
Dynamic Neonatal Solutions. and caregivers. Research Papers, 71.
Updated Fall 2011. Available at:
Byers, J.F., Linda, B.L., Francis, J., http://opensiuc.lib.siu.edu/gs_rp/71.
Kaigle, K., Lutz, N.H., Waddell, T., Kemenkes RI. (2010). Pelayanan
& Diaz, A.L. (2006). A kesehatan neonatal esensial: Pedoman
quasiexperimental trial on teknis pelayanan kesehatan dasar.
individualized, developmentally Jakarta:
supportive family-centered care. Kementerian Kesehatan RI.
JOGNN, 35, 105-115. DOI: Lam, P., & Beaulieu, M. (2004).
10.1111/J.1552- Experiences of families in the
6909.2006.00002.x. Neurological ICU: A „bedside
Carter, J.D., Mulder, R.T., Bartram, A.F. phenomenon‟. Journal of
et al. (2003). Infants in a Neonatal Neuroscience Nursing, 36(3),
Intensive Care Unit: Parental 142155.
response. Arch Dis Child Fetal Latour, J.M., Hazelzet, J.A.,
Neonatal, 90, 109-113. DOI: Duivenvoorden, H.J., & Van
10.1136/adc.2003.031641. Goudoever, J.B. (2010).
Cleveland, L.M. (2008). Parenting in the Perceptions of parents, nurses, and
Neonatal Intensive Care Unit. The physicians on neonatal intensive care
association of women‟s health, practices. Journal of
obstetric and neonatal nurses. Pediatrics, 157(2), 215-220.
JOGNN, 37(6), 666-691. DOI: MacAdam, J.L., Shoshana, A., & Puntillo,
10.1111/j.1552-6909.2008.00288.x. K.A. (2008). Unrecognised
Erikson, T., Bergbom, I., & Lindahl, B. contributions of families in the
(2011). The experiences of patient Intensive Care Unit. Intensive Care
and their families of visiting while in Medicine, 34, 10971101.
an Intensive Care Unit - A Mattsson, J., Forsner, M., Castrén, M., &
hermeneutic interview study. Arman, M. (2013). Caring for
Intensive and Critical Care children in pediatric Intensive Care
Nursing, 27, 60-66. DOI: Units: An observation study focusing
10.1016/j.iccn.2011.01.001. on nurses' concerns. Nursing Ethics,
Gooding, J.S. (2010). Family support and 20(5),
family-centered care in the NICU: 528-538. DOI:

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
55
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

10.1177/0969733012466000. Polit, D.F., & Beck, C.T. (2008). Nursing


McAdam, J.L., & Puntillo, K. (2009). research: Generating and assessing
Symptoms experienced by family evidence for nursing practice (8th
members of patients in Intensive Ed.). Philadelphia: Lippincott.
Care Units. American Journal of Sikorova, L., & Kucova, J. (2012). The
Critical Care, 18( 3), 200-209. needs of mothers to newborns
Mok, E., & Leung, S. (2006). Nurses as hospitalised in Intensive Care Units.
providers of support for mothers of Biomed, 156(4), 330–336.
premature infants. Children and Skene, C., Franck, L., Curtis, P., &
Families, 15, 726-734. Gerrish, K. (2012). Parental
Mundy, C.A. (2010). Assessment of involvement in neonatal comfort
family needs in Neonatal Intensive care. JOGNN, 41(6), 786-797. DOI:
Care Units. Am J Crit Care, 19, 10.1111/j.1552-6909.2012.01393.x.
156-163. DOI: Soury-Lavergne, A., Hauchard, I., Dray,
10.4037/ajcc2010130. S., Baillot, M-L., Bertholet, E.,
Nicholas, A.L. (2006). An examination of Clabault, K., et al. (2011). Carer
the needs of mothers with infants in perspectives: Survey of caregiver
the Neonatal Intensive Care Unit. opinions on the practicalities of
Dissertation. Faculty of the Graduate family-centered care in Intensive
School of the University of Care Units. Journal of Clinical
Maryland, College Park. Nursing, 21, 1060–1067. DOI:
O‟Brien, K., Bracht, M., Macdonell, K., 10.1111/j.1365-2702.2011.03866.x.
McBride, T., Robson, R., O‟Leary, Trajkovski, S., Schmied, V., Vickers, M.,
L., Christie, K. et al. (2013). A pilot & Jackson, D. (2012). Clinical issues
cohort analytic study of family neonatal nurses‟ perspectives of
integrated care in a Canadian family-centered care: A qualitative
Neonatal Intensive Care Unit. BMC study. Journal of Clinical Nursing,
Pregnancy and Childbirth, 13(1), 21, 2477–2487. DOI:
S12. Available at: 10.1111/j.1365-
http://www.biomedcentral.com/147 2702.2012.04138.x.
1-2393/13/S1/S12. Turan, T.I., Başbakkal, Z., & Ozbek, S.
Olsen, K.D., Dysvik, E., & Hansen, B. (2008). Effect of nursing
(2009). The meaning of family interventions on stressors of parents
member‟s presence during intensive of premature infants in Neonatal
care stay: A qualitative study. Intensive Care Unit. J Clin Nurs.,
Intensive and Critical Care Nursing, 17(21), 2856-66. DOI:
25(4), 190-198. DOI: 10.1111/j.1365-2702.2008.02307.x.
10.1016/j.iccn.2009.04.004. UNICEF. (2012). Normal birthweight is
Orapiriyakul, R., Jirapaet, V., & critical to future health and
Rodcumdee, D. (2007). Struggling to development. Available at:
get connected: The process of http://www.childinfo.org. low
maternal attachment to the preterm birthweight.html. Retrieved May 15,
infant in the Neonatal Intensive Care 2014.
Unit. Thai Journal of Nursing Valero de Barnade, J., Soriano, T.,
Research, 11(4), 251-264. Albaladejo, R., Juarranz, M., Calle,

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
56
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 1, Januari 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

M.E., Martinez, D., &


DominguezRojas, V. (2004). Risk
factor for low birth weight: A review.

Europian Journal of Obstetrics &


Gynecology and Reproductive
Biology, 11(6), 3-15.
Vance, C.A.E. (2011). Measuring
neonatal quality of life (NeoQOL) for
critically-ill newborns in Neonatal
Intensive Care Units. Dissertation.
University of Washington. Available at
search.proquest.com. Vaškelytė, A., &
Butkevičienė, R. (2010). Needs of parents
with premature newborns in the Neonatal
Intensive Care Unit:
Parents‟ and nurses‟ perceptions.
Medicina (Kaunas), 46 (1 priedas).
Ward, K. (2001). Perceived needs of
parents of critically ill infants in a
Neonatal Intensive Care Unit
(NICU). Pediatr Nurs, 27(3),
281286.
Wigert, H., Johansson, R., Berg, M., &
Hellström, A.L. (2006). Mothers‟
experiences having their newborn
child in a Neonatal Intensive Care
Unit. Scandinavian Journal of
Caring Sciences, 20, 35-41.
World Health Organization (WHO).
(2012). Preterm birth [Internet].
Available at:
http://www.who.int/mediacentre/fa
ctsheets/fs363/en/. Retrieved May
15, 2014.
Yang, S. (2008). A mixed method study
on the need of Korean families in the
Intensive Care Unit. Australian
Advance Nursing, 25(4), 79-86.

Kebutuhan Orang Tua Dalam Perawatan Bayi Sakit Kritis Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
57

Anda mungkin juga menyukai