Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISIS JURNAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Terkini

DOSEN PENGAMPU:

Indria Astuti, M.Keb

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

Eva Fauziah (315221009)


Neni Mulyani (315221013)
Eneng Rodiah (315221017)
Nurhadijah (315221019)
Mulyanti (315221020)
Reni (315221023)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI & KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
No Bagian Hasil
1 Judul KEWENANGAN BIDAN DALAM MELAKUKAN METODE PERSALINAN GENTLE BIRTH PADA IBU BERSALIN M
ELALUI PENDEKATAN HOLISTIC CARE
2 Nama Penulis dan Ni Made Karlina Sumiari Tangkas1 Indrie Lutfiana2
identias jurnal Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION Vol. 3, No. 2, September 2018
3 Abstract Latar belakang: Pelayanan kesehatan komplementer dan tradisional saat ini menjdai isu global dima
na hal tersebut tertuang dalam World Health Organization strategy 2014-2023 terkait dengan c
omplementary alternative medicine. Wujud dari pelayanan komplementer tersebut dapat dilihat d
ari praktik gentle birth yang saat ini merupakan pilihan ibu bersalin untuk mendapatkan rasa aman,
nayman dan berkurangnya rasa nyeri dimana pendekatan holistik digunakan dalam praktiknya. Namun
masih adanya perbedaan pandangan terhadap metode ini menjadi masalah yang kompleks untuk dibaha
s. Untuk itu diperlukan bahasan terkait denagn kewenangan bidan dalam praktik gentle birth melal
ui pendekatan holistic care sehingga bidan mendapatkan perlindungan hukum. Tujuan penelitian i
ni adalah untuk mengkaji kewenanangan bidan dalam melakukan gentle birth melalui pendekatan h
olistic care.

Tujuan penelitian: untuk mengkaji kewenanangan bidan dalam melakukan gentle birth melalui
pendekatan holistic care.

Metode penelitian: Metode yang digunakan adalah metode penelitain kualitatif dengan desain deskri
ptif fenomenologi. Ada 7 responden dalam penelitian yang dipilih dengan menggunakan teknik sampli
ng purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui tenik wawancara.

Hasil penelitian: Hasil yang didapat antara lain pelaksanaan praktik gentle birth yang mendukun
g asuhan sayang ibu dan bayi melalui pendekatan holistic care, dan wewenang bidan sudah diatur d
alam peraturan perundang-undangan, standar profesi, standar pelayanan minimal, dan kode etik bidan.
Wewenang tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum bagi bidan.

Kata Kunci: Kewenangan, bidan, gentle birth, holistic care

4 Pendahuluan Dewasa ini praktik pemberian asuhan kompelementer di dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat semakin menjamur dan banyak diminati oleh semua kalangan. Saat ini World Health Org
anization strategy 2014-2023 mengembangkan serta menerapkan pengobatan tradisional dan kom
plementer dimana pelayanan kesehatan yang diberikan juga memperhatikan aspek holistik dan kultural
yang ada (WHO, 2013). Hal ini pula yang mengakibatkan banyaknya praktik pelayanan kesehatan terin
tegrasi dimana di samping menggunakan teori kesehatan modern juga dipadukan dengan teori praktik k
esehatan berdasarkan budaya masyarakat sehingga lebih diterima oleh kalangan masyarakat. Begitu pul
a yang dilakukan oleh para bidan.

Bidan merupakan garda terdepan dalam langkah pemerintah untuk mencapai tujuan dari SDGs dimana
profesi bidan merupakan profesi kesehatan yang paling dekat dengan ibu, anak serta keluarga. Bidan m
emiliki peran strategis dalam upaya mencapai target ketiga dari SDGs yakni kehidupan sehat dan sejaht
era khususnya pada kesehatan ibu dan bayi (Endang Purwoastuti, 2015).

Persalinan merupakan hal yang almiah sekaligus unik untuk dilakukan. Metode persalinan dengan
gentle birth merupakan salah satu metode persalinan yang mendukung program pemerintah terkait
dengan pelayanan kesehatan komplementer dan integrasi. Melalui gentle birth ibu akan merasa
dihargai, aman dan nyaman serta nyeri menjadi berkurang. Ada beberapa metode gentle birth yang
dapat dilakukan yakni hypno birthing, pranic healing, spinning babies, water birth, lotus birth (Aprilia,
2017). Mengingat kewenangan bidan inilah yang menentukan adanya perlindungan hukum terhadap
bidan dalam menolong persalinan alami melalui gentle birth

5 Tujuan Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji kewenanangan bidan dalam melakukan gentle birth melalui
pendekatan holistic care.
6 Metode penelitian Jenis penelitian: Study Design. Penelitian ini menggunaan desain penelitian kualitatif dengan studi
deskriptif fenomenologi. Desain ini digunakan karena melihat masih adanya perbedaan pandangan
terhadap praktik gentle birth yang dilakukan oleh bidan apakah sesuai wewenang atau tidak. Untuk itu
dipilih metode deskriptif fenomenologi agar dapat mengexplore, mendiskripsikan dan menganalisis
wewenang bidan dalam praktik gentle birth.
Tempat Penelitian: dilakukan di empat (4) klinik bersalin yang tersebar di empat kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah.
Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Pebruari 2017 sampai dengan Desember 2017
Teknik pengambilan sampel Teknik pengumpulan data dilakuakn dengan metode wawancara dan studi
kepustakaan. Data yang didapat kemudian akan dianalisis menggunakan analisis data kualitatif.
Jumlah responden: 7 orang (Klien yang ada di 4 (empat) klinik bersalin, perwakilan OP IBI Jateng, dan
Bidan 4 orang.
Kriteria Inklusi: bidan pernah melayani tiga dari lima metode persalinan gentle birth yaitu
hypnobirthing, pranic healing, dan spinning babies, klien dengan persalinan gentle birth dan bidan yang
memberikan pelayanan gentle birth
Alat atau instrument: Pedoman wawancara dan ceklis dokumen data
Metode pengumpulan data: Wawancara mendalam (indepth interview) dan pengumpulan data
Analisa data: analisis data kualitiatif dengan menggunakan software Welf-QDA versi 1.0.1. data
primer yang dikumpulkan dari partisipanpenelitian misalnya data karakteristik pada responden lengkap
dan valid
7 Hasil Penelitian Hasil yang didapat antara lain pelaksanaan praktik gentle birth yang mendukung asuhan sayang ibu dan
bayi melalui pendekatan holistic care, dan wewenang bidan sudah diatur dalam peraturan perundang-
undangan, standar profesi, standar pelayanan minimal, dan kode etik bidan. Wewenang tersebut
merupakan bentuk perlindungan hukum bagi bidan
8 Pembahasan 1.) Pelaksanaan Praktik Gentle Birth pada Ibu Bersalin
Pelaksanaan Praktik gentle birth oleh bidan di Provinsi Jawa Tengah cukup banyak diminati
oleh masyarakat. Hal tersebut tampak dimana berdasarkan tabel 1 jika metode persalinan
dengan gentle birth mencapai angka 61,49%. Tindakan persalinan dengan metode gentel birth
ini tidak berbeda dengan asuhan persalinan normal (APN) fokusnya adalah continue support
yaitu pemberdayaan diri ibu bersalin, memperhatikan hak ibu dan hak bayi serta melalui
pendekatan holistik dan kultural.
2.) Pendekatan Holistic Care pada Persalinan Gantle Birth Holistik memiliki arti menyeluruh.
3.) C. Kewenangan Bidan Dalam Melakukan Metode Persalinan Gentle Birth Melalui
Pendekatan Holistic Care Kewenangan yang dimiliki bidan akan menjamin adanya kepastian
hukum sehingga bidan mendapatkan perlindungan hukum dalam praktik gentle birth.
Berdasarkan hasil tampak jika responden sudah memenuhi adminsitrasi lengkap dengan
demikian berhak pula menjalankan wewenangnya. Adapun perbedaan pendapat antar anggota
IBI dapat menimbulkan kesenjangan serta konflik kepentingan dimana faktor perbedaan
pendapat ini antara lain pengetahuan tentang gentle birth yang berbeda, issue sosial yang
mempengaruhi cara pandangnya, serta kepentingan individu yang berbeda.
9 Kesimpulan 1. Pelaksanaan praktik gentle birth pada dasarnya adalah penerapan pelayanan maternitas pada ibu
bersalin dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan, keinginan ibu, serta berdasarkan budaya dima
na praktik gentle birth sangat diminati yang dibuktikan dengan jumlah klien yang memilih menggu
nakan metode gentle birth lebih besar dibandingkan dengan metode tanpa gente birth

2. Pendekatan holistik erat kaitannya dengan praktik gentle birth dimana memandang ibu secara ke
seluruhan. Bisa dikatakan metode gentle birth ini merupakan metode persalinan cara lama dengan i
stilah yang baru. Bidan juga memiliki kewajiban untuk mengembangkan diri mereka baik dalam hal pe
ngetahuan dan ketermpilan berdasarkan evidence based yang memperhatikan kebutuhan ibu

3. Kewenangan bidan dalam melakukan gentle birth dilihat dari wewenang bidan dalam membantu
persalinan normal. Hal tersebut juga mengacu pada sumpah bidan, standar asuhan minimal bidang kese
hatan, standar profesi dan kode etik bidan. Adanya kewenangan akan menimbulkan memberikan perlin
dungan hukum bagi bidan yang melakukan metode gentle birth dengan pendekatan holistik.

4. Bidan memiliki wewenang dalam pertolongan persalinan dengan metode gentle birth dan mealui
pendekatan holistic care merupakan tantangan bidan dalam melakukan asuhan dimana cara ini mer
upakan cara lama dengan istilah baru.

10 Daftar Pustaka Aprillia, Y. (2017). Bebas Takut Hamil dan Melahirkan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 14-17, 97

Blandine Calais-Germain, N.V. (2009). Preparing For A Gentle Birth. Rochester New York : Healing
Art Press, 108

Damayanti. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Dan Bayi Baru Lahir. Yogy
akarta : CV Budi Utama, 24

Diane M.Fraser dan Margaret A. Cooper. (2009). Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta : EGC, 25, 32, 902

Endang Purwoastuti, E.S. (2015). Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan.Yogyakarta : Pustaka Baru Pres
s, 3562

M. Yusuf Hanafiah dan Amri Amir. (2014). Etika Kedokteran Dan Hukum Kesehatan. Jakarta : EGC, 1
49

Mertokusumo, S. (2003). Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cetakan Ke-6. Yogyakarta : Liberty, 4

Oktarina, M. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.Yogyakarta : Deepublish, 6-7
WHO. (2013). WHO Traditional Medicine

Strategy 2014-2023. Geneva : World Health Organizaion, 33 Endang Purwoastuti, E.S. (2015). Etikol
egal Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 35- 62

M. Yusuf Hanafiah dan Amri Amir. (2014). Etika Kedokteran Dan Hukum Kesehatan. Jakarta : EG
C, 149

Mertokusumo, S. (2003). Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cetakan Ke-6. Yogyakarta : Liberty,
4

Oktarina, M. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : Deepubl
ish, 6-7

WHO. (2013). WHO Traditional Medicine Strategy 2014-2023. Geneva : World Health Orga
nizaion, 33
12 Komparasi Tidak ada pembanding dalam penelitian ini
13 Kekuatan jurnal
14 Kelemahan jurnal

Anda mungkin juga menyukai