Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum Antara


Perawatan Dengan Nacl 0,9%Dan Air Dtt Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta

Pemberian NaCl 0,9% lebih cepat daripada Air DTT

2. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEMBUHAN


LUKA JAHITAN PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS
MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015
 ada hubungan pengetahuan dengan penyembuhan
luka jahitan perineum pada ibu nifas
 ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penyembuhan luka
episiotomi pada ibu nifas.
 hubungan status gizi dengan penyembuhan luka
jahitan perineum pada ibu nifas
 Menurut Suherni (2009), cara perawatan luka perineum
yang baik yaitu luka jahitan perineum boleh di bilas dengan air hangat dan
boleh
berendam dalam air hangat dengan tempat rendaman khusus. Atau bila tidak
bisa
melakukan perendaman dengan air hangat cukup disiram dengan air hangat
 tidak ada hubungan personal hygiene dengan
penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu nifas. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2013), berasumsi bahwa baiknya
kesembuhan luka perineum ibu dan baiknya personal hygiene ibu itu
dikarenakan
ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang manfaat dari personal hygiene dan
ibu sudah melakukannya di kehidupan sehari-hari baik bahkan sebelum masa
nifas.Sehingga personal hygiene tidak berpengaruh dalam penyembuhan luka
perineum karena ada faktor yang paling mempengaruhi penyembuhan luka
yaitu mobilisasi dini, status gizi dan obat-obatan
 Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan
daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa
antara
kelahiran plasenta sampai dengan kembalinya organ reproduksi seperti waktu
sebelum hamil.Perawatan luka perineum sangatlah penting karena luka bekas
jahitan jalan lahir ini dapat menjadi pintu masuk kuman dan menimbulkan
infeksi
sehingga dianjurkan pada ibu nifas untuk merawat luka jahitan yang bisa
dimulai
sesegera mungkin setelah 2 jam dari persalinan normal (Refni, 2011).

3. Hubungan Antara Pengetahuan dan Paritas Ibu dengan Perawatan Luka


Perineum di Bidan Praktik Mandiri Ratna Wilis Palembang Tahun 2018
 Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
responden dengan paritas tinggi cenderung akan
melakukan perawatan luka perineum dengan baik
dibandingkan responden dengan paritas rendah.
4. PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA YANG
DILAKUKAN PERAWATAN LUKA DENGAN NaCl 0,9% DAN
POVIDON IODINE 10% DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
TAHUN 2013

5. PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN IKAN GABUS


TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS
 Berdasarkan hasil penelitian dapat
 disimpulkan bahwa pemberian putih telur lebih
 efektif daripada pemberian ikan gabus
 terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu
 nifas di BPM “S” Kabupaten Kedir

6. HUBUNGAN TEKNIK MENGEDAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR


PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS TIBAWA
KABUPATEN GORONTALO
 Adanya hubungan yang signifikan antara hubungan teknik mengedan
dengan kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin Puskesmas Tibawa dilihat
dari hasil analisis statistika non parametrik dengan uji Spearmen rank dan
menggunakan spss 16 diperoleh nilai signifikasi atau sign
 Sedangkan, factor maternal (individu) yang lain, factor janin serta faktor
penolong belum diteliti. Sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya
tentang factor maternal (individu), faktor janin dan faktor penolong tersebut.

7. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR


PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL
DI RUMAH BERSALIN ATIAH
 Terdapat hubungan bermakna antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum
 terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian ruptur perineum

8. Pengaruh Pemijatan Perineum pada Primigravida terhadap Kejadian


Ruptur Perineum saat Persalinan di Bidan Praktek Mandiri di Kota
Bengkulu Tahun 2014
 Pijat perineum adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas,
dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Teknik ini, jika dilatih pada tahap akhir kehamilan (mulai
minggu ke-34) sebelum persalinan, juga akan membantu mengenali dan membiasakan diri
dengan jaringan yang akan dibuat rileks dan bagian yang akan dilalui oleh bayi. 8
 Terdapat pengaruh pemijatan perineum pada primigravida terhadap kejadian ruptur perineum
dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan pemijatan perineum saat persalinan

9. PENERAPAN PEMBERIAN MADU UNTUK MEMPERCEPAT


PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM
 Dilakukan penerapan tindakan dengan menggunakan madu 5 ml yang dioleskan pada
kassa steril kemudian dikompres pada perineum dan ibu dianjurkan untuk tidak BAK
atau BAB selama ±2 jam. Selanjutnya dilakukan observasi setiap pagi hari dengan
lembar observasi.
 Selain factor yang berpengaruh pada penyembuhan luka perineum seperti
umur, pendidikan, paritas, kondisi luka episiotomy, perawatan luka perineum
menggunakan madu terbukti efektif mempercepat penyembuhan luka
perineum. Pemberian madu diterapkan 2 kali dalam sehari denganjarak
pemberian ±12 jam atau pada jam yang sama. Penerapan dilakukan dengan
cara mengoleskan

10. Waktu penyembuhan luka perineum dengan episiotomi dan robekan spontan
 ada perbedaan waktu penyembuhan luka, perineum antara tindakan
episiotomi dan robekan spontan, dimana waktu penyembuhan luka
perienum pada tindakan episiotomi lebih cepat daripada luka perineum
pada robekan spontan.

11. PERBEDAAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS


ANTARA PERAWATAN LUKA DENGAN BERSIH KERING DAN POVIDON
IODINE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODONG I DAN PUSKESMAS
TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN

12. FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


ROBEKAN PERINEUM

 Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian
robekan
 ada hubungan antara Paritas ibu dengan kejadian robekan perineum
 tidak ada hubungan antara berat bayi dengan kejadian robekan perineum

13. PERBEDAAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM BERSIH


KERING DAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP LAMA
PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS AMBARAWA

 terdapat perbedaan secara signifikan lama penyembuhan luka antara perawatan


luka bersih kering dan rebusan daun sirih merah. Rebusan sirih merah lebih efektif
dalam penyembuhan luka perineum

14. EFEKTIVITAS TABLET VITAMIN C UNTUK MEMPERCEPAT


PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

 perbedaan kecepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dengan konsumsi
tablet Fe+vitamin C dan ibu nifas dengan konsumsi tablet Fe,

15. EFEKTIFITAS PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN REBUSAN DAUN SIRIH, POVIDON
IODINE DAN BERSIH KERING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA IBU NIFAS DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS WONOKERTO I KAB. PEKALONGAN
 daun sirih yaitu 5 hari
 kelompok povidon iodine yaitu 7 hari
 kelompok kontrol 8 hari
16. PERBEDAAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM ANTARA
PERAWATAN AIR REBUSAN DAUN BINAHONG DENGAN AIR REBUSAN
DAUN SIRIH MERAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUBUG I DAN
II KABUPATEN GROBOGAN

 ada perbedaan lama penyembuhan luka perineum antara perawatan air rebusan
daun binahong dengan air rebusan daun sirih merah.
Dari hasil penelitian ini diharapkan bidan menyarankan ibu nifas untuk melakukan
perawatan luka perineum menggunakan air rebusan daun sirih merah

Anda mungkin juga menyukai