Dosen Pengampu:
Dra. Rasita Purba, M.Kes
Disusun Oleh:
Nama: Annisa Fitri Pasaribu
Nim : (5203343004)
PEND.TATA BUSANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan
bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan pada diri
kita.
Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran para pembaca sebagai bahan
evaluasi saya dalam pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan
cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga,
pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &
Wartonah 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan
hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam
lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter,
2005).
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Haliniterjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah
2006).
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahpada makalah ini adalah:
3. TUJUAN
Adapun tujuan pada makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami :
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Hygiene adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan, atau ilmu
yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan. Sedangkan personal hygiene ialah
usaha untuk memelihara, menjaga dan mempertinggi derajat kesehatan individu mulai dari
ujung rambut sampai ujung kaki (Retno Yuliati dan Yuliarsih, 2002).
Pola hidup sehat adalah perilaku positif dalam kebiasaan hidup sehari-hari yang
berpengaruh baik terhadap kesehatan individu. Tidaklah disangkal bahwa kesehatan jasmani
didambakan oleh semua orang. Apakah saudara ingin memiliki pola hidup yang sehat?
Tentunya olah raga teratur, makan makanan yang sehat bergizi, rajin beribadah dan berdoa,
melestarikan lingkungan (tidak menebang pohon sembarangan), memiliki jamban yang
bersih, sehat dan aman, serta tidak melakukan sex bebas, dan menjauhi rokok serta narkoba.
Manusia disebut sehat jika tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani.
Sehingga tubuh sehat dan ideal dari segi kesehatan meliputi aspek fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit (definisi sehat WHO Tahun 1950). Semua aspek
tersebut akan mempengaruhi penampilan (performance) setiap individu, dalam melakukan
aktivitas sehari-hari seperti bekerja, berkarya, berkreasi dan melakukan hal-hal yang
produktif serta bermanfaat. Kesehatan, pendidikan dan pendapatan setiap individu merupakan
tiga faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu
setiap individu berhak dan harus selalu menjaga kesehatan, yang merupakan modal utama
agar dapat hidup produktif, bahagia dan sejahtera. (Bennett NB.Silalahi, 1995)
2
Untuk membersihkan kotoran pada rambut maka harus dilakukan pencucian
terhadap rambut. Adapun langkah-langkah pencucian rambut adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan peralatan dan obat pencuci rambut atau shampo, sisir,
handuk.
2. Penyikatan, penyikatan ini harus dilakukan sebelum pencucian, kecuali
jika terdapat luka atau lecet- lecet pada kulit kepala.
3. Penyikatan dilakukan dari pangkal rambut ke ujung rambut.
4. Pembasahan, pada proses pembasahan ini harus dijaga jangan sampai air
masuk ke telinga.
5. Penggunaan shampo, shampo dipilih sesuai dengan jenis dan sifat
rambut.
6. Gunakan shampo sidikit-sedikit di beberapa bagian kepala, mulai dari
bagian depan sampai tengkuk. Penyampoan ini dilakukan sambil
memijat kulit kepala.
7. Pemijatan, pemijatan bertujuan membantu kelancaran peredaran darah
di kulit kepala, dengan menggunakan gerakan melingkar.
Gangguan kesehatan batang rambut dan kulit kepala diantaranya:
1) Infeksi Jamur:
- Pada permukaan batang rambut
- Dalam korteks batang rambut
2) Serangga: Kutu rambut, kontak langsung .
3) Kerusakan zat tanduk
Pemakaian sisir yang terlalu keras, syampo yang tidak sesuai, pencucian
rambut yang tidak bersih dan rutin.
4) Peradangan menahun dan ketombe.
3
Terdapat 6 (enam) langkah dalam teknik membersihkan tangan sehingga
dapat efektif membersihkan tangan dan kuku sesuai standar perawat, yaitu:
1) basuh dan bersihkan telapak tangan dengan telapak tangan lainnya,
2) basuh dan bersihkan punggung tangan dengan telapak tangan lainnya,
3) basuh dan bersihkan sela-sela jari tangan dengan cara memasukkan jari
tangan satu ke sela-sela jari tangan lainnya,
4) membersihkan ujung jari tangan dengan cara membasuhkan ujung jari
ke telapak tangan lainnya,
5) membersihkan pergelangan tangan dengan cara saling membasuhkan
jempol dengan pergelangan tangan lainnya, membersihkan kuku-kuku
tangan dengan kuku tangan lainnya.
4
Selain itu, konsumsi buah, sayur, serta minum air putih dapat menyebabkan
keringat menjadi lebih encer sehingga bau badan menjadi berkurang. Bau badan
dapat dikurangi dengan:
5
4) Selain itu juga sangat dianjurkan agar banyak mengkonsumsi buah dan
sayur karena makanan berserat bisa menjadi pembersih alami (self
cleansing) pada gigi,
5) Membiasakan berkumur-kumur setelah makan sesuatu,
6) Berkumur dengan anti septik setelah menggosok gigi dimana hal ini
baik bila digunakan secara tepat,
7) Menggunakan dentalflos supaya sisa makanan yang tersangkut di
interdental dapat keluar, dan
8) Memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
f) Kebersihan Pakaian
Usaha menjaga kesehatan dengan cara merawat pakaian caranya seperti sebagai
berikut:
A. Mencuci pakaian, handuk dan sprei secara teratur dengan sabun dan keringkan
di sinar matahari,
B. Jangan biasakan memakai pakaian, handuk atau sprei orang lain, terutama
dengan orang yang menderita penyakit kulit seperti kudis atau koreng, panu
maupun kadas,
C. Hindari pemakaian busana yang sudah berbau, krag leher yang sudah
menghitam,
6
D. Celana yang dikenakan harus jelas lipatan setrikanya, dan rok untuk wanita
jangan sampai terlalu lusuh,
E. Sepatu yang dikenakan hendaknya bersih dan khusus untuk wanita hendaknya
serasi dengan busana,
F. Lingeri atau busana dalam setiap hari harus ganti yang bersih.
2) Dampak psikososial
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Personal hygiene ialah usaha untuk memelihara, menjaga dan
mempertinggi derajat kesehatan individu mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Komponen kebersihan diri terdiri dari: kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan
kuku tangan dan kaki, kebersihan badan, kebersihan gigi dan mulut, Kebersihan dan
Kesehatan Makanan, dan kebersihan pakaian.
Tujuan Perawatan Personal hygiene adalah untuk Memelihara kebersihan diri,
Menciptakan keindahan, Meningkatkan percaya diri seseorang, Memperbaiki personal
hygiene yang kurang, Meningkatkan derajat kesehatan seseorang sehingga dapat mencegah
munculnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain. Dampak Yang Timbul Pada
Masalah Personal Hygiene terjadi pada Dampak fisik dan Dampak psikososial.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://citratriwahyuningtyas.blogspot.com/2013/04/makalah-personal-hygiene.html
https://gumilar69.blogspot.com/2013/11/makalah-personal-hygiene_438.html
https://fadlillahbieber.blogspot.com/2013/03/makalah-personal-hygiene.html