Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA KEBERSIHAN DIRI BAGI LANSIA

I. Pengertian Personal Hygiene


Personal hygiene (kebersihan diri) adalah merawat diri sendiri dalam
sudut pandang kesehatan. Personal hygiene merupakan kebersihan
perseorangan yang harus dilakukan oleh setiap lansia yang mana kebersihan
itu dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, diantaranya dari kebersihan
rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan genital yang
semuanya itu harus dijaga dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari
serangan penyakit, selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi.

II. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene


1) Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli terhadap kebersihannya
2) Status sosial-ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang
untuk menyediakannya
3) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM
ia harus menjaga kebersihan kakinya.
4) Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak
boleh dimandikan.
5) Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, shampoo, dan lain-
lain.
6) Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

III. Manfaat atau Tujuan Personal Hygiene


1. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati
dan bakteri
2. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
3. Memelihara integritas permukaan kulit
4. Menstimulasi sirkulasi/ peredaran darah
5. Meningkatkan percaya diri seseorang
6. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
7. Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
8. Memberikan rasa segar dan nyaman

IV. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Kebersihan gigi dan mulut
3. Kebersihan rambut dan kulit kepala
4. Perawatan tubuh/ badan
5. Perawatan kuku

V. Cara melakukan personal hygiene yang baik dan benar


1. Mencuci tangan secara benar
Cuci tangan merupakan hal wajib yang harus dilakukan untuk
menjaga kesehatan tubuh. Cuci tangan berfungsi untuk menghilangkan
kuman, bakteri, dan virus yang menempel pada tangan sehingga tidak akan
masuk kedalam tubuh. Berikut adalah waktu yang tepat untuk mencuci
tangan:
1) Sebelum dan sesudah makan
2) Setelah ke kamar mandi (BAK atau BAB)
3) Setelah bersin, batuk, atau membuang ingus
4) Setelah membuang sampah
5) Sebelum dan sesudah memegang luka
6) Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka
7) Setelah menyentuh binatang
8) Sebelum menyiapkan atau memegang makanan
9) Sebelum dan sesudah melakukan aktivitas tertentu
Syarat mencuci tangan:
1) Menggunakan air mengalir atau handscrub
2) Menggunakan sabun
3) Alat pengering
Tata cara cuci tangan:
1) Basahi tangan dengan air mengalir
2) Ambil sabun secukupnya dan usap secara merata
3) Lakukan 6 langkah cuci tangan:
(1) Gosokkan kedua telapak tangan dengan lembut
(2) Gosok kedua punggung tangan secara bergantian
(3) Gosok sela-sela jari tangan secara perlahan
(4) Arahkan kedua tangan seperti mengunci jari-jari dengan posisi
ibu jari kanan menggosok kearah jari kelingking kiri begitu
sebaliknya
(5) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian hingga bersih
(6) Letakkan ujung jari atau ujung kuku pada telapak tangan lainnya
dan gosok memutar secara perlahan agar kuman dan bakteri
segera hilang
4) Bilas dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk atau tisu.
Keterangan:
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mencuci tangan dengan
menggunakan sabun 40-60 detik. Sedangkan dengan menggunakan
handscrub 20-30 detik dengan langkah-langkah yang sama.

Gambar 1. 6 Langkah cuci tangan

2. Kebersihan gigi dan mulut (Oral Hygiene)


Perawatan mulut harus dilakukan setiap hari dan bergantung terhadap
keadaan mulut. Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus
dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman
dapat masuk.
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut,
gigi, gusi, dan bibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel– partikel
makanan, plak, bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan
yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Beberapa penyakit
yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah
karies, gingivitis (radang gusi), dan sariawan. Hygiene mulut yang baik
memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.
Tujuan perawatan oral hygiene
Mulut seseorang akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi
baik, serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui
mulut (misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi,
meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami
praktik hygiene mulut dan mampu melakukan sendiri perawatan hygiene
mulut dengan benar. Secara umum tujuan oral hygiene (Johnson, 2005):
1) Menurunkan mikroorganisme dalam mulut dan gigi.
2) Menurunkan penyakit kavitas dan gusi.
3) Menurunkan pembentukan residu makanan pada gigi.
4) Memperbaiki nafsu makan dan rasa pada makanan.
5) Memudahkan kenyamanan.
6) Merangsang sirkulasi pada jaringan oral, lidah dan gusi.
7) Memperbaiki penampilan dan harga diri.
a. Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk
membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi.
Alat dan bahan
1) Handuk
2) Gelas kumur berisi: Air dan Obat kumur
3) Sikat gigi dan pasta gigi
Prosedur kerja
1) Untuk yang masih mempunyai gigi: Menyikat gigi secara
teratur sekurang-kurangnya dua kali dalam sehari, pagi hari dan
malam sebelum tidur, termasuk bagian gusi dan lidah. Bila ada
gigi berlubang, sebaiknya segera ke Puskesmas. Bila tetap ada
endapan warna kuning sampai cokelat, segera ke Puskesmas/
dokter gigi.
2) Bagi yang menggunakan gigi palsu: Gigi dibersihkan dengan
sikat gigi perlahan-lahan di bawah air yang mengalir. Bila perlu
dapat digunakan pasta gigi. Pada waktu tidur, gigi tiruan/ palsu
tidak dipakai dan direndam dalam air bersih.
3) Bagi mereka yang tidak mempunyai gigi sama sekali. Setiap
habis makan juga harus menyikat bagian gusi dan lidah untuk
membersihkan sisa makanan yang melekat.
4) Menyikat gigi sebelum tidur
5) Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel
makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah antara
gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu
6) Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah
atas untuk gigi bawah
7) Gunakan gerakan melingkar bersihkan juga lidah dan bagian
dalam gigi
8) Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke
bentuk semula
9) Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai
10) Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi yang
tidak megandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

3. Perawatan kulit kepala dan rambut


Merupakan tindakan perawatan diri dengan cara mencuci dan
menyisir rambut. Tujuannya adalah membersihkan kuman-kuman yang
ada pada kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau
ketombe yang melekat pada kulit, serta memperlancar sistem peredaran
darah di bawah kulit.
Alat dan Bahan
1) Handuk
2) Shampo
3) Sisir dan minyak rambut
Prosedur Kerja
1) Melakukan kebersihan rambut yang dilakukan tiga kali dalam 1
minggu dengan menggunakan shampo untuk memberikan rasa
nyaman, bilas dengan air
2) Keringkan rambut setelah dicuci
3) Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu
lembut atau sisir bergigi jarang
4) Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali mencuci rambut
5) Minyaki kulit kepala, sekali seminggu

4. Perawatan tubuh atau badan


1) Mandi minimal dilakukan 2 kali sehari dengan menggunakan sabun
dan air hangat untuk memberikan rasa nyaman
2) Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat
disarankan untuk mandi setelah aktivitas
3) Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan
untuk menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok
tumit jika tersedia
4) Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran cairan
atau keringat alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis,
dapat menyebabkan iritasi dan infeksi
5) Bilas dengan bersih setelah memakai sabun
6) Keringkan badan dengan handuk bersih
7) Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja
8) Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
9) Pada saat mandi lansia sebaiknya mempergunakan air hangat untuk
merangsang peredaran darah dan mencegah kedinginan
5. Perawatan kuku
Memotong kuku dan membersihkannya dapat mencegah penularan
penyakit.

1) Memanjangkan kuku hanya jika seseorang bisa menjamin kebersihan


kuku, karena kuku yang panjang merupakan sarang bagi kuman
2) Jangan memotong kuku teralu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/ tak berwarna merah
mengindikasikan kondisi kurang sehat atau adanya penyakit.
3) Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku
robek
4) Jika memungkinkan, manjakan kuku dengan merendam tangan atau
kaki di air hangat selama 10 menit, pijat tangan atau kaki kemudian
bersihkan dan potong kuku.

6. Perawatan kaki
1) Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang
tidak terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi
2) Keringkan jari kaki sehabis mandi
3) Biarkan kuku kaki tetap pendek
4) Gunakan kaos kaki katun dan gunakan kaos kaki bersih setiap harinya.
5) Gunakan lotion sebelum menggunakan kaos kaki
6) Gunakan sepatu atau alas kaki yang nyaman
7) Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita DM
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC :


Jakarta

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta

Johnson, Y. J., 2005. Prosedur Perawatan Di Rumah. EGC, Jakarta

Murwani, Arita. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan.


Yogyakarta: Fitramaya.

Perry A. Patricia, Griffin Anne, Potter, 2005. Buku Ajar Fundamental


Keperawatan. Edisi 4 Volume 2. EGC, Jakarta.
Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Uliyah, Musrifatul. 2011. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Health


Books.

Anda mungkin juga menyukai