ASKEP TEORI
A.Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan menurut Effendy (1995, dalam Dermawan, 2012).
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.F
No. RM : Tidak Terkaji
Umur : Tidak Terkaji
Ruang Rawat : Tidak Terkaji
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah menikah
Agama : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Tidak Terkaji
Suku Bangsa : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
2. Penanggung jawab
Nama : Tidak Terkaji
Umur : Tidak Terkaji
Jenis Kelamin : Tidak Terkaji
Agama : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Hub. Keluarga : Tidak Terkaji
Perkerjaan : Tidak Terkaji
Suku Bangsa : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
B.Riwayat Kesehatan
a. Keluahan Utama
Pada saat dikaji pasien mengatakan Nyeri karena terdapat luka jahitan
(episiotomy) pada jalan lahir
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan tingkat nyeri pada angka 6 dari 10 pada luka jahitan
(episiotomy) pada jalan lahir
c. Riwayat Penyakit Dahulu
-
d. Riwayat Penyakit Keluarga
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
-Identifikasi respon
3. Identifikasi factor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
3. Identifikasi
Pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
4. Identifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri
4. Identifikasi
kualitas hidup
5. Monitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah diberikan
6. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik :
1. Berikan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi
music, biofeedback,
terapi
pijat,aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat /dingin,
terapi bermain)
2. Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat
dan tidur
4. Pertimbangkan
nyeri dalam
pemillihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgetic secara
tepat
5. Ajarkan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
analgetic,
jika perlu
D.Implementasi
IMPLEMENTASI RESPON
1. Mengidentifikasi lokasi, Ds:
- Klien Mengatakan nyeri karena
karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas,
terdapat luka
intensitas nyeri
jahitan(episiotomy) pada jalan
2. Mengidentifikasi skala nyeri lahir
- Klien mengatakan Tingkat nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non
pada angka 6 dari 10
verbal
- Klien mengatakan ASI nya
4. Mengidentifikasi factor yang belum keluar lancer dan ingin
memperberat dan memperingan nyeri segera memberikan asi eklusif
kepada bayinya
5. Mengidentifikasi Pengetahuan dan
Do:
keyakinan tentang nyeri
- Pemeriksaan fisik didapat TTV,
6. Mengidentifikasi pengaruh budaya Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37oC Nadi : 82 x/menit
terhadap respon nyeri
Respirasi : 20 x/menit, SPO2 :
7. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
98 x/meniit, Tinggi badan : 152
kualitas hidup cm, Berat badan : 65 kg, Lingkar
lengan atas: 28 cm, DJJ : 140
8. Memonitor keberhasilan terapi
x.mnt. saat dilakukan pengkajian
komplementer yang sudah diberikan
dengan pemeriksaan fisik
9. Memonitor efek samping penggunaan melalui palpasi abdomen, dan
ditemukan TFU setinggi pusat,
analgetik
pasien post partum hari ke-1.
10.Memberikan teknik non farmakologis
Pada area genitalia terpasang
untuk mengurangi rasa nyeri (mis. cateter. Lochea Warna : Merah
darah segar, Konsistensi : Cair.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
terapi bermain)
meredakan nyeri
14. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
15. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
16. Menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
17. Menganjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
18. Mengajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
19. Mengkolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
E.Evaluasi