1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervesi Keperawatan
Intervensi Rasional
Observasi
Monitor pola napas ( frekuensi , Untuk mengetahui apakah ada
kedalaman, usaha napas ) gangguan pada ipola nafas pasien
Monitor bunyi nafas tambahan (mis, Untuk mengetahui apakah ada
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi masalah pada pernafasan pasien
kering )
Terapeutik
Posisikan semi fowler atau fowler Membantu untuk mempermudah
pernafasan
Edukasi
Ajarakan teknik latihan nafas dalam Meningkatkan ekspansi paru
Kolaborasi
Pemberian bronkodilator,ekspektoran, Untuk membantu memaksimalkan
muolitik pernafasan klien dan menurukan
sesak nafas klien
Intervensi Rasional
Observasi
Identifikasi tanda/gejala penurunan
curah jantung ( meliputi dyspnea
monitor tekanan darah Untuk mengetahui keadaan umum
klien
Edukasi
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan untuk menurunkan stress Meningkatnya stress dapat
mempengaruhi kerja jantung
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiaritmia Untuk membantu menangani
gangguan irama jantung
Intervensi Rasional
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, Untuk mengetahui lokasi,
durasi, frekuensi, kualitas intensitas karakteristik, durasi, frekuensi,
nyeri kualitas intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri Untuk mengetahui skala nyeri pada
Identifikasi respons nyeri non verbal pasie
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis, tens,
hipnosis, akupresur, terapi music,
terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Edukasi
Ajarkan teknik relaksasi latihan napas Relaksasi napas dalam dapat
dalam membuat klien rileks dan nyeri
Kolaborasi berkurang
Kolaborasi pemberian analgetik Pemberian analgetik dapat
mengurangi nyeri yang dirrasakan
Intervensi Rasional
Manajemen Energi
Observasi
Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelemahan
Monitor kelelahan fisik dan
emosional
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Terapeutik
5. Implementasi
6. Evaluasi