Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOKIMIA

TENTANG HORMON KOLEKSISTOKININ

Dibuat oleh :

GHINA AZZAHRA ALALM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM JURUSAN


KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya
kami dapat menyelesaikan makalah “Biokimia” ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang hormon koleksistokikin kepada setiap orang, kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami selaku penulis
menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca, guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

Mataram, 22 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Cover

Kata pengantar ….………………………………………………………………

Daftar isi…………...……………………………………………………………

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………

A. Latar belakang.. ………………………………………………………........


B. Rumusan masalah …...……………………………………………………..
C. Tujuan…………..………………………………………………………….

BAB II Pembahasan...…………………………………………………………

1. Pengertian hormon kolesistokinin ………………………..……………....


2. fungsi dari hormon kolesistokinin ……….……………………………….
3. mekanisme kerja hormon kolesistokinin……………………….…...........

III Penutup……………………………………………….………………........

A. Kesimpulan ……………………………………………………………....

Daftar Pustaka ..……….…………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah
pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme
multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan ), memproduksi
hormon. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel untuk mencari
sel target.
Hormon adalah zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin untuk
memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalam tubuh.
Zat kimia ini akan dilepaskan ke aliran darah untuk mengirimkan pesan ke
jaringan dan organ dalam tubuh manusia. Karena fungsinya ini, hormon sering
disebut sebagai “pembawa pesan kimia”.
Fungsi tubuh manusia sangat bergantung pada kerja kelenjar endokrin.
Perubahan sedikit saja pada zat kimia tubuh bisa menimbulkan masalah
kesehatan tertentu.Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga
keseimbangan hormon dalam tubuh.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari hormon Kolesistokinin?
2. Apa fungsi dari hormon kolesistokinin?
3. Bagaimana mekanisme kerja hormon kolesistokinin?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari hormon Kolesistokinin.
2. Untuk mengetahui fungsi dari hormon kolesistokinin
3. Untuk mengetahui mekanisme kerja hormon kolesistokinin
D. Manfaat
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari hormon Kolesistokinin.
2. Agar dapat mengetahui fungsi dari hormon kolesistokinin
3. Agar dapat mengetahui mekanisme kerja hormon kolesistokinin

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian dari hormon Kolesistokinin.


Kolesistokinin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel I di usus yang
dikeluarkan ketika lemak dan protein memasuki lambung. Hormon ini berperan
merangsang kontraksi kandung empedu untuk mengeluarkan empedu dan
merangsang pengeluaran enzim pankreas (lipase, amilase, dan protease) untuk
pemecahan molekul makanan. Hormon kolesistokinin dapat memperlambat
pengosongan lambung dan memberikan rasa kenyang jangka pendek.
Kolesistokinin (CCK) adalah hormon pencernaan yang dihasilkan oleh sel I pada
usus 12 jari. Hormon ini dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu
pengeluaran empedu, serta memberikan rasa kenyang yang singkat saat makan.
Hormon CCK juga merangsang pelepasan cairan dan enzim pankreas dalam proses
pencernaan.
2. Fungsi dari hormon kolesistokinin
Kolesistokinin berperan merangsang kontraksi kandung empedu dan sekresi enzim
pankreas. Dengan demikian, aktivitas sistem pencernaan diregulasi oleh sistem saraf
dan hormon-hormon peptida.
Kolesistokinin (CCK) adalah hormon gastrointestinal, mempunyai fungsi terhadap
gastrointestinal dan imunoregulasi. Kolesistokinin dapat digunakan sebagai bahan
ajuvan untuk memodulasi respon inflamasi dan mencegah komplikasi sistemik
selama sepsis. Peningkatan dari sekresi aldosteron. Peran fisiologis lain dari CCK
adalah pengendalian fungsi gastrointestinal melalui integrasi penyerapan nutrisi
dan
metabolisme nutrisi melalui stimulasi sekresi endokrin pankreas dan pertumbuhan
pankreas.
Hormon kolesistokinin berfungsi dalam mendorong pelepasan enzim di pencernaan
di pankreas dan empedu di kantong empedu.Hormon kolesistokin juga berfungsi
dalam menunda lapar bagi tubuh manusia,.memberikan sinyal “kenyang”.
Fungsi yang paling diakui cholecystokinin adalah kemampuannya untuk
memperbaiki pencernaan. Hormon ini mengurangi tingkat di mana makanan
bermuara dari bagian bagian lambung, juga merangsang produksi empedu dalam
hati. Empedu menyusut tetesan lemak, memungkinkan enzim untuk lebih mudah
menghancurkan mereka. Pada saat yang sama, cholecystokinin meningkatkan
jumlah cairan dan enzim yang dilepaskan oleh pankreas, sehingga tubuh mencerna
makanan yang lebih baik.
3. Mekanisme kerja hormon kolesistokinin
Merangsang sekresi getah pankreas; Mengatur pelepasan empedu dari kantong
empedu; Menyebabkan perasaan kenyang setelah makan.
Kolesistokinin disekresikan oleh sel-sel usus halus bagian atas. Sekresinya
dirangsang oleh masuknya asam klorida , asam amino, atau asam lemak ke dalam
lambung atau duodenum. Cholecystokinin merangsang kandung empedu untuk
berkontraksi dan melepaskan empedu yang disimpan ke dalam usus. Ini juga
merangsang sekresi jus pankreas dan dapat menyebabkan rasa kenyang . Ada
beberapa hipotesis mengenai kemampuan cholecystokinin untuk menginduksi rasa
kenyang . Satu hipotesis adalah bahwa sekresi kolesistokinin yang diinduksi oleh
makanan mengaktifkan pusat kenyang hipotalamus di otak .sehingga orang tersebut
merasa kenyang dan berhenti makan. Hipotesis kedua adalah, karena kolesistokinin
menghambat pengosongan lambung, sensasi kenyang mungkin disebabkan oleh
distensi lambung.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kolesistokinin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel I di usus yang
dikeluarkan ketika lemak dan protein memasuki lambung. Kolesistokinin (CCK)
adalah hormon gastrointestinal, mempunyai fungsi terhadap gastrointestinal dan
imunoregulasi. Kolesistokinin dapat digunakan sebagai bahan ajuvan untuk
memodulasi respon inflamasi dan mencegah komplikasi sistemik selama sepsis.
Peningkatan dari sekresi aldosteron. Mekanisme kerja nya Merangsang sekresi
getah pankreas; Mengatur pelepasan empedu dari kantong empedu; Menyebabkan
perasaan kenyang setelah makan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Malendowicz et al., 2001;Poosti et al., 2000
2. Chowdhury dan Rayford, 2001
3. Anatomi fisiologi manusia, Raimundus Chalik, 2016
4. Jurnal gambaran fisiologi kadar kolesistokinin tikus wistar, amelia hanna, 2018

Anda mungkin juga menyukai