Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Sistem Endokrin Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringanjaringan dalam tubuh

tertentu. 1. 2. 3. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh. Merangsang pertumbuhan jaringan.

4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus. 5. air. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan

6. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang. 7. 8. 9. 10. Menstimulasi urutan perkembangan. Mengkoordinasi sistem reproduktif. Memelihara lingkungan internal optimal. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.

Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormaen yang artinya menggerakan, membangkitkan, atau memacu. Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut dalam lemak. 1. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin)

2. Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.

Hormon adalah zat kimiawi yang bias menggerakan tubuh sebagai respon agar stabilitas tubuh terjaga. Hormon juga berasal dari bahasa yunani, yaitu hormaen yang artinya menggerakkan. Hormon juga sejatinya adalah zat yang hanya ada sedikit di dalam tubuh namun tak diragukan lagi fungsi dan kegunannya.

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel.

Reseptor Hormon Pada Membran Reseptor untuk hormon pada suatu sel dapat terletak pada membrane atau sitoplasma biasanya merupakan reseptor untuk hormon protein atau peptida. Apabila sudah sampai di dekat sel sasaran, hormon akan segera berikatan dengan reseptornya dan memebentuk komplekss hormon-reseptor. Pembentukan hormon-reseptor terjadi melalui mekanisme yang serupa dengan penggabungan antara anak kunci dan gemboknya. Kompleks hormon-reseptor akan memicu serangkaian reaksi biokimia yang menimbulkan tanggapan hayati. Pengaturan Sekresi Hormon 1) Umpan Balik Negatif Umpan balik negatif adalah mekanisme utama dalam sistem endokrin untuk mempertahankan homeostasis, pengaturan sekresi hormon. Sekresi dari hormon yang spesifik di-on atau off-kan oleh perubahan fisiologi yang spesifik.

Hormon dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sekresinya sendiri melalui mekanisme down- regulation (penurunan jumlah reseptor hormon yang menyebabkan penurunan sensifitas pada hormone) 2) Umpan Balik Positif Up-regulation: peningkatan jumlah reseptor hormon yang menyebabkan sel lebih sensitif terhadap hormon tertentu, Sangat jarang terjadi.

Pengaturan Metabolisme Oleh hormon 1) a. b. c. 2) a. Hormon kelenjar Tiroid : Mempertahankan keseimbangan energi metabolik Merupakan pencetus untuk fungsi normal dari semua sel termasuk sel otot janung, dan Menunjang proses tumbuh / growth dan perkembangan sejak bayi Stimulasi sekresi hormon Kortisol oleh Korteks Adrenal Kadar glukosa darah Hypothalamus mensekresikan CRH (corticotropin-releasing hormon) Anterior pituitary cel mensekresikan ACTH (adrenocorticothropic hormon) Korteks Adrenal mensekresikan Kortisol (dan glukokortikoid lainnya) [ Kortisol mencegah uptake glukosa oleh sel sel otot]

b. a) b)

Jalur pengaturan Umpan Balik Negatif : Kortisol menghambat sekresi ACTH oleh Korteks Adrenal Kortisol juga menghambat sekresi CRH dari Hypothalamus

3)

Peran pulau pulau Langerhans Pankreas dalam Metabolisme :

a. a)

Sel sel alfa mensekresikan glukagon, sedang sel sel beta menghasilkan insulin. Insulin menurunkan kadar glukosa darah melalui pengaktifan sel tertentu untuk uptake glukosa, merangsang otot dan hati untuk meningkatkan sinteis glikogen (glikogenesis) dari glukosa.

b)

Glokagon meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang hati untuk mengubah glikogen menjadi glukosa dan menstimulasi konversi asam lemak dan asam amino menjadi glukosa (glukoneogenesis). Sekresi insulin dan glukagon dikendalikan oleh kadar gula darah. Insulin-glukagon merupakan sistem tercepat untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas batas normal secra ketat Diabetes militus : Type II = Reseptor insulin tidak dapat mengikat hormon Type I = Penurunan jumlah sel sel beta kekurangan insulin, memerlukan suntikan insulin.

c) d) e) 1. 2.

Anda mungkin juga menyukai