Anda di halaman 1dari 20

INTERVENSI & LUARAN

KEPERAWATAN
Perencanaan keperawatan merupakan tahap pada
proses keperawatan yang dilakukan setelah
Penegakan Diagnosa Keperawatan.

Perencanaan keperawatan adalah suatu


rangkaian kegiatan penentuan langkah-langkah
pemecahan masalah dan prioritasnya, perumusan
tujuan, rencana tindakan dan penilaian asuhan
keperawatan pda pasien/klien berdasarkan
analisis data dan diagnosa keperawatan

Definisi
Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan
kepada klien atau kelompok
Untuk membedakan tanggung jawab
perawat dengan profesi kesehatan lainnya
Untuk menyediakan suatu kriteria guna
pengulangan dan evaluasi Keperawatan
Untuk menyediakan kriteria klasifikasi klien
Menyediakan suatu pedoman dalam
penulisan

Tujuan
Ringkasan materi
Penetapan luaran keperawatan
Jenis luaran keperawatan
NO JENIS LUARAN CONTOH LUARAN

1 Positif  Bersihan Jalan Napas


Perlu di tingkatkan
 Keseimbangan Cairan

 Integritas Kulit & Jaringan

2 Negatif  Tingkat Nyeri


Perlu di turunkan  Tingkat Keletihan
 Tingkat Ansietas
 Tingkat berduka
Komponen luaran keperawatan
N EKSPEKTASI Definisi Contoh Luaran
O

1. Meningkat Bersihan Jalan Napas Curah


Bertambah baik dalam ukuran,
Jantung Perawatan Diri
jumlah maupun derajat atau Sirkulasi Spontan
tingkatan

2. Menurun Berkurang baik dalam ukuran, Tingkat Nyeri Tingkat


jumlah maupun derajat atau Keletihan Tingkat
tingkatan Ansietas Tingkat berduka

3. Membaik Menimbulkan efek yang lebih baik, Eliminasi fekal Fungsi


adekuat, atau efektif. Seksual
Identitas Diri Penampilan
peran

Ekspetasi luaran keperawatan


Skala likert
Penerapan luaran keperawatan
Setelahdilakukan intervensi selama 3
jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
◦ Batuk efektif meningkat
◦ Produksi sputum menurun
◦ Mengi menurun
◦ Frekuensi napas 12 -20 kali/menit

Contoh
Pasien Anak A usia 4 tahun, Didiagnosis Medis
Bronchopneumonia, Ibu Klien mengatakan, Klien
batuk berdahak sudah 3 hari yang lalu dan sulit
untuk mengeluarkan dahak, setelah perawat
melakukan pengkajian didapatkan data batuk tidak
efektif, ada sputum, suara nafas ronkhi, pola nafas
tidak teratur, adanya dyspnea, gelisah, Hasil
Observasi TTV : RR= 36x/mnt, Nadi = 90x/menit,
Suhu = 36,7 Derajat Celcius.
Bagaimanakah Intervensi Keperawatannya Untuk
pasien An.A ?

Contoh kasus
SYMPTOMS PROBLEM/ MASALAH ETIOLOGI/
KEPERAWATAN PENYEBAB

Data Subjektif : Hipersekresi Jalan


 Ibu Klien mengatakan, Klien batuk Bersihan Jalan Nafas Nafas
berdahak sudah 3 hari yang lalu Tidak Efektif BUKU SDKI
dan sulit untuk mengeluarkan (No. Diagnosa : 0001) halaman : 18 ALASAN
dahak BUKU SDKI ETIOLOGI
Data Objektif : halaman : 18 HIPERSEKRESI JALAN
 k/u : Compos mentis NAPAS DIKARENAKAN
 Batuk tidak efektif DS DAN DO
 Adanya sputum disaluran MENUNJANG DIMANA
napas DISALURAN PASIEN
 Suara nafas ronkhi BANYAK DAHAK
 Ada dyspnea
 Klien terlihat gelisah

Analisa data
Diagnosa Keperawatan Luaran Intervensi

Problem : Tujuan : Intervensi Keperawatan :


Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan Lihat intervensi keperawatan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 jam, untuk
Etiologi : Hipersekresi Jalan maka bersihan jalan nafas bersihan jalan napas tidak efektif ada
Nafas meningkat, Dengan dihalaman 454 : ada 2 level intervensi,
dibuktikan dengan Kriteria Hasil : yaitu intervensi utama dan intervensi
Penunjang
Symptom : BUKU SLKI HALAMAN 18
Intervensi Utama :
Data Subjektif : • Batuk efektif meningkat  Latihan Batuk efektif
 Ibu Klien mengatakan, Klien (5)  Manajemen Jalan Nafas
batuk berdahak sudah 3 hari • Produksi sputum / Suara  Pemantauan respirasi
yang lalu dan sulit untuk nafas ronkhi menurun (5) Intervensi Penunjang:
mengeluarkan dahak • Sesak /dispnea menurun  Ada 25 Intervensi yang dapat kita
Data Objektif : (5) ambil sesuai tanda dan gejala yang
 k/u : Compos mentis • Frekuensi nafas ditemukan pada pasien sehingga
 Batuk tidak efektif membaik (5) tindakan bisa lebih spesifik.
 Adanya sputum disaluran • Pola nafas membaik
Baik Intensvensi untuk pasien An.A ini
napas (5)
kita ambil salah satu dari Intervensi
 Suara nafas Utama dikarenakan klien masih Usia 4
ronkhi tahun kita tidak terapkan intervensi
 Ada dyspnea Latihan
 Klien terlihat gelisah batuk Efeketif pada Intervensi Utama
 Hasil Observasi TTV : RR= jadi kita terapkan intervensi
36x/mnt, Nadi = 90x/menit, Manajemen jalan napas dapat
Suhu Pemantauan respirasi kita buka buku
= 36,7 Derajat Celcius. SIKI di halaman 187, yaitu :

Intervensi keperawatan
kita terapkan intervensi Manajemen jalan napas dapat
Pemantauan respirasi kita buka buku SIKI di halaman 187,
yaitu :
Obervasi :
 Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman dan
 usaha napas)
 Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum (jumlah, warna dan aroma)
Terapeutik :
 Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt
atau chin lift(jaw thrust jika curiga trauma servical)
 Posisikan posisi semi fowler atau fowler
 Berikan minum hangat
 Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Lakukan penghisan lendir kurang dari 15 detik
 Berikan oksigen jika perlu

Edukasi :
 Anjurkan asupan
LATIHAN
Tn. A datang ke UGD dengan keluhan
Klien mengatakan mual dan tidak napsu
makan sudah 2 hari, muntah sudah 5x/
hari, badan terasa demam sudah 2 hari.
kaki sebelah kiri terasa lemah dan sulit
untuk digerakan sejak 2 hari yang lalu,
dan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri
(seperti kekamar mandi)
Hasil Pemeriksaan TTV menunjukkan hasil
TD: 120/70 mmHg, frekuensi nadi:
100x/menit, frekuensi nafas: 20x/menit
dan suhu: 37,2°C.
 
Luaran yang diharapkan :
Diagnosa 1: Hal 64 Sdki
Hipovolemia, Berhubungan dgn : Kehilangan cairan aktif
 
Label / Tujuan: hal 41 SLKI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24
jam, maka keseimbangan cairan meningkat
 
EKspektasi: hal 41 SLKI
Keseimbangan cairan meningkat
Luaran / Kriteria Hasil: disesuai dgn DS dan DO
yang muncul dan lihat SLKI hal 41 :
Asupan cairan klien meningkat (5) Output Urin
meningkat (5) asupan makanan meningkat (5)

Anda mungkin juga menyukai