Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran


SP2P

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ny.F usia 30 tahun Klien mengatakan bahwa saat ini klien sering mendengar suara suara
terlebih saat malam hari, suara yang didengarkan tidak menentu, klien kadang mendengar
suara perawat dan suara bising cerita seperti pasar, dan suara salah satu pasien yang
pernah dirawat diruangan yang sama bernama siska. Suara itu berkata “ kamu orang gila,
dasar orang gila tidak waras” klien juga selalu mendengarkan suara “siska” yang
bercerita jelek terhadap dirinya. Klien mengaku terganggu dengan hal tersebut. Klien
mengatakan hal yang dilakukan pada saat terdengar suara ada melihat sekitar mencari
sumber suara, kadang menemani suara itu bercerita dan terkadang menutup
telinga.Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran
2. Tujuan Khusus
- Klien dapat memanfaatkan obat secara benar untuk mengontrol halusinasinya
3. Tindakan Keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Mengajarkan pasien mengenai pemanfaatan obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)
- Memasukkan pada jadwal kegiatan utuk menghardik dan minum obat

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya? Nama saya Mitha, saya perawat yang
bertugas merawat ibu pagi ini sampai jam 02.00 siang,”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari hari ? Bagimana tidurnya semalam ibu? Apakah ibu
masih mendengar suara suara?” Bagaimana jadwal kegiatan harian yang kita susun
kemarin ibu, apakah selalu dilakukan?”

c. Kontrak
1) Topik
“Baik ibu yah, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang
mengenai cara mengontrol suara suara itu dengan menggunakan obat.
Bagaimana ibu?”
2) Waktu
“Berapa lama waktu yang ibu bisa untuk kita bercakap-cakap, bagaimana kalau
20 menit?”
3) Tempat
“Di mana tempat yang ibu suka untuk kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di
kursi depan ibu?”
2. Kerja
“Ibu kan selama di sini sering minum obat, menurut ibu adakah bedanya setelah minum
obat secara teratur? Apakah suara itu berkurang/hilang ibu? Minum obat sangat penting
supaya suara yang ibu dengar selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu
minum? Yang warna orange (CPZ) dosisnya 100mg diminum 1 kali sehari jam 7 malam
gunanya untuk obat tidur ibu. Ini yang berwarna biru (HLP)  3 kali sehari jam 6 pagi, jam
12 siang dan jam 7 malam, sama gunanya untuk pikiran biar tenang biar ibu tidak
mendengar suara suara itu muncul lagi. Kalau suaranya sudah tidak terdengar, obatnya
tidak boleh diberhentikan ibu. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat,
ibu akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan kekeadaan semula. Ibu juga harus teliti
saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya ibu harus memastikan
bahwa itu obat yang benar-benar punya ibu. Jangan keliru dengan obat milik orang lain.
Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar.
Yaitu diminum bisa sebelum atau sesudah makan dan tepat jamnya, juga harus perhatikan
berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum minimal 1,5-2 liter per hari atau
sekitar 10 gelas per hari”
3. Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi?”
b) Evaluasi obyektif
“Bagaimana kalau ibu mengulang obat-obat apa saja yang sudah saya ajarkan
tadi? Bagus sekali bu.”
2) Rencana tindak lanjut
Baik bu. Saya harap cara-cara yang sudah kita pelajari untuk mengontrol suara
suara itu bisa tetap ibu lakukan. Kan latihan menghardik sudah masuk ke jadwal
kegiatan harian ibu dan obat juga sudah ada jadwalnya kan bu, jadi saya bantu tulis
di jadwal harian ibu yah. Jadi ibu harus teratur mengikuti jadwal yang sudah kita
buat bersama.”
3) Kontrak yang akan datang
Topik:
“Karena ibu sudah paham dengan cara yang pertama dan kedua ini yaitu
menghardik halusinasi dan minum obat terarur, maka bagaimana kalau selanjutnya
kita berbincang-bincang tentang mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap?”
Waktu:
“ Ibu mau ketemu lagi jam berapa ?” “ Bagaimana kalau besok jam 10.00 bu?”
Tempat
“ Ibu mau bercakap-cakap di mana?” “ Bagaimana kalau di sini lagi”. Baik ibu yah.
Kalua begitu saya permisi. Selamat beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai