Oleh:
Dosen Pembimbing :
Ns. IRA ERWINA, M.Kep, Sp.J
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa keperawatan
Halusinasi
3. Tujuan
b. Tujuan Khusus
- Klien mampu menyadari gangguan sensori persepsi halusinasinya
- Klien mampu menjelaskan dan mempraktekkan cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- Klien mampu memasukkan latihan menghardik kedalam buku kegiatan
harian
4. Tindakan Keperawatan
- Membina hubungan saling percaya
- Membantu klien menyadari gangguan sensori persepsi halusinasi
- Menjelaskan dan melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
- Memasukkan latihan menghardik pada jadwal kegiatan harian
II. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Haidha
senang dipanggil ai. Hari ini saya bertugas merawat Ny.S dari jam 7 sampai jam 2
siang. Kalau boleh saya tau, nama Ibu siapa ? senang dipanggil apa? Oo Ny.S
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.S saat ini? Oo Ny.S merasa kesal
Ada apa sehingga Ny.S merasa kesal? Oo Ny.S mendengar suara-suara yang
mengejek Ny.S
c. Kontrak
- Topik : Kalau begitu bagaimana kalo kita berbincang-bincang tentang suara-
suara yang Ny.S dengar.
- Tempat : Ny.S maunya kita berbincang dimana bu?
- Waktu : Berapa lama kita berbincang-bincang bu? Oke 10 menit
- Tujuan : Tujuan kita berbincang-bincang bu, agar Ny.S berlatih bagaimana
cara mengontrol suara-suara yang Ny.S dengar.
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
- Evaluasi Objektif :
Bisa Ny.S peragakan lagi bagaimana cara menghardik jika suara-suara itu
datang lagi. Bagus… Ny.S, sudah bisa melakukannya dengan baik.
1. Kondisi Klien
Klien masih tampak berbicara sendiri, lalu kesal dan marah tanpa sebab,
sering memiringkan atau mengarahkan telinga kearah tertentu.
2. Diagnosa keperawatan
Halusinasi
3. Tujuan
d. Tujuan Khusus
- Klien mampu menjelaskan pentingnya minum obat
- Klien mampu menjelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai
program
- Klien mampu menjelaskan akibat jika tidak minum obat
- Klien mampu menjelaskan cara mendapatkan obat jika kehabisan obat
- Klien mampu menjelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6
benar (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis
dan kontinuitas)
4. Tindakan Keperawatan
- Menjelaskan pentingnya minum obat
- Menjelaskan akibat jika tidak minum obat
- Menjelaskan cara mendapatkan obat
- Menjelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (benar
obat, benar pasien, cara, waktu, dosis dan kontinuitas)
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi Ny.S..masih kenal dengan saya bu?
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.S pagi ini?. O.. Ny.S masih kesal karena ada
yang mengejek itu ya.... Apakah Ny.S ada melakukan cara menghardik seperti
kemaren saat suara-suara itu datang?. oo kadang-kadang... Mana buku kegiatan
Ny.S, boleh saya lihat?. Ya.. Ny.S ada latihan tapi masih sering dibantu perawat,
tidak apa-apa, tingkatkan lagi latihannya ya Ny.S...
c. Kontrak
- Topik : Sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan mengontrol
halusinasi Ny.S dengan cara yang kedua yaitu cara patuh minum obat
- Tempat : Ny.S maunya kita berbincang dimana bu?
- Waktu : Sesuai kontrak kemarin kita berbincang-bincang selama 10 menit
- Tujuan : Tujuan kita berbincang-bincang bu, agar Ny.S bisa mengontrol
halusinasi atau suara-suara yang Ny.S dengar
2. Fase Kerja
Jadi ada 3 macam obat yang diberikan dokter untuk Ny.S minum. Obatnya
yaitu ini yang warna orange namanya Chlorpromasin (CPZ) minumnya 3 kali
sehari gunanya supaya Ny.S menjadi tenang, berkurang rasa kesal dan marahnya,
yang warna putih ini namanya triheksipenidil (THP) juga diminum 3 kali sehari
supaya Ny.S menjadi relaks dan otot tidak kaku, satu lagi ini yang warna merah
jambu haloperidol (HLP) untuk menghilangkan suara-suara yang sering Ny.S
dengar itu, ketiga obat ini diminum 3x sehari, sehari kan 24 jam, jadi kalo obatnya
harus dimimun 3x sehari, brarti Ny.S minum obatnya setiap 8 jam ya bu, kalo
Ny.S minum obat pagi jam 6, brarti siangnya jam 2, kemudian jam 10 malam,
Kalau Ny.S minum obatnya secara teratur maka Ny.S tidak akan mendengar
suara-suara itu lagi, tapi walaupun sudah tidak mendengar suara-suara itu lagi
tetap Ny.S harus minum obat-obattan ini karena obat ini harus tetap ada dalam
tubuh Ny.S sesuai jumlah yang telah ditentukan dokter.
Jika terjadi penurunan atau penghentian pemakaian obat-obat ini maka
Ny.S nantinya bisa mendengar suara-suara seperti ini lagi... Ny.S tidak maukan
terganggu oleh suara-suara itu lagi, karena itu perlu untuk mematuhi aturan
minum obat ini, disinikan Ny.S sudah ada yang menyediakan obat untuk Ny.S,
tapi nanti kalau Ny.S sudah pulang lagi kerumah jika Obat Ny.S akan habis... 2
hari sebelum habis Ny.S pergi kontrol kepuskesmas ya bu.. dipuskesmas juga ada
obat seperti ini. Ny.S harus hati-hati dalam minum obat ya... pastikan dulu apa
benar obat yang akan Ny.S minum itu obat Ny.S, baca nama dikemasan obat
seperti ini ya..., pastikan obat diminum pada waktunya, tepat jamnya dan dengan
cara yang benar yaitu diminum sehabis makan, juga harus dilihat berapa jumlah
obat yang akan diminum, agar manfaat obatnya optimal dan sebaiknya Ny.S
minum air putih 8 gelas dalam sehari ya.... Setelah minum obat ini bila Ny.S
merasa mulut kering Ny.S bisa menghisap-hisap es batu, nanti bisa diminta sama
perawat disini ya... bila Ny.S merasa mata berkunang-kunang, Ny.S bisa istirahat..
jangan beraktifitas dulu ya...
3. Fase Terminasi
- Evaluasi Objektif :
Bisa Ny.S jelaskan lagi kenapa harus minum obat dan bagaimana cara
mendapatkan obat. Berapa macam obat yang harus Ny.S minum?. coba Ny.S
jelaskan apa saja yang harus Ny.S perhatikan saat akan minum obat. Bagus…
Ny.S sudah bisa menjelaskan dengan baik
Baiklah Ny.S, kalau begitu besok kita akan latihan cara mengontrol
halusinasi dengan cara ketiga, yaitu menghardik jam 8 pagi disini.
saya pamit dulu ya bu, Assalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa keperawatan
Halusinasi
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
- Melatih cara mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap
- Memasukkan latihan bercakap-cakap kedalam buku kegiatan klien
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi Ny.S..
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.S pagi ini?. Apakah masih ada mendengar suara-
suara seperti kemarin.... O... masih, tapi sudah berkurang....
Apakah Ny.S ada melakukan dua kegiatan yang telah kita latih kemarin?, boleh
saya lihat buku kegiatan harian Ny.S?. Wah.. Ny.S tampak teratur melakukan
latihannya ya... tapi masih ada yang diingatkan perawat ya... tidak apa-apa Ny.S,
besok-besok usahakan untuk melakukannya sendiri ya Apakah Ny.S masih ingat
cara minum obat kemarin?. coba Ny.S sebutkan berapa obat yang harus Ny.S
minum dan apa saja yang harus Ny.S perhatikan sebelum minum obat tersebut....
Ya, benar Ny.S... tampaknya Ny.S sudah hampir ingat semua yang telah kita latih
kemarin... semakin sering Ny.S latihan maka akan semakin ingat ,,
c. Kontrak
- Topik : Baiklah bu,.. sesuai janji kita kemaren, sekarang kita akan belajar
mengontrol marah dengan cara yang ketiga yaitu dengan cara bercakap-
cakap...
- Tempat : Dimana bagusnya kita latihannya Ny.S?. O... dikamar Ny.S saja..
- Waktu : sesuai dengan kontrak kemaren kita berbincang-bincang selama 10
menit ya Ny.S
d. Tujuan : Tujuannya, agar Ny.S bisa mengontrol suara-suara yang ibu dengar
2. Fase Kerja
Cara yang ketiga ini yaitu dengan bercakap-cakap, caranya yaitu apabila
suara-suara itu datang maka segera Ny.S cari perawat, mahasiswa, atau teman
Ny.S yang ada disini untuk bercakap-cakap dengan Ny.S, contohnya begini :
suster tolong, saya mulai mendengar suara-suara itu lagi, tolong ngobrol dengan
saya. Coba Ny.S lakukan seperti yang telah saya contohkan tadi.... Ya... bagus
Ny.S.
3. Fase Terminasi
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa keperawatan
Halusinasi
3. Tujuan
b. Tujuan Khusus :
- Klien mampu menjelaskan dan mempraktekkan cara megontrol halusinasi
dengan melakukan aktifitas harian
- Klien mampu memasukkan latihan melakukan aktifitas harian kedalam
buku kegiatan hariannya
4. Tindakan Keperawatan
- Melatih cara mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan aktifitas
harian
- Memasukkan latihan aktifitas harian kedalam buku kegiatan klien
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi Ny.S,, boleh saya duduk disini?
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ny.S pagi ini?. Apakah masih ada mendengar suara-
suara seperti kemarin.... O... masih, tapi sudah berkurang.... Apakah Ny.S ada
melakukan tiga kegiatan yang telah kita latih kemarin?, boleh saya lihat buku
kegiatan harian Ny.S?. Wah.. Ny.S tampak teratur melakukan latihannya ya,
minum obatnya pun teratur sesuai jadwal... tapi masih ada yang diingatkan
perawat ya... tidak apa-apa Ny.S, besok-besok usahakan untuk melakukannya
sendiri ya Ny.S.
Apakah dengan melakukan ketiga cara ini bisa mengurangi suara-suara yang
engganggu Ny.S tersebut. Bisa ya Ny.S... syukurlah...Nah sekarang coba Ny.S
peragakan lagi cara menghardik yang telah kita pelajari saat pertemuan pertama...
lalu bisa Ny.S sebutkan lagi 6 cara minum obat yang baik... Bagaimana dengan
bercakap-cakap, bisa Ny.S peragakan kepada saya cara mengajak orang lain
bercakap-cakap saat Ny.S mendengar suara-suara tersebut... Bagus sekali Ny.S,
terus lakukan latihan ini ya sesuai dengan jadwalnya....
c. Kontrak
- Topik : Sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan mengontrol
halusinasi Ny.S dengan cara keempat yaitu dengan melakukan kegiatan
harian (membersihkan tempat tidur)
- Tempat : Dimana kita latihannya Bu?. Oo.. baiklah, disini saja,,
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
- Waktu : Ny.S maunya jam berapa kita latihannya Besok? Oo jam 8, berapa
lama Ny.S? 10 menit