Disusun oleh :
Mengesahkan
Pembimbing Lapangan
Mengetahui
Ketua Praktik Kerja Nyata (PKN)
SekolahTinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Merangin
ii
KATA PENGANTAR
iii
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama Praktik
Kerja Nyata (PKN) ini mendapatkan limpahan rahmat dan hidayah dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak untuk kesempurnaan laporan ini.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................... 3
C. Manfaat.................................................................................................... 3
D. Metode..................................................................................................... 4
E. RuangLingkup.......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data........................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 21
C. Prioritas Masalah..................................................................................... 22
D. Rencana Kegiatan.................................................................................... 26
E. Catatan Perkembangan............................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dokumentasi
Peta
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomis. Menurut Ehless dan Steel, air limbah adalah cairan buangan yang
berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum lainnya dan
biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan
kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan (Chandra,2007).
Menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999, ventilasi adalah
proses penyediaan udara segar ke dalam suatu ruangan dan pengeluaran udara
kotor suatu ruangan baik alamiah maupun secara buatan. Ventilasi yang lancar
diperlukan untuk menghindari pengaruh buruk yang dapat merugikan
kesehatan.
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda
yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-
sisa proses industri. Sedangkan Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum
memiliki nilai ekonomis.
Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu
tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab penyakit serta mengotori
permukaan atau lingkungan. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai
fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
1
Langkah-langkah dalam melakukan pembinaan keluarga :
1. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan keluarga.
2. Melakukan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehatan
keluarga.
3. Menganalisa data yang diperoleh untuk menentukan masalah kesehatan
keluarga.
4. Menggolongkan masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah
kesehatan.
5. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga
melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang kesehatan.
6. Menentukan/menyusun skala prioritas masalah kesehatan.
7. Menyusun rencana kegiatan pembinaan keluarga.
8. Melaksanakan kegiatan pembinaan keluarga.
9. Mengevaluasi keberhasilan kegiatan pembinaan keluarga yang di berikan.
10. Meninjau kembali masalah pembinaan keluarga dan kesehatan yang belum
di berikan.
Pembinaan keluarga dilaksanakan pada keluarga Di RT 08 dari
tanggal16 Maret s/d 21 Maret 2020dengan tujuan mengenal, mengatasi
masalah kesehatan dalam keluarga khususnya masalah kesehatan Ibu .
Dengan melakukan pembinaan keluarga secara intensif di
harapkanditemukan beberapa masalah yang melatar belakangi
dilakukannyakeluarga binaan, antara lain :
1. SPAL
2. Ventilasi
3. Pengelolahan sampah
4. Jamban
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Memberikan gambaran situasi kesehatan dan permasalahan yang ada
pada keluarga RT 08 sehingga dapat di tangani.
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pembinaan keluarga dalam
konteks melayani kesehatan lingkungan.
c. Agar keluarga mampu mengenal pentingnya kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan daerah binaan, diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mengkaji, mengidentifikasi situasi kesehatan di dalam suatu keluarga.
b. Menetapkan diagnosa masalah-masalah kesehatan keluarga
berdasarkan data yang di peroleh.
c. Membuat rencana kegiatan untuk mengatasi masalah sesuai dengan
prioritas.
d. Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam suatu keluarga.
C. Manfaat
Dengan diadakannya pembinaan pada keluarga RT 08 diharapkan
bermanfaat bagi :
1. STIKes Merangin
Sebagai upaya mengevaluasi kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN)
sehingga dapat meningkatkan mutu, pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa dimasa yang akan datang.
2. Desa Selango
Diharapkan Lingkungan Desa selango dapat meningkatkan mutu
Kesehatan dan manfaat dengan diadakannya Bimbingan langsung pada
masyarakat tentang kesehatan.
3. Keluarga RT 08
Mampu mengenal permasalahan yang ada didalam keluarga itu
sendiri dan menanggulangi masalah yang ada sedini mungkin.
3
4. Puskesmas Tambang Emas
a. Puskesmas dapat meningkatkan mutu pelayanan dan jangkauan
pelayanan kesehatan diwilayahnya.
b. Untuk lebih produktif dalam mendeteksi masalah kesehatan pada
keluarga serta dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga.
c. Peran petugas kesehatan perlu ditingkatkan sebagai motivator dalam
menghasilkan masalah dalam keluarga.
D. Metode
Dalam upaya membantu keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan
khususnya perilaku untuk hidup sehat maka penulis menggunakan metode
sebagai berikut:
1. Pendekatan pada keluarga
Untuk melaksanakan pembinaan pada keluarga binaan, penulis
melakukan pendekatan pada anggota keluarga sehingga dapat
memudahkan pelaksanaan pembinaan keluarga.
2. Penyuluhan dan Konseling
Penyuluhan langsung diberikan kepada individu yang mengalami
masalah kesehatan.
E. Ruang Lingkup
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan pembinaan keluarga dimulai tanggal 16 maret s/d 20
maret 2020 pada keluarga Di RT 08 Di Desa Selango Kecamatan
Pamenang Selatan Kabupaten Merangin Tahun 2020
2. Pelaksana
Mahasiswi peserta Pratik Kerja Nyata STIKes Merangin Program
Studi S1 Kesehatan Masyarakat VI, Diploma III Kebidanan Angkatan
XVI, dan Farmasi Angkatan II.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data
Tabel 1
Analisis Data :
Tabel 2
5
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 3
Analisis Data :
Tabel 4
6
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Anggota Keluarga
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 5
Analisis Data :
Tabel 6
7
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Struktur Keluarga
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 7
Analisis Data :
Tabel 8
8
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Penghasilan Keluarga Dalam 1 Bulan
Di Desa Selango KecamatanPamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 9
Analisis Data :
Tabel 10
9
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Jenis Penerangan Perumahan
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 11
Analisis Data :
Tabel 12
10
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Jenis Lantai Perumahan
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 13
Analisis Data :
Tabel 14
11
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Kepemilikan Ternak
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 15
Analisis Data :
Tabel 16
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Jarak antara Rumah dan Kandang Ternak
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 17
12
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Sumber Air Minum
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 18
Analisis Data :
Tabel 19
13
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 20
Analisis Data :
Tabel 21
14
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 22
Analisis Data :
Tabel 23
15
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 24
Analisis Data :
Tabel 25
16
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 26
17
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 27
18
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
Tabel 28
19
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
No . Uraian Jumlah %
1. Jumlah Bayi 1
2. Status Imunisasi
a. Tidak Imunisasi
b. HB1 1
c. BCG 1
d. HBDPT1 1
HBDPT2
HBDPT3 1
e. Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
f. Campak
3. Pemberian Vitamin A
a. Ada
b. Tidak Ada
Jumlah 5
Analisis Data :
Tabel 29
20
Di Desa Selango Kecamatan Pamenang Selatan
Kabupaten Merangin
Tahun 2020
Analisis Data :
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pendataan dan analisa data yang sederhana. Maka
permasalahan yang timbul dalam keluarga RT 08 untuk menjalankan tugas-
tugas keluarga dalam bidang kesehatan sehingga timbul masalah-masalah
keluarga yaitu :
1. SPAL
2. Ventilasi
3. Pengelolahan sampah
4. Jamban
C. Prioritas Masalah
21
Untuk mengatasi masalah di RT 08 secara keseluruhan tidak mungkin,
karena keterbatasan tenaga, materi dan waktu, oleh karena itu perlu dilakukan
prioritas masalah kesehatan,dimana masalah kesehatan yang menjadi prioritas
utama untuk dilakukan pembobotan dengan kriteria sebagai berikut :
1. SPAL
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Jika warga tidak
“Ancaman” 2 2 2 mempunyai SPAL maka
x 1=
3 3 3 bisa mengancam
kesehatan.
2. Kemungkinan Merupakan masalah yang
Masalah dapat 1 dapat ditangani dengan
x 2=1 1
dicegah hanya 2 konseling.
“Sebagian”
3. Potensi masalah Kurang adanya kemauan
untuk warga untuk membuat
1 1 1
dicegah“Rendah x 1= SPAL di setiap rumah
3 3 3
” masing-masing yang
sehat.
4. Menonjolnya Masalah ini harus segera
“Masalah berat ditangani karena dapat
2
harussegera x 1=1 1 menimbulkan masalah
2
ditangani” yang akan terjadi pada
kesehatan.
Jumlah 2
2
3
2. VENTILASI
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
22
1. Sifat Pada saat dilakukan
Masalah“Kura 3 pendataan keluarga ada
x 1=1 1
ng sehat” 3 rumah warga yang
tidakmemiliki ventilasi.
2. Kemungkinan Masalah yang di temukan
Masalah dapat 0 pada RT 08 tidak dapat di
x 2=0 0
dicegah“tidak 2 cegah.
dapat”
3. Potensi Keadaan keluarga yang
Masalah untuk 2 2 2 mempunyai kemampuan
x 1=
dicegah“cukup 3 3 3 dan keinginan merubah
” perilaku.
4. Menonjolnya Keluarga tidak menyadari
masalah bahwasanya tidak
2
”Masalah berat x 1=1 1 mempunyai ventilasi
2
harus segera mengancam kesehatan.
ditangani”
Jumlah 2
2
3
3. PENGELOLAHAN SAMPAH
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
23
warga RT 08 yang
membuang sampah
sembarangan.
2. Kemungkinan Warga RT 08 dapat di
Masalah dapat 1 cegah dengan cara
x 2=1 1
dicegah“Sebagian” 2 membuang sampah
pada tempatnya.
3. Potensi Masalah Kepadasetiapperangka
untuk t desa untuk
3
dicegah“Tinggi” x 1=1 1 memberikan informasi
3
tentangpentingnya
lingkungan.
4. Menonjol nya Warga RT 08 harus
masalah ”Masalah tau bahaya dari
Tidak Dirasakan” 0 membuang sampah
x 1=0 0
2 sembarangan karena
akan menimbulkan
penyakit.
Jumlah 2
2
3
4. JAMBAN
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
24
2. Kemungkinan Warga RT 08 tidak tau
1
Masalah dapat x 2=1 1 penting kegunaan jamban
2
dicegah“sebagian” yang baik dan benar
3. Potensi Masalah Karena warga RT 08
1 1 1
untuk x 1= Sudah kebiasaan BAB di
3 3 3
dicegah“rendah” sungai
4. Menonjol nya Warga RT 08 harus
masalah ”ada memahami penting
2
masalah tetapi x 1=1 1 jamban yang baik dan
2
tidak perlu benar
ditangani ”
Jumlah 3
25
D. Rencana Kegiatan (POA)
26
E. Catatan Perkembangan
No. Hari /tanggal DATA Masalah Perencanaan Implementasi Evaluasi
1. Senin, 16 Maret Keluarga RT 08 Melakukan pendekatan keluarga Memberitahukan kepada Data RT 08.
2020 binaan dan membina hubungan keluarga tentang tindakan yang
kerjasama yang baik dengan akan dilakukan dan meminta
keluarga, meminta persetujuan persetujuan keluarga.
menjadi KK binaan
Melakukan pemeriksaan pada
keluarga RT 08
2. Rabu, 18 Maret Keluarga RT 08 Penyuluhan tentang SPAL Memberitahu kepada keluarga Leaflet
2020 Penyuluhan tentang Ventilasi tentang KK binaan. Media
Kamis, 19 Penyuluhan tentang Pengolahan
Maret 2020 Sampah
Jum’at, 20 Penyuluhan tentang Jamban
Maret 2020 Sehat
3. Sabtu 21 Maret Keluarga RT 08 Pengkajian ulang data dan Memberitahu ibu dan keluarga Ibu dan
202 evaluasi tentang asuhan yang akan di bapak
berikan mengerti
27
dengan
penjelasan
yang telah
diberikan
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pembinaan terhadap keluarga RT 08 ” maka
dapatdisimpulkan sebagai berikut :
1. Permasalahan yang terjadi pada keluarga RT 08 yaitu
tentang SPAL , Ventiliasi , Pengolahan Sampah , Jamban.
2. Masalah yang timbul dapat diatasi atau di pecahkan dengan
adanya kerjasama keluarga RT 08 Dengan Mahasiswa.
B. Saran
Dengan diadakannya pembinaan pada keluarga RT 08 diharapkan
bermanfaat bagi :
1. STIKes Merangin
Diharapkan upaya mengevaluasi kegiatan Praktik Kerja Nyata
(PKN)lebih ditingkakan lagi sehingga dapat meningkatkan
mutu,pengetahuan, danketerampilan mahasiswa dimasa yang akan datang.
2. Desa Selango
Diharapkan Lingkungan Desa selangodapat meningkatkan mutu
Kesehatan dan manfaat dengan diadakannya Bimbingan langsung pada
masyarakat tentang kesehatan.
3. Keluarga RT 08
Diharapkan keluarga RT 08 mampu mengenal permasalahan yang
ada didalam keluarga itu sendiri dan menanggulangi masalah yang ada
sedini mungkin.
4. Puskesmas Tambang Emas
a. Diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan mutu pelayanan dan
jangkauan pelayanan kesehatan diwilayahnya.
b. Untuk lebih produktif dalam mendeteksi masalah kesehatan pada
keluarga serta dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga.
29
c. Peran petugas kesehatan perlu ditingkatkan sebagai motivator dalam
menghasilkan masalah dalam keluarga.
30
DAFTAR PUSTAKA
http://www.hdindonesia.com/info-medis/nasib-perokok-pasif
Sasaran : Keluarga RT 08
Waktu : 60 Menit
1. Karakteristik peserta
1) Jumlah peserta : 2 orang
2. Tujuan penyuluhan
1) Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan keluarga RT 08 dapat
mengetahui tentang Saluran Pembuangan Air Limbah.
2) Tujuan khusus :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan;
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian saluran pembuangan air
limbah
b. Peserta dapat menjelaskan maafaat saluran pembuangan air limbah
3. Materi penyuluhan
1) Terlampir
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
1) Leaflet
6. Rincian kegiatan
NO
TAHAP KEGIATAN WAKTU
.
1. Pembukaan - Mengucapkan salam 10 menit
- Perkenalan
- Pendekatan dengan peserta
- Menggali pengetahuan peserta
tentang saluran pembuangan air
limbah
2. Penyampaian - Menjelaskan tentang pengertian 35 menit
materi tentang Saluran Pembuangan
Air Limbah, manfaat Saluran
Pembuangan Air Limbah
(SPAL)
- Memberikan kesempatan
peserta bertanya.
3. Evaluasi - Mengadakan tanya jawab untuk 10 menit
mengetahui seberapa jauh
peserta paham tentang materi
yang disampaikan.
- Memberikan poster
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Penutup - Ucapan terima kasih dan salam 5 menit
penutup
7. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Rabu/ 18 Maret 2020
2. Jam : 16.00 WIB
3. Tempat : RT.08 Dusun II Desa Selango
4. Pertanyaan yang diajukan peserta :
1. Syarat-syarat SPAL yang baik itu bagaimana ?
2. Apakah penyakit yang ditimbulkan jika tidak ada SPAL atau pun
SPAL terbuka ?
Materi Penyuluhan tentang Saluran Pembuangan Air Limbah
A. Definisi Limbah
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomis. Menurut Ehless dan Steel, air limbah adalah cairan buangan yang
berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum lainnya dan
biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan
kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan (Chandra,2007).
Air limbah atau buangan adalah sisa air yang di buang yang berasal dari
rumah tangga. Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang
dapat membahayakan kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup.
Cara pengolahan air limbah secara sederhana, yaitu pengenceran. Air limbah
diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian baru
dibuang ke badan- badan air. Cara lain adalah dengan membuat kolam
oksidasi, pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar
matahari, ganggang, bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan secara
alamiah.
UU nomor 32/2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, masyarakat tidak dibenarkan membuang limbah ke badan sungai tanpa
izin Pimpinan Pengelola Daerah. Jadi limbah rumah tangga harus diolah
terlebih dahulu menjadi cairan yang tidak mengotori badan sungai. Untuk itu
rumah sehat harus memiliki tangki septik dan bidang resapan untuk
pengolahan limbah, agar air yang dialirkan selokan tidak mencemari badan
air.
Pembuangan air limbah/air kotor dari kamar mandi dan cuci harus
dialirkan ke saluran pembuangan lingkungan (riool) bisa dengan sistem
terbuka atau tertutup. Pembuangan airlimbah dari kakus harus dialirkan ke
tangki septik yang dilengkapi dengan bak rembesan. Saluran dari kakus ke
tangki septik maupun dari rembesan ke pembuangan lingkungan dibuat
tertutup. Pada jarak tertentu dan pada sudut-sudut bangunan rumah harus
dibuatkan bak kontrol. Saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi dan
cuci dibuat terpisah dari saluran pembuangan kakus.
Air limbah rumah tangga merupakan air limbah yang berasal dari
pemukiman penduduk yang merupakan air dari aktifitas penduduk tersebut
seperti air bekas mandi, bekas cuci pakaian, maupun cuci perabot, bahan
makanan, dan sebagainya.
Air ini sering disebut sullage atau gray water yang banyak mengandung
sabun atau deterjen dan mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Salah
satu penyebab penyakit dari mikroorganisme yang ada pada air limbah yaitu
penyakit diare. Mikroorganisme ini akan dibawa oleh vektor atau serangga
yang akan diinfeksikan kepada manusia melalui makanan dan minuman.
Untuk memutus mata rantai penyakit tersebut diperlukan saluran pembuangan
air limbah (SPAL) rumah tangga yang memenuhi syarat-syarat kesehatan
(Slamet, 2014).
B. Syarat-Syarat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Menurut Chandra (2007), saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang
diterapkan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum
2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan
3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup
4. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit
5. Tidak terbuka dan harus tertutup
6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Ventilasi
Sasaran : Keluarga RT 08
Waktu : 60 Menit
1. Karakteristik peserta
1) Jumlah peserta : 2 Orang
2. Tujuan penyuluhan
1) Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan keluarga RT 08 ”dapat
mengetahui tentang ventilasi dan fungsi ventilasi.
2) Tujuan khusus :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan;
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian ventilasi
b. Peserta dapat menjelaskan fungsi dari ventilasi
3. Materi penyuluhan
1) Terlampir
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
1) Poster
6. Rincian kegiatan
NO. TAHAP KEGIATAN WAKTU
1. Pembukaan - Mengucapkan salam 10 menit
- Perkenalan
- Pendekatan dengan peserta
- Menggali pengetahuan
peserta tentang ventilasi
2de8$ Penyampaian - Menjelaskan tentang 35 menit
. materi pengertian ventilasi, manfaat
ventilasi.
- Memberikan kesempatan
peserta bertanya.
3. Evaluasi - Mengadakan tanya jawab 10 menit
untuk mengetahui seberapa
jauh peserta paham tentang
materi yang disampaikan.
- Memberikan poster
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Penutup - Ucapan terima kasih dan 5 menit
salam penutup
7. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
2. Jam : 16.00 WIB
3. Tempat : Desa Selango Dusun II RT.08
1. Mengapa ventilasi harus ada di rumah ?
2. Apa sajakah dampak yang ditimbulkan jika tidak ada ventilasi
dirumah ?
Sasaran : Keluarga Rt 08
Waktu : 60 Menit
1. Karakteristik peserta
1) Jumlah peserta : 2 Orang
2) Pendidikan : SD
2. Tujuan penyuluhan
1) Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan keluarga Rt 08 dapat
mengetahui tentang pengertian dan cara pembuangan sampah yang
benar.
2) Tujuan khusus :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan;
b. Peserta dapat menjelaskan pengertian sampah dan cara
pembuangan sampah yang benar.
c. Peserta dapat menjelaskan bahaya sampah bagi kesehatan.
3. Materi penyuluhan
1) Terlampir
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
1) Leaflet
6. Rincian kegiatan
NO. TAHAP KEGIATAN WAKTU
1. Pembukaan Mengucapkan salam 10 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan
peserta
Menggali pengetahuan
peserta tentang
pembuangan sampah
2. Penyampaian materi Menjelaskan tentang 35 menit
pengertian pembuangan
sampah, bahaya sampah
bagi kesehatan.
Memberikan kesempatan
peserta bertanya.
3. Evaluasi Mengadakan tanya jawab 10 menit
untuk mengetahui
seberapa jauh peserta
paham tentang materi
yang disampaikan.
Memberikan Leaflet
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Penutup Ucapan terima kasih dan 5 menit
salam penutup
7. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Kamis/ 19 Maret 2020
2. Jam : 09.00 WIB
3. Tempat : Desa Selango Dusun II RT.08
4. Jumlah Peserta : 2 orang
5. Respond terhadap penyuluhan
i) Jumlah peserta yang aktif 2 orang
j) Jumlah pertanyaan yang di ajukan 2
k) Pertanyaan yang diajukan
1. Mengapa sampah harus di kelola dengan baik ?
2. Apa sajakah bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik
bagi kesehatan dan lingkungan ?
Waktu : 60 Menit
1. Karakteristik peserta
1) Jumlah peserta : 2 Orang
2) Pendidikan : SD
2. Tujuan penyuluhan
1) Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan keluarga tuan Sunadi
dapat mengetahui tentang jamban sehat.
2) Tujuan khusus :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan;
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian jamban sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat jamban sehat
c. Peserta dapat menjelaskan maafaat jamban
3. Materi penyuluhan
1) Terlampir
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
1) Leaflet
6. Rincian kegiatan
NO
TAHAP KEGIATAN WAKTU
.
1. Pembukaan - Mengucapkan salam 10 menit
- Perkenalan
- Pendekatan dengan peserta
- Menggali pengetahuan peserta
tentang jamban sehat
2. Penyampaian - Menjelaskan tentang pengertian 35 menit
materi tentang jamban sehat , syarat
jamban sehat dan mamfaat
jamban sehat.
- Memberikan kesempatan peserta
bertanya.
3. Evaluasi - Mengadakan Tanya jawab untuk 10 menit
mengetahui seberapa jauh
peserta paham tentang materi
yang disampaikan.
- Memberikan Leaflet
- Menyimpulkan hasil penyuluhan
4. Penutup - Ucapan terima kasih dan salam 5 menit
penutup
7. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Juma’t 20 Maret 2020
2. Jam : 15: 00 WIB
3. Tempat : Desa Selango Dusun II Rt.08
1. Bagaimanakah cara membuat jamban yang sesuai dengan
syarat-syarat jamban yang sehat ?
P
U
DESA SELANGO RT 08 KAC.
PEMENANG SELATAN
KABUPATEN MERANGIN U T
Lapangan Balai
Pustu Rumah Gedung
desa Rumah
bidan Serba Guna
warga
DAFTAR KONSUL
1. Mahasiswa
STIKES