Disusun Oleh :
Kelompok 1B
Telah di Presentasikan
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur kelompok panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas
kasih karuniaNya sehingga kelompok dapat menyusun laporan dengan judul “
Laporan Manajemen Keperawatan Ruangan Pauline Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan tahun 2021”. Dalam penyusunan ini laporan kelompok
mendapatkan bimbingan dan nasihat dari berbagi pihak, maka masa kesempatan
ini kelompok menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Mestiana Br. Karo, M.Kep., DNSc., selaku Ketua STIkes Santa Elisabeth
Medan dan PJMA Manajemen Keperawatan Profesi, yang telah
memberikan kesempatan, dan fasilitasi, serta bimbingan selama
melakukan praktek manajemen asuhan keperawatan professional
2. Lindawati Tampubolon, S.Kep., Ns., M.Kep selaku ketua program studi
Ners STIkes Santa Elisabeth Medan, yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitasi untuk dapat melakukan Pratik manajemen asuhan
keperawatan professional.
3. Dr. Riahsyah Damanik Sp.B.Onk., selaku Direktur Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan yang telah mengizinkan kelompok melakukan Pratik
keperawatan manajemen asuhan keperawatan professional di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan.
4. Kepala Ruangan (Ka Ru), Clinical instructure (CI). Para perawat serta
pegawai di ruangan Pauline atas kerja sama yang baik yang telah
memeberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan manajemen
keperawatan di ruangan Pauline, sehingga laporan pengkajian manajemen
keperawatan ini dapat di selesaikan dengan baik.
5. Lilis Novitarum, S. Kep. Ns., M. Kep., Indra H. P. Kep. Ns., M. Kep.,
Mardiati Barus, S.Kep., Ns., M.Kep., Maria Puji Astuti., S.Kep., Ns.,
M.Kep., dan Ernita R. Rumpang, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen
pembimbing dalam stage manajemen keperawatan ini.
i
6. Rekan mahasiswa Profesi Ners Angkatan XI Tahun 2021 STIKes Santa
Elisabeth Medan yang ikut serta dalam membantu menyelesaikan laporan
praktik manajemen ini.
Kelompok Pauline
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................1
1.2. Tujuan..........................................................................................2
1.2.1 Tujuan umum......................................................................2
1.2.2 Tujuan khusus .....................................................................2
1.3 Visi, Misi, & Motto .....................................................................3
iii
2.5.6 Pengetahuan........................................................................51
BAB 6 PENUTUP.........................................................................................78
6.1. Sumber Daya Manusia (M1-MAN)..........................................78
6.2. Sarana & Pra sarana (M2-Material).......................................78
6.3. Metode Asuhan Keperawatan (M3-Metode)...........................78
6.4. Mutu (M5-Mutu).......................................................................80
LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
sesuai dengan standard kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sering kita
lingkungan yang nyaman dan harmonis antara perawat dan pasien untuk
keperawatan.
1
2
konsep dan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri. Untuk lebih
memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu mengetahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan, bagaimana tugas dan
akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari
1.2. Tujuan
keperawatan.
manajemen keperawatan.
manajemen keperawatan.
manajemen keperawatan.
3
A. Visi
B. Misi
C. Motto
(Mt.25:36)
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
terdapat Preseptor Klinik (CI), 1 orang kepala tim (Ka.Tim), dan 10 orang
KEPALA RUANGAN
Juniar Sitanggang, S.Kep., Ns
KaTim: Mahasiswa
Elvina Ginting
Prt:
1. Riana
Perawat Pelaksana : 2. Astri
3. Wulan
1. Hetty Ambarita 6. Markus
2. Eva Sigiro 7. Irmala Kaban
3. Betaria Sonata 8. Elisa Limbong Kamar
4. Putri Silalahi 9. Reynaldi Barus 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
5. Derliana Pandiangan 10. Sr. Emiliana FSE
4
5
1. Ns : 3 orang
2. S1 Kep : 3 orang
3. D3 Kep : 6 orang
6
1. PRT : 3 orang
2. ADM : 1 orang
A. Pengaturan Ketenagaan
1. Kebutuhan Tenaga
berikut:
perawatan minimal.
7
ruangan Pauline adalah 6 orang + 2 orang lepas dinas + 2 orang tenaga; kepala
a. BOR:73,79
b. LOS: 5,77
a. BOR: 11,67
b. LOS: 6,50
menjadi tiga:
a. Perawatan minimal
b. Perawatan partial
9
c. Perawatan total
beberapa orang dari sejumlah pelamar yang dianggap baik memenuhi kriteria
untuk ditempatkan pada posisi tertentu dengan tujuan untuk memperoleh tenaga
kerja yang baik, mampu berprestasi dan terampil serta berkompeten sehingga
formasi yang lowongan dapat terisi sesuai dengan yang diharapkan adapun Unit
4. Kepala seksi SDM mencari tenaga melalui sumber yang ada lamaran
yang masuk
a. Surat lamaran
8. Berkas lamaran dan hasil wawancara diberikan oleh unit PP-SDM dan
masing.
9. Test praktek
10. Ka.Sie SDM Ka. Unit PP SDM dan tim seleksi mengadakan
tahap seleksi yang telah dilalui. Apabila jumlah nilai akhir kurang
test kesehatan.
11
11. Seksi SDM membuat pengumuman hasil tes wawancara, tertulis dan
prakti sesuai dengan nilai akhir yang telah diputuskan bersama oleh
tim seleksi.
12. Seksi SDM memberitahu jenis dan biaya pemeriksaan kesehatan yang
13. Peserta seleksi yang dinyatakan sehat dan lulus dalam test kesehatan,
14. Ka. Unit PP SDM memilih dan meminta kesediaan para narasumber
sebelumnya.
1. Definisi
berlaku.
2. Tujuan
3. Prosedur
bulan
Medan
(K3).
h. Hand hygiene
i. Patient Safety
13
orientasi
9. Hasil atau nilai ujian diserahkan oleh PP-SDM kepada bagian SDM
penilaian DP3
lulus.
bersangkutan.
14
b. Ruang perawatan Pauline terdiri dari VIP A 5 kamar dan 5 bed, kelas I terdiri
EMERGENCY
EXIT
1 7
2 8
9
3
10
4
11 KOMUNITAS
5 MATHILDA
NURSE LEANDERS
6 STATION
KAMAR
KEBERSIHAN
N
TOILET
HEMODIALISA
17
Tabel 6. Fasilitas Sarana Alat Medis Ruangan Santa Pauline Tahun 2021
Bel 1 Baik
Lampu 4 Baik
Speaker 1 Baik
Kamar mandi 1 Baik
Nama Barang Jumlah Kondisi
Kamar 3 Bed 2 Baik
Tiang infus 2 Baik
Bantal 1 Baik
Naskas 1 Baik
Kursi 1 Baik
Ac + Remote Ac 1 Baik
Gorden 2 Baik
Lemari Kaca (kamar mandi) 1 Baik
Bak mandi 1 Baik
Ember kecil 1 Baik
Kulkas 1 Baik
Dispenser 1 Baik
Jam 1 Baik
Keset kaki 1 Baik
Pispot/pasusurungan 1 Baik
Gelas ukur 1 Baik
Nierbeken 1 Baik
Tempat sampah 1 Baik
Rak handuk/jemuran 1 Baik
Tv + remote 1 Baik
Salib 1 Baik
Bangku kamar mandi 1 Baik
Sofa/chitos 1 Baik
Kloset 1 Baik
Gayung 1 Baik
Central oksigen 1 Baik
Meja 1 Baik
Bel 1 Baik
Lampu 4 Baik
Speaker 1 Baik
Kamar mandi 1 Baik
Nama Barang Jumlah Kondisi
Bed 2 Baik
Tiang infus 2 Baik
Bantal 1 Baik
Naskas 1 Baik
Kursi 1 Baik
Ac + Remote Ac 1 Baik
Gorden 2 Baik
23
Tv + remote 1 Baik
Salib 1 Baik
Bangku kamar mandi 1 Baik
Sofa/chitos 1 Baik
Kloset 1 Baik
Gayung 1 Baik
Central oksigen 1 Baik
Meja 1 Baik
Bel 1 Baik
Lampu 4 Baik
Speaker 1 Baik
Kamar mandi 1 Baik
Nama Barang Jumlah Kondisi
Bed 2 Baik
Tiang infus 2 Baik
Bantal 1 Baik
Naskas 1 Baik
Kursi 1 Baik
Ac + Remote Ac 1 Baik
Gorden 2 Baik
Lemari Kaca (kamar mandi) 1 Baik
Kamar 6 Bak mandi 1 Baik
Ember kecil 1 Baik
Kulkas 1 Baik
Dispenser 1 Baik
Jam 1 Baik
Keset kaki 1 Baik
Pispot/pasusurungan 1 Baik
Gelas ukur 1 Baik
Nierbeken 1 Baik
Tempat sampah 1 Baik
Rak handuk/jemuran 1 Baik
Tv + remote 1 Baik
Salib 1 Baik
Bangku kamar mandi 1 Baik
Sofa/chitos 1 Baik
Kloset 1 Baik
Gayung 1 Baik
Central oksigen 1 Baik
Meja 1 Baik
Bel 1 Baik
Lampu 4 Baik
Speaker 1 Baik
Kamar mandi 1 Baik
25
Salib 1 Baik
Bangku kamar mandi 1 Baik
Sofa 1 Baik
Shower 1 Baik
Kloset 1 Baik
Gayung 1 Baik
Central oksigen 1 Baik
Meja 1 Baik
Bel 1 Baik
Lampu 5 Baik
Speaker 1 Baik
Kamar mandi 1 Baik
Nama Barang Jumlah Kondisi
Bed 1 Baik
Tiang infus 1 Baik
Bantal 3 Baik
Naskas 1 Baik
Kursi 1 Baik
Ac + Remote Ac 1 Baik
Gorden 1 Baik
Lemari Kaca (kamar mandi) 1 Baik
Kamar 10 Bak mandi 1 Baik
Ember kecil 1 Baik
Kulkas 1 Baik
Dispenser 1 Baik
Jam 1 Baik
Keset kaki 1 Baik
Pispot/pasusurungan 1 Baik
Gelas ukur 1 Baik
Nierbeken 1 Baik
Tempat sampah 1 Baik
Rak handuk/jemuran 1 Baik
Tv + remote 1 Baik
Salib 1 Baik
Bangku kamar mandi 1 Baik
Sofa 1 Baik
Shower 1 Baik
Kloset 1 Baik
Gayung 1 Baik
Central oksigen 1 Baik
Meja 1 Baik
Bel 1 Baik
Lampu 5 Baik
Speaker 1 Baik
28
1. Buku injeksi
masuk, dan nama ruangan. Selain itu, terdiri juga daftar pemberian
obat dimana terjadi juga daftar pemberian obat dimana terdiri dari
nama obat oral, obat injeksi, dan lain-lain serta dosis pemberian dan
2. Buku observasi
3. Lembar dokumentasi
dibuka ruangan Pauline tepatnya dari awal bulan oktober yang tahun
pasien.
non medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth terdapat 202 SOP yang
telah dibakukan. SOP tersebut saat ini telah dijalakan oleh masing-
7. Lembar Visit
8. Leaflet
satupun leaflet.
dalam hal memberi pendidikan kesehatan pada pasien baru dan pasien
perawat seperti hal nya setelah dinas perawat maupun adm menuliskan
memberikan arahan untuk tetap mejaga dan merawat barang yang ada
diruangan.
keperawatan kepada pasien. Konsep metode tim di dukung oleh kepala ruangan,
32
Kepala Ruangan
Juniar Sitanggang, S.Kep.,Ns
PJ SHIFT
Kamar: Kamar:
2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10, 11
model asuhan keperawatan yang digunakan saat ini sebesar 100%. Perawat
hasil yang di dapat sebesar 100%. Menurut 6 perawat yang mengisi angket,
33
menyatakan bahwa model yang digunakan sesuai dengan visi, misi ruangan
sebesar 100%.
saat ini menjadikan semakin pendek lama rawat inap bagi pasien. Terjadi tingkat
100%. Menurut 6 perawat yang dikaji melaui angket, model asuhan keperawatan
yang digunakan saat ini tidak menyulitkan dan tidak memberikan beban berat bagi
terlaksana komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lain sebesar
100%. Serta kontuinitas rencana keperawatan terlaksana dengan baik dengan hasil
description sudah jelas. Perawat Pauline sudah mengenal dan mengetahui kondisi
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
Timbang Terima
SITUATION
BACKGROUND
Riwayat Keperawatan
Assessment :
Rekomendation
2. Dilanjutkan
3. Stop
4. Modifikasi
kali (Per shift). Timbang terima dilaksanakan dengan tepat waktu dinyatakan oleh
keenam perawat (100%). Timbang terima dihadiri oleh semua perawat yang
berkepentingan (perawat yang akan melakukan dinas dan selesai dinas) sebesar
100%. Timbang terima dipimpin oleh PJ Shift dinyatakan oleh 6 perawat melalui
saja yang harus disampaikan dalam pelaporan timbang terima seperti diagnose,
tindak lanjut (planning selanjutnya). Buku khusus untuk mencatat hasil laporan
timbang terima sudah ada diruangan Pauline dengan hasil 100% (6 orang)
mendokumentasikan laporan. Ada interaksi yang baik dengan pasien saat timbang
juga sudah mengetahui teknik pelapopran timbang terima ketika berada di depan
pasien menurut 6 orang perawat sekitar 3-5 menit. 100% menyatakan bahwa
melakukan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
37
primer dan atau perawat konselor, kepala ruangan, dan perawat associate yang
masalah terkait penyakit pasien kepada ketua tim dan ketua tim menyampaikan
dengan tenaga kesehatan yang merawat pasien seperti dokter penanggung jawab
pasien, ahli gizi, petugas laboratorium, petugas farmasi untuk dicari pemecahan
PP
Tahap Pre
1. Penetapan Pasien
2. Persiapan Pasien:
Informed Consent
Hasil
Pengkajian/Validasi
Data
Tahap Pelaksanaan
di Nurse Station
3. Penyajian Masalah Apa diagnosis
keperawatan?
Apa data yang
mendukung?
Bagaimana
intervensi
yang sudah
dilakukan?
Apa hambatan
Tahap Pelaksanaan
di Kamar Pasien 4. Validasi Data di
Bed Pasien
ruangan Pauline telah optimal, dan 16,7% (1 orang) menyatakan bawah ronde
keperawatan belum optimal. Ronde keperawatan dilaksanakan dalam 1 bulan
dinyatakan oleh perawat dengan hasil 66,7% dan 33,3% menyatakan bahwa ronde
keperawatan tidak dilaksanakan dalam 1 bulan. 66,7% menyatakan bahwa
keluarga pasien mengerti tentang adanya ronde keperawatan dan 33,3% menyakan
bahwa keluarga pasien tidak mengerti tentang adanya ronde keperawatan. Tim
dalam pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan telah dibentuk dinyatakan oleh
perawat ruangan dengan hasil 83,3% dan 16,7% (1 orang) menyatakan tim dalam
pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan belum dibentuk. Tim yang dibentuk
telah mampu melaksanakan kegiatan ronde keperawatan dengan optimal dengan
hasil yang didapat yaitu 83,3% dan 1 orang (16,7%) menyatakan tim yang
dibentuk belum/tidak mapu melaksanakan kegiatan ronde keperawatan dengan
optimal.
1.3.4. Sentralisasi Obat
dalam pemberian obat diperlukan ketepatan waktu, dosis, cara pemberian dan
obat sudah ada di farmasi dimana nama obat di entri melalui computer sesuai
dengan terapi obat yang kemudian diambil dan dibawa ke ruangan. Obat
rekam medis sambil memperhatikan kartu obat yang berisi jam dan rute
40
pemberian obat, daftar buku obat injeksi dan obat oral. Sebelum memberikan obat
DOKTER
Koordinasi
Pasien/Keluarga dengan perawat
Farmasi/Apotek
1.Surat persetujuan
sentralisasi obat dari
Pasien/Keluarga perawat
2.Lembar serah
PP/Perawat terima obat
yang menerima
3.Buku serah
terima/masuk obat
PENGATURAN DAN PENGELOLAAN
OLEH PERAWAT
Pasien/Keluarga
Sentralisasi obat sudah dilaksanakan secara optimal dengan hasil 100% (6 orang).
obat, maka perlu diadakan sentralisasi obat. Perawat sudah diberi wewenang
dalam urusan sentralisasi obat sebanyak 100%. Di ruangan Pauline sudah ada
41
format daftar pengadaan tiap-tiap macam obat (oral, injeksi, supositoria, infus,
pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka
PP menyiapkan:
1. lembar pasien masuk rumah sakit
2. buku status dan lembar format pengkajian pasien
3. nursing kit
4. informend consent sentralisasi obat
5. lembar tata tertib
6. lembar tingkat kepuasan pasien
7. tempat tidur pasien baru
Terminasi
PP menjelaskan segala sesuatu yang terancantum
dalam lembar penerimaan pasien baru
Evaluasi
42
ruangan yang berikan mengenai penerimaan pasien baru, menyatakan bahwa yang
PBB. Sudah ada pembagian tugas tentang PBB yang dinyatakan oleh perawat
dnegan hasil 100%. Perawat ruangan sebanyak 6 orang (100%) menyatakan sudah
menggunakan teknik secara lisan dan tulisan dari hasil angket kepada 6 orang
melakukan PBB.
hingga pasien pulang, yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan pasien
sendiri.
43
Perencanaan pulang
Monitor
(sebagai program service safety)
oleh keluarga dan petugas
dengan hasil 100% (6 orang perawat) yang merespon angket. 5 orang perawat
planning adalah bahasa indonsia dinyatakan oleh 5 perawat atau sebesar 83,3%
dan 1 orang (16,7%) menyatakan tidak dengan bahasa Indonesia saat discharge
1.3.7. Supervisi
yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Supervisi keperawatan adalah
ALUR SUPERVISI
Kepala Bidang Perawatan
Sondang Pakpahan
(R-A-A)
PP 1 PP 2
PELAKSANAAN
PEMBINAAN (3-F)
PP A PP A
1.Penyampaian penliaian
(fair) Kinerja perawat dan kualitas
PASCA 2.Feed back (umpan balik) pelayanan
3.Follow up (tindak lanjut),
pemecahan masalah dan
reward
format baku untuk supervise setiap tindakan. Format untuk supervise sudah sesuai
dengan standar keperawatan dijawab oleh 6 orang dengan hasil (100%). Alat
46
dengan hasil (100%). Hasil supervise disampaikan kepada perawat dengan hasil
sebesar (100%). Perawat menyatakan dengan nilai yang didapat dari angket
sebesar (100%) bahwa selalu ada feed back dari supervisore untuk setiap
tindakan. 6 orang menyatakan puas dengan hasil dari feedback tersebut. Follow
up selalu ada untuk setiap hasil dari supervise dinyatakan oleh 6 perawat (100%).
setiap tindakan sesuai dengan hasil perbaikan dari supervisor. 100% perawat (6
tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang
pendokumentasian yang baku di ruangan Pauline ini. Perawat sudah mengerti cara
pengisian format dokumentasi tersebut dengan benar dan tepat dinyatakan oleh 6
1. BPJS
2. Asuransi
pemerintah/perusahaan.
3. Umum
angka kejadian tidak di harapkan (KTD) yang sering terjadi pada pasien
selama di rawat di rumah sakit sehingga sangat merugikan baik pasien itu
48
sendiri maupun pihak rumah sakit. KTD bisa disebabkan oleh berbagi
faktor antara lain beban kerja perawat yang tinggi, alur komunikasi yang
1.5.2. Kepuasan
a. Keandalan (Reability)
b. Jaminan (Assurance)
c. Kenyataan (Tangibles)
85,7%.
d. Empati (emphaty)
sebesar 14,3%.
1.5.3. Kenyamanan
bersih.
b. Reability (Handal)
c. Responsiveness
d. Assirance (Jaminan)
aman.
e. Empaty (Perhatian)
1.5.4. Kecemasan
1.5.6. Pengetahuan
ANALISA SWOT
merupakan bagian dari manajemen strategi, yang memiliki arti suatu perencanaan
sebagai tindakan adaptif atau penyesuaian terhadap tuntuan atau masalah atau
adalah proses sistematis yang disepakati oleh suatu organisasi dalam membangun
keterlibatan di antara stakeholder utama tentang prioritas bagi misi dan tanggap
terhadap lingkungannya.
dan internal dan evaluasi serta pemilihan alternatif; (2) penerapan, dan (3)
pengendalian.
52
53
strategi dapat dimulai dengan menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek
perencanaan operasional.
organisasi dan O dan T ada di lingkungan organisasi. Strength dan Weakness dari
faktor internal dapat meliputi: biaya produksi, keterampilan market, sumber daya
threats dari faktor eksternal dapat meliputi kebiasaan, budaya, umur, jenis
strategis yang berhasil efektif dan efesien dapat di dasarkan pada (1) pemahaman,
visi, misi, tujuan organisasi (peluang dan ancaman) (3) pemahaman kemampuan
kultur oganisasi.
54
yang ada dalam pengumpulan data (bisa merujuk pada data focus dan
(Internal Factors) yang meliputi aspek Weakness dan Strength dan faktor
2. Bobot.
Beri bobot masing – masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai
strategi perusahaan.
3. Peringkat (Rating)
masing faktor.
55
EMERGENCY
EXIT
1 7
2 8
9
3
10
4
11 KOMUNITAS
5 MATHILDA
NURSE LEANDERS
6 STATION
KAMAR
KEBERSIH
ANN
TOILET
HEMODIALISA
BAB 4
PERENCANAAN
4.1. Diagram Layang
1,2
1,1
M2(1 - 1) M1 (0,2 - 1) 1
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
W 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 S
01, DK (0,4 - 1) SV (1 - 1,7) TT(4,3 - 3,6)
0,2 DP (1 - 1) RK (4, 1)
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
T
56
1. Ketenagakerjaan = M1 (0,2 - 1)
2. Sarana dan Prasaran = M2 (1 - 1)
3. Metode MAKP = M3 (0,6 - 1)
4. Sentralisasi Obat = SO (3,2 - 2)
5. Supervisi = SV (1 – 1,7)
6. Timbang Terima = TT (4,3 – 3,6)
7. Discharge Planning = DP (1 - 1)
8. Ronde Keperawatan = RK (4 - 1)
9. Dokumentasi = DK (0,4 - 1)
10. Mutu = M5 (0,7 - 0,8)
57
58
ANALISIS SWOT
M1-MAN
Bobot Total
No Analisis SWOT Bobot Rating x
Rating
1. Sumber daya manusia (M1-MAN)
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength
PPGD : 5 orang
APAR : 12 orang
BHD : 12 orang
EKG : 5 orang
TOTAL 1 3,2
Weakness
1. Masih ada perawat yang belum mengikuti pelatihan (PPGD : 0,6 3 1,8
7 orang, EKG : 7 orang)
2. Belum tersedianya CI sebagai pendidik klinik mahasiswa 0,4 3 1,2
praktik keperawatan, sehingga karu yang membimbing
langsung
TOTAL 1 3
Opportunity
1. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa keperawatan 0,6 3 1,8
untuk melakukan bantuan pemenuhan kebutuhan pasien
berdasarkan tingkat kebutuhan.
2. Adanya kesempatan melanjut pendidikan ke tahap yang lebih 0,4 3 1,2 O-T
tinggi (Ners) 3-2 = 1
TOTAL 1 Total : 3
Treathened. O-T
1. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya fasilitas 0,5 3 1,5 4-3 = 1
kesehatan.
2. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk melengkapi saran 0,5 3 1,5
dan prasarana.
TOTAL 1 3
M3-METHOD MAKP
3. Methode (M3)
1. MAKP
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength
1. Rumah sakit memiliki visi/ misi dan motto sebagai acuan 0,2 4 0,8
S-W
melaksanakan kegiatan pelayanan
3,6 – 3 = 0,6
2. Sudah ada model MAKP yang digunakan yaitu MAKP Tim 0,1 3 0,3
di Pauline
3. Ada kemauan perawat untuk mengikuti metode MAKP yaitu 0,1 3 0,3
metode tim secara optimal.
4. Mempunyai standar asuhan keperawatan 0,2 4 0,8
62
TOTAL 1 3
Treathened.
1. Persaingan dengan rumah sakit swasta yang semakin ketat 0,2 2 0,4
2. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap 0,2 2 0,4
peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih professional
didasarkan pada peningkatan pengetahuan masyarakat
3. Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum 0,2 2 0,4
4. Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya 0,3 2 0,6
kesehatan
5. Bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan informasi 0,1 2 0,2
dengan cepat
63
TOTAL 1 2
2. Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength S-W=
1. Tersedianya ruangan khusus untuk sentralisasi obat 0,2 3 0,6 3,4-0=3,2
2. Tersedianya buku untuk daftar obat yang akan diberikan 0,2 3 0,6
kepada pasien
3. Sudah dilaksanakan kegiatan sentralisasi obat oleh perawat 0,2 3 0,6
berkolaborasi dengan depo farmasi
4. Adanya lembar pendokumentasian obat yang diterima di 0,2 3 0,6
setiap status pasien.
5. Perawat sebelum memberikan obat kepada pasien, selalu 0,2 4 0,8
menginformasikan mengenai jenis obat dan kegunaannya
TOTAL 1 3,4
Weakness.
-
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity.
1 4 4 O-T
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perawat 4-2=2
TOTAL 1 4
Treathened.
1. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum dalam 0,5 2 1
kesalahan pemberian obat
2. Adanya tuntutan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang 0,5 2 1
64
professional
TOTAL 1 2
3. Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength
1. Pelaksanaan supervisi sudah dilakukan secara rutin 0,4 4 1,6 S-W
2. Telah dilakukkannya program pelatihan dan sosialiasi 0,3 4 1,2 4-3 = 1
tentang supervisi
3. Kepala ruangan sudah mendukung dan melaksanakan 0,3 4 1,2
supervisi
TOTAL 1 4
Weakness.
1. Kegiatan supervisi dalam pelaksanaanya belum diterapkan 1 3 3
dengan baik (mengadakan persiapan pengawasan,
menjalankan pengawasan dan memperbaiki penyimpangan)
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity.
1. Adanya mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik 0,3 3 0,9 O-T
manajemen keperawatan untuk bekerjasama dalamkegiatan 3,7-2 = 1,7
supervise
2. Adanya reward dalam bentuk jasa maupun pelatihan bagi 0,7 4 2,8
yang melaksanakan pekerjaan dengan baik
TOTAL 1 3,7
Treathened.
65
TOTAL 1 4,3
Weakness.
-
TOTAL 0 0
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity.
1. Adanya mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik 0,4 3 1,2
manajemen keperawatan yang mengikuti timbang terima O-T
setiap shift. 3,6-0 = 3,6
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan 0,6 4 2,4
perawat (mencatat intake output cairan untuk dilapor saat
timbang terima)
TOTAL 1 3,6
Treathened.
-
66
TOTAL 0 0
5. Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength S-W
1. Perawat Pauline sudah melakukan discharge planning kepada 1 4 4 4-3=1
pasien
TOTAL 1 4
Weakness.
1. Perawat tidak memberikan leaflet kepada pasien dan 0,5 3 1,5
keluarga untuk dibawa pulang
2. Pelaksanaan discharge planning masih belum sesuai dengan 0,5 3 1,5
prosedur dimana lebih sering dilakukan ketika pasien pulang
bukan ketika pasien baru masuk pertama kali keruangan
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity. O-T
1. Meningkatkan kepuasan dari pasien dan keluarga atas 0,5 3 1,5 3-4= -1
pelayanan selama di rumah sakit
2. Pasien pulang dan mampu melakukan perawatan selama 0,5 3 1,5
dirumah
TOTAL 1 3
Treathened.
1. Minimnya pengetahuan dan kurang pedulinya pasien dan 1 4 4
keluarga atas perawatan selama di rumah
TOTAL 1 4
6. Ronde Keperawatan
67
computer
2. Sudah dilakukan pendokumentasikan tindakan keperawatan 0,3 4 1,2
dan SOAP di buku status pasien
3. Format asuhan keperawatan sudah tersedia 0,2 3 0,6
4. Adanya kesadaran perawat tentang tanggung jawab dan 0,3 4 1,2
tanggung gugat
TOTAL 1 3,8
Weakness.
1. Pendokumentasian di buku status pasien tidak dituliskan 0,6 3 1,8
secara rinci
2. Kurangnya pengawasan terhadap sistematika 0,4 4 1,6
pendokumentasian yang belum dilakukan secara optimal
TOTAL 1 3,4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity.
1. Adanya program pelatihan dalam melakukan dokumentasi 0,5 3 1,5 O-T
2. Mahasiswa S1 keperawatan praktik manajemen untuk 0,5 3 1,5 3-2=1
mengembangkan sistem dokumentasi
TOTAL 1 3
Treathened.
1. Masalah kesehatan diakibatkan tidak terincinya 1 2 2
pendokumentasian pasien akibat kesalahan dalam
memberikan data
TOTAL 1 2
69
M5-MUTU
5. Mutu (M5)
a. Internal Faktor (IFAS).
Strength
1. Berdasarkan angket terdapat kepuasan yang baik dari pasien 0,1 4 0,4
terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit S-W
2. Ruangan Pauline melakukan perhitungan BOR setiap bulan 0,2 3 0,6 3,7 – 3 = 0,7
3. Ruangan Pauline menyediakan ruangan rawat inap internis 0,1 3 0,3
yang memiliki variasi karakteristik dari jaminan kesehatan
pasien (BJPS, Asurani, Umum)
4. Tidak terdapat kejadian jatuh pada pasien selama perawatan 0,3 4 1,2
di rumah sakit
5. Selama menjalani perawatan, perawat memberikan 0,3 4 1,2
kenyamanan, pengetahuan, melakukan perawatan diri dan
mencegah terjadinya kecemasan baik kepada pasien dan
keluarga
TOTAL 1 3,7
Weakness.
1. Masih ada pasien yang merasa kurang puas akan 1 3 3
pelayanan di ruangan 3 orang (18%) dari 6 orang.
TOTAL 1 3
b. Ekternal Faktor (EFAS). 0,3 4 1,2
Opportunity.
1. Mahasiswa S-1 Keperawatan Praktik dapat belajar 0,7 3 2,1
melakukan asuhan keperawatan dengan baik pada anak.
2. Meningkatkan kerjasama yang baik antara perawat dan
mahasiswa sehingga mahasiswa/i yang praktek mampu
70
meningkatkan softskill.
TOTAL 1 3,3
Treathened.
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan 0,5 2 1
kesehatan terbaik di ruangan.
O-T
2. Sebagian keluarga pasien yang tidak memperhatikan 0,3 3 0,9
3,3-2,5 = 0,8
peningkatan keluarganya terhadap tindakan selama
perawatan di rumah sakit
3. Semakin tinggi kesadaran masyarakat tentang hukum hingga 0,2 3 0,6
mampu mempengaruhi mutu rumah sakit
TOTAL 1 2,5
71
4.2.1. M1 (Ketenagaan)
ruangan.
kebutuhan pasien).
1. Discharge planing
4.3.2. M3 (Metode)
control. Namun saat ini, perencanaan pulang bagi pasien yang dirawat
4.3.3. M1 (Ketenagaan)
SDM.
Pauline bahwa, Karu mengatakan sejauh ini tidak ada masalah pada ketenagaan
penemuan kelompok yang ada baiknya jika terpenuhi untuk standard RS.
77
hardcopy.
kedua, maka pembuatan leafleat disarankan dan diterima oleh karu ruangan
PENUTUP
6.1.1 M1 (Man)
baik, dikarenakan adanya kerja sama tenaga kerja dengan mahasiswa yang sedang
Sarana dan prasarana yang ada di ruangan sudah mencukupi. Sarana dan
Prasarana dilakukan pengecekan alat setiap pergantian shift. Setiap sarana dan
prasarana yang rusak, akan dilapor dan segera diperbaiki untuk meningkatkan rasa
keamanan dan kenyamanan pasien selama dirawat di rumah sakit. Tetapi belum
tersedia leafleat pada nurse station yang akan digunakan sebagai penyuluhan
6.1.3 M3 (Metode)
1. MAKP TIM
2. Timbang Terima
pergantian sift.
3. Ronde Keperawatan
4. Sentralisasi Obat
sudah ada ruangan dispensing obat. Maka saran dari kelompok yaitu
6. Discharge planning
pasein sedang dirawat, dan pasien akan pulang berjalan dengan baik.
7. Supervisi
8. Pendokumentasian
6.1.4 M5 (Mutu)
Mutu di ruangan Pauline tergolong cukup baik dilihat dari segi patient
safety tidak ada angka kejadian jatuh, kesalahan pengobatan, pasien alergi, tidak
pasien.
6.2 Saran
dengan baik. Dimana tenaga keperawatan, pasien dan seluruhnya dapat puas
pelayanan keperawatan kepada pasien dengan baik. Sesuai dengan tugas dan
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
84