Disusun Oleh :
MERIAM ALFARINA
NIM : 191272120004
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, baik itu
yang datang dari penulis maupun yang datang dari luar. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua juga para sahabat. Terutama pertolongan dari Allah sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ IUD (Intra
Uterine Device)“, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
serta berbagai buku.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa dan mahasiswi Stikes
Merangin. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi baiknya
penulisan di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan Makalah................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 4
A. Marketing IUD (Intra Uterine Device)................................................................ 4
B. Keputusan Tentang Produk IUD (Intra Uterine Device)..................................... 6
C. Keputusan Tentang Harga IUD (Intra Uterine Device)...................................... 12
D. Keputusan Tentang Place dan Distribusi IUD (Intra Uterine Device)................ 14
E. CMR (Costumer Marketing Relationship) IUD (Intra Uterine Device)............. 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana marketing IUD (Intra Uterine Device) ?
2. Bagaimana keputusan tentang produk IUD (Intra Uterine Device) ?
3. Bagaimana keputusan tentang harga IUD (Intra Uterine Device) ?
4. Bagaimana keputusan tentang place dan distribusi IUD (Intra Uterine Device) ?
5. Bagaimana CMR (Costumer Marketing Relationship) IUD (Intra Uterine Device) ?
d. Untuk mengetahui bagaimana keputusan tentang place dan distribusi IUD (Intra
Uterine Device).
e. Untuk mengetahui bagaimana CMR (Costumer Marketing Relationship) IUD
(Intra Uterine Device).
2. Bagi Pembaca
Dapat menambah pengetahuan si pembaca setelah membaca atau mendengarkan
isi makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
yang per unitnya berharga miliaran rupiah seperti magnetic resonance imaging
(MRI) 1,5 tesla yang mencapai sekitar Rp 10 miliar. Oleh karena itu, pemasar harus
bisa menjelaskan secara detail rasio ekonomisnya dengan membeli alat itu, termasuk
kemungkinan kapan balik modal (payback period)-nya tercapai.
Dalam hal ini pemasar mesti bisa meyakinkan bahwa pembelian alat kesehatan
itu harus dipandang sebagai investasi yang bakal kembali dengan menjelaskan
hitungan-hitungannya. Misalnya, dengan memaparkan pengalaman rumah sakit
yang telah menggunakan alat itu bahwa nilai pengembalian per rupiah investasi
justru lebih besar.
Kalau perlu, berikan pula masukan kiat penjualan yang mengarah ke solusi,
agar return of investment (ROI) pembelian alat yang ditawarkan cepat terealisasi.
4. Promosi tak harus melalui media massif
Mengingat sasarannya adalah B2B dan pelanggan institusi, kegiatan promosi
tak harus melalui media-media yangmasif. Promosi bisa dilakukan dengan
mengikuti ajang pameran alat kesehatan yang bereputasi baik. Kunci sukses Isep
Gojali, pengusaha alat kesehatan yang juga Direktur Utama PT Sarandi Karya
Nugraha (SKN) adalah sering mengikuti pameran di mancanegara. Sebut saja, Isep
tak jarang mengikuti ajang pameran yang digelar Direktorat Produktivias
Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perdagangan. Ketika mengikuti ajang
demikian, Anda juga bisa mencari mitra-mitra penjualan.
5. Lakukan layanan kustomasi
Karena umumnya produk alat kesehatan berharga mahal dan butuh layanan
pascajual yang bagus, maka pendekatan terbaik yang dilakukan harus mengarah ke
layanan kustomasi (customized service). Jadi, strategi pemasarannya juga harus one-
on-one marketing. Bgs. Arvidi N., GM PharmacyHealthcare Rajawali Nusindo
menuturkan, “Hal pertama dan paling wajib, melakukan pendekatan ke calon klien
dengan cara mencari tahu kebutuhan mereka. Dari situ kita bisa memenuhinya
dengan produk dan layanan kita.”
Berdasarkan pengalaman Arvidi, jika ada dua produk dengan harga tak beda
jauh, konsumen sering memilih yang lebih mahal asal layanan pascajualnya tersedia
dan bagus. Namun semua calon pembeli diberi penjelasan mengenai kelebihan
alatnya dibandingkan dengan alat lain, termasuk kekurangannya. “Kami melakukan
edukasi. Selanjutnya terserah konsumen mau pilih mana,” imbuh Arvidi.
6
Pemakaian KB Spiral ini pastinya tidak menganggu kesuburan sehingga kapan pun
Sahabat sudah siap berencana kembali memiliki anak, Sahabat dapat menghentikan
penggunaan KB Spiral dan kembali ke masa subur.
Bisa dibilang efektivitasnya mencapai lebih dari 99%. Perlu Anda ketahui juga
bahwa angka kegagalannya sangat rendah yaitu sekitar 0,2 - 0,8 kasus dari setiap 100
kehamilan. Soal pemasangannya pun berlangsung sangat cepat, Sahabat. Jadi tentu saja,
KB Spiral IUD ini sangat diminati banyak keluarga Indonesia karena pemasangan dan
pelepasannya yang cepat dan terjamin aman.
Selain aman dan tidak mengganggu kesuburan, KB Spiral juga tidak menganggu
produksi dan kualitas ASI sehingga aman untuk ibu menyusui. Selain itu, kemesraan
bersama pasangan saat berhubungan seksual juga tidak akan terganggu. Karena kini,
benang IUD dibuat dengan bahan yang lembut dan fleksibel. Jadi Anda dan pasangan bisa
tetap nyaman dalam segala posisi saat berhubugan intim tanpa harus khawatir bahwa KB
Spiral akan mengganggu kualitas hubungan Sahabat. Namun tetap pastikan Sahabat dan
pasangan selalu dalam kondisi tubuh yang bersih, baik sebelum maupun sesudah
berhubungan intim, ya.
IUD pada awal diperkenalkan alat kontrasepsi dalam rahim atau disebut juga
dengan (AKDR) lebih populer menggunakan istilah spiral. Hal ini berdasarkan pada
bentuk dari IUD sendiri yang menyerupai spiral. Namun, untuk saat ini jenis IUD dan
gambarnya yang sering digunakan sudah berubah dari awal kemunculan.
8
Jenis IUD dan gambarnya yang sekarang menjadi umum digunakan adalah IUD
yang berbentuk coper “T” atau menyerupai huruf T. Berukuran kecil sepanjang barang
korek api yang nantinya akan dimasukkan oleh dokter ataupun bidan ke dalam rahim
melalui jalan lahir. Berikut macam jenis IUD dan gambarnya yang sering digunakan:
1. IUD Andalan TCU 380 A Safe Load
Jenis IUD ini menjadi jenis IUD yang pemasangan mudah dilakukan dan lebih
sedikit sentuhan. TCU 380 A safeload dilengkapi dengan alat memasukkan lengan
IUD dalam inserter (alat untuk memasukkan ke dalam rahim). Dimana untuk
memasukkan IUD ini ke dalam rahim menggunakan alat yang dinamakan inserter.
Proses pemasangan yang singkat namun perlindungan efektif sampai dengan 10
tahun. Sehingga pemakaian IUD jenis ini menjadi sangat cocok untuk kontrasepsi
jangka panjang.
9
Seperti dengan TCU 380 A safeload, IUD yang satu ini juga mampu
memberikan perlindungan dalam jangka waktu 10 tahun. IUD menjadi kontrasepsi
paling tidak berisiko karena tidak mengandung hormon apapun. Sehingga kesuburan
akan dapat segera kembali ketika alat kontrasepsi ini dilepaskan.
Perbedaan mendasar antara 380 A dan 380 A safeload adalah alat yang
membantu memasukkan lengan IUD. Dalam jenis TCU 380 A tidak ada alat yang
akan mempermudah dalam proses memasukkan lengan. Hal ini tidak akan
memberikan dampak apapun untuk pemakaian pengguna KB.
10
Sama halnya dengan jenis IUD yang lain yang dapat dijumpai di klinik atau
rumah sakit. Jenis IUD ini menjadi jenis yang eksklusif dibandingkan dengan jenis
yang lain. Hal ini dikarenakan kenyamanan yang diberikan kepada pengguna lebih
tinggi. Penggunaan perak dalam bahan penyusun IUD membuatnya lebih lentur
sehingga pemasangan pun bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Disamping itu, benang IUD yang berfungsi sebagai indikator keberadaan IUD
dalam rahim dan alat yang memudahkan dalam pengambilan IUD pun lebih lembut.
Sehingga IUD jenis sirverline 380 Ag dan 200 Ag sangat nyaman untuk digunakan
meskipun memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis yang lain. Ke dua
jenis IUD ini mampu memberikan perlindungan selama 3 tahun penggunaan.
11
Bentuk rahim perempuan terdiri dari banyak macam yang membuatnya tidak
boleh asal langsung dipasang IUD. Oleh karena itu dokter atau bidan akan mengukur
panjang rahim terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pemasangan. Pengukuran ini
dimaksudkan untuk mengetahui posisi serta jenis IUD yang cocok digunakan.
Bagi yang memiliki rahim pendek jenis sleek CU 375 merupakan jenis terbaik
untuk dipasang. Ini dikarenakan bentuknya yang pendek hanya sekitar 3 cm.
Perlindungan yang diberikan juga panjang yaitu selama 5 th.
5. Postpartus IUD Andalan 380 A
Jenis IUD ini adalah diperuntukkan untuk dipasang setelah proses persalinan,
dengan perlindungan 10th. Perbendaan dari jenis IUD yang lain adalah inserter yang
berukuran lebih panjang. Ini dimaksudkan untuk mengurangi banyak sentuhan
terhadap alat reproduksi.
12
Disamping itu benang IUD berukuran lebih panjang juga untuk memudahkan
proses pemotongan saat melakukan kontrol. Sehingga IUD akan benar-benar pas
terpasang mengikuti proses pengecilan rahim ke ukuran semula.
Itulah jenis IUD dan gambarnya yang umum digunakan saat ini. Penggunaan
IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang tidak mempengaruhi apapun.
Perlindungan efektif dan tetap memberikan kenyamanan yang tinggi.
memiliki kandungan inti perak. Harga IUD Andalan Silverline Cu 380 Ag hanya
berkisar sekitar Rp Rp 190 ribu rupiah.
Dengan harga yang cukup terjangkau, kualitas produknya tidak perlu diragukan
lagi. Tekstur lengan yang lentur dan benang dari bahan khusus yang lembut mampu
memberikan kenyamanan bagi yang memakainya dan melindungi hingga 5 tahun.
3. IUD Andalan TCu 380 A PostPartum
Harga IUD Andalan yang satu ini cukup terjangkau yaitu kisaran sekitar Rp 60
ribu rupiah. IUD jenis ini dipasang pada wanita setelah pasca melahirkan. TCu 380 A
PostPartum memiliki lengan inserter khusus sepanjang 35 cm. Untuk periode
pemasangannya bisa melindungi dan efektif mencegah kehamilan hingga 10 tahun ke
depan.
4. IUD Andalan Sleek Cu 375
IUD Andalan selanjutnya adalah IUD Andalan Sleek Cu 375. Alat kontrasepsi
jenis ini sangat cocok dipakai untuk wanita yang memiliki rahim pendek. Hal ini
dikarenakan ukurannya yang lebih kecil jika dibandingkan yang lain yaitu sekitar
kurang lebih 3 cm.
Selain itu Sleek Cu 375 juga memiliki ujung lengan yang berbentuk bola
sehingga sangat nyaman dan mudah dipasang. Untuk penggunaannya efektif
melindungi hingga 5 tahun ke depan dengan pemasangan sekali saja. Untuk
mendapatkan alat kontrasepsi ini cukup mengeluarkan biaya sebesar kurang lebih Rp
55 ribu rupiah saja.
5. Alat Kontrasepsi IUD Andalan TCu 380 A Safe Load
Safe load pada IUD berfungsi sebagai alat untuk mempermudah bidan maupun
dokter spesialis kandungan dalam melipat lengan IUD ke dalam inserter. Selain itu
safeload juga akan menjaga dan membuat IUD selalu dalam keadaan steril. Dengan
manfaat yang didapatkan, harga IUD Andalan TCu 380 A Safe Load hanya berkisar
sekitar Rp 31 ribu rupiah dan bisa melindungi hingga 10 tahun ke depan dengan 1x
pemasangan diawal.
6. IUD Andalan Silverline Cu 200 Ag
IUD andalan ini serupa dengan Silverline Cu 380 Ag yaitu alat kontrasepsi yang
memiliki kandungan inti perak. Selain itu juga memiliki lengan yang lentur dan
benang dari bahan khusus yang lembut sehingga membuat pemakainya merasa
nyaman. Seseorang bisa mendapatkan alat kesehatan ini dengan harga kisaran sekitar
14
Rp 145 ribu rupiah dengan jangka waktu perlindungan secara efektif hingga 3 tahun
ke depan.
Nah itulah daftar harga IUD andalan yang perlu diketahui dan bisa dijadikan
referensi. Alat kesehatan tersebut bisa didapatkan di apotek namun hanya boleh
dipasang oleh tenaga medis baik itu dokter spesialis kandungan maupun bidan. Hal ini
dikarenakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Ada 5 langkah marketing IUD yaitu antara lain, lakukan sinergi dengan mitra-mitra,
pasar potensial Anda adalah institusi, jadi berikanlah edukasi dan solusi, jelaskan
bahwa pembelian produk alat kesehatan itu adalah sebuah investasi, promosi tak
harus melalui media massif dan lakukan layanan kustomasi.
2. Pemakaian KB Spiral IUD juga tergolong ekonomis dibandingkan alat kontrasepsi
lainnya. Cukup sekali pemasangan, yang hanya dapat dilakukan oleh bidan dan dokter
kandungan, Sahabat langsung terlindungi dari kehamilan yang tidak terencana.
Sahabat tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak karena manfaat KB Spiral
nonhormonal yang dimilik Andalan ini efektif dalam waktu jangka panjang, bahkan
Sahabat bisa memilih waktu perlindungan yang diinginkan, dari 3, 5 hingga 10 tahun.
3. Karena bisa mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka harga
pemasangan IUD relatif lebih mahal dari KB suntik dan pil. Perlu diingat bahwa biaya
ini dikeluarkan sekali saja dalam rentang 5 hingga 12 tahun pemakaian. Dari segi
harga, kontrasepsi IUD juga sebenarnya lebih murah, karena Anda hanya perlu
mengeluarkan biaya pada awal pemasangan saja. Di rumah sakit, harga pemasangan
IUD bisa mencapai lebih dari Rp 500.000, sementara di puskesmas bisa jauh lebih
murah bahkan gratis, tergantung kebijakan pemerintah daerah yang bersangkutan.
Harga ini bervariasi tergantung merk, jenis, dan biaya dokter.
4. Tempat penyaluran IUD ke fasilitas kesehatan Keluarga Berencana seperti Rumah
Sakit pemerintah dan swasta, PUSKESMAS, PUSKESDES / POLIDES, klinik
swasta, serta fasilitas pelayanan KB lainnya yang teregistrasi sebagai klinik KB
melalui PLKB, PKB. Penyaluran IUD (Intra Uterine Device) dilaksanakan melalui
metode : a. Pull Distribution System (Request System) dan Push Distribution System
(Dropping / Non Request System).
5. Pemerintah terus berupaya meningkatkan penggunaan kontrasepsi IUD. Diantaranya
dengan: 1)Meningkatkan kualitas IUD, 2) Memberikan pelatihan keterampilan para
petugas di klinik, 3)Pembebasan biaya pemasangan IUD pada keluarga miskin,
4)Senantiasa memberikan informasi yang benar tentang IUD pada mayarakat baik
17
18
melalui media cetak dan pelaksanaan elektronik, 5) Pemasangan IUD pada ibu
bersalin setelah plasenta lahir dan kontrol.
B. Saran
1. Bagi Penyusun (Mahasiswa)
Diharapkan agar penyusun (mahasiswa) dapat memahami isi makalah tentang
IUD (Intra Uterine Device).
2. Bagi Pembaca
Diharapkan agar pembaca memberikan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun setelah makalah ini dibacakan.
DAFTAR PUSTAKA
Rita Yulifah, Tri Johan Agus Yuswanto (2015).Komunikasi dalam Praktik Kebidanan Edisi
2.Jakarta.Penerbit Salemba Medika
https://www.nhs.uk/conditions/contraception/iud-coil/
https://www.webmd.com/sex/birth-control/iud-intrauterine-device#1
https://www.webmd.com/sex/birth-control/emergency-contraception#2