Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPEMIMPINAN DALAM PENGEMBANGAN DAN

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

“ Teori Perilaku Dalam Kepemimpinan “


Dosen Pembimbing : Endang Setyowati, SST., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok II


Nama Anggota :
Sulpina Novia Wiriani NIM : 161272110024
Siska Fauziah NIM : 161272110022
Setiawati NIM : 161272110021
Ahyaudin Pratama NIM : 161272110002
Diana Yetmaliza NIM : 161272110005

YAYASAN HAJI SOEHAILY QARY


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN
JURUSAN SI KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN 2018/2019
Konsep Kepemimpinan
A. Sifat Dasar Kepemimpinan
Sebelum membahas lebih lanjut apa itu
kepemimpinan  dan bagaimana menjadi pemimpin
yang efektif, kita perlu tahu apa arti dari kepemimpinan
itu sendiri. Mendefinisikan kepemimpinan merupakan
suatu masalah yang kompleks dan sulit, karena sifat
dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat
kompleks.
B. Definisi Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan menurut beberapa Ahli :
Lanjutan..
• “Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi kelompok menuju pencapaian
sasaran” (Robbins:2006). Jadi, kepemimpinan
adalah sebuah kemampuan dalam mengarahkan
dan mempengaruhi sekelompok orang
(bawahan) untuk mencapai tujuan tertentu.
• Kepemimpinan adalah cara mengajak karyawan
agar bertindak benar, mencapai komitmen dan
memotivasi mereka untuk mencapai tujuan
bersama (Sudarmanto:2009).
Kepemimpinan Yang Efektif
 Pengertian Kepemimpinan Yang Efektif
Seorang pemimpin yang efektif adalah yang tidak hanya
bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan
mampu memanfaatkan berbagai potensi yang
mengelilinginya.
 Sifat Kepemimpinan Yang Efektif

Sifat kepemimpinan yang efektif menurut Davis (1989)


adalah:
 Intelegensi yang tinggi (Intellegence)
 Kematangan jiwa sosial (social Maturity)
 Motivasi terhadap diri dan hasil (Inner motivation and
achievement drives)
 Menjalin hubungan kerja manusiawi (Human relation
attitudes)
Teori Perilaku Dalam Kepemimpinan (Behavioral Theories of Leadership)

Selama tiga dekade, dimulai pada


permulaan tahun 1950an, ketidakpuasan
dengan pendekatan teori tentang
kepemimpinan mendorong ilmuan perilaku
untuk memusatkan perhatiannya pada
perilaku pemimpin tentang apa yang
diperbuat dan bagaimana ia melakukannya.
Para teoritisi yang melakukan
pendekatan perilaku kepemimpinan pada
dasarnya memfokuskan pada dua aspek
dari perilaku kepemimpinan, yaitu fungsi-
fungsi kepemimpinan (leadership functions)
dan gaya kepemimpinan (leadership styles).
1. Fungsi-fungsi kepemimpinan
Aspek ini terkait fungsi-fungsi yang akan mendukung
tercapainya tim yang efektif sehingga manajemen dapat
dijalankan secara efektif dalam mencapai tujuan. Terdapat
dua fungsi yang terkait dengan hal ini, yaitu fungsi yang
terkait dengan tugas atau pekerjaan (task-related functions),
dan fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau
pemeliharaan kelompok (group-mantenance functions).

2. Indikator Perilaku Kepemimpinan
Sebagai konsekuensi dari adanya dua fungsi
kepemimpinan tersebut di atas, maka terdapat
dua indikator perilaku kepemimpinan yang dapat
diidentifikasi, yaitu:
 Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan
(task-oriented or job-style)
 Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada pegawai
atau orang-orang (employee-oriented style)
Penerapan Teori Perilaku
Kepemimpinan (Studi Kasus)
Para peneliti ingin mengetahui sesuatu yang
unik dari cara para pemimpin efektif
berperilaku. Misalnya apakah mereka cenderung
bersikap demokratis atau otoriter?
Kita sekilas melihat kembali dua studi yang
sangat popular: yaitu, kelompok Ohio State dan
Universitas Michigan. Kemudian kita melihat
bagaimana perkembangan konsep-konsep studi
ini mampu digunakan untuk menciptakan
gambaran dalam melihat dan menilai gaya-gaya
kepemimpinan.
A. Studi Ohio State

Studi Ohio State mengenali dua dimensi


penting perilaku pemimpin.
• Dimensi yang pertama disebut  pengusulan
struktur, yaitu mengacu pada seperti apa
pemimpin mendefinisikan dan menyusun
perannya dan peran anggota kelompok untuk
mencapai sasaran.
• Dimensi yang kedua disebut pertimbangan, yang
didefinisikan sebagai seberapa jauh hubungan
kerja pemimpin bercirikan saling percaya dan
hormat terhadap ide dan perasaan para anggota
kelompok.
B. Studi Universitas Michigan
Studi kepemimpinan yang diadakan di Pusat
Riset Survei Universitas Michigan pada waktu
yang sama dengan yang dilakukan di Ohio
State mempunyai tujuan riset yang sama
yaitu: mengenali karakteristik perilaku
pemimpin yang terkait dengan keefektifan
kinerja. Kelompok Michigan juga
menghasilkan dua dimensi perilaku
kepemimpinan, yaitu berorientasi karyawan
dan berorientasi produksi.

Anda mungkin juga menyukai