JUDUL PROGRAM
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
Lampiran Surat Edaran Nomor: 0019/C.1/Ed/UNPAM/I/2021
Sampah yang di daur ulang dan diberdayakan dapat menjadi peluang atau
berpotensi menjadi dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Persediaan barang
bekas tidak perlu dikhawatirkan, hanya bermitra dengan bank sampah, maka
barang bekas akan sangat mudah diperoleh. Jika barang-barang bekas ini
dimanfaatkan dan didaur ulang sedemikian rupa, selain mendatangkan manfaat
dan meningkatkan ekonomi keluarga, juga membantu mengatasi permasalahan
sampah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi suatu pemerintahan terutama
kota-kota besar di Indonesia. Untuk itu, pengelolan barang bekas menjadi
tanggung jawab kita semua, sebagai sumber atau penghasil sampah. Pada
dasarnya sampah dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas makhluk hidup.
Untuk aktivitas tumbuhan dan hewan justru mendatangkan manfaat bagi
makhluk yang lain, tetapi aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari justru
mengahsikan sampah yang sangat berbahaya bagi lingkungan atau ekosistem yang
lain, seperti sampah plastic, sampah kaleng, kaca dan sebagainya, belum lagi
limbah industry yang mengandung zat adiktif. Jika barang bekas ini dimanfaatkan
dan bernilai ekonomi maka dapat menjadi sumber penghasilan bagi keluarga atau
dengan bahasa lain dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Daur ulang barang
bekas ini dapat dikemas dalam wirausaha home industry. Sekarang ini sudah
banyak pelaku home industry daur ulang barang bekas, karena masyarakat sudah
mulai sadar tidak mudah mendapatkan pekerjaan ditengah-tengah pesaing yang
sangat kompetitif. Meskipun untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya
bermodalkan tekat menjadi wirausahawan tetapi butuh komitmen dan motivasi
untuk menjadi wirausahawan. Karena untuk merintis usaha atau membuka usaha
home indutry tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Jatuh bangun dalam
usaha itu hal yang sangat wajar, dan butuh tekat yang sangat kuat untuk tetap
eksis, apalagi bahan bakunya barang bekas, terkadang masyarakat masih
memandang rendah hasil karya yang berbahan baku barang bekas.
Penyuluhan wirausaha home industry untuk meningkatkan ekonomi keluarga
dengan daur ulang barang bekas, hadir untuk memberikan pengetahuan, wawasan
dan peluang yang sangat potensial dikembangkan, karena bahan bakunya murah
dan mudah diperoleh. Obyek pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
adalah pada ibu-ibu PKK Kel.Kembang selatan .Hasil kegiatan ini diharapkan
dapat turut berkontribusi membangun Kel.Kembang Selatan ibu-ibu PKK nya
berbagi pengetahuan, mendorong masyarakat untuk pengembangan sumber daya
yang dimiliki secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Wirausaha home industry daur ulang barang bekas ini dimaksudkan dapat
memberikan motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya dan
berkarya sehingga mendatangkan manfaat bagi dirinya dan masyarakat sekitar.
Selain itu, home industri juga mempunyai kedudukan yang penting dalam sektor
perekonomian yaitu memberi manfaat dari segi sosial yang sangat berperan aktif
dalam perekonomian.
1. Allah SWT/ Tuhan YME atas berkah kesehatan dan keselamatan sehingga
kami dapat melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
dengan baik dan lancar
2. Bapak Dr. E Nurzaman A.M, M.M, M.Si selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya
3. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M. selaku Rektor Universitas Pamulang
4. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, SE., MM., CSRA., CMA. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
5. Bapak Dr. Kasmad, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universita Pamulang.
6. Bapak Aidil Amin Effendy, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengarahkan dan memberi bimbingan dalam kegiatan PKM Mahasiswa ini.
7. Ibu Faruna Deborah Sinjal yang telah memberikan kami izin untuk
mengadakan kegiatan PKM secara virtual zoom meeting dan semua pihak yang
tak dapat disebutkan satu persatu.
8. Teman–teman sekelompok atas kekompakan dan kerjasamanya mulai dari
perencanaan, pelaksanaan PKM hingga penyelesaian Laporan Akhir
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN..............................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi Permasalahan.................................................................1
1.2 Fokus Pengabdian Kepada Masyarakat.................................................2
1.3 Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat...............................................2
1.4 Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat.............................................2
1.5 Luaran.......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1 Pengertian Home Industri.......................................................................3
2.2 Ciri-Ciri Home Industri...........................................................................4
2.2 Fungsi Home Industri..............................................................................4
2.3 Manfaat Home Industri...........................................................................5
2.4 Jenis-Jenis Home Industri.......................................................................6
2.5 Kelemahan dan Keunggulan Home Industri..........................................7
2.6 Daur Ulang..............................................................................................10
2.7 Kerajinan stik es krim............................................................................11
2.8 Kerajinan Kain Perca............................................................................12
BAB III METODE PELAKSANAAN..........................................................................15
3.1 Tempat dan Waktu.................................................................................15
3.2 Metode Kegiatan.....................................................................................16
3.3 Solusi Permasalahan..............................................................................19
BAB IV KESIMPULAN................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA…………………………...………………………………………21
Lampiran – Lampiran...................................................................................................22
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1.........................................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
1
1.2 Fokus Pengabdian Kepada Masyarakat
Fokus masalah dalam kegiatan PKM ini adalah bagaimana terciptanya
kesadaran Masyarakat untuk mengetahui bahwa barang bekas bisa didaur
ulang dan terciptanya peran serta masyarakat secara aktif dalam
memecahkan masalah sampah dengan memilah sampah an organik yang
masih bisa mempunyai nilai ekonomis untuk memperluas lapangan kerja
dan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan.
1.5 Luaran
Laporan kegiatan ini telah kami kirimkan ke :
padma_mnj@unpam.ac.id sebagai bentuk luaran dengan harapan dapat
menjadi pengetahuan bagi masyarakat luas khusunya untuk ibu PKK
Kel.Kembang selatan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Ciri-Ciri Home Industri
Adapun secara garis besarnya home industri yang ada di masyarakat
memiliki beberapa karakteristik yang kemudian ditarik menjadi ciri
khasnya, diantaranya yaitu sebagai berikut;
4
transformator antar sektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke
belakang.
2. Meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber
daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel karena dapat menyerap
tenaga kerja dan sumber daya lokal serta meningkatkan sumber daya
manusia agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh.
3. Sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan
berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya tersebar di perkotaan
maupun pedesaan.
5
2. Mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan
domestik.
3. Mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan
sedang.
4. Mendorong munculnya kewirausahaan domestik sekaligus menghemat
sumber daya negara.
5. Menggunakan teknologi padat karya, sehingga dapat menciptakan
lebih banyak kesempatan kerja dibandingkan yang disediakan oleh
perusahaan berskala besar.
6. Mendorong proses desentralisasi inter regional dan intra regional,
karena usaha kecil home industri dapat berlokasi di kota-kota kecil dan
pedesaan.
a. Usaha Perdagangan
b. Usaha Pertanian
6
Perikanan Darat/Laut: Tambak udang, pembuatan krupuk ikan dan
produk lain dari hasil perikanan darat dan laut.
Peternakan dan Usaha lain yang termasuk lingkup pengawasan
Departemen Pertanian: Produsen telur ayam, susu sapi, dan lain-
lain produksi hasil peternakan.
c. Usaha Industri
d. Usaha Jasa
7
Menurut Harimurti (2012), home industri mampu tetap bertahan
dan mengantsipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi
maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Keunggulan home industri
selain membuka lapangan pekerjaan baru dan memberdayakan
masyarakat sekitar, pemilik usaha home industri dapat mengelola secara
mandiri dan bebas waktu. Berikut beberapa keunggulan atau daya tarik
home industri atau industri kecil rumah tangga:
8
16) Merupakan type usaha yang paling cocok untuk mengelola produk,
jasa atau proyek perintisan, yang sama sekali baru atau belum
pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
17) Terbukanya peluang dengan adanya berbagai kemudahan dalam
peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung
berkembangnya usaha kecil di Indonesia.
18) Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar
konsumen senantiasa tergali melalui aktivitas pengelola.
19) Relatif tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar, tenaga
kerja yang tidak berpendidikan tinggi, serta sarana produksi lainnya
yang tidak terlalu mahal.
20) Meskipun tidak terlihat nyata, masing-masing usaha kecil dengan
usaha kecil yang lain saling ketergantungan secara moril dan
semangat usaha.
9
lainnya (perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian usaha) yang
umumnya diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis.
3) Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan
ambisi pengelola, lemah dalam promosi.
4) Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional kegiatan dan
pengawasan mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak
konsisten dengan ketentuan order/pesanan, yang mengakibatkan
klaim atau produk yang ditolak.
5) Terlalu banyak biaya-biaya yang di luar pengendalian serta utang
yang tidak bermanfaat, juga tidak dipatuhi-nya ketentuan-ketentuan
pembukuan standar.
6) Pembagian kerja tidak proporsional, sering terjadi pengelola
memiliki pekerjaan yang melimpah atau karyawan yang bekerja di
luar batas jam kerja standar.
7) Kesulitan modal kerja atau tidak mengetahui secara tepat beberapa
kebutuhan modal kerja, sebagai akibat tidak adanya perencanaan
kas.
8) Persediaan yang terlalu banyak, khususnya jenis barang-barang
yang salah (kurang laku).
9) Resiko dan utang-utang kepada pihak ke tiga ditanggung oleh
kekayaan pribadi pemilik.
10) Perencanaan dan program pengendalian tidak ada atau belum
pernah merumuskannya.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang
10
baru. Daur ulang juga bisa diartikan sebagai penggunaan kembali material
atau barang yang sudah tidak digunakan dalam bentuk lain.
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai tujuan antara lain sebagai
berikut:
11
3) Hiasan rumah
4) Lampion
a. Sejarah Kerajinan Kain Perca
Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik
penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif
unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun
yang lalu. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada
sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu.
12
Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh
berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang
terbuat dari baja.
13
sampai 1300 kain perca dipakai untuk membuat selimut, baju, dll untuk
melindungi tubuh dari dinginnya musim dingin di Eropa. Setelah abad
tersebut, perca mulai menyebar ke seluruh dunia.
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
15
5. Penyampaian Materi 2 Metiana Rida
6. Penyampaian Materi 3 Septa Oktavia Devi
7. Penutupan dan Foto Ketua Kelompok, Dosen
Bersama Pembimbing, Anggota PKM, Ibu
Melaui conference PKK,Ketua PKK
Penyampaian
Tabel 3. 1
16
a. Memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan
usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran
bagi hasil produk-produk industri besar. Usaha kecil berfungsi
sebagai transformator antar sektor yang mempunyai kaitan ke
depan maupun ke belakang.
b. Memberikan lapangan kerja pada penduduk yang umumnya tidak
bekerja secara utuh.
c. Memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja atau
kepentingan keluarga, tetapi juga anggota anggota keluarga lain.
4) Memberikan materi mengenai jenis-jenis Home Industry
a. Usaha Perdagangan
b. Usaha Pertanian
c. Usaha Industri
d. Usaha Jasa
e. Usaha Jasa Konstruksi
5) Memberikan materi mengenai kelemahan dan keunggulan Home
Industry
Keunggulan :
Kelemahan :
17
analisa perputaran uang tunai/kas, serta berbagai penelitian ini yang
diperlukan suatu aktivitas bisnis.
b. Tidak memiliki perencanaan sistem rencana jangka panjang, sistem
akuntansi yang memadai, anggaran kebutuhan, modal, struktur
organisasi dan pendelegasian wewenang. Serta alat-alat manajerial
lainnya (perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian usaha) yang
umumnya diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis.
c. Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan
ambisi pengelola, lemah dalam promosi.
6) Memberikan materi Mengenahi Daur Ulang
Salah satunya yaitu cara membuat kerajinan dari stik es krim dan
kerajinan kain perca.
18
BAB IV
KESIMPULAN
19
DAFTAR PUSTAKA
Sejati, 2009. Pengelolaan Sampah Terpadu. Yogyakarta.
Https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsi-manfaat-jenis-
keunggulan-dan-kelemahan.html
Http://nawasis.org/portal/digilib/read/daur-ulang/537
Https://sayutiprakarya.blogspot.com/2019/02/makalah-prakarya-dengan-bahan-
dasar.html
Http://databermanfaat.blogspot.com/2014/06/berbagi-makalah-bertemakan-kain-
perca.html
Akbar, I. R., Prasetiyani, D., & Nariah, N. (2020). Pengaruh Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Unggul Abadi Di Jakarta. Jurnal Ekonomi
Efektif, 3(1).
Effendy, A. A., Sunarsi, D., Kristianti, L. S., Irawati, L., & Wahyitno, W. (2020).
Effect Of Giving Reward and Motivation to Employee Productivity In PT.
Sinar Kencana Jaya In Surabaya. HUMANIS (Humanities, Management
and Science Proceedings), 1(1).
Gunartin, G., Mulyanto, E., & Sunarsi, D. (2020). The Role Analysis of Waste
Bank in Improving the Community's Creative Economy (Study at
Ketumbar Pamulang Waste Bank). Budapest International Research and
Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 3(4),
3262-3269.
20
Husniati Renny (2018), Pelatihan membuat kreasi benda fungsional dari botol
bekas minuman untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di rumah yatim
asholihin.
Maddinsyah, A., Hidayat, D., Juhaeri, J., Susanto, D., & Sunarsi, D. (2020).
Desain Formulasi Dan Implementasi Bisnis Strategik Dengan Pendekatan
Business Model Canvas (BMC) Terintegrasi Kerangka Integrated
Performance Management System (IPMS) Pada Koperasi Asperindo.
Inovasi, 7(2), 67-76.
21
Lampiran – Lampiran
Foto Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Melalui Zoom Meeting dengan peserta TP PKK Kelurahan
Kembangan Selatan
22
23
24