✓ Survei lengkap
✓ Penelitian Diskriptif
✓ Penelitian Evaluasi
✓ Penelitian Prediksi
❖
Pengumpulan data:
Data Managemen
Data Sekunder
Data Primer
❖ Tahapan pelaksanaan
❖ Pengumpulan Data Sekunder
❖ Pengumpulan Data Primer
❖ Observasi lapangan
❖ Interview / Wawancara
❖ Klarifikasi Hasil Survei
1. Pembukaan (Opening meeting)
a. Pengenalan tim auditor
b. Pemaparan latar belakang, maksud, tujuan dan lingkup audit
c. Pemaparan tim auditee tentang sistem yang akan diaudit
d. Pemaparan agenda/template kegiatan audit
2. Pelaksanaan Pengumpulan dan Pengukuran Data
a. Pengumpulan data sekunder
b. Pengumpulan data primer (pengukuran)
c. Pengamatan dan observasi
d. Kuesioner
e. Interview
3. Penutupan (Closing meeting)
a. Penyampaian hasil pengumpulan dan pengukuran data,
b. Klarifkasi data dan hasil sementara yang diperoleh ,
c. Penyampaian temuan-temuan awal yang dapat langsung
ditindaklanjuti.
d. Penyusunan berita acara pengumpulan dan pengukuran data
Aktifitas pengumpulan data dibangun dari pertanyaan dasar (5W1H ) berikut
Contoh pertanyaan :
❖ Dimana (Where) :
➢ Energi digunakan,
➢ Pemakaian energi terbesar ?.
➢ Peluang perbaikan efisiensi
❖ Apa (What) :
➢ Sumber energi yang digunakan
➢ Teknologi pemanfaat energy yang diterapkan
➢ Parameter yang mempengaruhi kinerja operasi dan pemakaian energi ?
➢ Manfaat peningkatan energi ?
❖ Bagaimana (How ) :
➢ Kondisi fisik instalasi pemanfaat energi,
➢ Pengelolaan energi?
➢ Cara meningkatkan efisiensi energi ?
➢ Langkah penghematan energi yang diperlukan?
Data dibagi menjadi 5 jenis :
❖ Data Historis
❖ Data Teknis
❖ Data hasil Observasi visual
❖ Data Pengukuran/pencatatan parameter operasi
❖ Data hasil Wawancara dengan petugas ybs.
Data sekunder adalah suatu data primer yang telah diolah lebih lanjut baik
yang disajikan oleh pengumpul data primer maupun pihak lain.
Data historis :
➢ Informasi umum tentang obyek yang akan audit
➢ Konsumsi energi beberapa tahun terakhir
Data teknis :
Peralatan utama pemanfaat energi
➢ Kapasitas
➢ Jumlah unit
➢ Performance ( aktual; disain)
Informasi Lain untuk mendukung data sekunder:
➢ Konsumen energi utama (Signifikan)
➢ Performace test,
➢ Standar,
Generator Output
No Time Gross Counter Netto Pembanding Netto Counter UAT SST Load Gross
MWh MWh MWh MWh MWh MW
1 09:30:00 6.310.669,80 277.838,49 6.223.210,40 87.459,403 97,92
2 10:00:00 6.310.718,10 277.881,09 6.223.253,20 87.464,90 98,05
3 10:30:00 6.310.766,14 277.923,76 6.223.295,80 87.470,34 97,90
4 11:00:00 6.310.814,17 277.966,55 6.223.338,50 87.475,67 97,69
5 11:30:00 6.310.862,51 278.009,58 6.223.381,70 87.480,81 97,90
6 12:00:00 6.310.910,63 278.052,51 6.223.424,70 87.485,93 97,58
7 12:30:00 6.310.958,77 278.095,57 6.223.467,80 87.490,97 97,90
8 13:00:00 6.311.006,97 278.138,68 6.223.511,00 87.495,97 97,39
9 13:30:00 6.311.055,84 278.181,32 6.223.554,80 87.501,04 98,05
(________________________) (__________________________)
No Parameter Baseline Actual Deviasi
➢ Observasi Sistematis
➢ Observasi Experimental
Pemeriksaan Kondisi Operasi dengan Infrared thermometer
Pengukuran temperature
pada steam trap untuk
memastikan peralatan
masih bekerja dengan
normal
Pemeriksaan Kondisi Operasi dengan Analisis Suara
Pengukuran
temperature pada
valve drain
economizer, jika
temperature/ suhu
divalve tinggi ada
kemungkinan valve
tersebut passing yang
menyebabkan rugi-
rugi energy.
Pemeriksaan Kondisi Operasi dengan Thermography
➢ Wawancara Terpimpin
➢ Wawancara Individual
➢ Wawancara Konferensi
➢ Wawancara terbuka
➢ Wawancara tertutup
Wawancara memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah:
❑ Pemeliharaan
❑ Supervisor
❑ Wakil Manajemen
❑ Manajer Energi
➢ Komitmen Manajemen
➢ Perencanaan Energi
➢ Audit Internal
➢ Review Manajemen
Sistem Manajemen Energi adalah suatu standar yang digunakan untuk
mengelola kinerja energy termasuk efisiensi dan konsumsi energi
Dalam Penerapan Sistem Manajemen Energi harus dilakukan Identifikasi :
✓ Organisasi /Petugas penanggung jawab
✓ Rencana tindak
✓ Motivasi
✓ Sistem Informasi
✓ Investasi
FORMULIR IDENTIFIKASI SISTEM MANAGEMEN ENERGI
UNIT : PLTU TARAHAN
Kebijakan Tidak Ya
1 Sudah adakah kebijakan energi secara tertulis 1
2 Apakah sudah ada rencana aksi manajemen energi dalam 1 tahun terakhir 1
3 Apakah rencana aksi direview dan diupdate secara periodik 1
4 Apakah kebijakan energi bagian dari lingkungan atau strategi busines 1
Organisasi Tidak Ya
5 Apakah ada petugas khusus manager / petugas energi 1
6 Apakah ada job deskripsi secara tertulis untuk petugas energi 1
7 Apakah manajer energi punya otoritas finansial dan pengaruh managerial 1
8 Apakah punya komite atau tim energi yang secara rutin bertemu 1
9 Apakah ada manager lain berpartisipasi dalam managemen energi 1
Sistem informasi Tidak Ya
10 Apakah pemakaian energi dimonitor secara periodik 1
11 Apakah ada meteran energi pada tiap proses atau unit kerja 1
12 Apakah indeks Penggunaan Energi dihitung dan dipantau 1
13 Apakah potensi penghematan diidentifikasi 1
14 Apakah target penghematan energi ditetapkan 1
Motivasi dan Marketing Tidak Ya
15 Apakah punya staf training atau peningkatan kesadaran yang memadai 1
16 Apakah ada laporan penggunaan energi / trends 1
17 Apakah ada insentif bagi karyawan yang punya ide hemat energi 1
18 Apakah manajemen melakukan up date pengembangan 1
19 Apakah ada sasaran penghematan energi dari senior manajemen 1
20 Apakah energi efisiensi dipromosikan internal 1
Investasi Tidak Ya
21 Apakah sudah ada implementasi untuk program managemen energi 1
22 Apakah kriteria proyek diperlakukan sama untuk energi 1
23 Apakah ada investasi untuk program manajemen energi 1
24 Apakah proyek / pembelian dipertimbangkan dalam biaya energi 1
25 Apakah ada manfaat lain proyek efisiensi energi selain penghematan energi 1
Contoh Spider Chart Identifikasi Sistem Manajemen Energi
1. Verifikasi administratif
▪ Validitas sumber data: data harus diperoleh dari sumber yang dapat
dipercaya
▪ Akurasi data: data diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat ukur yang
akurat (terkalibrasi dengan baik)
2. Verifikasi teknis
✓ Memastikan bahwa data primer dan sekunder diperoleh dari sumber yang
valid dan terverifikasi