Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH CUACA TERHADAP KUALITAS TANAMAN

STROBERI (Saccharum officinari)

MAGANG KERJA

Oleh:
Cleimens Patria Santoso

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2019
PENGARUH CUACA TERHADAP KUALITAS TANAMAN
STROBERI (Saccharum officinari)

MAGANG KERJA

Oleh:

Cleimens Patria Santoso


(185040220111001)

MINAT BUDIDAYA PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYAPERTANIAN
MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL MAGANG KERJA

PENGARUH CUACA TERHADAP KUALITAS TANAMAN


STROBERI (Saccharum officinari)

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing Magang

Prof. Dr. Ir. ARIFFIN, MS.


NIP. 195305041980031021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal
magang kerja ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis juga mengucapkan rasa
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan pembuatan proposal
magang yaitu kepada kedua orang tua, dan semua anggota keluarga yang senantiasa
memberikan dukungan baik materi maupun moril. Terimakasih juga penulis tujukan kepada
Bapak Prof. Dr. Ir. ARRIFIN, MS selaku pembimbing magang penulis yang telah
meluangkan waktu, serta senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan
proposal magang kerja ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal magang kerja ini masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang
dapat membangun demi kesempurnaan proposal magang ini. Semoga proposal magang ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Blitar, 30 Mei 2021


Penulis,

Cleimens Patria Santoso

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................4
1.3 Manfaat........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................6
2.1 Tanaman Tebu.............................................................................................................................6
2.3 Pengaruh iklim.............................................................................................................................7
2.3 Pengolahan Panen dan Pasca Panen Stroberi...............................................................................7
BAB III................................................................................................................................................10
METODE PELAKSANAAN..............................................................................................................10
3.1 Waktu dan Tempat.....................................................................................................................10
3.2 Metode Pelaksanaan..................................................................................................................10
3.3 Jadwal Kegiatan Magang...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
LAMPIRAN........................................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stroberi merupakan salah satu komoditas buah yang penting di dunia,
terutama untuk negara negara beriklim subtropis. Seiring perkembangan ilmu dan
teknologi pertanian yang semakin maju. Di Indonesia, walaupun stroberi bukan
tanaman asli Indonesia, namun pengembangan komoditas ini yang berpola
agribisnis dan agroindustri dapat dikategorikan sebagai salah satu pendapatan
dalam sektor pertanian, selain itu kondisi iklim di Indonesia dirasa cocok untuk
pertumbuhan stroberi.
Stroberi merupakan salah satu jenis buah yang memiliki niklai ekonomis
tinggi dan mempunyai banyak manfaat, stroberi tidakk hanya dapat dikonsumsi
dalam keadaan segar tetapi dapat juga diolah menjadi selai, sirup, dodol, yoghurt,
dll. Kandungan gizinya sangat tinggi dan komposisi gizinta cukup lengkap. Dalam
setiap 100gr buah stroberi segar mengandung energi 37 kalori, protein 0,8g, lemak
0,5gr, karbohidrat 8,0 gr, kalsium 28mg, fosfat 27mg, besi 0,8mg, vitamin dan
mineral, buah stroberi terutama biji dan daunnya diketahui mengandung ellagic
acid yang berpotensi sebagai penghambat kanker, mempercantik kulit, menjadikan
gigi putih, menghilangkan bau mulut serta meningkatkan kekuatan otak dan
penglihatan. (Budiman dan saraswati, 2008)

1.2 Tujuan
Dalam kegiatan magang ini terdapat tujuan yang ingin dicapai antara lain :
a. Mengetahui proses pengolahan bahan baku dari proses ekstrasi, pengendapan kotoran
dengan kapur, evaporasi, kristalisasi, afinasi, karbonasi, dan pengolahan sisa
b. Mengidentifikasi Proses dalam kegiatan pasca panen pada tempat pengolahan.

c. Melatih keterampilan dan pengalaman kerja dalam kegiatan pasca panen tebu
1.3 Manfaat
Beberapa manfaat yang didapatkan dalam kegiatan magang ini antara lain :

4
a. Mahasiswa dapat menyajikan data dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan
magang ke dalam Laporan magang.
b. Mahasiswa mendapatkan ilmu dalam bidang Pertanian khususnya di manajemen
pasca panen tebu.
c. Mahasiswa mendapatkan kemampuan kerja yang baik sebagai bekal dalam
pengembangan profesi di dunia kerja.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Stroberi


Stroberi merupakan tanaman herba tahunan. Tanaman stroberi memiliki batang yang
pendek, dengan daun majemuk yang pinggirannya bergerigi. Pada ketiak daun terdapat pucuk
aksilar. Daun dan batang utama tersusun rapat yang disebut crown. Daun tanaman stroberi
hanya bertahan 1 hingga 3 bulan sampai akhirnya mengering (Gunawan, 1996). Buah stroberi
berwarna merah, warna tersebut berasal dari anthosinin yang ada dalam striberi(Ashari,
2006). Berikut adalah klasifikasi dari tanaman stroberi

Kingdom : Plantae

Subdivision : Angiospermae

Class : Dicotyledone

Subclass : Commelinidae

Order : Rosalees

Family : Rosaceae

Genus : Fragaria

Species : Fragaria vesca L. (Harianingsih, 2010)

Buah stroberi adalah buah semu yang artinya bukan buah yang sebenarnya. Buah
stroberi merupakan pembesaran dari jaringan dasar bunga. Buah yang sebenarnya adalah
biji-biji beerwarna putih dan berukuran kecil yang disebut achen. Achen dihasilkan dari
proses penyerbukan sel kelamin betina lalu berkebang menjadi buah. Biji pada buah
stroberi tersebar diantara daging buah dan berukuran kecil (Rukmana, 1998).
Tanaman stroberi dewasa umumnya mempunyai 20 - 30 akar primer dengan
panjang akar sekitar 40 cm. Akar primer dapat bertahan lebih dari satu tahun (Gunawan,

6
1996). Akar-akar baru yang menggantikan akar primer tumbuh dari ruas yang paling dekat
dengan akar primer
Bunga tanaman stroberi memiliki lima sepal (kelopak bunga), lima petal (daun
mahkota), 20 - 35 stamen dan ratusan putik yang menempel pada dasar receptacle (dasar
bunga) (Gunawan, 1996). Bunga yang pertama kali mekar adalah bunga primer, kemudian
disusul oleh bunga sekunder, tersier dan kuartener.
Buah stroberi berwarna merah dimana pigmen warna merah tersebut berasal dari
anthosianin (Ashari, 2006). Buah stroberi yang biasa dikenal adalah buah semu yang
sebenarnya merupakan receptacle yang membesar. Buah sejati yang berasal dari ovul telah
terserbuki berkembang menjadi buah kering dengan biji keras. Struktur buah keras ini
disebut achene (Gunawan, 1996). Buah ini berukuran kecil dan menempel pada receptacle
yang membesar
Bentuk buah stroberi sangat bervariasi. Bentuk-bentuk ini ditentukan oleh sifat
genetik. Terdapat delapan bentuk buah yang umum pada stroberi, yaitu oblate, globose,
globose conic, conic, long conic, necked, long wedge dan short wedge (USDA dalam
Budiman dan Saraswati , 2008) (Gambar 1)

Gambar 1. Bentuk Stroberi Menurut United State Department Of Agriculture (USDA)

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Stroberi


Tanaman stroberi adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah subtropis namun dapat
beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis. Tanaman stroberi membutuhkan curah
hujan 600-700 mm/tahun, dengan lama penyinaran berrkisar antara 8-9 jam/hari, suhu
optimal untuk pertumbuhan stroberi adalah 17-20o C dengan kelembaban udara
berkisar antara 80-90%.

7
Tanaman striberi membutuhkan kondisi tanah liat berpasir, subur, gembur, sirkulasi
udara dalam tanah baik, mengandung banyak bahan organik, dan kandungan air tanah
cukup dengan pH 5,4-7,0 jika ditanam pada kebun dan membutuhka pH 6,5-7,0 jika
ditanam di dalam pot. Tanaman stroberi akan tumbuh lebih maksimal jika ditanam
pada ketinggian tempat kurang lebih 1000-1500 mdpl.
2.3 Pengaruh iklim
Iklim merupakan faktor penting penentu pertumbuhan tanaman dan dapat memperluas
distribusi ataupun membatasi tingkat keberhasilan hidup tanaman (Larcher, 2015). Iklim
di dunia mengalami perubahan yang cukup drastis dewasa ini karena pemanasan global.
Menurut Raman (2012), pemanasan global disebabkan oleh banyaknya emisi gas rumah
kaca ke atmosfer sehingga panas dari cahaya matahari tertahan.

Tanaman menghadapi perubahan kondisi lingkungan sekitar lebih berat daripada


organisme yang dapat berpindah tempat seperti hewan. Hal ini dikarenakan tanaman
tidak dapat mencari habitat yang cocok (Juenger, 2013) sehingga tanaman perlu
melakukan adaptasi terhadap lingkungannya yang berubah (Trontin, 2011). Perubahan
lingkungan seperti cekaman kekeringan menyebabkan adanya mekanisme adaptasi yang
dilakukan tanaman, meliputi perubahan proses fisiologis, morfologi, maupun struktur
anatominya.

Adaptasi sangat penting dilakukan agar tanaman tetap bertahan hidup, akumulasi
perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman pada titik tertentu akan mendorong
ternentuknya fenotip tanaman yyang berbeda dengan tanaman yang tumbuh pada kondisi
normal
2.3 Pengolahan Panen dan Pasca Panen Stroberi
Stroberi memerlukan waktu lima bulan untuk dapat di[anen, ciri-ciri buah yang siap
dipanen adalah kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan, hingga kuning
kemerahan. Stroberi merupakan buah non klimaterik dan dipanen ketika sudah tua yang
ditandai dengan buah yang suda berwarna merah.
Menurut Schwab dan Raab (2004) kurva pertumbuhan stroberi berbentuk
kurva sigmoid. Pertumbuhan tanaman stroberi sangat cepat dan mencapai
maksimal kira-kira 30 hari setelah anthesis, bergantung kondisi lingkungan.

Waktu yang diperlukan untuk matang penuh bergantung suhu dan sangat bervariasi
antara 20 - 60 hari mulai dari berbunga. Gambar 2 menunjukkan tingkat kematangan

8
pada buah stroberi berdasarkan warna buah.

1 2 3

Gambar 2. Tingkat Kematangan Stroberi

Keterangan : 1. Buah berwarna putih, 2. 25% bagian buah berwarna merah, 3. 50% bagian berwarna merah, 4. 75% bagian buah
berwarna merah, 5. 100% bagian buah berwarna merah

Pascapanen
Stroberi merupakan buah yang mudah rusak. Stroberi harus segera dipanen ketika buah sudah
mencapai kematangan 100% atau kematangan penuh untuk memperolehh kualitas yang baik,
yang meliputi penampilan visual ( kesegaran, warna, dan keriusakan karena busuk atau
kerusakan fisik), tekstur ( kekerasan dan kandungan air), flavour, dan nilai gizi ( vitamin,
mineral, serat ) (Hernandez, et, al., 2008). Proses penanganan pascapanen pada stroberi
meliputti penyortiran, grading, pengemasan, penyimpanan, dan pengolahan.
Stroberi yang telah dipetik kemudian di sortir berdasarkan bobot buah, kemudian
dikelompokkan berdasarkan kelasnya. Menurut Gunawan (1996) terdapat tiga kelas kualitas
buah stroberi (Tabel 1).
Tabel 1. Pengkelasan Stroberi

Kel Diameter Keterang


as (cm) an
Ekst >3.0 Utuh, sehat (bebas dari patogen, penyakit pestisida)
ra dan seragam (bentuk, warna, dan tingkat
kematangan)
I 2.0-3.0 Utuh, sehat (bebas dari patogen, penyakit,
pestisida), bentuk dan warna tidak terlalu
diperhatikan
II <2.0 Termasuk buah sisa seleksi kelas ekstra dan kelas I.
Akan tetapi, masih layak untuk dikonsumsi segar
atau untuk tujuan pengolahan.
Sumber: Gunawan (1996)

9
Stroberi biasanya dikemas menggunakan wadah plastik transparan atau putih.
Menurut Paulis (1990) pengemasan menggunakan plastik PVC dapat mengurangi
indeks serangan Botrytis dan menjaga kualitas buah tetap baik. Pembungkusan ini
berfungsi untuk menaikkan kadar CO2 sebesar 10.5 % untuk mengontrol kerusakan
akibat jamur.
Buah stroberi dapat disimpan sampai enam hari pada suhu antara 0 – 4 0C.
Setelah enam hari, buah akan kehilangan komponen aroma, rasa dan karakteristik
penting lainnya (De Souza et al., 1999). Penyimpanan pada suhu rendah serta
modifikasi atmosfer dengan meningkatkan kadar CO2 dapat menekan pertumbuhan
jamur, senescence, serta memperpanjang masa simpan buah (Manning, 1996). Kadar
CO2 yang tinggi dapat menyebabkan off-flavour (Ke, Zou, dan Kader, 1994).

10
BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021 sampai 18
Oktober 2021 di Lumbung Stroberi. Lokasi magang kerja berada di Jl. Nurul Kamil, Dusun
Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu, Jawa Timur.

3.2 Metode Pelaksanaan


Kegiatan magang kerja budidaya tanaman stroberi meliputi persiapan lahan dan
pengolahan tanah, persemaian, penanaman, pemeliharaan dan panen.
a. Pengolahan lahan.
Pengolahan lahan praktek buudidaya tanaman melon dimulai dengan menyiapkan
polybag berukuran besar, setelah polybag disiapkan maka akan dilanjutkan dengan
pengisian media tanam berupa tanah dan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan
perbandingan masing-masing 1:1.
b. Persemaian.
Persemaian dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan, persemaian dilakukan
dengan polybag berukuran 8 x 9 cm sebanyak 300 buah. Media persemaian yang
dilakukan menggunakan pupuk kandang dengan tanah dengana perbandingan 2:1,
setelah benih ditanam, polybag disimpan dalam tempat yang teduh dan tidak terkena
hujan dan matahari secara langsung. Penyiraman bibit stroberi dilakukan satu kali
sehari pada sore hari. Bibit tanaman stroberi akan siap dipindah tanam apabila sudah
memasuki umur 14 hst dan juga terdapat 3-4 helai daun
c. Penanaman.
Penanaman dilakukan didalam polybag. Penanaman bibit stroberi sebaiknya
dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan untuk menghindari stress karena
terik matahari apabila ditanam pada siang hari. Sebelum melakukan penanaman
media semai, terlebih dahulu disiram menggunakan air dengan tujuan agar tanah tetap
menyatu dan tidak pecah berhamburan.
d. Pemeliharaan.
Pemeliharaan tanaman stroberi dilakukan dengan berbagai kegiatan meliputi
penyulaman, pengairan, pemasangan ajir, pemangkasan tunas air, pemupukan,
pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit

11
• Penyulaman,
dilakukan untuk menggantikan tanaman yang mati dilakukan pada saat tanaman
sudah berumur 15 hari, tanaman yang disulam adalah tanaman yang mati atau
tumbuh secara abnormal
• Penyiangan.
Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan
bersamaan dengan pemupukan susulan
• Pengairan,
Dilakukan untuk menutupi kebutuhan air tanaman.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari sampai tanaman berumur 2 minggu, setelah itu
penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak sampai
mengering. (Prihatman ,200)
• Pemangkasan,
dilakukan pada saat cerah hujan dan panas karena pada saat cuaca tidak cerah
apabila bekas pemangkasan tidak langsung kering dapat menimbulkan penyakit
oleh jamur. Cara pemangkasan dilakukan dengan cara memetik tunas-tunas yang
ada diketiak daun pada ruas 1-8 dipangkas. Tunas yang ada pada ruas 9-13
dipelihara untuk diseleksi buahnya. .
• Pemupukan,
Ketika dekomposisi bahan organik sedang berjalan, apabila bahan organik yang
awalnya memiliki rasio C/N yang tinggi (sangat sedikit nitrogen) maka akan
membuat mikroba menggunakan nitrogen apapun yang tersedia untuk
pertumbuhan mereka sendiri, dan hanya menyisakan sedikit untuk tanaman. Hal
ini dapat mengakibatkan kekurangan nitrogen sementara. Setelah proses
dekomposisi mulai melambat dan mikroba mati, mikroba akan membuat nitrogen
mereka kembali ke tanah di mana ia akan menjadi tersedia bagi tanaman (Carrol et
al., 2015). Pemberian pupuk susulan berfungsi untuk mengatasi kekurangan
nitrogen sementara yang akan terjadi ketika bahan organik (dengan rasio C/N
tinggi) sedang terdekomposisikan dalam tanah. Dosis pupuk susulan untuk 1 ha
menggunakan campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan
dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dengan 350-500cc larutan pupuk
• Pengendalian hama dan penyakit
Dilakukan secara fisik dan kimia. Secara fisik dilakukan dengan mengambil hama
dan penyakit secara langsung dan membuang ke pinggir lahan. Sedangkan secara

12
kimia adalah dengan menggunakan pestisida kimia dengan menerapkan 3 T (Tepat
dosis, Tepat sasaran, Tepat waktu).
e. Panen. Pemanenan buah Stroberi dilakukan dengan bertahap dengan mengutamakan
buah yang benar-benar telah siap dipanen. Kriteria buah yang siap untuk dipanen
dapat dilihat apabila telah terjadi perubahan warna pada buah stroberi menjadi
berwarna merah. Pemanenan buah Stroberi sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore
hari dikarenakan pada saat itu kondisi buah masih segar dan kandungan airnya
banyak. Panen dan penanganan pasca panen yang kurang sesuai dapat berpotensi
menurunkan kualitas buah.

3.3 Jadwal Kegiatan Magang


Kegiatan magang kerja dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Pelaksanaan magang
kerja dilakukan selama 6 hari kerja per minggu dan 8 jam per hari dimulai pukul 08.00-16.00
WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam. Rincian rencana kegiatan magang kerja sebagai
berikut :

Tabel 1. Kegiatan Magang di Lumbung Stroberi

Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengenalan
1
Perusahaan
Mempelajari
Pengolahan
2 Hasil Panen
Tanaman
Stroberi
3 Observasi
4 Wawancara
5 Analisis Data
Menyusun
6 Laporan
Mingguan
Menyusun
7 Laporan
Magang

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

14
DAFTAR PUSTAKA
[USDA] United States Department of Agriculture's Nutrient Database 90480. Sugar Cane
Syrup. United States Department of Agriculture
HORTIKULTURA. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia , 31-36 .

Indrawanto, Chandra. Purwono. Siswanto. M. Syakir. Widi Rumini, MS. 2010. Budidaya dan
Pasca Panen Tebu. Jakarta : ESKA Media.
Mutiarawati, T. (2015). Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian.  JURNAL
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN, 1-17.

Samad, M. Y. (2016). PENGARUH PENANGANAN PASCA PANEN TERHADAP MUTU


KOMODITAS

Sugandi, W. K., Suastawa, I. N., & Wiyono, J. (2017). KONDISI LAHAN KEBUN TEBU
SETELAH PANEN DAN KARAKTERISTIK FISIK DAN MEKANIK SERASAH
TEBUNYA.  Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol.6, No. 3, 133-140.

Sukmadajaja, D., & Mulyana, A. (2011). Regenerasi dan pertumbuhan beberapa


varietas tebu (Saccharum ofcinarum L.) secara in vitro. Jurnal AgroBiogen
7(2), 106-118.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Diri Mahasiswa
Berikut adalah data mengenai mahasiswa yang akan melakukan Magang Kerja di PG
Ngadirejo yaitu :
Nama : Cleimens Patria Santoso
NIM : 185040220111001
Angkatan : 2018
Program Studi : Agroekoteknologi
Jurusan : Budidaya Pertanian
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen

15
Alamat : jl. 1B No. 516 ARSO IV RT 005/RW002
ARSOPURA, KAB. KEEROM, PAPUA
No. Handphone : 082238910442
Email : mentol@student.ub.ac.id
Topik Magang yang Diajukan : Pengaruh cuaca pada pertumbuhan tanaman stroberi

16

Anda mungkin juga menyukai