Anda di halaman 1dari 15

HUKUM BISNIS

HUKUM
PERJANJIAN
(Kontrak Bisnis)
Oleh :
Kelompok 1
ANGGOTA
KELOMPOK
KARNI ASTUTI B1B122121 LA ODE ADIL ALIMONDOI B1B122123

MERCY ASTUTI PUTRI B1B122135 SARNIATI NAZRI B1B122166

MELLIANA PUTRI B1B122134 MUH. RADITYA AL SAHRIL B1B122143

NUR SULTAN SALFA B1B122154 SRI FILAWATI B1B122172

LA ODE ALMUHAJIRIN B1B122125 RAMZY DE LAINDI B1B122160


PENGERTIAN
Kata perjanjian berasal dari kata “overeenkomst” yang kemudian
diterjemahkan menjadi kata “perjanjian”atau“persetujuan”.
Didalam Pasal 1313 KUH Perdata
perjanjian memiliki pengertian sebagai berikut :
“suatu perjanjiana dalah suatu perbuatan dimana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”.
SUBJEK
PERJANJIAN
1. Subjek Perjanjian berupa Manusia
(Orang)

2. Badan Hukum
OBJEK PERJANJIAN

1. Barang yang dapat diperdagangkan


(Pasal 1332 KUH Perdata)

2. Barang-barang yang akan ada dikemudian hari


(Pasal 1334 ayat (2) KUH Perdata)
AZAS-AZAS DALAM HUKUM
PERJANJIAN
• Azas Konsensualitas
• Azas Kebebasan Berkontrak
• Asas Mengikat sebagai Undang-undang
(pactasunt servanda)
• Asas Itikad Baik (GoodFaith)
• Asas Kepribadian (personality)
SYARAT-SYARAT SYAHNYA
PERJANJIAN
A. Sepakat Mereka Yang Mengikatkan Diri
B. Kecakapan Untuk Membuat Perjanjian
C. Suatu Pokok Persoalan Tertentu
D. Suatu Sebab Yang Hal
BENTUK-BENTUK PERJANJIAN/KONTRAK
BISNIS

1. Perjanjian Pembelian 5. Perjanjian Lisensi


2. Perjanjian Penjualan 6. Perjanjian Non-Disclosure (NDA)
3. Perjanjian Sewa 7. Perjanjian Kemitraan
4. Perjanjian Kerjasama 8. Perjanjian Layanan
PENYUSUNAN PERJANJIAN/ANATOMI
KONTRAK
ScottJ. Burnham mengemukakan beberapa hal yang perlu di
cantumkan dalam kerangka sebuah kontrak, yaitu sebagai berikut:

• Bagian pembuka (descriptionofinstrument).


• Identitas para pihak (caption).
• Peralihan/transisi (transition).
• Latar belakang (recital).

5. Definisi (definition).
6. Klausul transaksi (operativelanguage).
7. Penutup (closing).
WANPRESTASI

Wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian dan


kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah
ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa adapun yang
menyatakannya bahwa wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai
melaksanakan kewajiban.
WUJUD
WANPRESTASI
• Tidak melaksanakan apa yang disanggupi akan
dilakukannya.
• Melaksanakan apa yang dijanjikan,tetapi tidak sesuai
dengan janjinya.
• Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi kadaluwarsa
SEBAB DAN AKIBAT
WANPRESTASI
A. Kesengajaan atau kelalaian debitur itu sendiri.

B. Adanya keadaan memaksa (Overmacht)


SANKSI DAN GANTI RUGI
TERHADAP WANPRESTASI
Dalam kasus wanprestasi dalam kontrakbisnis, sanksi
dan ganti rugi dapat diterapkan sebagai konsekuensi
dari pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang
melanggar kontrak.
CONTOH SANKSI DAN

GANTI RUGI
• Sanksi kontraktual
• Ganti rugi
• Perbaikan atau pergantian
• Pemutusan kontrak
• Tuntutan hukum
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai