Anda di halaman 1dari 10

Periklanan terfokus pada media massa seperti surat kabar, televisi, radio dan papan iklan.

Periklanan
menawarkan keunggulan signifikan diatas teknik promosional lainnya. Periklanan dapat menjangkau
beribu-ribu pemirsa. Meskipun orang sering kaget saat mendengar harga iklan yang bernilai ratusan ribu
rupiah per detik tayangan, tetapi sebenarnya dapat dibayangkan berapa jumlah pemirsa yang sanggup
dijangkau lewat iklan tersebut.

Marketing memegang peranan penting dalam perusahaan, karena setiap


kegiatan Marketing berorientasi terhadap keuntungan perusahaan secara materi. Berikut ini adalah
tugas-tugas marketing yang dikemukakan oleh Philip Kotler yang dikutip dari bukunya yang berjudul
Manajemen Pemasaran :

1. Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program
pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang
lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2. Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat
orang.
3. Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan
permintaan tersebut secara efektif.
4. Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur,
promosi dan insentif-insentif lain.
6. Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan
meningkatnya persaingan.
7. Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8. Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan
menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) menjelaskan kerangka dari faktor makro yang
digunakan di lingkungan pemindaian komponen dari manajemen strategis. Analisis ini merupakan
bagian dari analisis eksternal ketika melakukan analisis strategis atau pada saat riset pasar, dan
memberikan gambaran yang berbeda terhadap faktor makro yang harus diambil dalam pertimbangan.
Analisis ini adalah alat strategis untuk memahami pasar pertumbuhan atau penurunan, posisi, potensi
dan arah untuk operasi.

 Faktor Politik. Faktor politik mencakup hukum, isu-isu global, undang-undang dan peraturan
yang mungkin memiliki efek pada bisnis Anda baik segera atau di masa depan. Jadi mencakup
peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau regulasi lainnya yang
harus diikuti oleh perusahaan. Sebagai contoh faktor politik adalah: undang-undang, peraturan
pemerintah, kebijakan pemerintah, kebijakan daerah, kebijakan atu isu lingkungan, peraturan
perumahan, peraturan internasional, peraturan badan, kebijakan perdagangan, kebijakan
pendanaan, bantuan dan insentif, lobi perdagangan dan pembatasan, tekanan internasional,
situasi perang dan konflik. Sebagai contoh, untuk perusahaan yang bergerak dibidang ritel
seperti PT. Hypermart adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86 Tahun 2013 tentang
Rekomendasi Produk Impor Hortikultura (RPIH), mengatur persyaratan teknis penerbitan RPIH
dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dapat
menjadi peluang bagi PT. Hypermart yaitu tersedianya produk berkualitas dengan pasokan yang
berkesinambungan, sedang tantangan yang dapat terjadi adalah Keterbatasan pengembangan
jumlah gerai.
 Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi berkaitan dengan daya beli masyarakat, iklim usaha maupun
biaya operasional perusahaan. Sebagai contoh faktor ekonomi adalah: situasi ekonomi dalam
dan luar negeri, nilai tukar mata uang, pajak, inflasi, upah kerja suku bunga, pasar saham dan
kepercayaan konsumen, tren ekonomi dalam negeri, tren ekonomi luar negeri, pajak atas
barang tertentu, isu ekonomi yang berulang, siklus perdagangan dan pasar, aspek khusus
industry, tren arah pasar dan distribusi, isu pelanggan dan pemicunya, suku bunga bank dan
nilai tukar, isu moneter dan perdagangan internasional. Sebagai contoh apabila nilai tukar dolar
Amerika yang sulit dikendalikan, suku bunga bank tinggi, pajak yang berlaku, income perkapita
dan isu moneter lainnya membuat perusahaan harus dengan cermat mengantisipasinya. Namun
peluang yang dapat diperoleh adalah meningkatnya jumlah dan nilai pembelian belanja
konsumen, sedangkan tantangan yang dihadapi adalah penetapan harga jual barang yang harus
dinamis.
 Faktor Sosial. Faktor sosial mencakup semua faktor yang berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat/pelanggan, demogarfi dan budaya. Sebagai contoh faktor sosial adalah
pertambahan jumlah penduduk, distribusi penduduk menurut umur, kesehatan masyarakat,
keamanan, perubahan gaya hidup dan tren konsumsi, media, peristiwa besar, etika, iklan dan
faktor publisitas, kependudukan, sikap dan keinginan pelanggan, berita media, perundang-
undangan yang mempengaruhi kehidupan sosial, merek perusahaan, pola
pembeli/pelanggan, model yang diinginkan, pengaruh kegiatan-kegiatan besar, tren dan akses
pembeli, faktor etnis keagamaan, iklan dan publikasi, isu etika. Sebagai contoh, perkembangan
jumlah penduduk, perubahan gaya hidup, serta kesenjangan-kesenjangan daerah dapat
berpengaruh positif (peluang) atau negatif (tantangan) pada PT. Hypermart. Peluang yang
diperoleh adalah Meningkatnya jumlah konsumen akibat peningkatan jumlah penduduk dan
tantangan yang dihadapi adalah perlunya penyediaan jumlah variasi produk dan harga.
 Faktor Teknologi. Faktor teknologi mencakup otomasi dan komunikasi yang mempengaruhi
kegaitan opersaional bisnis. Sebagai contoh faktor teknologi adalah: robot, internet, mobile
phone, otomasi, inovasi, akses ke teknologi, lisensi dan hak paten, manufaktur, penelitian,
komunikasi global, perkembangan teknologi, biaya penelitian, ketergantungan teknologi, solusi
atau perubahan teknologi, kematangan teknologi, kematangan manufaktur dan
kemampuannya, informasi dan komunikasi, teknolgi/mekanisme pembelian oleh pelanggan.
Dari sisi teknologi yang saat ini tersedia perusahaan perlu memanfaatkannya untuk peningkatan
efektifitas dan efisensi usaha. Peluang yang dapat diperoleh melalui pemanfatan teknologi
informasi adalah perluasan pasar dan promosi secara elektronik sedangkan tantangan yang
dihadapi adalah meningkatnya jumlah dan intensitas persaingan usaha.

Contoh Analisis PEST - Restoran berbagai politik, ekonomi, sosial bersama dengan aspek-aspek teknis
yang akan persyaratan perusahaan yang baru untuk mengambil ke account beserta analisisdalam rangka
untuk masuk ke bisnis restoran di dalam lingkungan yang baru mungkin berakhirmenjadi digambarkan
sebagai berikut: - faktor: pemerintah politik hukum mengenai kebersihan,peraturan kesehatan dan
makanan, makanan standar , dll kebijakan ekonomi yang terkait denganpemerintah mengenai industri
restoran serta menjalankan makan sendi; ini mungkin terdiri darilisensi, pemeriksaan oleh hanya
kesejahteraan dan juga menu departemen departemen, dll hargafaktor: kepentingan ekonomi akan
mempengaruhi nilai modal, tingkat bunga sebenarnyamendapatkan lurus proporsional terhadap harga
mengenai modal. tingkat yang melibatkan inflasimenentukan tingkat Anda melibatkan remunerasi
karyawan bersama dengan langsungmempengaruhi harga aktual Restoran produk. Sekali lagi, Anda
proporsi antara tingkat inflasibersama dengan upah harga akan langsung. tren ekonomi berperilaku
sebagai indikator rezekibersama dengan melibatkan perusahaan Anda di dalam wilayah pilihan
profitabilitas dan membantu Anda untuk seluruh memilih strategi pemasaran.

faktor-faktor sosial: budaya tertentu membencimakanan tertentu. sebagai contoh, Hindu tidak akan
makan daging sapi dengan Muslim tidak akanmenyentuh daging babi. oleh karena itu pengetahuan
tentang fakta-fakta ini budaya tentanglingkungan bisnis Anda akan memungkinkan seorang individu
untuk menentukan apakah serta tidak akhirnya Anda akan mampu mencapai sana organisasi apapun.
kebiasaan dari orang-orang dalamlingkungan perusahaan pilihan Anda makan mungkin, dan positif akan
mempengaruhi Anda saat iniiklan keputusan. rasio orang lebih memilih untuk mengkonsumsi keluar
secara teratur.

teknologifaktor : Infrastruktur teknis yang baik akan mengakibatkan produksi yang lebih baik,
pengadaanserta distribusi logistik, terkemuka untuk mengurangi pemborosan mengurangi biaya.
teknologisuara bisa menjadi aspek yang menentukan untuk inovasi teknologi pangan, banyak presentasi
yanglebih baik, lebih banyak sukses perusahaan pemasaran, dll itu akan selalu menjadi hama
laporanpercobaan. Resort serta pengolahan bisnis makanan juga akan memiliki konstruksi hama
yangsebanding dengan beberapa perubahan di sini bersama dengan sana. Hampir semua dalam
semua,analisis hama dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk memperoleh untuk selalu
dapatmenyadari medan perang lingkungan sebelum Anda melompat cepat langsung ke dalamnya.
Sebuahlaporan baru hama memungkinkan Anda untuk mengambil dalam kebanyakan rincian
mengenaicincin, para penonton yang sebenarnya serta lawan untuk lebih tinggi melengkapi seseorang
untuk yang memerangi! Tepat setelah semua, itu selalu bermanfaat untuk muncul sebelumnya
dalamrangka untuk menentukan untuk melompat

Daur Produk

 Tahap Perkenalan (introduction)


 Tahap Pertumbuhan (grouwth)
 Tahap Kemapanan (maturity)
 Tahap Kemunduran (decline)

Tahap Perkenalan
Ale-ale jeruk adalah produk pertama dari PT. Tirta Alam Segar yang berdiri pada tahun 2006. Ale-ale
jeruk launching pada awal tahun 2007 dengan menggunakan cup transparan dengan tujuan untuk
menunjukkan kepada konsumen bahwa produknya benar-benar higenis. Pada tahun pertama produk ini
masuk ke pasar penjualannya masih sedikit dan distribusinya juga masih terbatas karena masyarakat
belum banyak yang mengetahui produk ini. Disamping itu juga masih banyak dilakukan penelitian tentang
produk maupun kemasannya. Promosi produk sangat agresif dilakukan melalui media masa (TV, Koran,
Radio), Spanduk di pinggir-pinggir jalan, mobil yang di cat produk dan mengadakan / mengikuti event.
Strategi yang digunakan oleh Wings dalam menjual produk ini adalah penetration, yaitu menjual produk
dengan harga dibawah produk sejenis, kemudian menaikkan harga setelah mendapat banyak
konsumen/diminati masyarakat. Pada tahap perkenalan ini berlangsung selama sekitar 1 tahun.

Tahap Pertumbuhan
Memasuki awal tahun 2008 Ale-ale jeruk sudah banyak diminati masyarakat dan mulai mempunyai
konsumen setia. Distribusi dan penjualannya meningkat tajam sehingga laba yang didapatpun juga
meningkat. Pada tahap pertumbuhan, promosi masih dilakukan tetapi tidak seagresrif seperti pada tahap
perkenalan dan tujuan iklannya bukan lagi untuk mengenalkan produk tetapi untuk meyakinkan
konsumen. Seiring dengan peningkatan penjualan, maka persainganpun mulai timbul, baik dari produk-
produk yang terlebih dahulu beredar dipasar/merajai pasar maupun dari produk-produk yang baru masuk
kepasaran. Strategi yang digunakan pada tahap ini adalah dengan meningkatkan kualitas produk, yaitu
melalukan penelitian tentang rasa yang disukai masyarakat.
Tahap Kematangan
Tahap pergantian pertumbuhan ale-ale jeruk terjadi setiap musim hujan atau awal dan akhir tahun
karena setiap musim hujan permintaan turun dan kembali naik ketika mulai berakhir musim hujan. Pada
tahap kematangan Ale-ale jeruk berlangsung lebih lama dari tahap-tahap sebelumnya yaitu selama
kurang lebih sekitar 2 tahun dari awal tahun 2009 sampai akhir tahun 2010. Pada tahun tersebut ale-ale
jeruk mampu merajai pasaran minuman dalam cup. Mampu menggeser posisi “Frutung” dipasaran,
bahkan tidak lama kemudian “Frutang” menghilang dari pasaran. Untuk mempertahankan posisi tersebut
pihak produsen melakukan beberapa inovasi diantaranya merubah warna cup yang awalnya transparan
dengan sedikit gambar buah menjadi cup putih dengan print warna yang lebih menarik, selain itu
perusahaan mulai memproduksi ale-ale dengan varian baru yaitu strawberry dan apel fuji.
Tahap Penurunan
Akibat dari mengeluarkan varian baru dengan rasa apel fuji dan strawberry, maka selera konsumen
mulai berubah. Konsumen lebih menyukai rasa apel fuji dan strawberry daripada rasa jeruk. Hal ini
membuat penjualan ale-ale jeruk menurun drastis sehingga ale-ale rasa jeruk tidak mampu lagi bersaing
dengan ale-ale rasa apel fuji dan strawberry. Menyadari keadaan tersebut, maka perusahaan tidak lagi
fokus di ale-ale jeruk, perusahaan tidak berusaha membangkitkannya tetapi cenderung
meninggalkannya, perusahaan hanya memproduksi jika ada permintaan. Sampai saat ini produk ale-ale
jeruk masih beredar dipasaran tetapi sudah sangat jarang ditemui, berbeda dengan varian lain yang
masih mudah ditemukan.

SWOT

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat
dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

ANALISIS SWOT

 Strength : cita rasa yang enak dan dalam menunya terdapat juga menu paket khusus yaitu
“Sensasi Delight” yang menawarkan hidangan pizza dalam satu paket berdua atau pun
berempat. Terdiri dari personal pizza, spaghetti (atau nasi), garlic bread, dan minuman (biasanya
coke). Dengan harga berkisar 20 ribu-an per orang. Ada pula “Santai Sore” yang menyediakan
berbagai menu dessert sebagai camilan sore. Promo terbaru yaitu “Lunch Hemat” dari jam 10.00
– 14.00 pada setiap harinya maka anda dapat menikmati makan siang hemat dengan 35 ribu
bisa mendapatkan 1 Pizza , makanan pendamping dan minuman .Pizza Hut telah memiliki
sertifikasi halal sesuai dengan kondisi kultur setempat
 Weakness : harga yang terlalu mahal bagi masyarakat, tidak biasanya konsumen kelas bawah
untuk membeli produk pizza hut, dan banyak pesaing pizza lain.
 Opportunity : Pizza Hut menaruh perhatian khusus pada bidang pengembangan SDM dengan
mengadakan berbagai pelatihan secara berkala untuk meningkatkan pengetahun tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan pizza, mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga
penyajian terakhir, serta pelatihan mengenai cara berkomunikasi dan berinteraksi dalam
memberikan pelayanan prima kepada pengunjung dan memberi akses wifi gratis di restoran.
 Threats : Apabila harga baku mahal maka produksi akan mengikuti harga bahan baku dan akan
menjadi mahal , Banyak pesaing yang mengikuti menu yang dibuat.

Bauran Jasa

 Produk
 Harga
 Promo
 Lokasi
 Orang
 Prosess
 Layanan Pelanggan

Tahap Brand Strategy


Anggaran Umum
Lima hal mendasar strategi perilkanan
Tipe Agen Perikalan

Ada 2 tipe agen periklanan yaitu agen layanan penuh yang berfungsi untuk pelayanan riset, kreatif,
media, dan manajemen kontrak; yang kedua adalah agen layanan khusus yang berkonsentrasi penuh
pada penyiapan eksekusi kreatif komunikasi klien.
Strategi Kreatif

Ketelibatan

Anda mungkin juga menyukai