Anda di halaman 1dari 3

SWOT DAN PEST

ANALISIS

https://sis.binus.ac.id/
2017/10/10/swot-dan-
pest-analisis/

10 Oct 2017
 Popular Articles
Banyak analis pemula yang belum memperhatikan hubungan antara SWOT dan PEST pada
saat melakukan analisa strategi bisnis. Padahal faktor-faktor penting yang bersifat eksternal
dalam identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats) dapat didekati dengan
memperhatikan lingkungan eksternal perusahaan yang berkaitan dengan politics, economy,
social, technology. Tentu faktor politik, enonomi, sosial, maupun teknologi harus dipilih yang
relevan dengan bidang usaha dari perusahaan baik langsung maupun tidak langsung.
Faktor Politik. Faktor politik  mencakup hukum, isu-isu global, undang-undang dan peraturan
yang mungkin memiliki efek pada bisnis Anda baik segera atau di masa depan. Jadi
mencakup peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau regulasi
lainnya yang harus diikuti oleh perusahaan. Sebagai contoh faktor politik adalah: undang-
undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, kebijakan daerah, kebijakan atu isu
lingkungan, peraturan perumahan, peraturan internasional, peraturan badan, kebijakan
perdagangan, kebijakan pendanaan, bantuan dan insentif, lobi perdagangan dan pembatasan,
tekanan internasional, situasi perang dan konflik. Sebagai contoh, untuk perusahaan yang
bergerak dibidang ritel seperti PT. Hypermart adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86
Tahun 2013 tentang Rekomendasi Produk Impor Hortikultura (RPIH), mengatur persyaratan
teknis penerbitan RPIH dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dapat menjadi peluang bagi PT. Hypermart yaitu
tersedianya produk berkualitas dengan pasokan yang berkesinambungan, sedang tantangan
yang dapat terjadi adalah Keterbatasan pengembangan jumlah gerai.
Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi berkaitan dengan daya beli masyarakat, iklim usaha
maupun biaya operasional perusahaan. Sebagai contoh faktor ekonomi adalah: situasi
ekonomi dalam dan luar negeri, nilai tukar mata uang, pajak, inflasi, upah kerja suku bunga,
pasar saham dan kepercayaan konsumen, tren ekonomi dalam negeri, tren ekonomi luar
negeri,  pajak atas barang tertentu, isu ekonomi yang berulang, siklus perdagangan dan pasar,
aspek khusus industry, tren arah pasar dan distribusi,  isu pelanggan dan pemicunya, suku
bunga bank dan nilai tukar,  isu moneter dan perdagangan internasional. Sebagai contoh
apabila nilai tukar dolar Amerika yang sulit dikendalikan, suku bunga bank tinggi, pajak yang
berlaku, income perkapita dan isu moneter lainnya membuat perusahaan harus dengan cermat
mengantisipasinya. Namun peluang yang dapat diperoleh adalah meningkatnya jumlah dan
nilai pembelian belanja konsumen, sedangkan tantangan yang dihadapi adalah penetapan
harga jual barang yang harus dinamis.
Faktor Sosial. Faktor sosial mencakup semua faktor yang berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat/pelanggan, demogarfi dan budaya. Sebagai contoh faktor sosial adalah
pertambahan jumlah penduduk, distribusi penduduk menurut umur, kesehatan masyarakat,
keamanan, perubahan gaya hidup dan  tren konsumsi, media, peristiwa besar, etika, iklan dan
faktor publisitas, kependudukan, sikap dan keinginan pelanggan, berita media, perundang-
undangan yang mempengaruhi kehidupan sosial, merek perusahaan, pola pembeli/pelanggan, 
model yang diinginkan, pengaruh kegiatan-kegiatan besar, tren dan akses pembeli, faktor
etnis keagamaan, iklan dan publikasi, isu etika. Sebagai contoh, perkembangan jumlah
penduduk, perubahan gaya hidup, serta kesenjangan-kesenjangan daerah dapat berpengaruh
positif (peluang) atau negatif (tantangan) pada PT. Hypermart. Peluang yang diperoleh adalah
Meningkatnya jumlah konsumen akibat peningkatan jumlah penduduk dan tantangan yang
dihadapi adalah perlunya penyediaan jumlah variasi produk dan harga.
Faktor Teknologi. Faktor teknologi mencakup otomasi dan komunikasi yang mempengaruhi
kegaitan opersaional bisnis. Sebagai contoh faktor teknologi adalah: robot, internet, mobile
phone, otomasi, inovasi, akses ke teknologi, lisensi dan hak paten, manufaktur, penelitian,
komunikasi global, perkembangan teknologi, biaya penelitian, ketergantungan teknologi,
solusi atau perubahan teknologi, kematangan teknologi, kematangan manufaktur dan
kemampuannya, informasi dan komunikasi, teknolgi/mekanisme pembelian oleh pelanggan.
Dari sisi teknologi yang saat ini tersedia perusahaan perlu memanfaatkannya untuk
peningkatan efektifitas dan efisensi usaha. Peluang yang dapat diperoleh melalui pemanfatan
teknologi informasi adalah perluasan pasar dan promosi secara elektronik sedangkan
tantangan yang dihadapi adalah meningkatnya jumlah dan intensitas persaingan usaha.

Anda mungkin juga menyukai