OLEH :
Aris Nur Ramadani
Hernawan Priambodo
Raihan Atila Syah
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
Bab 1
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan adalah suatu kekuatan dengan keadaan suatu peristiwa yang saling
berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannya adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan
organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (oportunities) dan tantangan
(threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
(Sari et al., 2021) menyatakan Ada 4 langkah proses analisis lingkungan eksternal yaitu:
1) Scanning adalah identifikasi perubahan yang terjadi di lingkungan dan tren,
2) Monitoring adalah observasi yang terus dilakukan pada perubahan lingkungan
3) Forecasting adalah membuat perencanaan proyeksi berdasarkan perubahan
lingkungan dan tren
4) Assessing adalah menentukan strategi perusahaan berdasarkan perubahan
lingkungan dan tren.
1. Kompetisi: Identifikasi dan analisis pesaing langsung dan tidak langsung di industri
yang sama. Perhatikan ukuran, kekuatan, strategi, dan keunggulan kompetitif mereka.
Tinjau juga tingkat persaingan di pasar, termasuk apakah ada monopoli atau oligopoli
yang dapat mempengaruhi strategi dan peluang bisnis.
2. Posisi Pasar: Tinjau pangsa pasar pesaing dan perubahan tren dalam hal ini. Apakah
ada pergeseran pangsa pasar dari satu pesaing ke pesaing lainnya? Analisis posisi
pasar relatif dapat membantu memahami bagaimana pesaing berkinerja dan
bagaimana perusahaan Anda dapat bersaing secara efektif.
3. Keuangan: Tinjau kondisi keuangan pesaing, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan
rasio keuangan utama. Apakah pesaing mengalami pertumbuhan atau penurunan
keuangan? Analisis ini dapat memberikan wawasan tentang stabilitas dan kekuatan
pesaing dalam jangka panjang.
4. Inovasi dan Teknologi: Tinjau apakah pesaing mengadopsi inovasi terbaru dan
teknologi yang relevan. Apakah mereka memiliki keunggulan teknologi tertentu yang
dapat mempengaruhi daya saing mereka? Perhatikan juga upaya pesaing dalam
penelitian dan pengembangan produk baru.
5. Regulasi: Tinjau regulasi yang mempengaruhi industri dan pesaing Anda. Apakah ada
peraturan baru atau perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi operasi pesaing?
Perhatikan pula bagaimana pesaing mengelola dan mematuhi peraturan tersebut.
6. Faktor Ekonomi: Tinjau faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi industri
pesaingan, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, dan kebijakan
fiskal. Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen
dan keputusan pembelian.
7. Tren dan Perubahan Pasar: Analisis tren dan perubahan pasar yang relevan untuk
industri pesaingan dapat memberikan wawasan tentang peluang dan ancaman yang
mungkin muncul. Tinjau perubahan dalam perilaku konsumen, preferensi, dan
kebutuhan pasar.
8. Faktor Sosial dan Budaya: Tinjau faktor sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi
industri dan pesaing. Misalnya, tren demografi, perubahan gaya hidup, dan preferensi
konsumen yang berkaitan dengan keberlanjutan, kesehatan, atau etika.
Dalam analisis lingkungan eksternal, terdapat beberapa segmen penting yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa segmen dalam lingkungan umum yang relevan
untuk analisis:
Analisis lingkungan eksternal yang umum meliputi berbagai segmen penting, termasuk
ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan kependudukan. Berikut adalah rincian
analisis untuk setiap segmen tersebut:
1. Analisis Ekonomi:
o Pertumbuhan ekonomi: Tinjau kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi
pertumbuhan di masa depan. Perhatikan indikator seperti PDB, tingkat
pengangguran, dan inflasi.
o Kekuatan mata uang: Perhatikan fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat
mempengaruhi perdagangan internasional dan daya saing.
o Faktor keuangan: Tinjau tingkat suku bunga, ketersediaan kredit, likuiditas
pasar, dan stabilitas sektor keuangan.
o Kesenjangan ekonomi: Analisis distribusi pendapatan dan kesenjangan sosial-
ekonomi untuk memahami dampaknya terhadap konsumsi dan permintaan
pasar.
2. Analisis Teknologi:
o Inovasi industri: Tinjau perkembangan teknologi dalam industri yang relevan,
termasuk kemajuan dalam penelitian dan pengembangan, serta adopsi
teknologi baru.
o Perubahan teknologi: Perhatikan perubahan teknologi yang mungkin
mengganggu atau mengubah cara bisnis dioperasikan, baik dalam hal
produksi, distribusi, pemasaran, maupun interaksi dengan pelanggan.
o Keunggulan teknologi: Analisis kemampuan pesaing dan keunggulan
teknologi yang mereka miliki yang dapat mempengaruhi daya saing dan
peluang bisnis Anda.
3. Analisis Politik:
o Kebijakan pemerintah: Tinjau kebijakan dan regulasi pemerintah yang
mempengaruhi industri dan bisnis Anda, termasuk kebijakan perdagangan,
pajak, subsidi, serta perizinan dan persyaratan operasional.
o Stabilitas politik: Perhatikan stabilitas politik di negara atau wilayah tempat
Anda beroperasi, termasuk perubahan pemerintahan, ketidakpastian politik,
dan konflik yang mungkin berdampak pada iklim bisnis.
4. Analisis Hukum:
o Peraturan industri: Tinjau regulasi dan kebijakan industri yang berlaku,
termasuk persyaratan lingkungan, standar keselamatan, perlindungan
konsumen, dan perizinan usaha.
o Hak kekayaan intelektual: Perhatikan perlindungan hukum terhadap hak cipta,
paten, merek dagang, dan kekayaan intelektual lainnya yang berkaitan dengan
produk atau layanan Anda.
5. Analisis Sosial Budaya:
o Perubahan gaya hidup: Tinjau perubahan tren dan preferensi konsumen terkait
gaya hidup, kesehatan, keberlanjutan, dan nilai-nilai sosial yang dapat
mempengaruhi permintaan dan penerimaan produk atau layanan.
o Kebutuhan dan preferensi konsumen: Analisis segmen demografi, preferensi,
dan kebutuhan konsumen
Analisis lingkungan industri dan pesaing melibatkan pemahaman tentang struktur pasar yang
ada. Terdapat beberapa struktur pasar yang umum, yaitu pasar monopoli, oligopoli, dan
persaingan sempurna. Berikut adalah analisis untuk masing-masing struktur pasar:
1. Pasar Monopoli:
Ciri-ciri: Pasar monopoli ditandai dengan adanya satu perusahaan yang menguasai seluruh
pasar tanpa adanya pesaing langsung. Perusahaan monopoli memiliki kontrol penuh atas
harga dan pasokan produk atau layanan.
Dampak pada industri dan pesaing: Dalam pasar monopoli, perusahaan monopoli dapat
menentukan harga produk atau layanan secara bebas tanpa persaingan yang signifikan. Ini
dapat mengakibatkan harga yang tinggi bagi konsumen dan pengurangan inovasi serta
kualitas produk. Pesaing yang ingin memasuki pasar mungkin menghadapi hambatan yang
tinggi.
2. Pasar Oligopoli:
Ciri-ciri: Pasar oligopoli terdiri dari beberapa perusahaan besar yang mendominasi industri.
Pesaing dalam oligopoli saling bergantung satu sama lain dan memiliki kekuatan pasar yang
signifikan.
Dampak pada industri dan pesaing: Dalam oligopoli, persaingan sering kali didasarkan pada
strategi diferensiasi produk, pengembangan merek, dan kampanye pemasaran yang agresif.
Pesaing dalam oligopoli dapat saling berinteraksi dan bereaksi terhadap perubahan harga,
inovasi, atau strategi lainnya. Barriers to entry in oligopolistic markets can be high, making it
challenging for new entrants to establish themselves.
3. Persaingan Sempurna:
Ciri-ciri: Persaingan sempurna terjadi ketika terdapat banyak penjual dan pembeli di pasar,
dan tidak ada perusahaan yang memiliki kekuatan pasar yang signifikan. Produk dalam
persaingan sempurna dianggap homogen atau sama.
Dampak pada industri dan pesaing: Dalam persaingan sempurna, harga ditentukan oleh
mekanisme pasar dan permintaan dan penawaran yang bebas. Pesaing harus bersaing
berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas produk, pelayanan, dan efisiensi. Kehadiran pesaing
baru di pasar biasanya lebih mudah karena tidak ada hambatan yang signifikan.
Dalam analisis lingkungan industri dan pesaing, penting untuk memahami struktur pasar
yang ada dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi strategi dan peluang bisnis. Selain
itu, analisis kompetitif terhadap pesaing yang ada juga penting untuk mengidentifikasi
keunggulan kompetitif dan menyesuaikan strategi bisnis Anda secara efektif.
1. Hambatan Ekonomi:
o Modal yang diperlukan: Memasuki pasar baru sering kali memerlukan
investasi modal yang signifikan, seperti biaya produksi, distribusi, dan
pemasaran.
o Skala Ekonomi: Pesaing yang sudah mapan dalam industri mungkin memiliki
keuntungan skala ekonomi yang signifikan, sehingga dapat menghasilkan
produk dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing baru.
2. Hambatan Regulasi:
o Persyaratan perizinan: Industri tertentu mungkin memerlukan perizinan atau
izin khusus untuk beroperasi, dan memenuhi persyaratan ini dapat memakan
waktu dan biaya.
o Regulasi lingkungan: Industri yang sensitif terhadap lingkungan seringkali
menghadapi persyaratan lingkungan yang ketat yang harus dipenuhi untuk
beroperasi.
3. Hambatan Teknologi:
o Ketergantungan pada teknologi: Pesaing yang sudah ada mungkin memiliki
keunggulan teknologi atau hak kekayaan intelektual yang sulit untuk diatasi
oleh pesaing baru.
o Biaya pengadopsian teknologi: Memasuki pasar dengan teknologi baru
mungkin memerlukan investasi besar dalam pengembangan dan pengadopsian
teknologi tersebut.
4. Hambatan Branding dan Loyalitas Pelanggan:
o Kesetiaan pelanggan: Pesaing yang sudah mapan mungkin memiliki
pelanggan yang loyal dan terikat oleh merek yang kuat, sehingga sulit bagi
pesaing baru untuk memperoleh pangsa pasar.
o Merek yang kuat: Merek yang telah mapan dapat menarik pelanggan dan
mempengaruhi persepsi konsumen, membuat pesaing baru sulit untuk bersaing
dalam hal citra merek.
5. Hambatan Distribusi:
o Jaringan distribusi: Pesaing yang sudah mapan mungkin memiliki jaringan
distribusi yang luas dan efisien, sehingga sulit bagi pesaing baru untuk
mendapatkan akses yang sama ke saluran distribusi tersebut.
o Kesepakatan dengan pemasok: Persaingan yang ada mungkin telah menjalin
kesepakatan eksklusif dengan pemasok, membatasi ketersediaan produk atau
bahan baku bagi pesaing baru.
6. Hambatan Biaya Rendah:
o Skema harga yang agresif: Pesaing yang sudah ada mungkin menggunakan
skema harga yang rendah untuk mencegah pesaing baru memasuki pasar dan
memenangkan pangsa pasar.
o Subsidi silang: Pesaing yang memiliki portofolio produk yang luas atau
sumber daya finansial yang kuat dapat menggunakan subsidi silang untuk
menjaga harga rendah dan menghambat pesaing baru.
Bab 3
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAIQw7AJahcKEwjg9
PekrJP_AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F
%2Fjurnalsosiologi.fisip.unila.ac.id%2Findex.php%2Fjurnal%2Farticle%2Fdownload
%2F99%2F98&psig=AOvVaw2tf9qP2g70xgPPj9mEBjoC&ust=1685202919133249
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAIQw7AJahcKEwjo-
e25rJP_AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F%2Fjptam.org%2Findex.php
%2Fjptam%2Farticle%2Fdownload
%2F1340%2F1182%2F2650&psig=AOvVaw2tf9qP2g70xgPPj9mEBjoC&ust=16852029191
33249
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAIQw7AJahcKEwjo-
e25rJP_AhUAAAAAHQAAAAAQBw&url=https%3A%2F%2Fdinastirev.org%2FJEMSI
%2Farticle%2Fdownload
%2F695%2F459%2F&psig=AOvVaw2tf9qP2g70xgPPj9mEBjoC&ust=1685202919133249
"Book Strategic Management: Concepts and Cases" oleh Fred R. David dan Forest R. David (2016)
"Book Strategic Management: Theory and Practice" oleh John A. Parnell (2017)
"Buku Manajemen Strategik: Konsep, Kontroversi, dan Kasus-kasus" oleh Tri Wulan Handayani dan
Lulu Fitriyah (2016)