PENILAIAN EKSTERNAL
organisasi, sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari
peluang, dan menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman. Audit eksternal berfokus
pada identifikasi dan evaluasi: trend (kecenderungan) dan kejadian di luar kendali perusahaan,
seperti:
1
B. Pandangan Organisasi Industri (Industrial-Organization atau I/O)
Pendekatan Industrial-Organization, menegaskan bahwa faktor eksternal/industri lebih
penting daripada faktor internal, untuk mencapai keunggulan kompetitif. Kinerja perusahaan
lebih didasarkan pada property atau hal-hal yang berkaitan dengan industri, seperti: skala
ekonomi, hambatan masuk pasar, diferensiasi produk, kondisi perekonomian, dan tingkat daya
saing, kurang didasarkan pada sumber daya internal, seperti: kemampuan organisasi, struktur
organisasi, dan operasi organisasi. Walaupun demikian, integrasi yang efektif, pemahaman
tentang faktor eksternal dan faktor internal, adalah kunci utama untuk mengamankan dan
C. Pengaruh Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung, terhadap potensi daya tarik dari berbagai
strategi. Variabel ekonomi yang sangat berpengaruh dalam perencanaan, adalah Gross
Domestic Product/Produk Domestik Bruto, tren nilai mata uang dollar dan tingkat
pengangguran.
Tren nilai dolar memiliki efek yang signifikan, dan tidak merata pada perusahaan di industri
yang berbeda, dan di lokasi yang berbeda. Sebagai contoh: industri farmasi, pariwisata,
hiburan, kendaraan bermotor, dan hasil hutan, mendapatkan keuntungan yang besar, ketika
dolar jatuh terhadap yen dan euro. Ketika nilai dolar jatuh, perusahaan pariwisata
mendapatkan keuntungan lebih, karena warga Amerika tidak banyak yang bepergian ke luar
negeri, sebaliknya warga di luar Amerika Serikat akan semakin banyak yang bepergian ke
Amerika Serikat.
Kerugian atas lemahnya nilai mata uang dolar, bagi perusahaan domestic (Indonesia)
antara lain:
a. Dapat menyebabkan inflasi
b. Dapat menyebabkan kenaikan harga minyak
c. Dapat melemahkan pemerintahan Amerika
d. Mengurangi keinginan warga Amerika untuk pergi ke luar negeri
Sedangkan keuntungan atas lemahnya nilai mata uang dolar, bagi perusahaan domestik
(Indonesia), antara lain:
a. Meningkatkan kegiatan ekspor
b. Mengurangi kegiatan impor
c. Membuat barang lebih murah untuk konsumen asing (barang-barang impor)
d. Melawan deflasi (kecenderungan harga turun) dengan mendorong kenaikan harga impor
e. berkontribusi untuk kenaikan harga saham dalam jangka pendek
f. Merangsang resesi ekonomi di seluruh dunia
2
g. Mendorong negara-negara asing untuk menurunkan suku bunga
h. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan, yang melakukan bisnis di luar
negeri
i. Mendorong ekspansi ekonomi di seluruh dunia
j. Memaksa perusahaan asing untuk menaikkan harga
k. Mengurangi defisit perdagangan
l. Mendorong perusahaan untuk mendunia
m. Mendorong warga negara asing berkunjung ke Amerika
Kenaikan tingkat pengangguran di Amerika, telah memicu perlombaan antar negara
bagian untuk menarik bisnis dengan keringanan pajak dan insentif keuangan. Sebagai contoh,
New Jersey telah berjanji memberikan bantuan dana $3,000, untuk usaha kecil yang
mempekerjakan karyawan baru. Contoh lain Colorado, telah membantu dana lima juta dolar,
untuk bank-bank yang memberikan kredit usaha kecil.
hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar, organisasi laba, dan
nirlaba dalam semua industri sedang terhuyung, ditantang oleh peluang dan ancaman, yang
Tren sosial, budaya, demografi, dan lingkungan hidup membentuk cara orang Amerika
dalam berkehidupan sehari-hari, bekerja, memproduksi dan mengkonsumsi. Hal tersebut
menyebabkan kebutuhan untuk berbagai produk, layanan dan strategi yang berbeda. Sekarang
lebih banyak rumah tangga Amerika yang hidup sendiri, atau tinggal bersama orang lain yang
tidak memiliki hubungan, bukan rumah tangga yang terdiri dari pasangan yang telah menikah
dan memiliki anak. Rumah tangga Amerika tersebut, semakin banyak yang melakukan
pembelian dengan cara online.
Penuaan populasi/penduduk Amerika, mempengaruhi orientasi strategis, hampir ke semua
organisasi. Kompleks apartemen untuk orang tua yang disebut dengan lifecare, dengan
fasilitas satu kali makan setiap hari, transportasi, dan bebas sewa, telah meningkat secara
nasional. Kompleks tersebut jumlahnya meningkat. Beberapa perusahaan terkenal seperti
Avon, Marriot dan Hyatt, membangun fasilitas ini.
Variabel-variabel utama dalam sosial, budaya, demografi, dan lingkungan alam, antara lain:
a. Tingkat kesuburan reproduksi
b. Jumlah kelompok minat atau berkebutuhan khusus
c. Jumlah pernikahan
3
d. Jumlah perceraian
e. Jumlah kelahiran
f. Jumlah kematian
g. Tingkat imigrasi dan emigrasi
h. Program Jaminan Sosial
i. Tingkat harapan hidup
j. Pendapatan per kapita
masing-masing. Sebagai contoh, Uni Eropa memperketat peraturan dagang, dan memberikan
subsidi untuk berbagai macam industri mereka. Mereka membatasi impor tertentu dari negara
lain. Saat itu Uni Eropa membatasi impor daging ayam dan sapi dari Amerika. India
Banyak pemerintah yang mengambil alih perusahaan, sebagai akibat dari resesi global
yang melumpuhkan perusahaan-perusahaan yang dianggap vital, bagi stabilitas keuangan
nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah daerah (negara bagian), pemerintah pusat dan
peraturan (daerah dan pusat), dan kelompok kepentingan tertentu, dapat memberikan dampak
yang signifikan dalam strategi-strategi bisnis/usaha dari organisasi kecil/besar, baik dari
organisasi pencari laba atau nirlaba. Banyak perusahaan merubah atau meninggalkan strategi-
strategi sebelumnya, karena tindakan pemerintah.
F. Pengaruh Teknologi
Perubahan teknologi, secara revolusioner dan penemuan, memiliki pengaruh yang besar
pada sebuah organisasi. Internet telah merubah sifat yang sangat mendasar dari peluang
(opportunities) dan ancaman, dengan merubah siklus dari suatu produk, meningkatkan
kecepatan distribusi, menciptakan barang dan jasa baru, menghapus batasan dari traditional
4
geographic markets, dan perubahan dari historical trade-off antara standarisasi produk dan
manufaktur, kegiatan pemasaran, dan posisi kompetitif, dari suatu perusahaan. Kemajuan
teknologi dapat menciptakan suatu pasar baru, menghasilkan produk baru yang lebih baik,
merubah relative competitive cost positions dalam suatu industry, dan bisa menjadikan
barang yang sudah ada menjadi usang atau tidak up-to-date (ketinggalan zaman).
Perkembangan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan cost barriers dalam bisnis,
menciptakan alur produksi yang lebih ringkas, menjadikan kurangnya keterampilan teknis
(diganti dengan teknologi), sehingga menghasilkan perubahan nilai dan ekspektasi dari para
Tidak semua sektor ekonomi terpengaruh secara sama oleh perkembangan teknologi. Industri
jasa komunikasi, elektronik, aeronautika, dan farmasi lebih terpengaruh, daripada industri
5
Tujuh karakteristik yang menggambarkan perusahaan yang kompetitif:
a. Market share (pangsa pasar)
b. Pemahaman tentang bisnis yang dijalani
c. Ketika terjadi ketidakberesan, segera diperbaiki dijadikan lebih baik; bukan hanya
dari produknya saja, tetapi perbaikan perusahaan secara keseluruhan jika dibutuhkan
d. Berinovasi
e. Akuisisi adalah hal yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis; terutama adanya
tambahan faktor teknologi, atau terkait dengan pangsa pasar
f. People make a difference; setiap orang membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda
g. Kualitas adalah harga mati, dan menjadi cost-competitive dalam bisnis global
6
cakupan pesaing. Sedangkan resource similarity lebih bersifat internal seperti: cara atau
strategi perusahaan dalam memasarkan produk, memberi pelayanan dan kemampuan
finansial perusahaan.
7
K. Analisa industry: Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Evaluasi factor eksternal (EFE) memperbolehkan manajemen strategic untuk
menyimpulkan dan menilai tentang: ekonomi, sosial, kebudayaan, demografi, lingkungan,
politik, pemerintah, hukum, teknologi dan informasi persaingan. Matriks EFE dapat
dikembangkan dengan lima langkah, yaitu:
a. Membuat daftar factor-faktor kunci eksternal
b. Menentukan bobot tiap-tiap factor, dengan jangkauan dari angka 0.0 (tidak penting)
sampai 1.0 (sangat penting)
c. Menetukan urutan antara 1 sampai 4 dari tiap-tiap faktor eksternal utama, untuk
mengindikasikan seberapa efektifnya strategi yang diterapkan perusahaan.
d. Mengalikan bobot tiap-tiap factor, untuk mendapatkan nilai bobot
e. Jumlahkan nilai bobot dari tiap variable, untuk mendapatkan total nilai bobot dari
organisasi.
Jika total dari nilai bobotnya adalah 4, menandakan bahwa tanggapan organisasi
terhadap ancaman dan kelemahan, adalah luar biasa.
Jika total dari nilai bobotnya adalah 1, menandakan bahwa strategi perusahaan tidak bisa
menggunakan kesempatan atau tidak bisa menghindari ancaman.
Contoh penyusunan Matrik EFE (Extern Factor Evaluation):
Variabel Eksternal Bobot Rating BxR
yang Penting
Peluang
Tingkat harga 0.20 4 0.80
Ancaman
Peraturan Pemerintah 0,02 2 0,04
Persaingan meningkat 0,05 2 0,10
Munculnya Teknologi baru 0,05 2 0,10
8
Perusahaan Asing 0,03 1 0,03
TOTAL 1.00 3.22
Faktor eksternal yang dipertimbangkan, baik itu peluang maupun ancaman, total nilai tertimbang
berkisar dari 1.0 (rendah) sampai 4,0 (sangat tinggi), skor rata-ratanya 2,5.
Jika hasil dari EFE matriks di bawah 2,5 berarti perusahaan belum mampu memanfaatkan
peluang secara optimal, dan rentan terhadap ancaman persaingan. Posisi perusahaan lemah dalam
menghadapi dinamika lingkungan eksternal. Jika hasilnya di atas 2,5, maka sebaliknya.