PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Terdapat sejumlah faktor eksternal yang mempengaruhi pilihan
perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga memengaruhi
struktur organisasi dan proses internalnya. Faktor-faktor ini, yang membentuk
lingkungan eksternal, dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling terkait :
faktor-faktor dalam lingkungan jauh, faktor-faktor dalam limgkungan industri,
dan faktor-faktor dalam lingkungan operasi.
1.2
Rumusan Masalah
Banyak perusahaan yang gagal dalam melakukan pengembangan bisnis,
sehingga perusahaan tersebut tidak dapat beroperasi dan tenggelam di tengah
persaingan global. Kegagalan tersebut bisa diakibatkan dari penerapan strategi
dan memahami lingkungan eksternal perusahaan. Ada beberapa hal penting
yang harus diperhatikan oleh perusahaan pada lingkungan eksternal :
1. Apa itu tiga faktor lingkungan yang memengaruhi kinerja suatu
perusahaan?
2. Apa saja yang termasuk faktor dalam lingkungan jauh?
3. Apa saja yang termasuk faktor dalam lingkungan industri?
4. Apa saja yang termasuk faktor dalam lingkungan operasi?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan tiga faktor lingkungan eksternal yang memengaruhi kinerja
suatu perusahaan
2. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang termasuk dalam
lingkungan yang jauh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
e
.
.
.
.
.
m o t e E n v i ro n m e n t
E c o n o m ic
S o c ia l
P o lit ic a l
Te c h n o l o g ic a l
E c o lo g ic a l
In d u s tr y E n v iro n m e n t
1 . E n tr y b a rrie rs
2 . S u p p lie r p o w e r
3 . Bu y e r p o w e r
4 . S u b s t it u te a v a il a b ili t y
5 . C o m p e t i t i v e r iv a l r y
O
1
2
3
4
5
.
.
.
.
.
p e ra t i n g E n v ir o n m e n t
C o m p e tito rs
C re d i t o r s
C u s to m e rs
La b o r
S u p p l i e rs
TH E F IR M
Kondisi Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi
Negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi akan
menjadi peluang besar bagi setiap investor atau perusahaan dalam
meraih pasar. Hal ini dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi
yang tinggi akan membentuk masyarakat yang memiliki daya beli
yang tinggi pula.
2.
3.
Faktor Teknologi
Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan
terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau
penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran.
4.
Faktor Politik
Lingkungan
politik
terdiri
dari
undang-undang,
kantor
Faktor Ekologi
Faktor yang paling penting dalam lingkungan jauh adalah
hubungan timbal balik antara perusahaan dan ekologi. Istilah Ekologi
mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya
serta air, udara, dan tanah. Ancaman terhadap ekologi yang mendukung
kehidupan manusia, yang tertutama disebabkan oleh aktivitas manusia
dalam komunitas industri secara umum disebut polusi. Perhatian spesifik
mencakup pemanasan global, hilangnya habitat dan keberagaman
biologi serta polusi air, udara ,dan tanah.
Sebagaimana penyumbang utama terhadap polusi ekologi, saat
ini
perusahaan-perusahaan
dianggap
bertanggung
jawab
untuk
untuk
mempertimbangkan
keprihatinan
ekologis
dalam
strategi
perusahaan
di
seluruh
dunia.
Banyak
perusahaan
yang tajam dari pesaing yang ada, maka pendatang baru tersebut mungkin
tidak akan membawa ancaman serius ketika masuk.
Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya
pendatang baru :
1) Skala Ekonomi
Skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan
memaksa calon pendatang baru untuk masuk dengan skala yang
besar atau menerima kerugian dari segi biaya. Skala ekonomi dalam
produksi, riset, pemasaran, dan jasa mungkin merupakan penghalang
utama bagi masuknya pendatang baru dalam industri komputer
mainframe, sebagaimana terlambat disadari oleh Xerox dan GE.
Skala ekonomi juga dapat menjadi penghalang terhadap distribusi,
utilisasi tenaga penjualan, pendanaan, dan hampir terhadap bidangbidang lain dalam suatu perusahaan.
2) Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk atau identifikasi merek, menciptakan
hambatan dengan memaksa pendatang baru untuk menghabiskan
biaya yang besar guna memenangkan loyalitas konsumen. Iklan,
layanan konsumen, menjadi yang pertama dalam industri tersebut,
dan perbedaan produk merupakan faktor-faktor yang dapat
menimbulkan identifikasi merek. Hal ini mungkin merupakan
hambatan masuknya pendatang baru yang paing penting dalam
industri minuman ringan, obat-obatan bebas, kosmetik, perbankan
investasi, dan akuntan publik. Untuk membangun pagar yang tinggi
di
sekililing
usahanya,
para
produsen
bir
menggabungkan
industri
untuk
meperbaiki
syarat-syarat
dalam
perjanjian pembeliannya.
5. Industri itu bukan merupakan pelanggan penting bagi kelompok
pemasok tersebut. Jika industri tersebut merupakan pelanggan
penting, keuntungan pemasok akan berkaitan erat dengan industri
itu, serta kelompok pemasok tersebut akan melindungi industri itu
melalui pemberian harga yang wajar serta bantuan dalam aktivitasaktivitas seperti penelitian dan pengembangan serta negosiasi.
c) Buyer Power (Kekuatan Pembeli).
Pembeli juga dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas yang
lebih tinggi atau pelayanan lebih, dan mengadu pemasok yang saling
bersaing.
Kelompok pembeli akan berkuasa jika:
1) Kelompok ini terkonsentrasi atau membeli dalam volume besar.
2) Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri tersebut adalah
produk standar atau produk yang tidak terdiferensiasi.
3) Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri tersebut
merupakan salah satu komponen dari produk yang dihasilkannya dan
biaya komponen itu merupakan bagian yang dignifikan dari total
biaya produk tersebut.
4) Pembeli hanya memperoleh laba yang kecil, sehingga memiliki
insentif yang tinggi untuk menurunkan biaya pembeliannya. Tetapi,
pembeli dengan laba yang besar pada umumnya kurang sensitif
yang
harganya
relatif
lebih
mahal
dibandingkan
penghasilannya, dan yang berasal dari jenis dimana kualitas tidak terlalu
penting.
Kekuatan pembeli ritel ditentukan oleh aturan yang sama, dengan
satu tambahan penting. Para peritel dapat memiliki kekuatan tawar-menawar
yang signifikan terhadap produsen jika mereka dapat memengaruhi
keputusan pembelian konsumen, sebagaimana yang terjadi di komponen
audio, perhiasan, alat rumah tangga, olah raga, dan produk-produk lainnya.
d) Substitute Availability (Ketersediaan Produk Substitusi).
Masalah yang dapat timbul pada produk substitusi misalnya jika
industri tersebut tidak dapat meningkatkan kualitas produk atau melakukan
diferensiasi (misalnya melalui pemasaran), maka industri itu akan
mengalami
kemunduran
pertumbuhannya.
dalam
laba
dan
mungkin
juga
dalam
memuaskan?
yang berhasil dengan satu atau lebih produk di pasar dan sebagai
akibtanya mencoba mendasarkan perilaku pelanggan pada data dan tren
masa lalu.
1) Geografis
Penting untuk mengidentifikasi area geografis dari mana
pelanggan atau calon pelanggan berasal. Hampir semua produk
atau jasa memiliki kualitas tertentu untuk membuatnya menarik
bagi pembeli yang berasal dari lokasi yang berbeda.
2) Demografis
Variabel
demografis
biasanya
digunakan
untuk
peramalan
strategis, dan
informasi
semacam
itu
mengenai
perilaku
embeli
(misalnya
tingkat
suatu
perusahaan
untuk
menarik
dan
2.5
tingkatan struktur
Pengaruh
Keanekaragaman
Budaya
pada
Hubungan
Individual
(Personality)
Budaya memiliki banyak definisi. Namun umumnya disebut sebagai
kekuatan sosial yang membentuk perilaku (personality). Oleh karena itu betapa
pentingnya saat mengelola ataupun memelihara sumberdaya manusia dalam
organisasi, dimana mengelola ataupun memelihara sumber daya manusia erat
kaitannya dengan faktor budaya.
Menyesuaikan diri dengan budaya baru ini memberikan tantangan
tersendiri khususnya dalam kerangka referensi seseorang. Penyesuaian diri
dengan budaya baru sering dikombinasikan dengan adanya kejutan-kejutan
budaya. Kejutan-kejutan tersebut dapat membawa kita kepada berpola perasaan
negatif yang berujung kepada perilaku negatif.
Disadari ataupun tidak bahwa sikap perilaku negatif yang berasal dari
perbedaan budaya, bila tidak dikelola secara baik akan berdampak kepada
ketidakpedulian dari masing-masing perilakuperilaku individual (personality)
yang berujung menyebabkan kegagalan bisnis dari organisasi tersebut.
2.7
Contohnya, sistem produksi massal Henry Ford telah berlalu dan digantikan
oleh sistem produksi lebih ramping yang dikembangkan oleh Eiji Toyoda dari
Toyota.
Sistem produksi baru tidak hanya ramping, juga lebih fleksibel. Produksi
massal digunakan untuk memproduksi produk standar dengan biaya rendah,
dengan menggunakan mesin khusus untuk tujuan tersebut dan pekerja yang
semi terampil. Namun, sekarang konsumen membutuhkan produk yang lebih
spesifik. Spesialisasi fleksibel merupakan bentuk moderen dari produksi
kerajinan yang diciptatan sebelum era produksi massal.
Dengan teknologi baru ini, pekerjaan menjadi lebih kompleks sehingga
dibutuhkan keterampilan yang lebih tinggi. Keterampilan ini mahal harganya.
Untuk memaksimumkan keuntungan dari investasi yang mahal ini, perusahaan
yang menggunakan teknologi baru seringkali menghubungkan gaji dengan
kinerja.
2.8
2.9
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Lingkungan eksternal suatu perusahaan terdiri atas tiga kelompok faktor
yang saling berkaitan dan memainkan peranan penting dalam menentukan
peluang, ancaman, dan batasan yang dihadapi oleh perusahaan. Lingkungan
yang jauh mencakup faktor-faktor yang berasal dari luar jangkauan perusahaan
dan biasanya tidak terkait dengan situasi operasi suatu perusahaan-faktor
ekonomi, social, politik, teknologi, dan ekologi. Faktor-faktor yang lebih
langsung memengaruhi prospek perusahaan berasal dari lingkungan industrinya,
termasuk hambatan bagi masuknya pendatang baru, kompetisi dengan pesaing,
ketersediaan barang substitusi dan kekuatan.