0412)
KELAS A-8
PRODI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
MANAJEMEN PERUBAHAN
METODE MANAJEMEN PERUBAHAN
a. Unfreezing
Fase yang pertama ini dibentuk dengan teori perilaku manusia dan perilaku
perusahaan, yang terbagi dalam tiga subproses yang mempunyai relevansi
terhadap kesiapan perubahan yaitu perlunya kondisi perubahan karena
adanya kesenjangan yang besar antara tujuan dan kenyataan. Umumnya,
fase ini melibatkan tiga aktivitas berikut:
o Menelaah dan memahami status quo atau keadaan perusahaan saat ini
untuk melihat jarak yang ada antara keadaan yang diharapkan dengan
keadaan saat ini.
o Meningkatkan dan menekankan faktor-faktor yang menguatkan untuk
melakukan perubahan.
o Mengurangi faktor-faktor yang bersifat resisten terhadap perubahan
tersebut.
Proses perubahan ini dipimpin oleh orang yang memiliki jabatan yang tinggi,
misalnya adalah manajer. Manajer perlu memahami pentingnya perubahan
tersebut terlebih dahulu, kemudian barulah melakukan edukasi ke para
anggota lainnya mengenai perubahan tersebut.
b. Movement
Menganalisa kesenjangan antara desire status dengan status quo, dan
mencermati program-program perubahan yang sesuai untuk dilakukan agar
dapat memberi solusi yang optimal untuk mengurangi resistensi terhadap
perubahan.
Fase ini adalah fase dimana keadaan yang diharapkan sudah dapat tercapai
sehingga perubahan tersebut harus diperkuat dan dipermanenkan. Untuk
memperkuat perubahan tersebut dapat dilakukan dengan cara menetapkan
aturan dan kebijakan baru, menciptakan budaya-budaya baru, dan
menerapkan sistem penghargaan terhadap perubahan tersebut. Dengan
melakukan hal-hal tersebut, maka perubahan tersebut mencapai titik stabil.
Penyelesaian kasus:
Visi yang diusung oleh PT. semen gresik Indonesia yaitu “menjadi
perusahaan terkemuka di Indonesia dan asia tenggara” dan sekarang hal
tersebut sudah tidak relevan dengan saat ini, maka dilakukanlah
pembaharuan visi yaitu” menjadi perusahaan internasional yang terkemuka
di asia tenggara”. Setelah memperbaharui misi, PT. semen gresik mengganti
nama PT. semen Indonesia dengan tujuan dapat mereflesikan ambisi dari
perusahaan tersebut, da dapat merangkul beberaoa perusahaan yang
bergerak pada bidang yang sama sebagai karakteristik nasional.
Contoh Kasus Tyagi: Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd yang memproduksi pocari
sweat.
Penyelesaian kasus:
Melalui model perubahan tyagi, dengan pergantian kepala perusahaan akihiko
Otsuka yang menjabat sebagai kepala baru, pada saat itu akihiko yang baru
menjabat kepala perusahaan memiliki andil yang sangat besar atas kea rah
mana yang diambil perusahaan tersebut. Karena memiliki kekuasaan untuk
menentukan arah persahaan berarti perlu kepekaan akan situasi yang terjadi,
bahkan harus mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan, melalui
identifikasi akan mengetahui apa yang dibutuhkan perusahaan bahkan akan
mengetahui langkah yang akan di ambil perusahaan selanjutnya,.
c. Output
National geographic pada awalnya hanyalah jurnal yang berisi artikel - artikel
yang merupakan jurnal ilmiah, tetapi mengalami evolusi perubahan yang di
akibatkan pergantian pemimpin yang mengganti konteks dari jurnal ilmiah yang
menjadi majalah - majalah dengan foto yang beresolusi tinggi.
Penyelesaian kasus: