Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu atau organisasi dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Namun, keberhasilan suatu bisnis tidak hanya
ditentukan oleh faktor internal, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal,
termasuk aspek lingkungan bisnis. Aspek lingkungan bisnis meliputi faktor-faktor
eksternal yang memengaruhi operasi dan pertumbuhan bisnis, seperti faktor
politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan.
1. Faktor Politik
Implikasi Bisnis:
1
d. Hubungan Dagang Internasional: Kebijakan perdagangan antar negara,
termasuk kesepakatan perdagangan bebas dan sanksi perdagangan, juga
merupakan bagian dari faktor politik. Perubahan dalam hubungan dagang
internasional dapat memengaruhi rantai pasokan, harga bahan baku, dan
akses ke pasar luar negeri.
Contoh:
Selain itu, perubahan dalam kebijakan pajak atau regulasi lingkungan oleh
pemerintah juga dapat memengaruhi kegiatan bisnis. Misalnya, pengenalan pajak
karbon oleh pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dapat
mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan atau
mengurangi penggunaan energi fosil.
2. Faktor Ekonomi
Implikasi Bisnis:
a. Inflasi: Inflasi merujuk pada kenaikan umum dan terus menerus dalam
harga barang dan jasa. Tingkat inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya
beli konsumen, karena harga-harga menjadi lebih mahal. Sebagai hasilnya,
bisnis mungkin mengalami penurunan permintaan produk atau layanan
2
mereka. Namun, di sisi lain, inflasi yang rendah dapat menciptakan
stabilitas ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis.
b. Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya
mengindikasikan adanya peluang yang lebih besar bagi bisnis untuk
berkembang dan berkembang. Bisnis sering kali lebih sukses dalam
ekonomi yang tumbuh stabil, karena ada permintaan yang lebih tinggi
untuk produk dan layanan mereka. Namun, ketidakstabilan ekonomi atau
perlambatan pertumbuhan dapat menghambat peluang pertumbuhan
bisnis.
c. Tingkat Suku Bunga: Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank
sentral memiliki dampak langsung pada biaya modal bagi bisnis. Tingkat
suku bunga yang rendah mendorong investasi dan pengeluaran konsumen,
yang dapat menguntungkan bisnis. Sebaliknya, tingkat suku bunga yang
tinggi dapat mengurangi minat untuk meminjam uang, yang mungkin
menghambat ekspansi bisnis dan investasi.
d. Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral,
seperti kebijakan pengendalian inflasi atau kebijakan pelonggaran
kuantitatif, dapat memengaruhi likuiditas pasar dan nilai mata uang.
Perubahan dalam kebijakan moneter dapat memengaruhi biaya pinjaman,
investasi, dan aktivitas bisnis secara keseluruhan.
Contoh Penerapan:
3
3. Faktor Sosial
Implikasi Bisnis:
4
Contoh Penerapan:
5
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, J., Whittington, R., Regnér, P., Angwin, D., Johnson, G., &
Scholes, K. (2020). Exploring strategy. Pearson UK.