Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kadek Dandy Dirgantara Legawa Putra

NIM : 121113855
Matkul : Lingkungan Bisnis
Ujian Akhir Semester

SOAL:
1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam menghadapi perubahan
Bisnis?
2. Apa yang Anda ketahui tentang:
a). Etika Bisnis
b). CSR,
c). Sosiologi Ekonomi
d). Pertumbuhan Ekonomi
3. Kebijakan Ekonomi Internasional adalah tindakan atau kebijaksanaan ekonomi pemerintah
yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran internasional.
a. Jelaskan apa tujuan kebijakan ekonomi internasional?
b. Jelaskan macam-macam bentuk kegiatan kebijakan ekonomi internasional!
4. Terjadinya resesi ekonomi sering kali diindikasikan dengan meningkatnya harga-harga
komoditas dalam negeri. Jika tidak segera diatasi, resesi akan berlangsung dalam jangka waktu
lama sehingga menjadi depresi ekonomi.Bagaimana strategi pemerintah dalam mengatasi
masalah ekonomi ini? Jelaskan!

JAWABAN
1. langkah yang harus dilakukan pebisnis dalam menghadapi perubahan bisnis.
1. Meningkatkan mutu SDM
2. Responsif
3. Upgrade teknologi
4. Meningkatkan akses informasi
5. Evaluasi pencapaian target
2. Berikut masing-masing pengertian
A. Etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang berlaku secara
universal
B. CSR (Corporate social responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan
di dunia usaha atau industri sebagai rasa tanggung jawab. Tanggung jawab itu akan
ditujukan untuk sosial maupun lingkungan sekitar.
C. Sosiologi Ekonomi merupakan perspektif sosiologis yang menjelaskan
fenomena ekonomi, terutama terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran,
konsumsi barang, jasa, dan sumber daya, yang bermuara pada bagaimana masyarakat
mencapai kesejahteraan.
D. Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses dari perubahan kondisi perekonomian yang
terjadi di suatu negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih
baik selama jangka waktu tertentu.

3. Berikut tujuan kebijakan ekonomi dan macam-macam bentuk kegiatan kebijakan ekonomi
internasional
A. kebijakan ekonomi internasional adalah keseluruhan tindakan pemerintah suatu negara
yang bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan
negaranya dengan melalui kegiatan yang mendorong ekspor dan mengatur/mengendalikan
impor.
B. Macam – Macam Kebijakan Perdangan Internasional
1. Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan ini dianut oleh negara dengan memberikan izin pada kegiatan impor
maupun ekspor tanpa terhalang oleh berbagai jenis peraturan. Dimana perdagangan ini
bisa memicu persaingan penuh antar negara yang berakibat setiap negara akan
berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi produksi barang/jasa
supaya memenangkan persaingan dalam perdagangan antar negara. Semakin efisien
produksi barang/jasa, maka peluang untuk terserap oleh pasar juga akan bertambah
besar.
2. Kebijakan Tarif Perdagangan dan Bea Cukai
Ketika menjalankan perdagangan antar negara ke negara lain maka tentu harus ada bea
masuk. Produksi barang ekspor dan impor akan mendapatkan jaminan keamanan
dengan adanya kebijakan ini. ketika suatu negara sudah memberikan izin barang
masuk dengan bea cukai maka barang itu sudah sah menjadi barang legal. Kebijakan
ini sampai sekarang masih dilakukan secara kontinyu.

3. Kebijakan Premi
Bonus atau yang disebut dengan premi akan diberikan kepada produsen yang telah
berhasil mencapai target penjualan dari negara. Dengan demikian wajar kalau
kebijakan ini dinilai cukup fantastis. Hasil pendapatan untuk sebagian unit pada
komoditas yang akan diekspor maka akan dibayar oleh negara. Target pencapaian
untuk penjualan ini biasanya hanya diketahui oleh pihak yang menjalankan
perdagangan internasional.
4. Kebijakan Quota (Jatah)
Produksi barang yang akan diekspor keluar negeri mencakup dari perdagangan antar
negara. Pemerintah akan menyeleksi komoditas yang akan masuk ke dalam negeri.
Dengan demikian, tidak semua komoditas dapat masuk kedalam negeri dengan bebas.
Seleksi ini memiliki tujuanya itu membatasi jatah atau kuota.
Ini dimaksudkan supaya komoditas yang keluar masuk ke negara lebih seimbang dan
lebih tertata. Secara umum, jatah ditentukan untuk beberapa contoh barang atau
produk. Sama seperti buahkentang, beras organic, bawang merah, produk baja dan
besi, scrap besi serta beberapa barang lainnya yang sejenis.
5. Kebijakan Perdagangan Autarki
Kebijakan politikautarkia dalah kebijakan perdagangan yang mengutamakan untuk
mencegah control yang dilakukan oleh negara lain. Maka bisa dikatakan bahwa
kebijakan perdagangan antar negara tersebut sangat kontradiktif dengan politik
perdagangan bebas atau free trade. Hal ini terjadi karena pengaruh
dariperdaganganantar negara yang mengharuskantunduk pada keyakinansendiri.
Denganmemperhatikanmasalahsertasituasipolitik, ekonomi dan militer.
6. KebijakanImporkeDalam Negeri
Kebijakan untuk manfaat perdagangan antar negara lebih menitik beratkan soal
larangan. Negara tidak memperbolehkan untuk menjalankan impor demi
melangsungkan perdagangan dengan suatu alasan. Alasan tersebut adalah ada
penurunan kuota impor barang. Sementara itu, harga komoditas mengalami
peningkatan yang sangat tinggi. Produksi komoditas mengalami peningkatan serta
jumlah barang di pasar juga mengalami penurunan. Dengan demikian, berbagai
larangan yang dilakukan oleh pemerintah tentu saja untuk kebaikan bersama.
7. Kebijakan Subsidi
Kebijakan subsidi merupakan pembatasan oleh pemerintah untuk menutupi harga
barang produksi. Kebijakan ini tentunya memberikan akibat dari perdagangan antar
negara. Akibat atau dampak dari kebijakan itu adalah harga barang tetap, tidak naik
serta tida kturun.
Selain itu, produksi barang impor di dalam negeri juga meningkat.
Imporbarangkedalam negeri menjadi turun sedangkan jumlah komoditas pada pasar
tetap. Kebijakan subsidi yang dijalankan oleh pemerintah tentu dilakukan untuk
melindungi produksi barang agar tetap.
8. Kebijakan Larangan Pembatasan Impor dan Ekspor
Sebuah negara yang tidak sepakat dengan penjualan produkdari negara tertentu.
Karena suatu negara tidak membutuhkan produk tersebut sehingga pemerintah
mengeluarkan kebijakan larangan ekspor. Kebijakan larangan ekspor ini sudah
dijalankan sejak lama. Inilah mengapa proses perdagangan menjadi lebih lancar.
9. Kebijakan Politik Perlindungan/Proteksi
Negara mengeluarkan kebijakan tersebut secara langsung untuk menjalankan
perlindungan usaha serta industry pada negara yang menjadi importir. Tujuan
perlindungan ini adalah untuk memperluas lapangan pekerjaan. Selain itu,
tujuannya adalah untuk menjadikan produksi dalam negeri lebih optimal.
Mengupayakan tradisi dalam perdagangan serta menjaga perdagangan internasional
supaya tetap stabil serta tidak mengalami krisis.

4. Cara pemerintah dalam mengatagatasi masalah ekonomi adalah yang pertama, strateginya
adalah memperdayakan ekonomi domestik yang sangat besar Strategi yang berfokus ekonomi
domestik untuk memanfaatkan potensi penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 275 juta jiwa.
Sehingga, program penguatan produk lokal atau program Bangga Buatan Indonesia (BBI) terus
didorong. Di sisi lain, pemerintah juga akan melanjutkan hilirisasi industri berbasis sumber
daya alam (SDA) untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
Strategi yang kedua berkaitan dengan pengendalian inflasi, khususnya inflasi pangan.
Iskandar mengungkapkan inflasi pangan menjadi sumber inflasi utama di Indonesia.
Sehingga, akan terus digalakan gerakan tanam pekarangan, food estate, serta peningkatan
produktivitas dan percepatan musim tanam. Ditambah upaya untuk memperlancar distribusi
barang dengan bekerjasama antar daerah dan subsidi ongkos angkut. Terakhir, strategi yang
meliputi perbaikan iklim investasi dengan penerapan onile single submission secara penuh di
seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai