Anda di halaman 1dari 3

Assalamualikum, Wr.

Wb

Bapak Dosen Yang Terhormat

Mohon izin menjawab diskusi pada pertemuan Ke-2 Ini

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Berikut adalah faktor-
faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

1. Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi


Jika suatu negara mengandalkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik,
tentu akan memperbanyak jumlah produksi barang atau jasa dengan mutu dan kualitas jauh
lebih baik dibandingkan negara lainnya. Negara yang memanfaatkan pengetahuan dan teknologi
pastinya akan memiliki sistem dan mesin produksi berteknologi canggih dalam memproduksi
barang atau jasa dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat. Tentu hal ini akan menghemat
biaya produksi dan juga efisiensi waktu.

2. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Berbeda


Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya perbedaan
kekayaan sumber daya alam. Setiap negara pastinya memiliki perbedaan kondisi geografis yang
menyebabkan terjadinya perbedaan kekayaan sumber daya alam. Karena itu, setiap negara
memiliki variasi dalam memproduksi barang atau jasanya tergantung dengan sumber daya alam
yang dimiliki negara masing-masing. Contohnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang
melimpah pada sektor kelautan dan gas bumi. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh bagi
perdagangan Indonesia ke luar negeri atau yang sering disebut sebagai kegiatan ekspor.

3. Belanja Berdasarkan Tren dan Gaya Hidup


Tren dan gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya
perdagangan sosial. Misalnya, ada orang yang menyukai produk fashion yang bermerek ternama
luar negeri daripada produk dalam negeri. Jika begitu banyak orang yang memiliki tren serupa,
fashion tersebut akan menjadi kebutuhan dan dicari banyak orang. Karena itu, negara tersebut
perlu mengimpor produk fashion tersebut dari luar negeri yang dimaksud..

4. Ekspansi Pasar untuk Perbesar Keuntungan


Salah satu faktor pendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional adalah
ekspansi pasar dan perbesar keuntungan. Ketika membicarakan soal perdagangan, tentunya
akan ada yang namanya keuntungan dan kerugian. Nah, pastinya keuntungan menjadi tujuan
utama suatu negara melakukan perdagangan internasional. Jadi, banyak produsen mengambil
risiko untuk memproduksi banyak barang untuk diimpor atau diekspor ke negara lain agar
namanya dikenal dan tentunya mendapat keuntungan yang lebih banyak.

5. Plus Minus Produk yang Dibuat Suatu Negara


Adakalanya suatu negara melakukan produki barang tertentu secara besar-besaran karena
adanya faktor lain yang mendukung sehingga menimbulkan kelebihan produk. Untuk
menghindari kerugian dari kelebihan produk tersebut, para produsen di negara tersebut
memilih untuk mengekspor barangnya ke sektor yang lebih luas, yaitu negara lain. Juga
sebaliknya, jika suatu negara kekurangan produk karena beberapa faktor yang tidak mendukung
produksi, tentu negara tersebut membutuhkan barang impor dari negara luar. Karena itu, plus
dan minus produk dapat menjadi faktor yang mendorong perdagangan internasional.

Demikan yang dapat saya sampaikan, mohon maaaf atas kekurangannya, dan Terimaksih atas
perhatiannya.

Dalam buku Ekonomi Internasional (2017) karya Nazaruddin Malik, disebutkan jika tujuan dari
kebijakan perdagangan internasional ialah:

1. Melindungi kepentingan industri dan produksi dalam negeri


2. Melindungi kondisi ekonokmi nasional dan menghindarkannya dari pengaruh buruk
3. Melindungi lapangan pekerjaan
4. Menjaga nilai tukar agar tetap stabil
5. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi
6. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran internasional

Kebijakan ini bisa mempengaruhi secara langsung ataupun tidak, terhadap transaksi atau
kelancaran usaha, struktur dan komposisi. Kebijakan tersebut di antaranya: Dapatkan informasi,
inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pemberian subsidi ekspor Subsidi diberikan
untuk meningkatkan atau memajukan ekspor. Subsidi ini bisa dalam bentuk pembebasan pajak,
pemberian fasilitas, pengurangan biaya produksi atau lainnya. Tujuan subsidi ini ialah supaya
produk ekspor bisa memiliki daya saing di negara tujuan. Penetapan prosedur ekspor Sebelum
melakukan ekspor, tentu eksportir (pihak yang melakukan ekspor) harus melakukan beberapa
prosedur tertentu. Pemerintah memberlakukan kebijakan yang setidaknya bisa mempermudah alur
ekspor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebijakan Perdagangan Internasional Bidang
Ekspor dan Impor", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/21/131212369/kebijakan-perdagangan-
internasional-bidang-ekspor-dan-impor?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Kebijakan perdagangan internasional bidang ekspor Kebijakan ini bisa mempengaruhi secara
langsung ataupun tidak, terhadap transaksi atau kelancaran usaha, struktur dan komposisi.
Kebijakan tersebut di antaranya: Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan
email Pemberian subsidi ekspor Subsidi diberikan untuk meningkatkan atau memajukan ekspor.
Subsidi ini bisa dalam bentuk pembebasan pajak, pemberian fasilitas, pengurangan biaya produksi
atau lainnya. Tujuan subsidi ini ialah supaya produk ekspor bisa memiliki daya saing di negara
tujuan. Penetapan prosedur ekspor Sebelum melakukan ekspor, tentu eksportir (pihak yang
melakukan ekspor) harus melakukan beberapa prosedur tertentu. Pemerintah memberlakukan
kebijakan yang setidaknya bisa mempermudah alur ekspor. Baca juga: Definisi dan Teori
Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli Dumping Adalah kebijakan penetapan harga barang
ekspor lebih murah dibanding di dalam negeri. Dengan arti lain, dumping merupakan kebijakan
menjual hasil produksi di luar negeri lebih rendah dari di dalam negeri. Biasanya kebijakan ini
diterapkan apabila pemerintah dapat mengendalikan harga barang di dalam negeri terlebih dahulu.
Larangan ekspor Merupakan kebijakan pelarangan untuk mengekspor barang tertentu ke luar
negeri. Alasan pelarangan ini bisa karena ekonomi, politik, sosial ataupun budaya. Contohnya
larangan ekspor minyak bumi, barang bersejarah, kayu ataupun lainnya. Diskriminasi harga Artinya
barang ekspor ditetapkan dengan harga yang berbeda untuk tiap negara. Biasanya hal ini dilakukan
sesusai dengan perjanjian. Misalnya negara A mengekspor pakaian ke negara B dengan harga
murah, sedangkan pakaian yang diekspor negara A ke negara C tergolong relatif mahal. Politik
dagang bebas Pemerintah memberikan kebijakan untuk bebas melakukan kegiatan ekspor atau
impor. Kebebasan ini diharapkan nantinya bisa membawa beberapa keuntungan, contohnya
mendapat barang produksi berkualitas tinggi atau barang yang harganya lebih murah. Baca juga:
Subsidi sebagai Bentuk Hambatan Perdagangan Internasional Kebijakan perdagangan internasional
bidang impor Kebijakan perdagangan internasional secara impor, yaitu: Pemberlakuan kuota
Pemerintah menetapkan kuota impor dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya supaya tidak
mengganggu kegiatan produksi dalam negeri. Namun, apabila suatu negara telah menetapkan
kebijakan politik dagang bebas, pemberlakuan kuota tidak bisa dilakukan karena bisa mengganggu
perdagangan internasional. Pemberian subsidi Beberapa barang impor bisa jadi lebih murah
dibanding barang produksi dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah memberikan subsidi supaya
harga barang dalam negeri bisa jauh lebih murah. Subsidi ini diberikan kepada produsen, misalnya
dengan pengurangan biaya produksi. Larangan impor Kebijakan pelarangan impor berlaku untuk
beberapa barang yang dianggap bisa membahayakan lingkungan masyarakatnya. Contoh impor
senjata berapi. Selain itu, larangan impor ini juga sering diberlakukan untuk menghemat devisa.
Baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional: Definsi Kuota dan Jenisnya Tarif Penetapan tarif
dilakukan pada barang impor, bisa jadi lebih murah atau mahal. Jika harga barang impor lebih
mahal, hal ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih memilih memakai produk dalam negeri.
Sedangkan untuk negara penganut politik dagang bebas, biasanya cenderung memberi harga impor
lebih murah atau sama dengan barang dalam negeri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebijakan Perdagangan Internasional Bidang
Ekspor dan Impor", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/21/131212369/kebijakan-perdagangan-
internasional-bidang-ekspor-dan-impor?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai