Satuan kerja pemerintah melakukan pengadaan external hardisk melalui toko daring di sebuah e
market place sebanyak 4 unit dengan nilai Rp.4.000.000. Ketentuan dalam transaksi tersebut,
pembayaran harus dilakukan terlebih dari setelah melakukan pemesanan. Pada saat sudah dibayar
lunas, hardisk tersebut akan dikirim. Pejabat Pembuat Komitmen dihadapkan pada situasi kesulitan
untuk meneruskan transaksi tersebut. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan PPK adalah
pembayaran dilakukan sebelum barang diterima. Kedua adalah terkait pemungutan pajak yaitu PPN
dan PPh pasal 22.
Pembahasan
Pada dasarnya, pembayaran hak tagih kepada negara dilakukan setelah pekerjaan
selesai atau barang/jasa diterima. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara pasal 21 mengatur sebagai berikut:
a. Ayat (1), Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum
barang dan/atau jasa diterima.
b. Ayat (6) Pengecualian dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dalam peraturan pemerintah.
1. Pembayaran atas beban APBN tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/ atau jasa
diterima.
2. Pembayaran atas beban APBN dapat dilakukan sebelum barang dania tau jasa diterima
dalam hal terdapat kegiatan yang karena sifatnya harus dilakukan pembayaran terlebih
dahulu.
3. Pembayaran atas beban APBN untuk kegiatan yang karena sifatnya harus dilakukan
pembayaran terlebih dahulu dilakukan setelah penyedia barang dan/atau jasa
menyampaikan jaminan atas pembayaran yang akan dilakukan.
Bebas Pungut PPN dan PPH Pasal 22 Bila Bayar Dengan Kartu Kredit Pemerintah
Pengadaan barang/jasa melalui toko daring tidak menghilangkan kewajiban untuk
memungut PPN dan PPH Pasal 22 apabila terkait pembelian barang. Hal ini dilakukan ketika
pengadaan barang kena pajak dengan nilai diatas Rp2.000.000 tidak termasuk PPN.
Namun demikian apabila pembayaran pengadaan barang melalui toko daring
dengan menggunakan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) maka tidak ada kewajiban untuk
memungut PPN dan PPH Pasal 22. Pembebasan kewajiban memungut PPN dan PPH
Pasal 22 pada saat pembayaran menggunakan Kartu Kredit Pemerintah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019.
Kartu Kredit Pemerintah merupakan salah satu cara pembayaran yang digunakan
pada saat pembayaran tagihan menggunakan mekanisme uang persediaan (UP).
Mekanisme uang persediaan sendiri pada dasarnya terdiri dari Uang Persediaan Tunai dan
Uang Persediaan Kartu Kredit Pemerintah.