Anda di halaman 1dari 15

Kekuatan lingkungan

Global dari
keunggulan
Kompetitif dan
Komperatif
Kelompok 4
Bisnis Internasional
Nama-nama Kelompok

Billy Kalumata Michelle Maramis


01 210611020047 02 210611020014

Nursana Udin Brigian Lumentut


03 210611020017 04 210611020048
Nama-nama Kelompok
05 06 07
Marsanda Tampanguma Nancy Tampi Evangelina Tumurang
210611020059 210611020016 210611020008

08 10
Mikha Torongkang Veronika Mangundap
210611020062 210611020022
09
11
Mutiara Kembuan Eka Manggrat
210611020065 210611020036
Gambaran umum tentang kekuatan global suatu negara

Kekuatan global suatu negara dapat diukur dengan berbagai faktor, termasuk kekuatan
ekonomi, militer, diplomasi, dan pengaruh budaya. Negara yang memiliki ekonomi yang
kuat dan berkembang cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar di tingkat global.
Indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu negara
antara lain PDB (Produk Domestik Bruto), investasi asing langsung, perdagangan
internasional, dan tingkat pengangguran.

Negara yang memiliki kekuatan militer yang besar dan modern dapat mempengaruhi
kebijakan internasional dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan kepentingan
nasionalnya. Negara yang memiliki kemampuan untuk membentuk aliansi dan mencapai
kesepakatan internasional dapat mempengaruhi kebijakan internasional dan memiliki
pengaruh yang besar di tingkat global.
Lingkungan politik sebagai kekuatan global
Lingkungan politik mengacu pada faktor-faktor di luar perusahaan, yang berkaitan
dengan pemerintah atau urusan publik suatu negara, yang mempengaruhi perusahaan.
Perubahan iklim politik dapat membawa risiko yang signifikan. Mereka dapat
membahayakan strategi perusahaan. Perang, kekacauan politik, dan korupsi adalah
contohnya. Beberapa yang lain juga memiliki efek menguntungkan seperti privatisasi
dan penegakan hukum yang ketat. Variabel penting dalam lingkungan politik: Peraturan
dan kebijakan, Birokrasi, Korupsi, Kebebasan pers, dan Deregulasi

Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, pemerintah menegakkan dan menciptakan kerangka


kerja di mana bisnis dapat dilakukan. Mereka menyediakan infrastruktur, baik fisik dan
non-fisik perubahan dalam suatu tindakan maupun kebijakan politik di suatu negara
dapat menimbulkan dampak besar pada sektor keuangan dan perekonomian negara
tersebut.
Perubahan kebijakan dan peraturan
Perubahan kebijakan dan peraturan memiliki paparan signifikan terhadap bisnis.
Seperti :
- Aturan anti monopoli atau persaingan mengatur perusahaan bisnis dan
mempromosikan persaingan untuk kepentingan konsumen.
- Peraturan perburuhan mengatur hubungan pekerja-pengusaha. Mereka dapat terdiri
dari upah minimum, praktik diskriminatif, persyaratan kerja, kesehatan dan
keselamatan kerja, dan pemecatan.
- Undang-undang perlindungan data yang mengatur pengelolaan informasi pribadi.
- Hukum lingkungan mencakup aspek hukum tentang bagaimana bisnis harus
beroperasi ramah lingkungan.
- Kebijakan pajak (tarif dan insentif pajak) mengatur pungutan wajib terhadap
perorangan atau entitas oleh pemerintah.
- Kebijakan perdagangan seperti tarif, kuota impor, dan prosedur administrasi yang
terkait dengan ekspor-impor.
Lingkungan Hukum sebagai kekuatan global
Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum
perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan
bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa.
Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan
isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan
pemerintah yang baru.

Hukum yang mengatur perdagangan dilakukan atas dasar hubungan bilateral yang nantinya
dikembangkan kedalam terminology undang-undang perdagangan. Dalam hukum
interternasional mempunyai fungsi penegak peraturan. Pertama, hukum internasional pada
dasarnya merupakan campuran dari fakta, perjanjian, kode, dan kesepakatan.
Lingkungan budaya sebagai kekuatan global
Jika berbicara tentang pengaruh global, tolak ukur yeng kerap digunakan adalah
tentang seberapa besar kekuatan militer, politik, dan ekonomi. Namun, untuk beberapa
negara, kekuatan budaya justru mampu memberikan dampak yang lebih luas secara
global. Baru-baru ini, lembaga peneliti sosial U.S. News and World Report merilis daftar
peringkat negara yang membentuk budaya global, di mana penilaiannya didasarkan
pada faktor-faktor seperti standar gengsi, trendi, indeks kebahagiaan, modernitas, dan
beberapa kultur spesifik seperti industri hiburan misalnya.

Manfaat seperti halnya pengaruh budaya global, salah satunya memiliki peran penting
dalam peningkatan perekonomian daerah, karena dengan adanya budaya yang
dimiliki, daerah tersebut mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan
memperkenalkannya melalui pertunjukan pertunjukan yang dapat mendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Keunggulan kompetitif sebagai kekuatan global
Keunggulan kompetitif adalah aspek-aspek yang membuat barang atau jasa dari sebuah
perusahaan menjadi lebih unggul. Untuk mendapatkan dan mempertahankan
competitive advantage, perusahaan harus mampu untuk menunjukkan kualitas yang
lebih besar daripada pesaingnya. ada tiga jenis competitive advantage yaitu: Cost
leadership, Differentiation, dan Focus.

Beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan perusahaan jika memanfaatkan strategi
keunggulan kompetitif.
- Pengeluaran anggaran untuk proses kerja bisnis dan marketing menjadi lebih efisien.
- Perusahaan memiliki brand image yang kokoh dan unik.
- Produk milik perusahaan memiliki kesan yang unik dan spesial.
- Perusahaan didorong untuk aktif melakukan inovasi.
Definisi keunggulan kompetitif
menurut para ahli:

● Menurut Michael Porter (1985) menyatakan bahwa keunggulan bersaing


(competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar
yang sama.

● Menurut kotler dan Amstrong (2014) keunggulan bersaing adalah sebuah


keunggulan atas pesaing yang didapatkan dengan menawarkan
konsumen nilai lebih.
Teori dasar dalam keunggulan kompetitif
Menurut Eniola & Ektebang (2015), ada dua teori dasar dari keunggulan kompetitif :
1. Teori Biaya Rendah
Teori didasarkan dengan adanya penetapan dari harga atau proses produksi yang
menyebabkan biaya lebih rendah daripada proses produksi pesaing lainnya. Biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi lebih rendah bukan berarti akan
mengurangi keuntungan atau profit perusahaan melainkan untuk meningkatkan citra baik
perusahaan dalam etika berbisnis.

2. Teori Diferensiasi Produk


Teori ini mendasari adanya pengembangan atas fungsi atau manfaat yang unik dari
produk yang selama ini diproduksi dan sangat berbeda dengan produk dari pesaing.
Dalam penetapan harga biasanya teori keunggulan kompetitif ini lebih tinggi daripada
pesaingnya dikarenakan dapat memberikan kualitas, inovasi dan layanan lebih bagus
dibandingkan dengan yang lainnya.
Keunggulan komparatif sebagai kekuatan global
Keunggulan komparatif atau yang disebut juga comparative advantage
merupakan keunggulan yang muncul karena menghasilkan suatu barang atau
jasa dengan biaya peluang yang lebih rendah. Konsep tersebut penting untuk
menjelaskan perdagangan internasional dan juga spesialisasi dalam produksi.

Faktor yang memengaruhi terjadinya perdagangan internasional, antara lain


keunggulan komparatif dan keunggulan mutlak dari masing-masing negara.
Menurut teori perdagangan yang dikemukakan Adam Smith, perdagangan
antardua negara akan terjadi jika tiap negara mempunyai kekuatan dalam
memproduksi barang tertentu. Salah satu keuntungan yang diperoleh adalah
lebih murahnya harga barang impor ketimbang produksi sendiri
Keunggulan mutlak dalam perdagangan internasioanal
Dalam perdagangan internasional, suatu negara akan melakukan spesialisasi produk, di
mana negara lain tidak dapat menghasilkan produk itu secara efisien. Contoh, Indonesia
dengan Thailand memproduksi dua jenis barang, yaitu pakaian dan tas, asumsinya kedua
negara menggunakan tenaga dan waktu yang sama. Ternyata Indonesia mampu
menghasilkan pakaian lebih banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak
Indonesia memiliki keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian, dan Thailand unggul
dalam menghasilkan tas.

Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara menghasilkan komoditas tertentu dengan
lebih efisien dibanding negara lain. Adapun, keuntungan mutlak adalah keuntungan yang
diperoleh negara karena mereka mampu memproduksi barang dengan biaya murah
dibanding dengan negara lain.
KESIMPULAN
Setelah mempelajari kekuatan lingkungan global dari keunggulan kompetitif dan komparatif, dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Kekuatan lingkungan global berperan penting dalam menentukan keunggulan kompetitif dan
komparatif suatu negara atau perusahaan.
- Keunggulan kompetitif dapat diperoleh melalui pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas, penggunaan teknologi yang canggih, dan inovasi yang terus menerus.
- Keunggulan komparatif dapat diperoleh melalui pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah,
keterampilan tenaga kerja, dan akses pasar yang baik.
-Dalam membangun keunggulan kompetitif dan komparatif, perusahaan atau negara harus
mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan global seperti regulasi perdagangan, kebijakan fiskal dan
moneter, serta kebijakan lingkungan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan atau negara dapat membangun
keunggulan kompetitif dan komparatif yang kuat dan berkelanjutan dalam lingkungan global yang
semakin kompleks dan dinamis.
THANKYOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai