Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO, Tbk PASURUAN


DAN
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI BALI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal

DISUSUN OLEH :
NAMA

: RIVALDO RIZKA PRATAMA

NPM

: 4114500218

PRODI

: MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016

LEMBAR PENGESAHAN
Nama

: RIVALDO RIZKA PRATAMA

NPM

: 4114500218

Fakultas

: Ekonomi

Program Studi

: Manajemen

Judul Laporan

: Laporan Kuliah Kerja Lapangan PT. Nippon Indosari


Corpindo, Tbk Pasuruan dan Dinas Koperasi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali

Ka. Progdi Manajemen

: Setyowati Subroto, S.E., M.Si.

Wakil Dekan III

: Subekti, S.E., M.Si.


Tegal,

Agustus 2016

Disetujui Oleh :
Ka. Progdi Manajemen,

Wakil Dekan III,

SETYOWATI SUBROTO, S.E., M.Si.

SUBEKTI, S.E., M.Si.

NIP. 197805092005012002

NIPY. 152629101977

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pancasakti Tegal

MAHBEN JALIL, S.E., M.M.


NIPY. 12351131972

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Kuliah Kerja Lapangan ini
dengan judul Laporan Kuliah Kerja Lapangan PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk
Pasuruan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali tepat
waktu. Tugas laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas pembuatan laporan
KKL sebagai salah satu syarat mengikuti ujian skripsi.
Dalam penyusunan laporan ini banyak mendapat bantuan, dukungan moril dan
materiil dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada kesempatan ini kami ucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Mahben Jalil, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pancasakti Tegal.
2. Ibu Setyowati Subroto, S.E., M.Si., selaku Ka. Progdi Manajemen.
3. Bapak Subekti, S.E., M.Si., selaku Wakil Dekan III.
4. Jajaran Birokrasi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan KKL Tahun 2016 di PT. Nippon Indosari Corpindo,
Tbk Pasuruan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali.
5. Teman teman Program Studi Manajemen yang telah berbagi suka dan duka selama
perjalanan KKL.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa ataupun tampilannya. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini lebih sempurna
dan sebagai acuan dalam penyusunan laporan - laporan mendatang.
Tegal, Agustus 2016
Penulis,
Rivaldo Rizka Pratama

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................

iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat ......................................................................................
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................

1
2
2
3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk .................................... 4
2.2 Visi, Misi dan Jaminan Mutu ........................................................................ 6
2.3 Produk dan Penghargaan Sari Roti
A. Produk Sari Roti ......................................................................................
B. Penghargaan Sari Roti .............................................................................
2.4 Proses Pembuatan dan Saluran Distribusi Sari Roti
A. Proses Pembuatan Sari Roti .....................................................................
B. Saluran Distribusi Sari Roti .....................................................................
2.5 Latar Belakang Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ...........
2.6 Visi dan Misi .................................................................................................
2.7 Tugas Pokok dan Fungsi
A. Tugas Pokok .............................................................................................
B. Fungsi .......................................................................................................
2.8 Tujuan dan Sasaran
A. Tujuan ......................................................................................................
B. Sasaran .....................................................................................................
2.9 Slogan ...........................................................................................................

7
17
18
21
22
24
24
24
25
25
25

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................

26

3.2 Saran ..............................................................................................................

26

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

27

LAMPIRAN.............................................................................................................

28

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pemberian kuliah bagi para mahasiswa tidak hanya dalam bentuk materi semata
dan dalam lingkup kampus, tetapi juga perlu adanya kegiatan yang mengajak para
mahasiswa terjun langsung dalam segala bidang yang sesuai dengan disiplin studi
yang tengah ditempuh. Selain sebagai upaya peningkatan kompetensi mahasiswa,
kegiatan tersebut juga sebagai kegiatan untuk merefreshkan pikiran, sehingga
mahasiswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Maka dari itu,
Universitas mengeluarkan kebijakan mengenai kegiatan tersebut untuk dilaksanakan
oleh setiap program studi. Kegiatan tersebut sering disebut dengan istilah Kuliah
Kerja Lapangan (KKL). Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas Ekonomi Universitas
Pancasakti Tegal adalah salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun
sekali yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi semester empat,
khususnya jurusan Manajemen.
Dalam kegiatan KKL tahun 2016 ini, kami mengunjungi PT. NIPPON INDOSARI
CORPINDO, Tbk di Pasuruan, Jawa Timur dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil &
Menengah Provinsi Bali sebagai obyek KKL. Diharapkan kepada para mahasiswa
setelah adanya kegiatan ini, mereka dapat lebih mengetahui tentang Manajemen yang
diterapkan oleh PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO, Tbk dan Dinas Koperasi,
Usaha Mikro Kecil & Menengah serta mereka dapat membandingkan antara teori
yang diberikan dibangku perkuliahan dengan dunia nyata saat ini.

Dalam KKL yang saya lakukan diberikan materi dengan pembicara Bapak Gusta
selaku Manajer Pemasaran di Sari Roti Pasuruan yang bertemakan Manajemen
Proses Produksi. Secara harfiah, manajemen produksi terbangun atas dua kata, yaitu
Manajemen dan Produksi. Manajemen memiliki dua makna, manajemen sebagai
posisi dan manajemen sebagai proses. Manajemen Produksi dapat diartikan sebagai
kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pengkoordinasian, penggerakan, dan
pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa yang berhubungan
dengan proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan nilai tambah yang lebih
besar.
Jadi manajemen proses produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk mengatur atau
mengkoordinasi suatu kegiatan produksi agar menghasilkan hasil produksi yang
berkualitas dan sesuai dengan standar organisasi dalam jangka waktu dan jumlah
tertentu. Dalam

manajemen produksi, konteksnya adalah pengambilan keputusan

yang dilakukan oleh tim manajemen produksi dalam sebuah organisasi untuk
menghasilkan produk sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut Terdapat
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh beberapa mahasiswa dalam pemberian
materi tersebut yang akan menjadi pokok pembahasan di dalam laporan saya ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana latar belakang perusaahaan PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk ?
2. Apakah visi, misi dan jaminan produk yang dimiliki oleh sari roti ?
3. Apa sajakah macam macam produk dan penghargaan dan proses pembuatan sari
roti ?
4. Bagaimana latar belakang Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Provinsi Bali ?
5. Apa visi, misi, tugas pokok dan fungsi, tujuan dan sasaran serta slogan yang
dimiliki oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ini bertujuan memberi bekal keterampilan dan
pengetahuan bagi para mahasiswa, berkenaan dengan konsep dan teori yang ada di
lapangan sebelum terjun langsung dalam dunia kerja yang sebenarnya, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan potensi para mahasiswanya untuk mampu bersaing
dalam dunia kerja. Adapun tujuan KKL lainnya antara lain :
1. Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang manajemen produksi dan
manfaat kegiatan koperasi bagi pelaku industri usaha.

2. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai
saja, tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha.
3. Mempelajari bagaimana proses produksi di dalam industri pabrik dan dapat
mengembangkan ide - ide usaha yang lebih kreatif saat menjalakan usaha yang
dimulai dari awal atau 0.
Sedangkan manfaat Kuliah Kerja Lapangan Fakultas Ekonomi Universitas
Pancasakti Tegal adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan mengenai pusat industri makanan roti di Pasuruan, Jawa
Timur.
2. Mengetahui proses pembuatan mulai dari bahan baku hingga proses pengemasan
dan disesuaikan dengan SOP standar yang sudah ada.
3. Mahasiswa dapat mencocokkan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan
dengan keadaan yang sebenarnya.
4. Menambah pengalaman di bidang manajemen produksi dan dasar dasar di bidang
usaha UMKM.
5. Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan daya fikir yang kreatif.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan KKL Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tahun 2016
dilaksanakan pada :
A. Hari Pertama
Hari dan Tanggal
Pukul
Tempat
Alamat

:
:
:
:

Kamis, 4 Agustus 2016.


10.00 11.15 WIB.
PT. Indosari Corpindo, Tbk.
Kawasan Industri PIER, Jl. Rembang Industri Raya No.
28 Pandean, Kecamatan Rembang, Pasuruan Jawa
Timur 67152.

B. Hari Kedua
Hari dan Tanggal
Pukul
Tempat
Alamat

:
:
:
:

Jumat, 5 Agustus 2016.


09.30 11.00 WITA.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
JL. DI Panjaitan, Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali
80234.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk
PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk ("Perseroan") berdiri pada tahun 1995. Pabrik
pertama berlokasi di Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang sedangkan untuk

kantor pusatnya berada di kawasan industri MM 2.100 Cikarang Barat, Bekasi. Untuk
memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat, Perseroan mengembangkan
usahanya dengan mendirikan pabrik di Pasuruan pada tahun 2005. Besarnya
permintaan masyarakat atas produk Sari Roti membuat Perseroan kembali
membangun pabrik ketiga pada tahun 2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri
Jababeka Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang,
Medan dan Cikarang Barat pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Perseroan membangun
2 pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan Makassar. Perseroan secara resmi
mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan menjual kepada publik pada tahun
2010.

Pada tahun 2006 Perseroan mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis


Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai bukti
komitmen Perseroan dalam mengedepankan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic)
pada setiap produk Sari Roti. Selain itu, seluruh produk Sari Roti telah terdaftar
melalui Badan BPOM Indonesia dan memperoleh sertifikat Halal yang dikeluarkan
oleh Majelis Ulama Indonesia. Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia, Perseroan
telah meraih beragam penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids
sejak 2009 hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor
Award 2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.

1. 1995
Berdiri sebagai sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing dengan nama PT.
Nippon Indosari Corporation pada tahun 1995.
2. 1996
Perseroan beroperasi secara komersial dengan memproduksi roti Sari Roti dan
mengoperasikan pabrik pertama di Cikarang, Jawa Barat.
3. 2001
Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan dua lini mesin (roti tawar
dan roti manis).
4. 2003

Merubah nama Perseroan dari PT. Indosari Corpindo Corporation menjadi PT.
Nippon Indosari Corpindo.
5. 2005
Perseroan mengoperasikan pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur.
6. 2008
Perseroan mengoperasikan pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat.
7. 2010
Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 28 Juni 2010
di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI.
8. 2011
Perseroan mengoperasikan dua pabrik baru di Semarang (Jawa Tengah) dan Medan
(Sumatera Utara).
9. 2012
Perseroan mengoperasikan pabrik keenam di Cibitung (Jawa Barat) serta
menambahkan masing masing satu lini mesin pada tiga pabrik yang telah ada di
Pasuruan, Semarang dan Medan.
10. 2013
Perseroan mengoperasikan dua pabrik baru di Makassar (Sulawesi Selatan) dan
Palembang (Sumatera Selatan).
11. 2014
Perseroan mengoperasikan dua pabrik berkapasitas ganda di Purwakarta dan
Cikande.
12. 2015
Perseroan menerapkan standar ISO 9001:2008 (Quality Management System) dan
ISO 22.000:2005 (Food Safety Management System) pada pabrik Cibitung,
Cikarang, Cikande, Purwakarta dan Semarang.
2.2 Visi, Misi dan Jaminan Mutu

VISI
Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan roti terbesar di
Indonesia melalui penetrasi pasar yang lebih luas dan dalam dengan menggunakan
jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau Konsumen di seluruh Indonesia.

MISI
Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas tinggi,
higienis dan terjangkau bagi seluruh Konsumen Indonesia.

JAMINAN MUTU
Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat, halal dan aman untuk
dikonsumsi melalui penerapan GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation

Standart Operating Produce), HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dan
SJH (Sistem Jaminan Halal), sehingga dapat memberikan kepuasan pelanggan atas produk
- produk Perseroan.
&
Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam rangka memelihara,
mengembangkan, dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan.

2.3 Produk dan Penghargaan Sari Roti


A. Produk Sari Roti
PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk menawarkan produk Sari Roti dengan berbagai
varian rasa, produk tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok utama, yaitu
White Bread, Sweet Bread dan Cakes.
1. White Bread
a. Roti Tawar Spesial 6 Slices
Nama Produk / Product Name :
Roti Tawar 6 Slices
Berat Bersih :
222 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, susu bubuk, pengemulsi nabati, pengawet
kalsium propionat.
b. Sandwich Isi Coklat
Nama Produk / Product Name :
Sandwich Isi Coklat
Berat Bersih :
49 g
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, air, gula pasir, lemak
reroti nabati, ragi, garam, susu bubuk, pengemulsi
nabati, pengawet kalsium propionat.

c. Sandwich Isi Krim Peanut


Nama Produk / Product Name :
Sandwich Isi Krim Peanut
Berat Bersih :
49 g
Komposisi :
Tepung terigu, krim kacang, air, gula pasir, lemak
reroti nabati, ragi, garam, susu bubuk, pengemulsi
nabati, pengawet kalsium propionat.

d. Roti Plain Rolls


Nama Produk / Product Name :
Roti Plain Rolls
Berat Bersih :
171 g
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, pengemulsi nabati, pengawet kalsium
propionat.
e. Roti Burger Bun
Nama Produk / Product Name :
Roti Burger Bun
Berat Bersih :
214 g
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, pengemulsi nabati, pengawet kalsium
propionat.
f. Roti Tawar

Nama Produk / Product Name :


Roti Tawar
Berat Bersih :
370 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, susu bubuk, pengemulsi nabati, pengawet
kalsium propionat.

g. Roti Tawar Gandum


Nama Produk / Product Name :
Roti Tawar Gandum,
Berat Bersih :
366 gr
Komposisi :
Tepung gandum, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, susu bubuk, omega-3, pengemulsi nabati,
pengawet kalsium propionat.
h. Roti Tawar Kupas
Nama Produk / Product Name :
Roti Tawar Kupas
Berat Bersih :
200 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, susu bubuk, kalsium, pengemulsi nabati,

pengawet kalsium propionat.

i. Roti Tawar Coklat Chip


Nama Produk / Product Name:
Roti Tawar Coklat Chip,
Berat Bersih:
275 gr,
Komposisi:
Tepung terigu, air, gula pasir, coklat butir, lemak
nabati, ragi, coklat bubuk, garam, susu bubuk,
perisa coklat, pengemulsi nabati.

j. Roti Tawar Pandan


Nama Produk / Product Name :
Roti Tawar Pandan,
Berat Bersih :
200 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti
(mengandung antioksidan BHA), ragi, garam,
susu bubuk, perisa pandan, pengemulsi nabati,
kalsium propionat, pewarna tartrazin CI 19140

dan biru berlian CI 42090.

2. Sweet Bread
a. Roti Isi Coklat
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Coklat
Berat Bersih :
72 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, air, gula pasir,
margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
b. Roti Isi Keju
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Keju
Berat Bersih :
70 gr
Komposisi :
Tepung terigu, keju, air, gula pasir, margarin, telur,
ragi, susu bubuk, pengganti minyak mentega,
garam, pengemulsi nabati.

c. Roti Isi Coklat Keju

Nama Produk / Product Name :


Roti Isi Coklat Keju
Berat Bersih :
70 gr
Komposisi :
Tepung terigu, keju, pasta coklat, air, gula pasir,
margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
d. Roti Isi Sarikaya
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Sarikaya
Berat Bersih :
72 gr
Komposisi :
Tepung terigu, selai sarikaya, air, gula pasir,
margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
e. Roti Isi Strawberry
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Strawberry
Berat Bersih :
72 gr
Komposisi :
Tepung terigu, selai strawberry, air, gula pasir,
margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.

f. Roti Isi Beef Barbeque


Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Beef Barbeque
Berat Bersih :
72 gr
Komposisi :
Tepung terigu, daging sapi bumbu barbekyu, air,
gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk,
pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi
nabati, pengawet kalsium propionat.
g. Roti Isi Chicken Teriyaki
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Chicken Teriyaki
Berat Bersih :
72 gr
Komposisi:
Tepung terigu, daging ayam bumbu teriyaki, air,
gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk,
pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi
nabati, pengawet kalsium propionat.
h. Roti Sobek Isi Coklat
Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, air, gula pasir,
margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.

i. Roti Sobek Isi Coklat Keju


Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat Keju
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, selai keju, air, gula
pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
j. Roti Sobek Isi Coklat Strawberry
Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat Strawberry
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, selai strawberry, air,
gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk,
pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi
nabati.
k. Roti Sobek Isi Coklat Sarikaya
Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat Sarikaya
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, selai sarikaya, air,
gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk,
pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi
nabati.

l. Roti Sobek Isi Coklat Blueberry


Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat Blueberry
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, pasta blueberry, air,
gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk,
pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi
nabati.
m. Roti Sobek Isi Coklat Nanas
Nama Produk / Product Name :
Roti Sobek Isi Coklat Nanas
Berat Bersih :
226 gr
Komposisi :
Tepung terigu, pasta coklat, selai nanas, air, gula
pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti
minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
n. Roti Kasur Keju
Nama Produk / Product Name :
Roti Kasur Keju
Berat Bersih :
180 g
Komposisi :
Tepung terigu, air, keju, gula pasir, telur, margarin,
ragi, susu bubuk, lemak reroti, garam, pengemulsi

nabati.

o. Roti Isi Krim Coklat


Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Krim Coklat
Berat Bersih :
69 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, margarin, sirup
fruktosa, pasta coklat, telur, lemak reroti, susu
kental manis, ragi, susu bubuk, pengemulsi nabati,
garam, pengawet kalsium propionat, perisa coklat.
p. Roti Isi Krim Keju
Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Krim Keju,
Berat Bersih :
69 g,
Komposisi :
Tepung terigu, air, gula pasir, keju, sirup fruktosa,
margarin, lemak reroti, telur, mentega, susu kental
manis, ragi, susu bubuk, pengemulsi nabati,
garam, pengawet kalsium propionat, perisa keju.
q. Roti Isi Krim Moka

Nama Produk / Product Name :


Roti Isi Krim Moka
Berat Bersih :
69 gr
Komposisi :
Tepung terigu, air, sirup fruktosa, gula pasir,
margarin, lemak reroti, susu kental manis, telur,
ragi, susu bubuk, pengemulsi nabati, garam, pasta
kopi moka, pengawet kalsium propionat, perisa
kopi.

r. Roti Isi Krim Coklat Vanilla


Nama Produk / Product Name :
Roti Isi Krim Coklat Vanilla ,
Berat Bersih :
69 g,
Komposisi :
Tepung terigu, air, sirup fruktosa, gula pasir,
margarin, lemak reroti, telur, coklat, ragi, susu
kental manis, susu bubuk, pengemulsi nabati,
garam, pengawet kalsium propionat, perisa vanila.
3. Cakes
a. Chiffon Cup Cake Strawberry

Nama Produk / Product Name :


Chiffon Cup Cake Strawberry,
Berat Bersih :
51 g,
Komposisi :
Telur, tepung terigu, gula pasir, selai stroberi, air,
miyak nabati, pengemulsi nabati, perisa stroberi,
garam, bahan pengembang, pengawet kalsium
propionat, pewarna makanan ponceau 4R
CI16255.
b. Chiffon Cup Cake Pandan
Nama Produk / Product Name :
Chiffon Cup Cake Pandan
Berat Bersih :
51 gr
Komposisi :
Telur, gula pasir, tepung terigu, minyak nabati, air,
pengemulsi nabati, susu bubuk, garam, perisa
pandan, bahan pengembang, pengawet kalsium
propionat, pewarna makanan tartrazin CI19140,
pewarna makanan biru berlian CI42090.

c. Chiffon Cup Cake Coklat


Nama Produk / Product Name :
Chiffon Cup Cake Coklat
Berat Bersih :
51 gr
Komposisi :
Telur, gula pasir, tepung terigu, minyak nabati, air,
pengemulsi nabati, coklat bubuk, perisa coklat,
garam, pengawet kalsium propionat, bahan
pengembang.

B. Penghargaan Sari Roti


Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia, dengan kiprahnya yang sudah berjalan
selama 21 tahun, PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk telah mendapatkan banyak
penghargaan untuk brand Sari Roti seperti :

2.4 Proses Pembuatan dan Saluran Distribusi Sari Roti


A. Proses Pembuatan Sari Roti
Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses pembuatannya.
a) Mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali pencampuran seperti
straight dough mixing dan no time dough mixing, hingga proses pembuatan
roti yang memerlukan dua kali proses pencampuran seperti sponge and
dough mixing.
b) Masing - masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses
pembuatan roti, sari roti menggunakan metode sponge and dough mixing.
Metode ini memiliki kekurangan berupa proses yang diperlukan
memerlukan waktu yang lebih lama, namun kelebihannya adalah dapat
memberikan roti dengan kualitas terbaik, baik dari segi tekstur, kelembutan,
aroma dan rasa dari roti yang dihasilkan.
c) Pada proses pencampuran pertama atau sponge mixing, sebagian bahan
baku dicampurkan terlebih dahulu untuk menghasilkan adonan biang.
Bahan baku yang telah tercampur selanjutnya disimpan pada tempat khusus
untuk kemudian disimpan pada ruang fermentasi.
d) Pada proses fermentasi ini, ragi yang ada pada adonan akan bekerja
memecah karbohidrat yang terdapat pada tepung terigu dan beberapa bahan
lainnya menjadi alkohol dan beberapa jenis asam. Alkohol dan asam
tersebut yang akan berperan besar terhadap aroma dan rasa khas dari
adonan roti yang dihasilkan.
e) Pada proses fermentasi ini juga dihasilkan gas CO 2 yang kemudian
terperangkap di dalam adonan sehingga volume adonan akan mengembang
beberapa kali lipat dari volume adonan awal.
f) Proses fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruangan
khusus yang dijaga suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapat
berlangsung secara sempurna.

g) Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan kembali dimasukkan ke


dalam mixer untuk dilakukan proses pencampuran bahan kedua atau
dikenal sebagai dough mixing. Pada proses ini adonan akan ditambahkan
beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan
lainnya yang bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masingmasing adonan roti yang dihasilkan.
h) Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang dihasilkan harus
dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan tidak lengket pada mesin.
Kedua hal ini merupakan indikator utama bahwa adonan roti telah cukup
baik dan dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
i) Adonan selanjutnya diistirahatkan selama beberapa

menit

untuk

menstabilkan suhu adonan dan untuk menjaga kualitas adonan.


j) Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai dengan standar berat yang telah
ditetapkan untuk setiap produk menggunakan mesin pemotong khusus
(divider) dan kemudian dibulatkan secara otomatis menggunakan rounder.
k) Adonan yang telah dipotong dan dibulatkan tersebut selanjutnya akan
masuk ke dalam intermediate proofer. Proses ini bertujuan agar adonan
lebih relaks sehingga adonan menjadi lebih lembut dan mudah untuk
dibentuk pada proses selanjutnya.
l) Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang seragam, adonan
dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas yang terdapat pada kantung
udara akan dikeluarkan sehingga adonan akan memiliki pori-pori yang
halus dan seragam.
m) Adonan selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki.
Bentuk dapat berupa bentuk bulat, oval, bentuk seperti tabung, atau bentukbentuk lainnya. Khusus untuk roti manis, sebelum dibentuk biasanya
adonan akan diisi terlebih dahulu dengan isian roti.
n) Setelah dibentuk, adonan selanjutnya disusun pada loyang khusus. Loyang
yang sudah penuh dengan adonan selanjutnya disimpan pada rak khusus
dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi akhir.
o) Proses fermentasi akhir (final proofing) ini memiliki prinsip yang sama
dengan proses fermentasi pertama, namun dilakukan dengan waktu yang
lebih singkat.
p) Proses pemanggangan adonan (baking) dilakukan pada tunnel oven yang
memiliki panjang sekitar 12 meter selama 10 hingga 30 menit, tergantung

dari jenis roti yang akan dibuat, dengan suhu pemanggangan yang dijaga
ketat agar roti dapat matang dengan sempurna.
q) Selama proses ini, adonan akan dimatangkan baik di bagian dalam maupun
bagian luar. Pada proses ini akan diperoleh warna roti yang diharapkan.
Demikian pula dengan aroma khas roti akan muncul pada saat proses
pemanggangan berlangsung.
r) Roti yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan dari loyang
(depanning) dan dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling
tower terlebih dahulu sebelum roti siap untuk dikemas. Proses pendinginan
ini bertujuan agar uap air yang terdapat pada roti dapat keluar terlebih
dahulu secara optimal. Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih
panas akan lebih berpotensi menyebabkan roti mudah berjamur.
s) Roti yang baru keluar dari oven juga umumnya kondisinya masih lembek.
Khusus untuk roti tawar, jika roti tersebut langsung dipotong, maka roti
akan lebih mudah rusak sehingga bentuknya tidak sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
t) Setelah mencapai suhu yang telah ditetapkan, roti selanjutnya siap untuk
dikemas. Khusus untuk roti tawar, roti akan dipotong terlebih dahulu.
Selain itu juga dilakukan proses sortir untuk memastikan bahwa roti yang
akan dikemas adalah roti yang telah memenuhi persyaratan mutu yang
ditetapkan.
u) Pada kemasan sari roti selalu tercantum kode produksi dan dilengkapi
dengan tanggal baik sebelum, yang menyatakan roti baik untuk dikonsumsi
sebelum tanggal yang tertera pada kemasan. Khusus untuk roti tawar sari
roti, tanggal baik sebelum tertera pada kwiklok atau penjepit kemasan roti.
v) Roti yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan terlebih dahulu pada
metal detector. Hal ini bertujuan agar roti yang akan dijual kepada
konsumen bebas dari kontaminasi fisik dan tidak membahayakan
konsumen.
Proses metal detecting ini juga merupakan salah satu bagian implementasi
sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) pada proses
pembuatan sari roti.
w) Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan disusun pada krat
khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods dan siap untuk
didistribusikan.

B. Saluran Distribusi Sari Roti


Proses pendistribusian produk sari roti berlangsung selama 24 jam dan untuk
menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen adalah produk yang fresh,
sari roti dibuat setiap hari, sehingga setelah selesai diproduksi, maka akan segera
dikirimkan kepada konsumen, baik melalui jalur traditional market (agen dan
distributor), modern market (minimarket, supermarket, hypermarket) maupun
institutional (dapat langsung dibeli di pabrik).

2.5 Latar Belakang Dinas Koperasi dan UMKM


Pada tahun 1952 hingga 1965 Kantor Koperasi yang ada di Bali bernama Inspeksi
Koperasi Propinsi Sunda Kecil berkedudukan di Jalan Rijasa No. 1 Kreneng Denpasar
yang di pimpin oleh I Gusti Gede Raka. Tahun 1965 dalam kepemimpinan I Gusti Gde
Raka ada penyempurnaan nama menjadi Perwakilan Direktorat Koperasi Daerah
Tingkat I Bali yang berkedudukan di Denpasar. I Gusti Gde Raka cukup lama
memimpin Koperasi di Bali pada akhirnya diganti oleh I Made Djapa, BA yang
memimpin tahun 1965 hingga 1967. Pada tahun 1967 Perwakilan Direktorat Koperasi
daerah tingkat I Bali berkedudukan di Jakarta, sedangkan untuk di Bali Direktorat
Koperasi Provinsi Bali berkedudukan di Jalan Rijasa No. 1 Kreneng Denpasar yang di
pimpin oleh Drs. I. W. D. Punarbhawa dari tahun 1967 sampai dengan tahun 1969.
Setelah bergabung dengan Departemen Dalam Negeri kurang lebih 3 (tiga) tahun
maka pada tahun 1969 kembali lagi masuk Departemen Transmigrasi dan Koperasi di
Jakarta, sedangkan untuk di Bali bernama Direktorat Koperasi Provinsi Bali
berkedudukan di Denpasar yang menjadi Kepala adalah Bapak Soetikno dari tahun
1969 hingga 1978.
Pada masa kepemimpinan Bapak Soetikno pada tahun 1975 pemerintah pusat
membangun gedung / prasarana pendidikan dan latihan di Bali dengan nama
PUSDIKOP (Pusat Pendidikan Koperasi) yang diresmikan oleh Dirjen Koperasi yakni
Bapak Ir. Ibnu Sudjono. Perkembangan berikutnya nama PUSDIKOP dirubah menjadi
Balai Latihan Koperasi (BALATKOP) kemudian terakhir menjadi Balai Diklat
Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. Pada era otonomi daerah kemudian
dirubah menjadi UPT Dinas dengan nama UPT Diklat Koperasi, PK dan M yang

bernaung di bawah Dinas Koperasi PK dan M Provinsi Bali. Bapak Soetikno menjadi
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Koperasi Provinsi Bali sampai tahun 1978
kemudian diganti oleh Bapak Drs. Achmad, terjadi pula perubahan Departemen dari
Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi menjadi Departemen
Perdagangan dan Koperasi sedangkan di pusat bernama Direktorat Jenderal Koperasi.
Di Bali berubah pula dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Koperasi menjadi
Kantor Wilayah Koperasi Provinsi Bali, yang menjadi Kepala Kantor Wilayah adalah
Drs. Achmad.
Pada masa kepemimpinan beliau Kantor Wilayah Koperasi Provinsi Bali pindah
dari Jalan Rijasa No. 1 Kreneng Denpasar ke kompleks Niti Mandala, Jalan D.I.
Panjaitan Renon Denpasar, peresmian gedung dilaksanakan oleh Bapak Prof. DR. Ir.
Sudjanadi pada tanggal 11 Desember 1980. Pada tahun 1980 terjadi pergantian
pimpinan dari Drs. Achmad diganti oleh Bapak Sudarlan, BA yang diberi kepercayaan
menjadi Kepala Kantor Wilayah Koperasi Provinsi Bali kurang lebih selama 5 tahun
yaitu sampai dengan tahun 1985 dan kemudian digantikan oleh Bapak Drs. Leman
Sumantri. Akhir tahun 1987 Bapak Drs. Leman Sumantri dilantik ke Jakarta, beliau
diangkat menjadi Direktur di pusat dan diganti oleh Bapak M. Indris Jusuf menjadi
Kepala kantor Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Bali hingga tahun 1991. Pada
tahun 1991 beliau jatuh sakit yang cukup lama sampai akhirnya beliau menghadap
Tuhan Yang Maha Esa awal tahun 1991 dan disaat itu juga Kepala kantor Wilayah
Departemen Koperasi Provinsi Bali mengalami kekosongan.
Tahun 1992 Pusat menunjuk Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah
Departemen Koperasi Provinsi Bali yang pada saat itu di jabat oleh Bapak I Nyoman
Mataram, B.Sc sebagai pelaksana tugas Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi
Provinsi Bali. Tahun 1992 sampai dengan tahun 1996 yang menjadi Kepala Kantor
Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Bali dipimpin oleh Soemadri Widodo, B.Sc,
di mana pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Departemen Koperasi Republik
Indonesia menjadi Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik
Indonesia, sedangkan untuk di Bali menjadi Kantor Departemen Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil Provinsi Bali. Tahun 1966 sampai dengan bulan Mei
2001 Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Pengusaha Kecil Provinsi Bali
adalah I Gusti Bagus Puspanegara, SH. Pada tahun 1999 terjadi penyempurnaan nama
Departemen yaitu dari Departemen Koperasi dam Pembinaan Pengusaha Kecil

Republik Indonesia menjadi Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah


Republik Indonesia pada tahun 1999, sedangkan untuk di Bali menjadi Kantor
Wilayah Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali.
Dengan adanya UU RI No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang dalam
pelaksanaannya diawali dengan penyerahan P3D ke Perda Bali, Kantor Wilayah
Departemen Koperasi Pengusaha Kecil Menengah Provinsi Bali yang dilikuidasi
dalam proses menjadi Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah.
2.6 Visi dan Misi

VISI
Terwujudnya koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berperan sebagai pelaku utama
dalam perekonomian daerah yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan
menuju Bali Mandara.

MISI
1. Menumbuhkan, melindungi dan mengembangkan kewirausahaan Koperasi dan
2.
3.
4.
5.

UMKM.
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM.
Memfasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM.
Mewujudkan koperasi yang berkualitas dan sehat.
Mengembangkan produk unggulan daerah yang berdaya saing melalui koperasi dan

UMKM.
6. Mewujudkan SDM pengelola koperasi dan UMKM yang kompeten.
2.7 Tugas Pokok dan Fungsi
A. Tugas Pokok
1. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
2. Melaksanakan Tugas Dekonsentrasi dan Pembantuan di bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah yang diberikan oleh Gubernur.
B. Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
2. Pengelolaan dan fasilitasi di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
3. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

4. Pembinaan pelaksana tugas sesuai dengan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah.
5. Pelaksanaan urusan Tata Usaha.
2.8 Tujuan dan Sasaran
A. Tujuan
1. Mewujudkan penumbuhkembangan perlindungan kewirausahaan Koperasi dan
2.
3.
4.
5.

UMKM.
Mewujudkan daya saing Koperasi dan UMKM.
Mewujudkan fasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM.
Mewujudkan koperasi yang berkualitas dan sehat.
Mewujudkan produk unggulan daerah yang berdaya saing melalui koperasi dan

UMKM.
6. Mewujudkan kompetensi SDM pengelola koperasi dan UMKM.
7. Mewujudkan kemitraan dalam dunia usaha.
8. Mewujudkan kelancaran pelayanan Pemerintah.
B. Sasaran
1. Meningkatnya kewirausahaan Koperasi dan UMKM.
2. Meningkatnya daya saing Koperasi dan UMKM.
3. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM.
4. Meningkatnya koperasi yang berkualitas dan sehat.
5. Meningkatnya produk unggulan daerah yang berdaya saing melalui koperasi dan
UMKM.
6. Meningkatnya kompetensi SDM pengelola koperasi dan UMKM.
7. Meningkatnya jaringan informasi kemitraan antar lembaga.
8. Meningkatnya pelayanan aparatur Pemerintah.
2.9 Slogan
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali dalam
memberikan pelayanan dilakukan dengan semangat

K O P E R A S I yaitu

Kekeluargaan, Optimis, Prima, Energik, Ramah, Aktif, Sinergis, Integritas.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang kami lakukan di PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk
Pasuruan, kami mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang dunia bisnis. Meliputi
latar belakang perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahan, macam macam produk
serta penghargaan yang diperoleh dan proses produksi serta saluran distribusinya.

Kunjungan ini juga telah menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan
pengalaman serta bekal di masa yang akan datang dan juga sebagai media penerapan
prinsip prinsip dari pelajaran

yang telah diterima selama di Universitas yang

menyangkut masalah bisnis.


Sedangkan kunjungan kami yang selanjutnya di Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Bali kami dapat mengenali Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti
menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi
dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha
yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, Usaha Mikro Kecil
dan Menengah juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja
dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
3.2 Saran
Sebaiknya pimpinan perusahaan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan
tentang bagian - bagian atau tugas - tugas karyawannya dan kegiatannya lebih baik
disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa dapat mengetahui proses
pembuatannya lebih lama.
UMKM merupakan sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap
pembangunan nasional dan menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga
kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Untuk itu, pemerintah seharusnya bersungguh - sungguh dalam melaksanakan
kebijakan pembangunan UMKM.

DAFTAR PUSTAKA
https://fajaroctavia.wordpress.com/tugas-kuliah/tugas-kuliah-semester-1/
http://heribig.blogspot.co.id/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ansorymuhammad.blogspot.co.id/2013/05/laporan-kkl-unnes.html
http://sulistiya-pratama.blogspot.co.id/2014/11/laporan-kkl.html
http://pakguruhonorer.blogspot.co.id/2015/06/makalah-koperasi-dan-umkm-diindonesia.html

Anda mungkin juga menyukai