BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas ekonomi masyarakat modern suatu negara tidak akan lepas dari
tindakan-tindakan politis yang dilakukan negara tersebut. Hal ini disadari sejak
setelah Perang Dunia Kedua, dimana terjadinya fenomena politik baru dalam
politik global berupa kerjasama dan integrasi negara dalam suatu kawasan.
Kerjasama-kerjasama yang terbangun antar negara tersebut disebabkan oleh
banyak faktor, namun faktor yang paling mendukung dibeberapa tahun terakhir
ini adalah bagaimana peluang dan ancaman diciptakan oleh globalisasi ekonomi.
Globalisasi telah membuat dunia menjadi tanpa batas. Perekonomian nasional
pada awalnya merupakan hal yang dapat dipenuhi sendiri, dan negara-negara
terisolasi dengan batasan-batasan perdagangan lintas batas, perbedaan jarak,
zona waktu, bahasa, dan segala perbedaan yang disebabkan oleh adanya dua
atau lebih pemerintahan yang berbeda. Globalisasi memberikan negara cara
baru untuk saling berhubungan. Perkembangan ini membuat jaringan yang
didukung oleh perkembangan pesat teknologi, dan dapat terlihat jelas dalam
arus modal dan barang antar negara, bahkan tenaga kerja. Globalisasi telah
menumbuhkan iklim interdependensi yang kental dalam hubungan internasional.
BAB II
POKOK MASALAH
Di era globalisasi muncul cara baru yang lebih efisien untuk menahlukan pasar
dunia dengan menggunakan soft power. Soft power merupakan instrumen yang
sangat menjanjikan dalam arus globalisasi saat ini karena metode - metode
secara fisik ataupun kekerasan sudah tidak efisien untuk dilakukan. Saat ini,
propaganda melalui pemikiran kepada masyarakat pada umumnya lebih mudah
dan lebih cepat dilakukan. Tujuan dari propagandanis adalah untuk
mempengaruhi pendapat dan mendorong munculnya suatu aksi diantara para
sasarannya. Perusahaan Multinasional (MNCs) dan LSM (NGO) adalah tentara
baru bagi negara kuat untuk menaklukkan negara lain yang lemah dan
tertinggal. Kini tujuan perang telah bergeser dari peguasaan teritori menjadi
penguasaan sumber daya atau dengan kata lain bertujuan ekonomi. Sebagai
agen globalisasi, aktivitas MNCs tidak dapat dipisahkan dari kepentingan
nasional negara asal (home country) MNCs tersebut. Robert Gilpin menyebutkan
bahwa MNCs dapat berkembang sedemikian pesat dikarenakan mereka
tergantung sekaligus menjalankan kepentingan nasional negara asal.
Perusahaan multinasional telah banyak digunakan sebagai soft
power home country ke negara-negara tujuan MNCs tersebut. Salah satu contoh
perusahaan multinasional yang mengekspansi pasar ke Indonesia adalah
perusahaan ritel LotteMart yang kini banyak dibangun dibeberapa kota besar di
Indonesia. Berdasarkan penjelasan latar belakang serta batasan masalah yang
telah diuraikan,
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
KESIMPULAN
Setelah membaca uraian diatas kita dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan Globalisasi Ekonomi yang melanda di Indonesia pada bisnis retail. Selain
itu pengaruh antara Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas sangat besar
pengaruhnya terhadap perkembangan Ekonomi di Indonesia.
SARAN