OLEH :
Dr. JANUAR AGUNG SAPUTERA.SH.,MM.,MH.
SISTEM KEUANGAN INDONESIA
• PERBANKAN
Segala sesuatu tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
• BANK
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Kewenangan untuk
Kewenangan untuk
Kewenangan untuk Kewenangan untuk Mengenakan
memberi izin/
mengatur/ mengawasi/ sanksi/
Right to licence
Right to regulate Right to control Right to impose
sanction
PENGAWASA
N
PERBANKAN
1. Resiko Kredit;
2. Resiko Pasar;
3. Resiko Likuiditas;
4. Resiko Operasional;
5. Resiko Hukum;
6. Resiko Reputasi;
7. Resiko Strategik;dan
8. Resiko Kepatuhan.
PENGERTIAN BANK, BANK UMUM dan BPR
• LATAR BELAKANG
Industri perbankan nasional telah mengalami perkembangan pasang surut sejak beberapa
dekade terakhir ini. Krisis moneter tahun 1998 menimbulkan dampak negatif bagi industri
perbankan nasional yang ditandai dengan terkikisnya permodalan bank, meningkatnya non
performing loans (NPLs), dan penutupan beberapa bank. Untuk menyehatkan kembali industri
perbankan nasional, dan melanjutkan program restrukturisasi perbankan yang dicanangkan
sejak tahun 1998, maka diperlukan kebijakan yang dimaksudkan untuk menciptakan sistim
perbankan yang sehat, kuat dan efisien yang berguna dalam rangka mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional.
• TUJUAN API
Pada tahun 2004, untuk mencegah berulangnya krisis perbankan seperti tahun
1997-1998, Bank Indonesia mengeluarkan API, yang secara terinci bertujuan:
- Menguatkan sistem perbankan nasional
- Meningkatkan kualitas manajemen dan operasional perbankan
- Program pengembangan infrastruktur perbankan
- Meningkatkan perlindungan nasabah.
Enam Pilar API
N1odal
Inti
(Rp
triliun)
Berdasarkan API (Arsitektur Perbankan
Indonesia), Sesuai Visi Bank
Indonesia, kategori bank terbagi
menjadi:
Kategori Jumlah Modal
OJK :
Lembaga yang Independen dan bebas dari campur tangan pihak lain,
yang punya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana diatur dalam UU No.21
Tahun 2011.
Dipimpin oleh Dewan Komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial.
Dewan Komisioner berjumlah 9 Orang dan ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.
menjalankan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi
terhadap seluruh kegiatan didalam sektor jasa keuangan.
TUGAS OJK :
- Melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap
kegiatan jasa kuangan di sektor PERBANKAN, PASAR MODAL dan
sektor PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN
dan LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA
14
KEWENANGAN OJK TERKAIT DENGAN TUGAS PENGATURAN DAN PENGAWASAN
15
SUMBER DANA PERBANKAN
Deposito (Ps1.(7)) :
Simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan Bank;
Tabungan (Ps1.(9)) :
Simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro
dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu ;
SUMBER DANA PERBANKAN
Perbedaan :
GIRO TABUNGAN DEPOSITO
• Pasal 37 B UU Perbankan
• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Tindak lanjut
Pengaduan penyelesaia Nasabah Ya
oleh nasabah Menerima Selesai
n oleh Bank
(2 HK atau 20 Keputusan Bank
HK)
Tidak
Ya
Pengajuan Mediasi Sepakat? Selesai
Sengketa Perbankan
(30 HK)
Tidak
Arbitrase/
Pengadilan
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
CATATAN :
Sampai saat ini terdapat 72 negara yang telah mendirikan LPS. Beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada dan Swedia bahkan telah
mendirikan lembaga penjaminan jauh sebelum krisis perbankan melanda Asia
Pasifik.
Negara di Asia yang telah mendirikan antara lain Filipina (1963), Korea
(1996). Setelah Indonesia, Malaysia dan Singapura juga akan mendirikan
lembaga penjaminan.
SALDO YANG DIJAMIN LPS
KETENTUAN :