Anda di halaman 1dari 13

LPS

(LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN)


KELOMPOK 6
Nama Kelompok :
1. Ferdiana Devi Anjani (201810325176)
2. Intan Tania (201810325253)
3. Septy Dwi Dayanti (201810325363)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu
lembaga independent yang berfungsi menjamin
simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Badan
ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22
September 2004. Undang-undang ini mulai berlaku
efektif 12 bulan sejak di undangkan sehingga
pendirian dan operasional LPS dimulai pada 22
September2005. Setiap bank yang melakukan
kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia wajib
menjadi peserta penjaminan LPS.
Sejarah LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

Pada tahun 1998, krisis moneter dan perbankan yang menghantam Indonesia, yang ditandai
dengan dilikuidasinya 16 bank, mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada
sistem perbankan. Untuk mengatasi krisis yang terjadi, pemerintah mengeluarkan beberapa
kebijakan diantaranya memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk
simpanan masyarakat (blanket guarantee). Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 26
Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum dan Keputusan Presiden
Nomor 193 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat.
Dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mengamanatkan
pembentukan suatu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pelaksana penjaminan dana
masyarakat. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan Undang-
Undang tersebut, LPS adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan
nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya, dibentuk. Undang-undang ini berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan
sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Fungsi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

• LPS berfungsi Menjamin simpanan yang disimpan oleh nasabah dalam


bank dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
yang sesuai dengan kewenangannya
• Sejak tanggal 22 Maret 2007 dan seterusnya, nilai simpanan yang
dijamin LPS maksimum sebesar Rp 100 juta per nasabah per bank,
yang mencakup pokok dan bunga/bagi hasil yang telah menjadi
hak nasabah. Bila nasabah bank memiliki simpanan lebih dari Rp
100 juta maka sisa simpanannya akan dibayarkan dari hasil
likuidasi bank tersebut.
• Sejak terjadi krisis global pada tahun
2008, Pemerintah kemudian mengeluarkan
Perpu No. 3 Tahun 2008 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004
Tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang
mengubah nilai simpanan yang dijamin oleh LPS
menjadi Rp2.000.000.000 (dua milyar rupiah).
Perpu ini dapat disesuaikan kembali, apabila krisis
global meluas atau mereda.
Wewenang LPS
(Lembaga Penjamin Simpanan)
• Menetapkan dan memungut premi • Melakukan rekonsiliasi, verifikasi,
penjaminan. dan/atau konfirmasi atas data tersebut
pada angka
• Menetapkan dan memungut
• Menetapkan syarat, tata cara, dan
kontribusi pada saat bank pertama ketentuan pembayaran klaim.
kali menjadi peserta. • Menunjuk, menguasakan, dan menugaskan
• Melakukan pengelolaan kekayaan pihak lain untuk bertindak bagi
dan kewajiban LPS. kepentingan dan atas nama LPS, untuk
• Mendapatkan melaksanakan sebagian tugas tertentu.
data simpanan
• Melakukan penyuluhan kepada bank dan
nasabah, data kesehatan bank,
masyarakat tentang penjaminan simpanan.
laporan keuangan bank, dan laporan
hasil pemeriksaan bank sepanjang
tidak melanggar kerahasiaan bank.
Tujuan Pembentukan LPS
(Lembaga Penjamin Simpanan)
Krisis moneter dan perbankan yang menghantam Indonesia pada
tahun 1998 ditandai dengan di likuidasinya 16bankyang
mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada
sistem perbankan. Untuk mengatasi krisis yang terjadi, pemerintah
mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya memberikan
jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk
simpanan masyarakat (blanket guarantee). Hal ini ditetapkan
dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang
"Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum" dan
Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998 tentang "Jaminan
Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat".
Dibentuknya Lembaga Penjamin Simpanan bertujuan untuk
menumbuhkan kembali rasa aman masyarakat untuk bertransaksi
dengan bank dalam hal simpanan sehingga muncul kembali rasa
kepercayaan mereka terhadap bank.
Simpanan Yang Dapat Dijaminkan
• Simpanan yang dijamin meliputi giro, • Saldo yang dijamin untuk setiap
deposito, sertifikat deposito, tabungan, nasabah pada satu Bank adalah hasil
dan atau bentuk lain penjumlahan saldo seluruh rekening
• Simpanan nasabah Bank berdasarkan Simpanan nasabah pada Bank tersebut,
Prinsip Syariah baik rekening tunggal maupun rekening
• Simpanan yang dijamin merupakan gabungan (joint account)
simpanan yang berasal dari • Untuk rekening gabungan (joint account),
masyarakat, termasuk yang berasal dari saldo rekening yang diperhitungkan bagi
bank lain satu nasabah adalah saldo rekening
gabungantersebut yang dibagi secara
prorata dengan jumlah pemilik rekening
Kewajiban dan Sanksi Bank Sebagai Peserta Penjaminan LPS

• Menyerahkan dokumen Salinan AD, Akta pendirian, perizinan &


tingkat kesehatan bank.
• Membayar kontribusi kepesertaan sebesar 0,1% dari ekuitas.
• Membayar premi penjaminan.
• Menyampaikan laporan secara berkala.
• Memberikan data, informasi dan dokumen yang dibutuhkan kepada
LPS.
• Menempatkan bukti kepesertaan atau salinannya di kantor bank.
Contoh Soal
Contoh Perhitungan Premi Penjaminan Simpanan
Bank ABC yang berdiri sejak 2017 mempunyai modal sendiri Rp
10.000.000.000 dan mulai 22 September 2019 mendaftar sebagai
peserta penjaminan simpanan ke Lembaga Penjamin Simpanan.
Bank ini membayar kontribusi kepesertaan 0,1% dari modal Bank
 sendiri dan membayar premi penjaminan 0,1% dari rata-rata saldo
bulanan total simpanan.
Pada 17 September 2019 Bank ABC menyetor biaya premi
penjaminan sebesar Rp 2.366.633.000.
Data saldo bulanan untuk simpanan di Bank ABC adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Total simpanan : Rp 25.048.304.236
Periode Juli 2019 s/d Desember 2019
 
Ditanya:
Berapa premi penjaminan dari rata-rata saldo simpanan selama 6 bulan?
 
Dijawab:
Dasar perhitungan premi penjaminan adalah rata-rata saldo simpanan periode Juli 2019 s/d
Desember 2019 yaitu:
= Total Simpanan : 6 bulan:
= Rp 25.048.304.236 : 6
= Rp 4.174.717.373
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai