Anda di halaman 1dari 3

Perusahaan yang gagal (Kodak)

Eastman Kodak Co., atau dikenal dengan sebutan Kodak, dulu dikenal sebagai salah satu perusahaan peralatan fotografi terkemuka di
dunia. Kini, Kodak jatuh bangkrut setelah gagal beradaptasi dengan kemajuan teknologi di tengah populernya kamera digital dan
ponsel pintar berfitur kamera.

Menurut kantor berita Reuters, Kodak mengajukan perlindungan pailit ke Pengadilan di Kota New York pada Rabu waktu setempat.
Di AS, perusahaan yang jatuh bangkrut berhak mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan, sesuai peraturan yang dikenal sebagai
Chapter 11, agar tidak sampai dilikuidasi.

Selanjutnya pengadilan akan menentukan apakah perusahaan yang bangkrut ini, sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak kreditur, bisa
diselamatkan melalui penjualan aset atau restrukturisasi korporat.

Analasis :

1)      ANCAMAN
Teknologi yang semakin lama semakin canggih dan tuntutan costumer yang semakin lama semakin menginginkan hal baru di dalam
dunia fotografi mejadi ancaman bagi kodak untuk terus berinovasi ditengah persaingan ketatnya bersamaan dengan munculnya
kamera digital dan ponsel-ponsel pintar yang didalamnya terdapat fiture camera yang canggih pula.

2)      PELUANG
Untuk peluang kodak di era sekarang sebenarnya kodak berada dijalur yang tepat karena saat ini orang-orang menganggap bahwa
dokumentasi adalah penting. Tanpa dokumentasi kita juga tidak akan tau sejarah atau cerita dari orang lain atau diri sendiri. Oleh
karena itu, peluang kodak dalam pengembangan kamera digital sangat tepat untuk setiap orang di dunia.

3)      KEKUATAN
Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan kodak yaitu dari segi penjualan peralatan fotografi dan kodak pun yang memperkenalkan
pertama kalinya kamera digital.

4)      KELEMAHAN
Kelemahan perusahaan kodak yaitu kodak tidak mampu untuk beradaptasi dengan pesatnya teknologi dan tuntutan setiap orang untuk
berinovasi ditengah persaingan maraknya kamera digital dan ponsel pintar yang memiliki fiture kamera yang memiliki resolusi tinggi.
Perusahaan yang berhasil (PT. UNILEVER)

Strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:
1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda,
wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru
secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode
barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer
mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa penjualan
dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem inimampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari
menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya.
Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.

3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR


Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara
mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya
dengandiadakannya perlombaan- perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk
pesaing lainnya.

4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK


Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan
pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya
jawab konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang
dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang
memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll
1.Company mission
2. Internal Analysis
3. External environment
1.Corporate level 4. Strategic analysis and choice
2. Business level 5. Long-term objectives
3.Functional level 6. Generic and Grand Strategies
7. Action plans and short-term objectives
8. Functional tactics
1.Corporate-level decisions
9. Policies that empower action
2.Functional-level decisions
10.Strategic Control and continues
3.Business-level decisions
improvement

Levels

Characteristics
Components
Strategic Managemet :
Overview & Perspectives

Risks
Dimensions 1.Require top-management
decisions.
2. Require large amounts of
the firm’s long-term
prosperity.
1.Berdampak negative bagi 3. Are future oriented.
operasional 4. Usually have
2. Kurangnya keterlibatan multifunctional or
dalam pembuatan strategi multibusiness
dan hasil implementasi consequences
3. Potensi untuk membuat 5. Require considering the
karyawan kecewa akan besar firm’s external environment

Anda mungkin juga menyukai