Disusun Oleh :
Vivi Septyaningsih (24)
43116110270
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya menyampaikan rasa hormat
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada saya dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini, terutama kepada Bapak Irvan Hermala, SE., M.Sc, Selaku Dosen
Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional yang telah memberikan
kontribusi dalam hal materi perkuliahan kepada saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik bentuk,
isi, maupun teknik penyajiannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, saya terima dengan tangan terbuka dan sangat
diharapkan.
Penyusun
Vivi Septyaningsih
ii | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
PEMBAHASAN................................................................................................................2
PENUTUP.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iv
iii | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
PENDAHULUAN
Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) atau foreign
currency diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang
digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan
internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.
Bursa atau pasar valas diatikan sebagai suatu tempat atau wadah atau
system dimana perorangan, perusahaan, dan bank dapat melakukan transaksi
keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan
(demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valas atau forex.
Bursa atau pasar valas itu sendiri terdiri atas :
Currency Spot Market
Currency Forward Market
Currency Future Market
Currency Option Market, dan
Euro Currency Market
Bursa atau pasar valas yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
Currency Future Market dan Currency Option Market.
1 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
PEMBAHASAN
2 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
future contract selalu pada setiap hari rabu ke-3 pada bulan Maret, Juni,
September, dan Desember.
Selain digunakan untuk melindungi perusahaan terhadap risiko
kerugian, CFM juga digunakan oleh pada arbitrageur atau spekulator untuk
mencari keuntungan dengan memperhatikan future currency movement.
Jika spekulator memperkirakan suatu valas akan apresiasi, tentu dia
akan membuat future contract untuk specific settlement date sehingga dia
dapat membeli valas sesuai dengan rate atau kurs tertentu. Jika pada waktu
jatuh tempo futures contract-nya ternyata spot rate lebih tinggi daripada
future contract-nya, spekulator tentu akan mendapat keuntungan dari selisih
kurs antara spot rate dan future contract rate-nya.
Sebaliknya jika spekulator mengadakan selling futures contracts dengan
perkiraan bahwa suatu valas akan depresiasi, dia mengharapkan akan
mendapat keuntungan dan selisih pembelian valasnya dengan spot rate yang
relatif murah terhadap kontrak penjualan valasnya dengan kurs yang relatif
lebih tinggi.
Transaksi-transaksi dalam future market menggunakan sistem
pembayaran komisi kepada traders daripada menggunakan spreads (bid-ask-
spreads) yang ada pada forward market.
Meski forward contract dan futures contracts sama, namun terdapat
beberapa perbedaan utama diantara keduanya.
1. Futures contracts merupakan kontrak yang telah terstandarisasi yang
diperdagangkan pada pasar valas yang terorganisir; Forward
contracts merupakan kontrak-kontrak non-standar yang dibuat antara
bank dan kliennya.
2. Futures contracts di-mark to market (pembayaran profit dan loss-nya
dilakukan setiap hari) pada hari terakhir masing-masing (jatuh
tempo) kontrak yang telah ditetapkan. Daily settlement ini
mengurangi risiko ketidakmampuan untuk membayar (default risk).
Di sini investor yang tidak solvabel dengan posisi yang tidak
menguntungkan hanya setelah satu hari trading, diharuskan
mengundurkan diri, daripada dibiarkan untuk menjadi default yang
lebih besar (memperoleh kerugian yang lebih besar) pada saat
kontrak jatuh tempo (sebagaimana dapat terjadi pada forward
contract).
3 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
3. Futures contracts sangat menguntungkan para spekulan dan para
pelanggan komersial yang memiliki cash inflows and outflows yang
stabil dan kontinu dalam mata uang asing.
Perbedaan umum forward market dan future markets adalah :
1. Secara prinsip forward dan futures contracts bisa dispesifikasi untuk
setiap komoditi jasa atau aset; dalam praktik (pada pasar valas
forward) kontrak-kontrak tersebut hanya diperdagangkan secara
kontinu untuk valas tertentu dan sebagai forward rate agreement
(FRA). Sedangkan futures contracts memperdagangkan berbagai
komoditas, instrumen-instrumen keuangan dan valas. Oleh karena
itu, sifat pararel forward dan futures market adalah jarang. Futures
contracts yang dibentuk untuk valas sama seperti FRA; transaksi-
transaksi forward implisitnya bisa dilakukan pada bank bills dan
government bonds.
2. Futures contracts secara jelas mendefiniskan kuantitas dan kualitas
dari komoditi atau aset, beserta waktu dan lokasi dari delivery.
Forward contract secara umum kurang mendefinisikan karakteristik-
karakteristik tersebut, namun forward contract dapat dibuatkan
polanya secara tepat untuk keperluan kliennya mengenai ukuran
transaksi dan waktu.
3. Futures contracts diperdagangkan dalam pasar-pasar terorganisir
dengan aturan-aturan ketat, harga ditentukan melalui metode
(teriakan/ seperti lelang) open outcry. Model penentuan harga ini
menjamin bahwa klien memperoleh harga yang paling disukai yang
tersedia pada waktunya. Pada forward contracts, penentuan harganya
ditentukan melalui transaksi/ negosiasi antara pihak-pihak yang
terlibat melalui telepon. Pencarian harga yang paling
menguntungkan memakan waktu sebagaimana seberapa dealer
forward (bank-bank pada pasar valas antar-bank) harus dihubungi.
4. Clearing house sebagai counter party yang menjamin kinerja futures
contracts dan menyimpan catatan dari seluruh transaksi. Tidak ada
endorsement (pemberian kuasa) atau record keeping pada forward
contracts, dimana counterparty-nya adalah bank/ dealer.
4 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
5. Pada futures markets, kemungkinan izin penutupan pihak yang
terlibat untuk meninggalkan pasar dapat dilakukan sebagaimana
keinginannya. Hal ini merupakan keunggulan khusus pada saat
timing of receipt dan payment yang tepat tidak diketahui. Secara
umum, forward markets hanya dapat dibatalkan dengan biaya
substansial, jika seluruhnya dilakukan sebelum delivery date yakni
forward contracts terikat oleh waktu kontrak, kecuali pihak-pihak
yang terlibat menyatakan sebaliknya (ada pengecualian). Karena
adanya pasar-pasar valas yang telah dibangun dengan baik, forward
contracts bisa di-covered dengan an opposite forward contract,
meski sering hanya dengan rates yang tidak disenangi.
6. Pasar-pasar forward secara umum merupakan pasar wholesale, yang
hanya dapat diakses oleh bank-bank besar dan perusahaan
multinasional (MNC). Dibutuhkan penilaian kredit dari para pelaku.
Sebaliknya unit futures contracts secara relatif kecil dan pasar ini
oleh karenanya terbuka bagi pelaku/ nasabah-nasabah kecil dan
besar; tidak ada penilaian kredit yang dibutuhkan.
7. Profil aliran kas juga membedakan kedua kontrak futures contracts
mensyaratkan deposit awal dan tiap margin calls yang di-settled
secara harian (mark to market), sementara pada forward contracts
tidak ada deposit ataupun margin yang dibayarkan
Sedangkan perbedaan yang paling penting antara futures contracts,
forward contracts, dan option contracts adalah :
1. Pembeli option contracts mempunyai hak, tetapi tidak wajib
menyelesaikan kontraknya.
2. Pembeli kedua kontrak harus melakukan delivery.
Arbitrage antara futures market dan forward market menjamin
futures rates akan tetap sejalan (sama) dengan forward rates.
Transaksi-transaksi arbitrage akan menaikkan kurs futures dan
menurunkan kurs forward hingga keseimbangan kembali terjaga.
5 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
sehingga memperoleh hak untuk membeli (call option) atau hak untuk
menjual (put option) yang tidak harus dilakukan (not obligation) atas
sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal expired
tertentu.
g) European option hanya dapat direalisasi pada waktu atau tanggal jatuh
temponya.
h) Suatu currency option yang exercise price-nya sama dengan spot price
disebut sebagai at the money.
6 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
In the money calls, yaitu call option yang exercise price-nya lebih
rendah atau dibawah current spot price.
In the money puts, yaitu put option yang exercise price-nya lebih
tinggi atau diatas current spot price.
Out of the money calls, yaitu call option yang exercise price-nya
lebih tinggi atau diatas current spot price-nya.
Out of the money puts, yaitu put option yang exercise price-nya
lebih rendah atau dibawah current spot price-nya.
Currency option ini dapat dibeli atau dijual dalam tiga macam pasar
(market), yaitu :
Physical currency option yang dibeli pada bursa over the counter
(interbank)
Currency option untuk future contract yang dibeli pada bursa future
contract seperti IMM
7 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
Call option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk membeli valas.
Sedangkan put option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk
menjual. Dalam setiap transaksi valas, satu mata uang dibeli dan yang
lainnya dijual. Konsekuensinya, setiap option valas merupakan call
dan put. Suatu option untuk membeli USD dengan IDR (rupiah)
merupakan USD call dan IDR put.
Harga dari option dikenal dengan option premium atau fee. Pembeli
membayar premium kepada penjual sebagai kompensasi untuk risiko
yang tercakup dalam writing (penjualan) suatu option. Premium
normalnya dibayar atas dasar nilai spot dari tanggal dimana option
tersebut dikontrakkan.
Dua pihak dalam option yaitu pembeli (taker/ buyer) dan penjual.
Pembeli option menikmati hak untuk melakukan exercise (melakukan
profit taking) atau tidak melakukan apa-apa. Penjual option
mempunyai kewajiban untuk deal pada kurs yang dikontrakkan jika
pembeli memilih untuk exercise option. Penjual juga dikenal sebagai
writer atau grantor suatu option.
Strike price/ exercise price (strike rate) adalah kurs dimana option
akan di-exercise jika pembeli memilih melakukan exercise option
(harga dimana seseorang dapat membeli/ menjual valas yang
dikontrakkan)
8 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
Out of the money (OTM) menjelaskan kondisi option yang akan
menghasilkan kerugian (loss) jika di-exercise (namun kerugian tetap
ada hanya sebesar premi yang harus dibayarkan).
Strike price at the money bisa merupakan kurs spot atau forward.
European option adalah option yang secara teoretis hanya dapat di-
exercise untuk spot value pada saat jatuh tempo. Dalam praktik,
writer/ penjual Europeam option mengizinkan pembeli untuk memberi
pemberitahuan sebelum jatuh tempo bahwa mereka akan melakukan
exercise option. Jika european option di-exercise sebelum jatuh
tempo, cash flows akan terjadi pada spot value date setelah jatuh
tempo.
d) Jatuh tempo
9 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
e) Tingkat bunga bebas risiko (Anthony, 1989 : 171-178)
Contoh aplikasi dari option pada PHLX dan OTC terbagi menjadi dua
jenis sebagai berikut :
a) Naked option (suatu opsi yang dibeli atau dijual tanpa adanya
exposure valas)
10 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
PENUTUP
Call option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk membeli valas.
Sedangkan put option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk menjual.
Strike price/ exercise price (strike rate) adalah kurs dimana option akan
di-exercise jika pembeli memilih melakukan exercise option (harga dimana
seseorang dapat membeli/ menjual valas yang dikontrakkan)
In the money (ITM) menjelaskan kondisi option yang akan
menghasilkan profit jika di-exercise.
Out of the money (OTM) menjelaskan kondisi option yang akan
menghasilkan kerugian (loss) jika di-exercise (namun kerugian tetap ada
hanya sebesar premi yang harus dibayarkan).
At the money (ATM) menjelaskan kondisi option yang tidak
menghasilkan profit maupun kerugian jika di-exercise.
11 | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t
DAFTAR PUSTAKA
iv | F u t u r e d a n O p ti o n M a r k e t