Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL USAHA

“BASRENG MANTAPS”
Laporan Uji Sertifikasi Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran

Disusun Oleh :

Nama : Selfi Indriyanti


NISN : 0056568059
Program Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 5 SAMARINDA
TAHUN 2023
PROPOSAL USAHA

“BASRENG MANTAPS”

Disusun Oleh :

Nama : Selfi Indriyanti


NISN : 0056568059
Program Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Proposal : BASRENG MANTAPS


Nama Siswa : SELFI INDRIYANTI
Program Keahlian : BISNIS DARING DAN PEMASARAN

Ditulis sebagai syarat mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi Keahlian Bisnis Daring
dan Pemasaran yang telah disahkan dan disetujui.
Pada Tanggal :

Mengetahui,

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan lancar. Saya menyadari
bahwa dalam pembuatan proposal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Maryono, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 5 Samarinda
iii
2. Ibu Yan Maulana Hariyanti, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Bisnis Daring
dan Pemasaran
3. Bapak Jamal Idris, S.Pd selaku Guru Pembimbing
4. Ibu Viesta Martha Hartini, SH selaku Wali Kelas XII Bisnis Daring dan Pemasaran
2
5. Kedua Orang Tua saya yang telah mendukung dan memberikan restu dalam
pembuatan proposal usaha ini
6. Teman-teman saya yang telah mendukung dalam pembuatan proposal usaha ini
Namun saya meyakini bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sebagai kesempurnaan penyusunan proposal ini di masa yang akan datang.
Demikian proposal ini saya buat dengan harapan proposal ini bermanfaat untuk orang
lain dan berani untuk melakukan usaha.

Samarinda, 17 Maret 2023

Penyusun,

Selfi Indriyanti

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................iii

iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1
C. Visi Usaha..................................................................................................................1
D. Misi Usaha.................................................................................................................2
E. Manfaat dan Sasaran..................................................................................................2
F. Deskripsi....................................................................................................................2
BAB II PERENCANAAN USAHA...........................................................................................3
A. Aspek Produksi..........................................................................................................3
B. Aspek Pemasaran.......................................................................................................5
C. Aspek Organisasi.......................................................................................................8
D. Analisis Swot.............................................................................................................8
BAB III PERENCANAAN KEUANGAN...............................................................................10
A. Permodalan..............................................................................................................10
B. Biaya Tetap..............................................................................................................10
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................14
C. Lampiran..................................................................................................................14
PROFIL PENULIS...................................................................................................................15

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman ini, masyarakat cenderung menginginkan sesuatu secara instan,
tidak hanya untuk masalah gaya hidup melainkan juga pada kebutuhan makanan,
baik itu makanan berat maupun makanan ringan. Masyarakat lebih memilih makanan
yang simpel dan mudah disajikan. Dengan adanya fakta tersebut kami mengamati
bahwa basreng menjadi salah satu makanan ringan yang mudah diolah dan disukai
oleh masyarakat Indonesia dan berbagai kalangan usia.

Alasan kuat yang menjadikan basreng mudah diterima dan disukai adalah
makanan ini simple dalam penyajian, serta memiliki cita rasa yang pas dengan lidah
masyarakat Indonesia, yakni memiliki cita rasa yang gurih bercampur bumbu pedas
yang pas. Oleh sebab itu, kami berniat untuk membuat inovasi dengan usaha Basreng
ini, tepatnya ‘Basreng Mantaps’. Kami berharap, dengan adanya inovasi ini, bisnis
camilan asli Indonesia ini akan semakin naik kelas dan menyajikan makanan ringan
yang higenis dan berstandar internasional.

B. Visi Usaha
 Ingin menjadikan usaha Basreng Mantaps terus tumbuh dan berkembang dengan
pesat, menjadi camilan yang khas, dan bisa diterima oleh semua kalangan
masyarakat dengan harga terjangkau.

C. Misi Usaha

 Tetap menjaga kualitas produk agar konsumen tidak kecewa.


 Terus terinovasi menciptakan rasa-rasa yang baru.
 Memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik mungkin.
 Ingin mengenalkan Basreng Mantaps kepada masyarakat luas.
BAB II
ANALISIS PELUANG USAHA

A. SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan dari
Strength, Weakness, Opportunity, Threat atau diartikan sebagai kerangka kerja
untuk mengidentifikasikan dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman organisasi.

 Strength (Kekuatan)

Kekuatan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja baik. Ini
dapat dibandingkan dengan inisiatif lain atau keunggulan kompetitif eksternal.
Memeriksa area ini membantu Anda memahami aspek yang sudah berhasil.
Anda kemudian dapat menggunakan teknik yang pasti berhasil, yaitu kekuasaan
Anda, di area lain yang mungkin memerlukan dukungan tambahan, seperti
meningkatkan efisiensi tim.

 Mempunyai ciri khas produk yang berbeda dari yang lain yaitu menggunakan
bakso ikan dengan pilihan yang berkualitas.
 Harga produk cukup terjangkau.
 Memiliki rasa yang enak.
 Bahan produk higienis dan sangat terjamin.
 Tidak menggunakan bahan pengawet.

 Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja buruk.
Kekuatan sebelum kelemahan untuk menciptakan dasar keberhasilan dan
kegagalan merupakan ide yang baik. Mengidentifikasi kelemahan internal
memberikan titik awal untuk meningkatkan proyek-proyek tersebut.

 Bahan baku mudah di dapat sehingga mudah ditiru oleh pesaing.


 Produk bersifat tidak lama.
 Belum mempunyai cabang

2
 Opportunity (Peluang)

Peluang dalam SWOT adalah hasil dari kekuatan dan kelemahan Anda yang ada,
dengan inisiatif eksternal apa pun yang akan menempatkan Anda pada posisi
kompetitif yang lebih kuat. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari kelemahan yang
ingin Anda tingkatkan atau area yang tidak teridentifikasi dalam dua fase
pertama analisis Anda.

 Bakso ikan yang sudah dikenal banyak manfaatnya oleh masyarakat


 Kualitas rasa yang enak dan praktis.
 Dapatdinikmati oleh semua kalangan.
 Tempat yang strategis dan dapat di jangkau setiap masyarakat.

 Threat (Ancaman)

Ancaman dalam SWOT mengacu pada area yang berpotensi menimbulkan


masalah. Ancaman berbeda dari kelemahan karena ancaman bersifat eksternal
dan umumnya di luar kendali. Ini dapat mencakup apa saja, mulai dari pandemi
global hingga perubahan lanskap persaingan.

 Semakin banyaknya keinginan orang untuk berwirausaha, sehingga akan


semakin banyak pesaing usaha.
 Banyak orang mengiramakan opini rasanya sama saja.

3
B. STP
 STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

1. Segmentation
Produk makanan “BASRENG MANTAPS” ini merupakan segmentasi pemasaran
massal, sehingga produk ini dapat di nikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Segmentasi ini mencakup berbagai segi antara lain sebagai berikut :

NO. Keterangan Penjabaran

1 Jenis Kelamin  Laki-laki


 Perempuan

2 Usia  Anak-anak 5-15 tahun


 Remaja 15-21 tahun
 Dewasa 22-55 tahun
 Orang tua 56-90 tahun

3 Jumlah Keluarga  Ayah dan Ibu


 Adik dan Kakak
 Kakek dan Nenek

4 Pendapatan  Tinggi
 Menengah
 Rendah

5 Jabatan  Pelajar
 Guru
 Karyawan
6 Kepemilikan Rumah  Rumah Pribadi
 Kontrakan

7 Agama  Islam

4
 Kristen
 Hindu
 Budha
 Khonghucu

8 Lokasi Geografis  Wilayah Samarinda dan


sekitarnya

2. Targeting
Target pasar yang akan saya tuju adalah semua kalangan dan semua usia mulai
dari anak-anak 5-15 tahun, remaja 15-21 tahun, dewasa 22-55 tahun dan orang
lanjut usia. Lokasi pemasaran yang saya tuju adalah daerah Kota Samarinda
khususnya Jl. Abdul Wahab Syahranie dan sekitarnya. Produk saya ini dapat di
jangkau mulai dari kalangan pelajar, guru, dan karyawan. Dan produk saya ini
terbuat dari bahan-bahan yang aman dan tanpa ada bahan pengawet.

3. Positioning
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dilakukan ke berapa konsumen, didapatkan
kesimpulan bahwa Basreng Mantaps dapat memasuki berbagai kalangan masyarakat baik
anak - anak, remaja, dewasa, serta orang tua. Basreng Mantaps memiliki keunikan dibanding
produk basreng pesaing, yaitu Basreng Mantaps memiliki tekstur krispi dan gurih karena
potongan basreng dengan ketebalan yang pas, serta memiliki kemasan pouch yang dapat
dibuka dan ditutup.

C. MARKETING MIX

 Marketing Mix
Marketing mix atau juga dikenal dengan istilah bauran pemasaran mengacu pada
serangkaian tindakan , atau strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan
dalam mempromosikan jasa atau produk yang mereka jual di pasar. Strategi
pemasaran yang saya gunakan dalam usaha proses produksi “BASRENG
MANTAPS” menggunakan analisa marketing mix (Baluran Pemasaran) 7P yaitu,
product, price, place, promotion, people, proses, physical evidence.

5
a. Produk (Product)
Produk yang direncanakan untuk di produksi adalah Basreng( Bakso
digoreng) dengan merek “BASRENG” menggunakan kemasan standing
pouch makanan isi 100 gram per pack. .Produk yang bahan baku utamanya
bakso ikan dan bahan-bahan lain yang berkualitas bagus dan aman di
konsumsi.
b. Harga (Price)
Harga diberikan kepada pelanggan termasuk terjangkau yaitu Rp15.000.
c. Tempat (Place)
Tempat yang saya targetkan untuk memasarkan produk “BASRENG
MANTAPS” adalah di kawasan sekolah dan dirumah orang tua saya di Jl.
Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Alasan saya memilih tempat ini karena
tempatnya ramai dan mudah dijangkau.
d. Promosi (Promotion)
Promosi yang saya lakukan yaitu dengan cara :
 Memberikan stiker pada standing pouch yang saya gunakan sebagai
kemasan dengan label “BASRENG MANTAPS”.
 Melalui media sosial seperti Instagram, WhatsApp.
 Melakukan promosi dari mulut kemulut, yaitu dengan menginformasikan
kepada keluarga, teman, dan tetangga-tetangga sekitar.
e. People
Kita sangat memperhatikan hubungan antar orang-orang yang terlibat dalam
perusahaan ini. Hubungan antara pemasok dengan costumer sengatlah krusial
untuk jangka pendek maupun panjang.
f. Proses
Perusahaan ini sangat memperhatikan setiap prosesnya baik itu proses
produksi maupun distribusinya. Proses-proses tersebut tentunya telah
memiliki stand tersendirinya agar dapat menciptakan produk yang
berkualitas.
g. Physical Evidenc
Produk ini berbeda dengan produk lainnya, teksturnya yang memiliki yang
lebih padat sehingga cenderung keras. Namun, hal tersebut bisa disiasati
dengan proses pengeringan ataupun penggorengan dua kali.

6
C. Aspek Organisasi
Karena usaha saya ini merupakan usaha berskala kecil, untuk itu saya bisa
menjalankan usaha ini dengan tenaga saya sendiri. Jika usaha “BASRENG
MANTAPS” ini sudah berkembang, maka saya dapat memperkerjakan orang
terdekat saya yang masih menjadi pengangguran.

D. Analisis Swot
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan dari
Strength, Weakness, Opportunity, Threat atau diartikan sebagai kerangka kerja
untuk mengidentifikasikan dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman organisasi.

 Strengh (Kekuatan)

Kekuatan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja baik. Ini
dapat dibandingkan dengan inisiatif lain atau keunggulan kompetitif eksternal.
Memeriksa area ini membantu Anda memahami aspek yang sudah berhasil.
Anda kemudian dapat menggunakan teknik yang pasti berhasil, yaitu kekuasaan
Anda, di area lain yang mungkin memerlukan dukungan tambahan, seperti
meningkatkan efisiensi tim.

 Mempunyai ciri khas produk yang berbeda dari yang lain yaitu menggunakan
bakso ikan dengan pilihan yang berkualitas.
 Harga produk cukup terjangkau.
 Memiliki rasa yang enak.
 Bahan produk higienis dan sangat terjamin.
 Tidak menggunakan bahan pengawet.

 Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dalam SWOT mengacu pada inisiatif internal yang berkinerja buruk.
kekuatan sebelum kelemahan untuk menciptakan dasar keberhasilan dan
kegagalan merupakan ide yang baik. Mengidentifikasi kelemahan internal
memberikan titik awal untuk meningkatkan proyek-proyek tersebut.

 Bahan baku mudah di dapat sehingga mudah ditiru oleh pesaing.


 Produk bersifat tidak lama.
 Belum mempunyai cabang

7
 Opportunity (Peluang)

Peluang dalam SWOT adalah hasil dari kekuatan dan kelemahan Anda yang ada,
dengan inisiatif eksternal apa pun yang akan menempatkan Anda pada posisi
kompetitif yang lebih kuat. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari kelemahan yang
ingin Anda tingkatkan atau area yang tidak teridentifikasi dalam dua fase
pertama analisis Anda.

 Bakso ikan yang sudah dikenal banyak manfaatnya oleh masyarakat


 Kualitas rasa yang enak dan praktis.
 Dapatdinikmati oleh semua kalangan.
 Tempat yang strategis dan dapat di jangkau setiap masyarakat.

 Threat (Ancaman)

Ancaman dalam SWOT mengacu pada area yang berpotensi menimbulkan


masalah. Ancaman berbeda dari kelemahan karena ancaman bersifat eksternal
dan umumnya di luar kendali. Ini dapat mencakup apa saja, mulai dari pandemi
global hingga perubahan lanskap persaingan.

 Semakin banyaknya keinginan orang untuk berwirausaha, sehingga akan


semakin banyak pesaing usaha.
 Banyak orang mengiramakan opini rasanya sama saja.

BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN
A. Permodalan
Total modal saya adalah Rp2.000.000
Dengan rincian:
 Tabungan saya : Rp2.000.000
B. Biaya Tetap

NO NAMA ALAT JUMLAH HARGA JUMLAH


ALAT SATUAN TOTAL
1 Wajan 1 buah Rp100.000 Rp100.000
2 Sutil 1 buah Rp20.000 Rp20.000

8
3 Saringan 1 buah Rp18.000 Rp18.000
4 Baskom plastik 2 buah Rp7.000 Rp14.000
6 Pisau dapur 1 buah Rp15.000 Rp15.000
7 Talenan 1 buah Rp20.000 Rp20.000
8 Mangkok plastik 1 buah Rp8.000 Rp8.000
9 Sendok plastik 1 lusin Rp9.000 Rp9.000
10 Kompor gas 1 buah Rp600.000 Rp600.000
11 Tabung gas 1 buah Rp165.000 RP165.000
Total : Rp969.000

C. Biaya Variabel

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA JUMLAH


BARANG SATUAN TOTAL
1 Bakso ikan 5 kg Rp45.000 Rp225.000
2 Bawang putih 2 kg Rp20.000 Rp40.000
3 Penyedap rasa 3 kg Rp38.000 Rp114.000
4 Daun jeruk 2 kg Rp25.000 Rp50.000
5 Tepung terigu 2 kg Rp11.000 Rp22.000
6 Standing pouch 1 pack (isi 50 Rp40.000 Rp40.000
ukuran 10x16 cm pcs)
7 Sarung tangan 1 pack (isi 50 Rp15.000 Rp15.000
plastik pcs)
8 Stiker/logo 50 pcs Rp1.000 Rp50.000
9 Cabe bubuk halus 2 kg Rp50.000 Rp100.000
10 Cabe bubuk kasar 1 kg Rp50.000 Rp50.000
11 Gas 3 kg 1 buah Rp25.000 Rp25.000
Total : Rp731.000

9
D. Biaya Tak Terduga

Merupakan biaya yang diambil dari modal biasanya adalah sisa setelah modal tetap dan

modal variable.

Modal – (Biaya Tetap + Biaya variabel)

= Rp2.000.000 – (Rp969.000 + Rp731.000)

=Rp2.000.000 – Rp1.700.000

= Rp300.000

E. HPP, LABA dan Harga Jual

Penentu harga pokok produksi/HPP jumlah produksi per hari 5 kg, 5 kg tersebut

dijadikan kemasan dalam pack, per pack isi 100 g .Jadi ada 50 pcs/pack.

Penentuan Hpp (harga pokok produksi)

- HPP = Biaya produksi/Biaya variabel

Jumlah produk jadi

= Rp731.000

100 g

= Rp7.310 (dibulatkan menjadi Rp7.500)

- Laba yang diinginkan untuk umum

Laba = Biaya variabel x laba %

10
Jumlah produk per pack

= Rp731.000 x 50% = Rp7.310 (dibulatkan menjadi Rp7.500)

50 pcs

- Harga jual untuk umum

HPP + Laba

= Rp7.500 + Rp7.500

= Rp15.000

F. Perencanaan Laba / Rugi

- Pendapatan

A. Pendapatan per hari

Harga jual x jumlah produk jadi

= 15.000 x 50 pcs

= Rp750.000

B. Pendapatan per bulan

Rp750.000 x 30 = Rp22.500.000

- Laba / Rugi

A. Laba Per Hari

Pendapatan – Biaya variabel

= Rp750.000 – Rp731.000

11
= Rp19.000

B.Laba dalam per bulan

Pendapatan - Biaya variabel

= (Rp750.000 x 30) – (Rp731.000 x 30)

= Rp22.500.000 – Rp21.930.000

= Rp570.000

12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Usaha yang saya jalankan ini membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses
produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan
memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu dalam melakukan suatu usaha
dituntut untuk serius dan fokus, karena kegagalan dan keberhasilan usaha sebenarnya
berasal dari diri kita sendiri.
Keyakinan dan harapan saya sebagai pemula bisnis ini adalah usaha ini dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan dan juga dapat
memberikan keuntungan bagi masyarakat luas.
B. Saran
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses dibutuhkan keberanian
mengambil resiko, sifat pantang menyerah, selalu berinovasi baru, harus bisa
menentukan langkah apa yang akan diambil jika tiba-tiba ada masalah dalam usaha
juga harus bisa memikirkan rencana jangka panjang demi kemajuan usahanya, dan
menciptakan sesuatu yang baru dapat menguntungkan usaha Anda.
C. Lampiran

PROFIL PENULIS

13
NAMA : SELFI INDRIYANTI

NISN : 0056568059

TEMPAT,TANGGAL LAHIR : SAMARINDA, 17 JUNI 2005

ALAMAT : JL.A.W.SYAHRANIE

STATUS : PELAJAR

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 5 SAMARINDA

ALAMAT SEKOLAH : JL.K.H WAHID HASYIM 2

JURUSAN : BDP( BISNIS DARING PEMASARAN )

HISTORY PRAKERIN : PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

FOODMART PADA FEBRUARI SD MEI


2022

EKSTRAKULIKULER YANG DIIKUTI : ROHIS ( ROHANI ISLAM )

HOBI : MENGGAMBAR

14
15

Anda mungkin juga menyukai