Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS MOCI

Disusun oleh :
Kelompok 15

1. Amelia Fattrisi 05011282126067


2. Ghery Razuhri 05011282126043
3. Rinda Istiani 05011282126127
4. Syifa Dwi Fitria 05011282126065

Dosen Pengampu :
M. Huanza, S.P., M.Si.

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan
Analisis Kelayakan Bisnis produk kami yaitu Moci Agritaste. Dan terimakasih
kepada Bapak M. Huanza, S.P., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
kewirausahaan agribisnis yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam
melaksanakan menyelesaikan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Palembang, April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
RINGKASAN .........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................3
2.1 Aspek Pasar................................................................................
2.2 Aspek Teknis..............................................................................
2.3 Aspek Manajemen......................................................................
2.4 Aspek Finansial..........................................................................
2.5 Aspek Sosial Ekonomi...............................................................
2.6 Aspek Hukum.............................................................................
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................

ii
RINGKASAN

Mochi adalah makanan kekinian yang memiliki rasa yang khas dan memiliki
manfaat bagi yang mengkonsumsinya. Proses pembuatan Mochi ini relatif mudah dan
menggunakan bahan-bahan alami sehingga tidak memiliki efek samping bagi yang
mengkonsumsinya. Rasa yang ditawarkan produk Mochi ini juga memberikan rasa
yabg enak dan unik. Penambahan rasa dan bahan tambahan sebagai variasi baru ini
juga dapat meningkatkan ciri khas dan meningkatkan minat konsumsi masyarakat
terhadap produk Mochi. Makanan ringan moci ini sangat digemari oleh berbagai
kalangan. Dimana moci sebagai makanan ringan yang praktis dan ergonomis
membuat masyarakat dari generasi ke generasi menyukai produk moci. Moci yang
kami produksi adalah moci yang memberikan sensasi baru. Dimana moci ini sebagai
produk moci yang dikembangkan menjadi suatu inovasi terbaru. Buah strawberry dan
pasta kacang merah yang menjadi isi didalamnya menciptakan suatu perkembangan
produk yang lebih berkhasiat. Bahan untuk membuat mochi memang menjadi salah
satu bahan pangan yang mampu menjadi perhatian para konsumen. Seperti yang kita
ketahui bahwa strawberry dan pasta kacang memberikan banyak sekali manfaat bagi
kesehatan tubuh kita. Mulai dari harga 10 ribu, konsumen sudah dapat menikmati
moci sekaligus strawberry dan pasta kacang merah. Tidak heran jika banyak
masyarakat yang sangat menggemari moci strawberry ini.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Jika terdengar moci identik dengan makanan luar negeri. Dimana orang banyak
berpandangan adanya stigma bahwa makanan yang unik dan terkenal di luar negeri
itu tidak sehat. Akan tetapi sebagian besar masyarakat zaman sekarang terutama
dikalangan remaja lebih suka dan penasaran dengan produk baru yang kekinian
tersebut. Oleh karena itu, walaupun stigma sudah tertanam di masyarakat, tetap ada
masyarakat yang mengkonsumsi makanan yang unik dan kekinian ini. Hal lain yang
menarik ide usaha ini adalah kondisi dimana mahasiswa kerap kali mencari kuliner
yang menarik dan kekinian bahkan banyak diantara masyarakat yang menjadikan
makanan atau kuliner sebuah konten yang akan ditawarkan di sosial media mereka.
Dengan demikian terciptalah ide untuk kami mengembangkan produk makanan yang
unik dan terkenal yang memiliki cita rasa yang khas dan harga yang terjangkau
dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi didalamnya. Kami memberikan suatu
inovasi pada produk mochi dengan mengkombinasikan dengan rasa buah dan pasta
kacang merah.
Studi kelayakan bisnis (Heri dan Peni, 2009), merupakan penelitian terhadap
rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun,
tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi ini pada dasarnya membahas
berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek
bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
Dalam studi ini, pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting
karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.
Studi kelayakan bisnis ini bertujuan untuk mencari solusi agar dapat
meminimalkan hambatan dan risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Ketidakpastian di masa mendatang tentunya menjadi sebuah tantangan bagi seorang

1
pelaku usaha. Dimana ketidakpastian tersebut mungkin datang dari bidang ekonomi,
hukum, politik, budaya, perilaku, finansial, dan perubahan lingkungan masyarakat.
Mengidentifikasi masalah di masa datang, sehingga dapat meminimalkan
kemungkinan melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi.
Menurut Moeljadi (2007), investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana
saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan
jumlah yang lebih besar dari mana yang dilepaskan pada saat investasi awal.
Sehingga analisis kelayakan investasi yaitu menganalisa kelayakan pada aspek
keuangan. Dalam menghitung kelayakan investasi perlu dilakukan analisis
sensitivitas yang berfungsi untuk mengetahui tingkat sensitivitas suatu usaha ketika
pada kondisi penaikan ataupun penurunan pada harga jual, biaya produksi, dan
kapasitas produksi. Oleh karena itu, dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha
sangat penting untuk menganalisis kelayakan suatu usaha untuk menghadapi resiko
dan kendala yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Namun, karena
kurangnya pemahaman pengusaha tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan dari
mereka mengabaikan ini. Berdasarkan uraian diatas, kami sebagai pelaku usaha ingin
menganalisis kelayakan bisnis kuliner kami yaitu mochi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penyusunan laporan ini, maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut : “Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi
kelayakan bisnisnya.”

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan laporan ini
adalah “Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi
kelayakan bisnis.”

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pasar
a. Potensi Pasar
Potensi pasar untuk usaha bisnis mochi tergantung pada beberapa faktor seperti
lokasi usaha, target pasar, dan persaingan di pasar.
 Lokasi Usaha: Lokasi usaha adalah faktor penting dalam menentukan
potensi pasar untuk usaha mochi. Mochi biasanya dijual di pusat
perbelanjaan atau pasar tradisional. Jika lokasi usaha berada di pusat
perbelanjaan atau pasar tradisional yang ramai, maka potensi pasar akan
lebih besar.
 Target Pasar: Target pasar adalah faktor penting lainnya yang dapat
mempengaruhi potensi pasar usaha mochi. Biasanya, konsumen yang
menyukai makanan Jepang dan makanan ringan manis adalah target pasar
yang ideal untuk bisnis ini. Jika target pasar tepat, maka potensi pasar
akan lebih besar.
 Persaingan di Pasar: Persaingan di pasar juga merupakan faktor penting
dalam menentukan potensi pasar. Pemilik usaha perlu melakukan analisis
pasar untuk mengetahui apakah sudah ada bisnis mochi di sekitar lokasi
usaha. Jika sudah ada, maka pemilik usaha harus mencari keunikan yang
dapat membuat usahanya berbeda dari pesaing dan menarik perhatian
konsumen.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, pemilik usaha dapat melakukan
studi kelayakan bisnis untuk menentukan potensi pasar yang realistis untuk usaha
mochi. Selain itu, pebisnis juga perlu mempertimbangkan biaya produksi, harga
jual, dan keuntungan yang diharapkan untuk menentukan apakah bisnis ini layak
atau tidak
b. Pertumbuhan permintaan

3
Permintaan untuk mochi daifuku telah meningkat pesat dalam beberapa
tahun terakhir, terutama di kalangan penggemar makanan Jepang dan makanan
ringan manis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan permintaan ini
termasuk meningkatnya minat pada budaya Jepang dan kuliner Jepang, serta
meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi Jepang dan membawa
kembali pengalaman kuliner ke negara mereka.
Selain itu, tren gaya hidup sehat dan veganisme juga telah meningkatkan
permintaan untuk makanan ringan yang sehat dan alami, dan mochi daifuku yang
terbuat dari bahan-bahan alami seperti tepung ketan dan kacang merah, dapat
menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen yang mencari camilan yang sehat.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan untuk makanan ringan
Jepang seperti mochi daifuku telah meningkat di seluruh dunia, sehingga
membuat bisnis ini semakin menjanjikan untuk dijalankan. Namun, potensi pasar
dan pertumbuhan permintaan juga tergantung pada lokasi usaha, target pasar, dan
persaingan di pasar. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis ini, perlu dilakukan
studi kelayakan bisnis untuk mengetahui apakah bisnis ini layak dijalankan atau
tidak.
c. Persaingan
Seperti halnya bisnis lainnya, persaingan adalah aspek penting yang
perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis mochi daifuku. Persaingan di pasar
makanan dan minuman sangat tinggi, sehingga penting untuk memiliki strategi
bisnis yang baik untuk menghadapi pesaing.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persaingan di pasar makanan
dan minuman, termasuk kualitas produk, harga, promosi, dan lokasi usaha.
 Kualitas Produk: Kualitas produk sangat penting dalam persaingan.
Kualitas mochi daifuku yang baik, termasuk rasa, tekstur, dan tampilan
yang menarik, akan membuat produk lebih diminati oleh konsumen.
 Harga: Harga juga mempengaruhi persaingan. Kita perlu menetapkan
harga yang wajar dan bersaing dengan harga pesaing. Namun, harga yang

4
terlalu rendah dapat menurunkan citra produk dan mengurangi keuntungan
Anda.
 Promosi: Promosi adalah cara untuk memperkenalkan produk ke
konsumen dan membangun merek. Penjual perlu membuat promosi yang
menarik dan kreatif untuk membedakan produk dari pesaing.
 Lokasi Usaha: Lokasi usaha juga mempengaruhi persaingan. Pemilik
usaha perlu memilih lokasi yang strategis, dengan potensi pasar yang
besar dan sedikit pesaing di sekitar.
Selain itu, kita juga perlu mempelajari pesaing dan memahami
kelebihan dan kekurangan mereka untuk dapat mengembangkan strategi bisnis
yang efektif. Dengan melakukan analisis pasar dan bersaing secara sehat, kita
dapat memenangkan persaingan dan meraih kesuksesan dalam bisnis mochi.
d. Market Share
Market share atau pangsa pasar merupakan persentase dari total
penjualan produk atau jasa suatu bisnis dalam pasar tertentu. Hal ini menjadi
indikator penting untuk mengetahui sejauh mana bisnis ini telah mendominasi
pasar.
Untuk bisnis mochi daifuku, market share dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti kualitas produk, harga, promosi, dan lokasi usaha. Jika
sebuah bisnis memiliki kualitas produk yang baik, harga yang wajar, promosi
yang efektif, dan lokasi yang strategis, maka kemungkinan besar bisnis tersebut
akan mampu mendominasi pasar dan meraih pangsa pasar yang besar.
Namun, untuk meraih pangsa pasar yang besar, kita perlu memahami
target pasar dan memenuhi kebutuhan mereka. Kita perlu mengembangkan
produk yang sesuai dengan selera konsumen dan memberikan nilai tambah yang
menarik. Misalnya, kita dapat menambahkan variasi rasa pada mochi daifuku atau
menyediakan pilihan vegan atau gluten-free untuk menarik konsumen yang
memiliki preferensi makanan tertentu.
Selain itu, kita juga perlu memperluas jangkauan bisnis dengan
memanfaatkan platform online dan media sosial untuk mempromosikan produk

5
dan menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan demikian, kita dapat
meningkatkan pangsa pasar bisnis mochi dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
e. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang efektif dapat membantu mempromosikan bisnis
mochi kepada konsumen potensial dan meningkatkan penjualan. Berikut adalah
beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan:
 Membangun Brand Awareness: Membangun brand awareness atau
kesadaran merek adalah langkah awal penting dalam memasarkan produk
Anda. Kita dapat membangun brand awareness melalui media sosial, iklan
online dan offline, atau dengan menyelenggarakan acara promosi.
 Menggunakan Influencer: Influencer dapat membantu mempromosikan
bisnis mochi daifuku kami kepada khalayak yang lebih luas. Kita dapat
bekerja sama dengan influencer yang memiliki jumlah pengikut yang
besar dan memiliki audiens yang relevan dengan bisnis mocha ini.
 Menawarkan diskon dan promo: Memberikan diskon atau promo dapat
menjadi cara efektif untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong
mereka untuk mencoba produk. Kita dapat menawarkan diskon atau
promo pada saat hari-hari spesial seperti ulang tahun bisnis atau hari raya.
 Menyediakan Pengalaman Unik: Mochi daifuku yang terlihat menarik dan
unik dapat menjadi daya tarik bagi konsumen. Kita dapat menambahkan
variasi rasa atau memberikan tampilan yang unik pada produk agar
menarik perhatian konsumen.
 Mengoptimalkan Platform Online: Platform online seperti situs web,
media sosial, dan platform e-commerce dapat membantu kami
memperluas jangkauan bisnis dan menjangkau lebih banyak konsumen.
Kami dapat menggunakan platform online untuk mempromosikan produk
kami, menerima pesanan, dan mengirimkan produk ke pelanggan.
 Menjalin Kerjasama dengan Bisnis Terkait: Kami dapat menjalin
kerjasama dengan bisnis terkait seperti restoran Jepang atau toko bahan

6
makanan Jepang. Dengan kerjasama ini, bisnis kami dapat terkenal di
kalangan penggemar kuliner Jepang dan meningkatkan penjualan.
Penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk
target pasar kami dan mengukur efektivitas dari setiap strategi yang dijalankan.
Dengan demikian, kami dapat mengetahui strategi mana yang bekerja dan
mengoptimalkan pemasaran bisnis mochi kami.
2.2 Aspek Teknis
a. Layout pabrik dan layout proses produksi
 Lokasi Pabrik: Pemilihan lokasi pabrik harus mempertimbangkan
beberapa faktor seperti aksesibilitas, infrastruktur, biaya sewa atau
pembelian, dan faktor-faktor lingkungan. Lokasi yang strategis dapat
membantu dalam mengurangi biaya transportasi bahan baku dan distribusi
produk jadi ke konsumen, serta mempercepat proses produksi.
 Layout Pabrik: Layout pabrik yang efektif dapat memaksimalkan
penggunaan ruang dan meningkatkan efisiensi produksi. Beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam merancang layout pabrik adalah
jumlah dan jenis mesin produksi yang dibutuhkan, ruang penyimpanan
bahan baku dan produk jadi, aksesibilitas, dan faktor keselamatan kerja.
 Layout Proses Produksi: Layout proses produksi harus memperhatikan
urutan langkah produksi, aliran bahan, dan faktor keselamatan kerja.
Memiliki layout yang baik dapat membantu dalam mempercepat produksi,
meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi.
 Peralatan Produksi: Peralatan produksi yang tepat dan terbaik harus dipilih
untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Pemilihan
peralatan produksi juga harus mempertimbangkan biaya, efektivitas, dan
kebutuhan produksi.
 Sistem Pengendalian Kualitas: Sistem pengendalian kualitas harus
diterapkan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan dan meminimalkan cacat produk. Pengendalian

7
kualitas dapat dilakukan dengan melakukan inspeksi produk secara
berkala, menguji bahan baku, dan melakukan pelatihan karyawan.
 Aspek Lingkungan: Aspek lingkungan harus diperhatikan dalam proses
produksi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Pabrik harus mematuhi regulasi dan standar lingkungan yang berlaku dan
mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi limbah dan emisi.
Semua aspek di atas harus dipertimbangkan secara seksama dalam merencanakan
dan membangun pabrik untuk bisnis mocha yang akan dibuat. Dengan pemilihan
lokasi dan layout yang tepat, serta peralatan produksi yang efektif dan sistem
pengendalian kualitas yang baik, bisnis kami dapat meningkatkan efisiensi
produksi, kualitas produk, dan meminimalkan biaya produksi.
b. Luas Produksi
Aspek luas produksi merupakan salah satu faktor penting dalam
merencanakan pabrik untuk bisnis mochi daifuku. Luas produksi akan
mempengaruhi kapasitas produksi dan volume produksi yang dapat dihasilkan
oleh pabrik.
Dalam mempertimbangkan aspek luas produksi, perlu dipertimbangkan
beberapa faktor berikut:
 Permintaan pasar: Luas produksi harus disesuaikan dengan permintaan
pasar. Jika permintaan pasar tinggi, maka luas produksi harus ditingkatkan
untuk dapat memenuhi permintaan pasar.
 Kapasitas produksi: Luas produksi harus sesuai dengan kapasitas produksi
pabrik. Kapasitas produksi ditentukan oleh jumlah mesin produksi, tenaga
kerja, dan waktu operasi pabrik.
 Ketersediaan lahan: Luas produksi juga harus disesuaikan dengan
ketersediaan lahan yang tersedia untuk membangun pabrik. Jika lahan
terbatas, maka luas produksi harus ditingkatkan secara vertikal dengan
memanfaatkan bangunan bertingkat.
 Efisiensi produksi: Luas produksi harus diatur sedemikian rupa sehingga
dapat meningkatkan efisiensi produksi. Dengan luas produksi yang tepat,

8
akan memungkinkan pabrik memanfaatkan ruang dengan optimal dan
menghindari terjadinya pemborosan.
 Biaya produksi: Luas produksi juga harus memperhatikan biaya produksi
yang akan dikeluarkan. Jika luas produksi terlalu besar, maka biaya
produksi akan meningkat karena biaya untuk pembangunan pabrik, listrik,
dan bahan bakar akan semakin besar.
Dalam mempertimbangkan aspek luas produksi, perlu dilakukan analisis
dan perencanaan yang matang agar dapat menentukan luas produksi yang tepat
dan efektif untuk bisnis mochi. Dengan luas produksi yang tepat, bisnis kami
dapat meningkatkan kapasitas produksi dan volume produksi, memenuhi
permintaan pasar, dan meminimalkan biaya produksi.
c. Teknologi, Mesin, dan Peralatan Produksi
Aspek teknologi, mesin, dan peralatan produksi merupakan faktor
penting dalam membangun usaha bisnis mochi daifuku yang efektif dan efisien.
Adanya teknologi, mesin, dan peralatan produksi yang canggih dan tepat dapat
meningkatkan produktivitas, efisiensi, kualitas produk, dan mengurangi biaya
produksi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mempertimbangkan aspek teknologi, mesin, dan peralatan produksi:
 Pemilihan mesin dan peralatan produksi yang tepat: Pemilihan
mesin dan peralatan produksi yang tepat akan sangat berpengaruh
pada efisiensi dan kualitas produksi. Pemilihan mesin dan peralatan
yang tepat juga dapat menghemat biaya produksi. Sebagai contoh,
mesin penggiling beras yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan
kualitas penggilingan beras.
 Kapasitas dan kemampuan mesin: Mesin produksi harus memiliki
kapasitas dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan produksi.
Kapasitas mesin harus disesuaikan dengan permintaan pasar dan
volume produksi yang diinginkan. Kemampuan mesin juga harus
disesuaikan dengan jenis produk dan bahan baku yang digunakan.

9
 Kualitas mesin dan peralatan produksi: Mesin dan peralatan
produksi harus memiliki kualitas yang baik agar dapat bekerja
dengan optimal dan tahan lama. Pemilihan mesin dan peralatan
produksi yang berkualitas juga dapat mengurangi biaya perawatan
dan perbaikan.
 Pelatihan dan pengetahuan: Pelatihan dan pengetahuan tentang
teknologi, mesin, dan peralatan produksi sangat penting untuk
memastikan mesin dan peralatan bekerja dengan optimal dan aman.
Pelatihan dan pengetahuan juga dapat meningkatkan efisiensi dan
kualitas produksi.
 Pemeliharaan mesin dan peralatan produksi: Pemeliharaan mesin
dan peralatan produksi secara teratur sangat penting untuk
memastikan mesin dan peralatan bekerja dengan optimal dan tahan
lama. Pemeliharaan mesin dan peralatan juga dapat mengurangi
biaya perbaikan dan penggantian mesin dan peralatan.
Dalam mempertimbangkan aspek teknologi, mesin, dan peralatan
produksi, perlu dilakukan analisis dan perencanaan yang matang agar dapat
memilih mesin dan peralatan produksi yang tepat, meningkatkan efisiensi,
kualitas, dan produktivitas produksi, dan mengurangi biaya produksi
2.3 Aspek Manajemen

a. Manajemen Pembangunan Usaha


Manajemen pembangunan usaha makanan ringan Moci Agritaste terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu:
 Perencanaan
- Menentukan visi dan misi usaha
- Menentukan target pasar dan segmentasi pasar
- Menganalisis potensi pasar dan persaingan yang ada
- Menentukan anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai
usaha

10
 Pengembangan produk
- Membuat resep dan memproduksi makanan ringan Moci Agritaste
- Melakukan pengujian rasa dan kualitas produk
- Menciptakan variasi rasa yang menarik untuk konsumen dan memiliki
keunggulan dibandingkan produk sejenis lainnya
- Mengembangkan kemasan yang menarik dan sesuai dengan target pasar
- Membuat standar operasional prosedur (SOP) produksi
 Pemasaran
- Menentukan saluran distribusi yang efektif dan efisien
- Membuat strategi pemasaran untuk menjangkau target pasar yang telah
ditentukan sebelumnya
- Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain dalam bidang makanan dan
minuman untuk memperluas jaringan pemasaran
 Produksi
- Menyediakan bahan baku dan peralatan produksi
- Melakukan produksi dan pengemasan produk secara berkala
- Memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan
- Melakukan manajemen stok dan persediaan
 Pengelolaan Keuangan
- Membuat laporan keuangan untuk memantau pengeluaran dan
pemasukan
- Mengelola arus kas dengan baik untuk menjaga kestabilan keuangan
usaha
- Membuat strategi keuangan jangka pendek dan jangka panjang untuk
meningkatkan profitabilitas usaha
 Evaluasi
- Melakukan evaluasi secara berkala terhadap seluruh aspek bisnis, baik
dari segi produk, pemasaran, produksi, maupun keuangan
- Menganalisis kinerja dan hasil penjualan secara berkala

11
- Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan usaha, serta melakukan
perbaikan yang diperlukan
- Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan berdasarkan feedback dari
pelanggan

b. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas


Program Alokasi Waktu
No Nama Uraian Tugas
Studi (jam/minggu)

1 Amelia Fattrisi Agribisnis 24/minggu a. Merumuskan kebijakan.


b. Mengelola operasi sehari-
hari
c. Merencanakan penggunaan
bahan dan sumber daya
manusia
d. Mengkoordinasi fungsi dan
peran masing-masing
anggota.

2 Syifa Dwi Agribisnis 24/minggu a. Manajemen teknis


Fitria
b. Pengawasan dan
pengendalian proses
produksi.
c. Memonitor pertumbuhan
usaha melalui analisis
laporan keuangan

3 Ghery Razuhri Agribisnis 24/minggu a. Memimpin inisiasi promosi


produk
b. Mengkoordinasikan
strategi pemasaran
c. Editor promosi,
bertanggung jawab atas
segala kreativitas dan
inovasi promosi dalam
bentuk desain yang di
kelola langsung pada akun

12
sosial media official.

4 Rinda Istiani Agribisnis 24/minggu a. Membuat laoran keuangan


dan analisis usaha melalui
analisis keuangan
b. Mengatur budget promosi

Tabel 1.1 Deskripsi Tugas

STRUKTUR ORGANISASI

Marketing Manager and Editor Marketing Manager


Ghery Razuhri Rinda Istiani
c. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

13
Usaha makanan ringan “Moci Agritaste” ini membutuhkan tenaga kerja dalam
bidang produksi, bidang pemasaran dan akuntan, serta bidang desain grafis. Dari
semua bidang maka dapat diperkirakan membutuhkan sekitar 3 karyawan.

d. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga kerja, usaha “Moci Agritaste” hanya


membutuhkan karyawan di tiga bidang yaitu produksi, pemasaran dan akuntansi,
serta desain grafis. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan hanya
sebanyak tiga orang. Mengingat usaha ini dimiliki oleh empat orang, maka
semua tugas yang dibutuhkan, termasuk produksi, pemasaran, dan desain, dapat
dilakukan oleh para pemilik secara keseluruhan.

2.4 Aspek Finansial

a. Analisis kebutuhan investasi


Analisis finansial adalah kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan
rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat
dalam tahapan analisis usaha, maka kebutuhan investasi yang digunakan sebagai
berikut:
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp)
1 Kukusan 1 67.000
2 Mangkuk 1 10.000
3 Sarung tangan 100 5.000
4 Spatula kue 1 5.000
5 Talenan 1 25.000
Total 112.000

Tabel 2.1 Kebutuhan Investasi

b. Analisis Kebutuhan Modal Kerja

14
1. Biaya Tetap
Nama Alat Satuan Harga Satuan (Rp) Keterangan Harga Penggunaan (Kas)
Kukusan 1 67.000 2 tahun 93,05
Mangkuk 1 10.000 1 tahun 27,77
Sarung tangan 100 5.000 1 hari 50
Spatula kue 1 5.000 1 tahun 13,88
Talenan 1 25.000 1 tahun 69,44
Total 254,14
Tabel 2.2 Biaya Tetap

2. Biaya Variabel
Nama bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Penggunaan (Rp)
Tepung ketan 500gr 12.000 7.920
Gula merah 500gr 10.000 2.000
Susu cair 600ml 18.000 13.500
Minyak goreng 1000ml 18.000 1.620
Tepung maizena 100gr 4.000 2.000
Pasta kacang merah 500gr 35.000 20.000
Strawberry 500gr 30.000 25.000
Total 72.040
Tabel 2.3 Biaya Variabel

3. Biaya Tambahan
Nama bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Penggunaan (Rp)
Kemasan 18pcs 1.000 18.000
Label 1 lembar 10.000 10.000
Total 28.000
Tabel 2.4 Biaya Tambahan

c. Total Biaya Produksi

15
Total Biaya produksi = Biaya tetap + Biaya variable + Biaya
Tambahan
= Rp 254.14 + Rp 72.040 + Rp 28.000
= Rp 100.294,14

% keuntungan = Total biaya produksi × 75%


= Rp 100.294,14 × 75%
= Rp 75.220,60

Harga jual produk/unit = %keuntungan + Total biaya produksi : Jumlah


produksi
= Rp 75.220,60 + Rp 100.294,14 : 18
= Rp 9.750 menjadi Rp 10.000

Penerimaan total = Harga jual × Jumlah produk


= Rp 10.000 × 18
= Rp 180.000

Keuntungan total = Penerimaan total – Total biaya produksi


= Rp 180.000 – Rp 100.294,14
= Rp 79.705,86

d. Sumber Dana
Universitas Sriwijaya ( Jumlah dana yang diusulkan sebesar Rp 5.000.000)

e. Kriteria Investasi
Sebagai seorang pengusaha pemula dibidang makanan ringan, beberapa
kriteria investasi yang dapat menjadi pertimbangan kami dalam melakukan
investasi adalah sebagai berikut:
1. Potensi Pertumbuhan Pasar

16
Melakukan riset pasar dan memastikan bahwa moci memiliki potensi pasar
yang cukup besar dan stabil untuk jangka panjang. Analisis pasar dapat
dilakukan dengan melihat tren konsumen dan memperhatikan faktor-faktor
seperti persaingan dengan produk sejenis, kebutuhan konsumen, dan peluang
pasar yang tersedia.
2. Keuntungan
Investasi tentunya harus memberikan keuntungan yang memadai bagi bisnis
yang kami jalani. Memastikan bahwa margin keuntungan yang diperoleh
dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menjaga bisnis tetap
berjalan.
3. Skala Ekonomi
Memastikan bahwa kami dapat memperoleh skala ekonomi yang cukup
untuk memastikan bahwa biaya produksi dapat ditekan seefisien mungkin.
Hal ini dapat meningkatkan margin keuntungan dan membuat bisnis dapat
lebih berkelanjutan.
4. Modal Awal
Menentukan berapa modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini
dan apakah kami memiliki sumber daya yang cukup untuk mendanai
investasi tersebut. Memastikan bahwa kami memiliki modal yang cukup
untuk memulai bisnis dan menjamin kelangsungan operasional bisnis.
5. Risiko
Memperhitungkan risiko dalam bisnis dan memastikan bahwa risiko tersebut
dapat dikelola secara efektif. melakukan riset pasar dan analisis bisnis yang
matang untuk meminimalkan risiko kerugian yang dapat terjadi.
6. Waktu Pengembalian Modal
Menentukan waktu pengembalian modal yang realistis dan memastikan
bahwa investasi dapat memberikan pengembalian yang memadai dalam
waktu yang telah tetapkan.
7. Kompetisi

17
memperhatikan kompetisi di pasar dan memastikan bahwa kami memiliki
strategi yang efektif untuk bersaing dengan para pesaing di pasar.
8. Inovasi
Selalu berinovasi dalam bisnis dan terus mengembangkan produk yang lebih
baik dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap bersaing
di pasar.

2.5 Aspek Sosial Ekonomi


A. Manfaat sosial

Pendirian usaha Moci Agritaste ini, akan memberikan produk dan jasa kepada
seluruh kalangan masyarakat baik dari anak-anak sampai orang dewasa. Dengan
adanya rencana pendirian usaha Moci Agritaste ini diharpakan akan membuka
peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian. Selain
itu juga meningkatkan kreativitas anak muda terutama mahasiswa baik di sekitar
lingkungan usaha maupun di luar. Hal tersebut juga dapat membantu program
pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan kerja serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

B. Manfaat Ekonomi

Pendirian usaha Moci Agritaste diharapkan dapat membawa dampak secara


khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha Moci
Agritaste, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di
mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya
ditambah dengan bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang
membeli moci lebih banyak dari jumlah biasanya dari waktu ke waktu.

2.6 Aspek Hukum

A. Legalitas Usaha

18
Legalitas suatu usaha merupakan unsur terpenting sebab legalitas merupakan
jati diri yang melegalkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat.
Artinya legalitas ini harus sah menurut undang-undang dan peraturan yang
berlaku. Terdapat beberapa jenis legalitas atau jati diri suatu badan usaha,
diantaranya:
1. Nama Perusahaan
Sebagai jati diri dan pembeda perusahaan yang satu dengan yang lainnya.
2. Merek
Menurut Pasal 1 UU no. 15 Tahun 2001 merek merupakan tanda berupa
gambar, susunan warna, huruf dan angka yang memiliki daya pembeda, dalam
hal ini merek yang digunakan adalah Moci Agritaste.
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
Yaitu surat izin yang diberikan oleh mentri atau pejabat kepada pengusaha untuk
melaksanakan kegiatan usaha perdagangan secara sah. Untuk memperoleh SIUP,
perusahaan wajib mengejukan surat permohonan izin (SPI) yaitu daftar isian yang
memuat perincian data perusahaan dan kegiatan usaha.
4. Izin Usaha Industri (IUI)
Untuk memperoleh IUI diperlukan tahap persetujuan prinsip yang diberikan
kepada perusahaan industry untuk dapat langsung melakukan persiapan dan
usaha. IUI berlaku selama perusahaan industry yang bersangkutan
berproduksi.

B. Perijinan
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU)
merupakan perizinan yang diperlukan bagi setiap pelaku usaha dalam
pelaksanaan kegiatan usahanya.
Beberapa jenis izin usaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha diantaranya:
1. Nomor Induk Berusaha (NIB)
Yaitu identitas pelaku usaha apapun bentuk perusahaannya, baik itu usaha
perorangan, badan usaha, maupun badan hukum. NIB (Nomor Induk

19
Berusaha) diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan
pendaftaran.
2. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
Yaitu dokumen yang dikeluarkan oleh Kelurahan ataupun Kecamatan
setempat, dimana tempat pendirian usaha berlangsung. Dokumen inj
perlukan untuk membuat dokumen lain seperti NPWP, SIUP, TDP dan
surat pendukung pendirian usaha.
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Yaitu alat untuk administrasi pajak sekaligus sebagai identitas pelaku
usaha.
4. Izin Usaha Dagang (UD)
Surat ini diperlukan sebagai bukti legalitas usaha. Dimana surat diberikan
kepada perseorangan untuk melaksanakan usaha dagang.
5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Sebagai bukti izin tempat usaha yang dirikan telah sesuai dengan tata
ruang wilayah.
6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Yaitu surat Izin yang dibuat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) yang
diperuntukkan bagi para pelaku usaha yang ingin melaksanakan kegiatan
Usaha Perdagangan.

20

Anda mungkin juga menyukai