Anda di halaman 1dari 3

Mengatasi Kesenjangan Pendidikan Melalui Inisiatif Muda dalam Implementasi Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan

Pendahuluan

Pendidikan merupakan sarana penting dalam mencapai tujuan pembangunan


berkelanjutan. Namun, masih terdapat kesenjangan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-
daerah terpencil dan masyarakat yang kurang mampu. Hal ini menyebabkan rendahnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif
muda dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan mendorong implementasi Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada tahun 2030

Isi

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam implementasi TPB adalah kesenjangan
pendidikan di Indonesia. Kesenjangan pendidikan ini terutama terjadi di daerah-daerah terpencil
dan masyarakat yang kurang mampu. Hal ini menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif muda dalam mengatasi
kesenjangan pendidikan dan mendorong implementasi TPB.Beberapa solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia antara lain:

 Memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata. Pemerintah dapat memberikan
bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu dan memperluas
jangkauan pendidikan di daerah-daerah terpencil.

 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan akses


pendidikan. Pemanfaatan TIK dapat dilakukan dengan memberikan akses internet gratis
di daerah-daerah terpencil dan memanfaatkan platform pembelajaran online.

 Mengembangkan kurikulum pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada


pembangunan berkelanjutan. Kurikulum pendidikan harus mampu mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan. Selain itu, pendidikan juga harus mampu mengembangkan karakter
peserta didik yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan.

Selain itu, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan (litbang) dalam bidang
pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Litbang dapat dilakukan oleh
para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam
bidang pendidikan.

Analisis

Salah satu teori yang dapat digunakan dalam mengembangkan kurikulum pendidikan
yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan adalah teori pendidikan progresif John
Dewey. Menurut Dewey, pendidikan harus berorientasi pada pengalaman dan kebutuhan peserta
didik. Kurikulum pendidikan harus mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan hidup

.Selain itu, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan (litbang) dalam bidang pendidikan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Litbang dapat dilakukan oleh para
akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam bidang
pendidikan. Salah satu contoh inovasi dalam bidang pendidikan adalah pengembangan teknologi
pembelajaran yang dapat meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran.

Konklusi

Pendidikan merupakan sarana penting dalam mencapai tujuan pembangunan


berkelanjutan. Namun, masih terdapat kesenjangan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-
daerah terpencil dan masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif muda
dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan mendorong implementasi TPB pada tahun 2030.
Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia
antara lain memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), dan mengembangkan kurikulum pendidikan yang lebih inklusif
dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Selain itu, perlu dilakukan penelitian dan
pengembangan (litbang) dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
Referensi:

Armida, S., dan Endah, M. (2018). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Konsep
Target dan Strategi Implementasi. Unpad Press.
Badan Pusat Statistik. (2014). Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Pedoman Teknis Penyusunan Rencana
Aksi: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals
(SDGs). Kementrian PPN Edisi II.
Komisi Nasionallndonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2014). Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable
Development) di Indonesia. KNUI.
Yuliani, M.A. (2019). Pendidikan Progresif John Dewey: Tinjauan di MAN Insan Cendikia
Serpong Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah.

Anda mungkin juga menyukai