Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Revolusi Metodologi Pendidikan, Untuk Meningkatkan Kualitas

Sdm Masyarakat Yang Berkelanjutan.

Oleh : Tomi Mikhael Sianturi

Pendidikan merupakan salah satu dasar fundamental dalam kehidupan,


manusia dapat memahami berbagai hal dalam kehidupan, berkat adanya
Pendidikan. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu hal pokok, yang
dibutuhkan oleh setiap negara, dalam membangun dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.Pendidikan adalah suatu hal yang penting, oleh
karena itu banyak negara di dunia yang terus berusaha untuk meningkatkan dan
mendorong kualitas pendidikan untuk kepentingan Pembangunan dan
peningkaatan kesejahteraan Masyarakat di negara mereka.

Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia adalah salah satu negara yang
juga berkontribusi dalam usaha meningkatkan pendidikan terhadap seluruh
masyarakat Indonesia, Pendidikan adalah salah satu dasar, tujuan, dan cita-cita,
negara Indonesia yang termuat dalam UUD NRI TAHUN 1945.Namun,dalam
pelaksanaan dan kenyataannya, pendidikan di Indonesia jauh dari kata baik.

Melihat hasil data yang diperoleh UNESCO dalam Global Education


Monitoring (GEM) Report yang dilakukan pada tahun 2016, mutu atau kualitas
pendidikan di Indonesia menduduki tingkat 10 dari 14 negara berkembang yang
ada di dunia. Sementara itu, merujuk kepada hasil survey Programme for
International Student Assessment (PISA) yang merupakan sebuah organisasi yang
menilai mutu pendidikan di dunia, pada tahun 2019 lalu, Indonesia menempati
posisi yang rendah yakni ke-74 dari 79 negara lainnya dalam survei.
Dengan kata lain, Indonesia berada di posisi ke-6 terendah
dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal ini merupakan kondisi yang
sangatlah memprihatinkan. Tentu sangat disayangkan, dengan sumber daya
manusia (SDM) yang cukup banyak, seharusnya pendidikan bisa
meningkatkan kualitas SDM Indonesia namun nyatanya tidak seperti itu.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, yang dilatar
belakangi oleh faktor-faktor umum seperti, pendidikan yang tidak merata,
mahalnya biaya pendidikan, rendanhnya kualitas guru, kurikulum yang
membingungkan, sarana dan prasarana yang tidak memadai, konsep pembelajaran
yang tidak maju dan monoton, dan masih banyak lagi.

lalu rendahnya kualitas pendidikan juga dilatar belakangi oleh faktor-


faktor khusus seperti, rendahnya literasi, numerasi, masih berkembangnya
pemikiran fiktif, kurangnya kepedulian terhadap perkembangan ilmu sains dan
teknologi, kurangnya keinginan untuk berkembang lebih maju, pemikiran yang
masih kemasyarakatan, dan lain sebagainya.

Ini adalah hal yang memprihatinkan dan perlu adanya resolusi dalam
menangani permasalahan tersebut, karena tanpa adanya pendidikan yang baik,
tidak mungkin dan mustahil bagi suatu negara untuk dapat berkembang lebih
maju. Pendidikan adalah dasar pondasi berdiri nya suatu negara, dan dalam
menciptakan hal tersebut dibutuhkan suatu metode yang tepat dan efektif, yaitu
dengan menciptkan sebuah revolusi metodologi pendidikan yang maju dan
berkelanjutan.

Salah satu penerapan pertama dari terwujudnya metode tersebut adalah,


dengan dibuatnya “kurikulum merdeka belajar”, oleh kemendikbudristek Nadiem
Makarim. melalui metode ini para peserta didik dan guru diajak untuk melakukan
pembelajaran secara lebih luas, mandiri, dan merdeka,dalam
beripikir,berinovasi,dan berkreativitas.

Penerapan kedua dari terwujudnya metode tersebut adalah,dengan adanya


program guru penggerak,yang merupakan bagian lanjutan dari program merdeka

belajar. Tujuan Program Guru Penggerak adalah, untuk mempersiapkan para


pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan, Serta mampu mendorong
tumbuh kembang murid secara keseluruihan, aktif dan proaktif dalam
mengajak guru di sekitarnya untuk menerapkan pembelajaran berpusat kepada
murid atau Student Center Learning (SCL), serta menjadi contoh dan agen
transformasi ekosistem pendidikan sebagai upaya mewujudkan profil Pelajar
Pancasila.

Penerapan ketiga dari terwujudnya metode tersebut adalah, melalui


penerapan sunstanainable development goals (SDGs). Program ini berisi berbagai
tujuan program pemerintah di masa depan,salah satu tujuan yang terdapat di
dalamnya yaitu “pendidikan berkualitas”,yang bertujuan untuk memastikan
pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif bagi semua orang. Dalam
mewujudkan tujuan tersebut, melalui (SDGs) pemerintah membuat beberapa
program, diantaranya yaitu ;

Program Satu Atap (SATAP), yang diselenggarakan oleh pemerintah


Indonesia di Sekolah Satu Atap bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada siswa yang kurang mampu atau kurang mampu untuk mendapatkan
manfaat dari pendidikan dasar, terutama di tingkat dasar atau menengah pertama.
Tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk mempercepat penyelesaian
kurikulum wajib belajar 9 tahun sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan
dasar.

Program Sarjana di Bidang tertinggal dan terluar (SM3T), merupakan


program Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
terhubung dengan Program Profesi Guru (PPG) dan dilakukan secara
langsung oleh masing-masing individu. Melalui progam ini diharapkan para
guru SM3T mampu memberikan ilmu yang segar kepada masyarakat dengan
tetap menjaga bakat akademik yang dimiliki saat ini. Guru-guru ini tidak
hanya dapat mengajarkan pendidikan formal atau akademik, tetapi juga
pengetahuan keterampilan hidup sehari-hari seperti cara menggunakan alat-
alat kebersihan, memelihara hewan ternak, komputer, pertanian, dan berbagai
kemampuan lain yang dapat diturunkan ke generasi berikutnya.

Program calistung, adalah akronim untuk membaca, menulis, dan


berhitung; dalam hal ini mengacu pada tingkat dasar pengenalan huruf dan
angka. Kalibrasi digunakan dalam pendidikan formal karena, kalibrasi sangat
penting untuk memungkinkan membaca, menulis, dan komunikasi digital.
Berdasarkan penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa, kualitas
pendidikan di negara kita Indonesia, masih sangat rendah jika dibandingkan
dengan banyak negeri lain. Banyak hal yang harus kita perbaiki dan tingkatkan
dalam memajukan bangsa ini, terutama di bidang pendidikan. Dibutuhkan
kesadaran dan pemahaman bersama dalam mewujudkan hal tersebut. Oleh karena
itu, marilah kita sebagai masyarakat bersama-sama untuk menyadari tentang
pentingnya ilmu pengetahuan dan perannya dalam menciptakan kehidupan yang
Sejahtera dan berkelanjutan,serta dalam mewujudkan negara Indonesia maju.
DAFTAR RUJUKAN

1. Nurfatimah, S. A., Hasna, S., & Rostika, D. (2022). Membangun Kualitas


Pendidikan di Indonesia dalam Mewujudkan Program Sustainable
Development Goals (SDGs). Jurnal Basicedu, 6(4), 6145-6154.
2. Wahyudi, L. E., Mulyana, A., Dhiaz, A., Ghandari, D., Dinata, Z. P.,
Fitoriq, M., & Hasyim, M. N. (2022). Mengukur kualitas pendidikan di
Indonesia. Ma'arif Journal of Education, Madrasah Innovation and
Aswaja Studies, 1(1), 18-22.
3. Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas
Pendidikan Di Indonesia Dan Solusi. Academy of Education
Journal, 13(1), 1-13.
4. Riowati, R., & Yoenanto, N. H. (2022). Peran guru penggerak pada
merdeka belajar untuk memperbaiki mutu pendidikan di
Indonesia. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 5(1), 1-16.
5. Tarigan, R. S. (2022). KEBERMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI PADA DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai