Diususun Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
Indonesia emas 2045 merupakan suatu program yang dirancang
pemerintah Indonesia dalam menyambut bonus demografi yang diprediksi akan
terjadi pada tahun 2045 dimana populasi generasi muda yang produktif lebih
banyak daripada populasi non produktif. Indonesia emas merupakan bentuk
upaya yang dilakukan pemerintah, karena menurut data BKKBN bahwa pada
rentang 2020 – 2045 penduduk di Indonesia 70% didominasi oleh pemuda usia
produktif (usia 15-64) tahun. Oleh karena itu pemerintah akan menyiapkan
generasi emasnya untuk dipersiapkan dengan matang dalam menyambut tahun
2045. Presiden Indonesia yaitu bapak Joko Widodo telah menyusun butir
impian dan cita-cita Indonesia untuk tahun 2085 salah satunya yaitu sumber
daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain
di dunia, dan Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban
dunia. Untuk mencapai impian tersebut, pencapaian visi Indonesia juga
didukung oleh 4 pilar yaitu 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2)
perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4)
ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.
1
teknologi yang tidak merata (hanya bisa didapatkan di negara maju) dalam data
SDG’s menyebutkan 1 dari 4 anak perempuan tidak bisa bersekolah. Sekitar
50% dari anak putus sekolah sejak sekolah dasar tinggal didaerah yang
tertinggal. Dan juga didunia tercatat 103 juta pemuda diseluruh dunia tidak
mempunyai keterampilan keaksaraan dasar, dan 6 dari 10 orang remaja tidak
mencapai tingkat kemampuan kemahiran dalam membaca dan pendidikan, dan
juga masih terdapat kesulitan mengakses teknologi pendidikan di beberapa
negara seperti di negara Afrika. Akses internet di negara Afrika sangat lah
mahal. Sehingga akibatnya seluruh masyarakat Afrika kesulitan dalam
mengakses internet.
2
nya dalam mengatasi masalah SDG’s Poin 4 untuk mencapai Indonesia emas
2045. Langkah solutif yang bisa dilakukan pemuda untuk mencapai
pemenuhan SDG’s poin ke-4 adalah dengan membantu pemerintah mencari
jalan keluar untuk memeratakan pendidikan di Indonesia. Dari data yang ada
bahwa di Indonesia pendidikan belum merata, terlebih masyarakat yang tinggal
di daerah 3T (Terdepan, Terpencil Dan Tertinggal), dan juga masih terdapat
34,19% sekolah di Indonesia belum memiliki perpustakaan. Solusi yang bisa
dilakukan oleh generasi muda adalah membuat tempat belajar alternatif atau
tempat yang menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk
belajar namun memiliki keterbatasan ekonomi, keterbatasan akses, dll.
3
Kakak Asuh” yang merupakan konsep pengayaan bagi anak-anak yang tidak
memiliki orang tua dan masih memiliki tekad serta keinginan untuk belajar.
Pada program ini akan disediakan satu kakak asuh untuk 3-5 orang anak untuk
memantau progress belajar mereka di taman belajar ini, tidak hanya itu kakak
asuh juga yang akan mencari potensi dari anak tersebut dan membantu
menyalurkanya dalam bentuk mengikuti lomba, mengikuti acara-acara yang
sejalan dengan hobi dan potensi sang anak. Kakak asuh memberikan semangat
dan motivasi belajar ketika sang anak sedang mengalami penurunan semangat
belajar.
Taman baca ini harus dikelola dengan baik oleh seluruh pemuda didaerah
tersebut, pengelolaannya harus dilakukan secara berkelanjutan mulai dari
pemeliharaan, peningkatakan fasilitas, dan juga pengawasan. Para pemuda juga
harus mencari dukungan dana dari pemerintah setempat, serta dana dari para
donator pendidikan untuk dapat mendukung program taman baca ini.
Dukungan moral dan finansial dari pemerintah setempat, dan para donatur
sangat penting untuk keberlangsungan program ini.
Peran pemuda juga sangat penting untuk mencari wilayah yang dapat
dijadikan taman belajar, di Indonesia sendiri banyak sekali kawasan kosong
yang tidak terpakai tersebar, dan juga banyak perpustakaan yang terbengkalai
dan beralih fungsi. Peran dari pemuda adalah mengembalikan kembali fungsi
dari kawasan kosong dan juga perpustakaan terbengkalai menjadi taman
belajar. Kegiatan bisa dimulai dari meminta izin kepada pemerintah setempat
disertai proposal yang jelas tentang program taman baca agar tujuan pemuda
juga selaras dengan tujuan pemerintah setempat. Peran pemuda juga diperlukan
dalam mengajak minat baca para anak sekolah dengan berbagai tindakan
persuasif yaitu membagikan buku gratis, membuat lomba literasi buku gratis
dengan hadiah menarik yang sesuai dengan minat, membuat program buku
digital (e-book) agar anak yang sering main gawai dan malas membaca buku
menjadi lebih semangat lagi
4
Taman belajar merupakan suatu solusi yang dapat dipakai oleh
Indonesia untuk melakukan pemerataan pendidikan khusunya pada daerah
tertinggal. Peran pemuda dalam membangun dan mengembangkan taman
belajar diharapkan dapat memenuhi SDG’s poin ke-4. Konsep dari taman baca
adalah suatu tempat yang dibangun sebagai wadah untuk masyarakat yang
ingin membuka wawasan lebih, dan ingin mendapatkan pembelajaran
khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. Program belajar yang
diberikan meliputi 3 konsep program unggulan yaitu “Taman Baca” , “Taman
Belajar Mengajar Sukarela”, dan “Taman Kakak Asuh”.
5
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Peta Jalan Generasi emas Indonesia
2045