Anda di halaman 1dari 7

SEMARAK ESAI NASIONAL GENBI UTM 2022

(PERAN PEMUDA DALAM PEMENUHAN SDG’s POIN 4


MELALUI PEMBENTUKAN PROGRAM TAMAN
BELAJAR)

SUB TEMA : PENDIDIKAN

Diususun Oleh :

Antonius Adi Putra Utama

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG

2022
Indonesia emas 2045 merupakan suatu program yang dirancang
pemerintah Indonesia dalam menyambut bonus demografi yang diprediksi akan
terjadi pada tahun 2045 dimana populasi generasi muda yang produktif lebih
banyak daripada populasi non produktif. Indonesia emas merupakan bentuk
upaya yang dilakukan pemerintah, karena menurut data BKKBN bahwa pada
rentang 2020 – 2045 penduduk di Indonesia 70% didominasi oleh pemuda usia
produktif (usia 15-64) tahun. Oleh karena itu pemerintah akan menyiapkan
generasi emasnya untuk dipersiapkan dengan matang dalam menyambut tahun
2045. Presiden Indonesia yaitu bapak Joko Widodo telah menyusun butir
impian dan cita-cita Indonesia untuk tahun 2085 salah satunya yaitu sumber
daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain
di dunia, dan Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban
dunia. Untuk mencapai impian tersebut, pencapaian visi Indonesia juga
didukung oleh 4 pilar yaitu 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2)
perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4)
ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.

Untuk itu, dalam pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia telah ikut


menyepakati Document Sustainable Development Goals (SDGs) dengan salah
satu fokus pada tujuan secara global peningkatan kualitas pendidikan.
Implementasi kesepakatan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Presiden No.
59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, antara lain dengan menetapkan tujuan global pendidikan yakni
“Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan
kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua”.

SDG’s poin ke-4 yaitu “Pendidikan Bermutu” merupakan salah satu


aspek pemenuhan SDG’s yang perlu dicapai untuk mencapai impian dan cita-
cita Indonesia Emas 2045. Tujuan SDG’s poin ke-4 yaitu memastikan
pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua. Latar Belakang dirancang-nya SDG’s poin
ke-4 ini adalah karena di dunia banyak mengalami hambatan serta
permasalahan dalam menuntut pendidikan, salah satunya adalah di negara
berkembang yang memiliki kualitas pendidikan yang rendah dan kualitas

1
teknologi yang tidak merata (hanya bisa didapatkan di negara maju) dalam data
SDG’s menyebutkan 1 dari 4 anak perempuan tidak bisa bersekolah. Sekitar
50% dari anak putus sekolah sejak sekolah dasar tinggal didaerah yang
tertinggal. Dan juga didunia tercatat 103 juta pemuda diseluruh dunia tidak
mempunyai keterampilan keaksaraan dasar, dan 6 dari 10 orang remaja tidak
mencapai tingkat kemampuan kemahiran dalam membaca dan pendidikan, dan
juga masih terdapat kesulitan mengakses teknologi pendidikan di beberapa
negara seperti di negara Afrika. Akses internet di negara Afrika sangat lah
mahal. Sehingga akibatnya seluruh masyarakat Afrika kesulitan dalam
mengakses internet.

Sementara itu di Indonesia juga banyak ditemui hambatan dan


permasalahan dalam pemenuhan SDG’s poin ke-4 yaitu menurut data UNICEF
Indonesia terdapat sekitar 4,4 juta anak-anak dan remaja berusia 7-18 tahun
masih tidak bersekolah, dan juga minat baca masyarakat Indonesia terhitung
memprihatinkan, persentasenya hanya 0,001% dari total 100%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin
membaca, dan juga di dunia Internasional, kualitas pendidikan di Indonesia
berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara diseluruh dunia berdasarkan
laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.
Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan untuk Semua
(Education for All Development Index, EDI) Indonesia berada pada peringkat
ke-57 dari 115 negara pada tahun 2015. Dalam laporan terbaru program
pembangunan PBB tahun 2015, Indonesia menempati posisi 110 dari 187
negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,684.
Dengan angka itu Indonesia masih tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN
yaitu Malaysia (peringkat 62) dan Singapura (peringkat 11). Berdasarkan hal
tersebut, permasalahan pendidikan di Indonesia menjadi permasalahan yang
kompleks. Oleh sebab itu, upaya peningkatan pemerataan pendidikan, dan
peningkatan kualitas pendidikan dilakukan secara komprehensif mulai dari
fasilitas, kualitas pembelajaran, tenaga pendidik, serta kualitas SDM nya.

Generasi muda inilah yang menjadi penentu bagaimana Indonesia


dimasa depan, dan juga sebagai generasi yang diperlukan ide dan karya solutif

2
nya dalam mengatasi masalah SDG’s Poin 4 untuk mencapai Indonesia emas
2045. Langkah solutif yang bisa dilakukan pemuda untuk mencapai
pemenuhan SDG’s poin ke-4 adalah dengan membantu pemerintah mencari
jalan keluar untuk memeratakan pendidikan di Indonesia. Dari data yang ada
bahwa di Indonesia pendidikan belum merata, terlebih masyarakat yang tinggal
di daerah 3T (Terdepan, Terpencil Dan Tertinggal), dan juga masih terdapat
34,19% sekolah di Indonesia belum memiliki perpustakaan. Solusi yang bisa
dilakukan oleh generasi muda adalah membuat tempat belajar alternatif atau
tempat yang menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk
belajar namun memiliki keterbatasan ekonomi, keterbatasan akses, dll.

Taman belajar merupakan suatu solusi yang dapat dipakai oleh


Indonesia untuk melakukan pemerataan pendidikan khusunya pada daerah
tertinggal. Peran pemuda dalam membangun dan mengembangkan taman
belajar diharapkan dapat memenuhi SDG’s poin ke-4. Konsep dari taman baca
adalah suatu tempat yang dibangun sebagai wadah untuk masyarakat yang
ingin membuka wawasan lebih, dan ingin mendapatkan pembelajaran
khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. Taman baca juga didekorasi
secara kreatif agar menarik minat masyarakat untuk belajar. Fasilitas yang ada
pada taman baca juga harus lengkap, dan menyediakan media belajar yang
menyenangkan serta ruangan belajar yang bersih dan nyaman.

Konsep taman belajar yang ingin dibentuk memiliki 3 konsep program


unggulan. Program pertama adalah “Taman Baca” merupakan suatu konsep
taman baca yang dibuat untuk semua orang tanpa dipungut biaya. Terutama
dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu. Pada program ini disediakan
buku bacaan gratis baik cetak maupun digital dengan ruangan bercorak dan
berwarna. Program kedua adalah “Taman Belajar Mengajar Sukarela”
merupakan suatu konsep link and match antara pengajar yang mau untuk
dibayar sukarela dengan para masyarakat yang membutuhkan pendidikan
dengan biaya murah. Untuk pengajar sendiri kami akan memberikan benefit
seperti e-sertifikat dan pengenalan dengan dunia kerja (bagi mahasiswa sarjana
pendidikan). Metode pembelajaran yang akan diberikan berbasis kurikulum
sekolah dan berdasarkan hobi anak. Program yang ketiga adalah “Taman

3
Kakak Asuh” yang merupakan konsep pengayaan bagi anak-anak yang tidak
memiliki orang tua dan masih memiliki tekad serta keinginan untuk belajar.
Pada program ini akan disediakan satu kakak asuh untuk 3-5 orang anak untuk
memantau progress belajar mereka di taman belajar ini, tidak hanya itu kakak
asuh juga yang akan mencari potensi dari anak tersebut dan membantu
menyalurkanya dalam bentuk mengikuti lomba, mengikuti acara-acara yang
sejalan dengan hobi dan potensi sang anak. Kakak asuh memberikan semangat
dan motivasi belajar ketika sang anak sedang mengalami penurunan semangat
belajar.

Taman baca ini harus dikelola dengan baik oleh seluruh pemuda didaerah
tersebut, pengelolaannya harus dilakukan secara berkelanjutan mulai dari
pemeliharaan, peningkatakan fasilitas, dan juga pengawasan. Para pemuda juga
harus mencari dukungan dana dari pemerintah setempat, serta dana dari para
donator pendidikan untuk dapat mendukung program taman baca ini.
Dukungan moral dan finansial dari pemerintah setempat, dan para donatur
sangat penting untuk keberlangsungan program ini.

Peran pemuda juga sangat penting untuk mencari wilayah yang dapat
dijadikan taman belajar, di Indonesia sendiri banyak sekali kawasan kosong
yang tidak terpakai tersebar, dan juga banyak perpustakaan yang terbengkalai
dan beralih fungsi. Peran dari pemuda adalah mengembalikan kembali fungsi
dari kawasan kosong dan juga perpustakaan terbengkalai menjadi taman
belajar. Kegiatan bisa dimulai dari meminta izin kepada pemerintah setempat
disertai proposal yang jelas tentang program taman baca agar tujuan pemuda
juga selaras dengan tujuan pemerintah setempat. Peran pemuda juga diperlukan
dalam mengajak minat baca para anak sekolah dengan berbagai tindakan
persuasif yaitu membagikan buku gratis, membuat lomba literasi buku gratis
dengan hadiah menarik yang sesuai dengan minat, membuat program buku
digital (e-book) agar anak yang sering main gawai dan malas membaca buku
menjadi lebih semangat lagi

4
Taman belajar merupakan suatu solusi yang dapat dipakai oleh
Indonesia untuk melakukan pemerataan pendidikan khusunya pada daerah
tertinggal. Peran pemuda dalam membangun dan mengembangkan taman
belajar diharapkan dapat memenuhi SDG’s poin ke-4. Konsep dari taman baca
adalah suatu tempat yang dibangun sebagai wadah untuk masyarakat yang
ingin membuka wawasan lebih, dan ingin mendapatkan pembelajaran
khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. Program belajar yang
diberikan meliputi 3 konsep program unggulan yaitu “Taman Baca” , “Taman
Belajar Mengajar Sukarela”, dan “Taman Kakak Asuh”.

Diharapkan dengan adanya taman belajar ini masyarakat mendapat


pendidikan yang layak, dan juga kualitas pembelajaran yang sama seperti di
perkotaan. Sehingga apabila taman baca ini bisa ada di setiap kota, maka
pendidikan di Indonesia dapat merata, dan tidak akan ada lagi masyarakat yang
buta huruf, kurang memiliki keterampilan. Sehingga SDM Indonesia menjadi
unggul dan dapat mendukung tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai
pemerintah pada tahun 2045 yaitu Indonesia Emas.

5
DAFTAR PUSTAKA

PERAN PENDIDIKAN DALAM MENYIAPKAN GENERASI EMAS. Dr. Pupu


Saeful Rahmat, M.Pd. FKIP UNIKU

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Menyiapkan Generasi emas 2045:


Memori Akhir Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2010 – 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Peta Jalan Generasi emas Indonesia
2045

Website Bappenas.go.id ( https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-4/ )

Website SDG Indonesia ( https://www.sdg2030indonesia.org/page/1-tujuan-sdg )

Website Unicef Indonesia ( https://www.unicef.org/indonesia/id/pendidikan-dan-


remaja )

Anda mungkin juga menyukai