ANALISIS PESAING
A. Analisis Pesaing
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output
dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan
bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi
industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing
bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin
menerobos pasar maupun segmen pasar.
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-isu
dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor.
Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu
menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita memandang event
tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO, maka event tersebut
menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event tersebut sebagai pemborosan
sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang
mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi
peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman
atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah
ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event
saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut.
Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk
meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak
atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu
apa yang akan terjadi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang
bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat
mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah
semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh
jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana
kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit
merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi
pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk
mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh
ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah
selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila
kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.
James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang
meliputi langkah- langkah seperti berikut :
a. Pengertian pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Kualitas manusia akan meningkat
akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang - orang yang secara
sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu.
Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan
bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak
ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa
menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa
manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun
dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri
untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.
Apakah persaingan harus dihentikan? Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah
secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita
semua tidak mungkin menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab
kedamaian dan ketenteraman sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia masing -
masing. Persaingan dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan
perang dingin dan kadang dapat mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada
kesengajaan untuk mencegah atau memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan
eksistensi kekuasaan seseorang ditunjukan dengan menjatuhkan orang yang disainginya.
Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan
kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan
manusia - manusia yang unggul dan kreatif.
Perlu dipahami, alasan persaingan yang tidak terfokus pada hal - hal kemajuan
kualitas manusia, hanya akan menciptakan malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan
tersebut menghasilkan dampak negatif kepada lingkungan sekitarnya.
Saat para manusia pesaing lebih menghandalkan ego dalam kompetensi persaingan,
maka hasilnya hanya saling sikut - menyikut yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab,
setiap peristiwa itu hanya menciptakan kegagalan dalam memperbaiki dan meningkatkan
kualitas sukses manusia tersebut.
Dapat kita bayangkan, persaingan akan menciptakan beberapa kubu, dan mungkin
ada kubu yang sukses dalam persaingan dan ada kubu yang kalah, sedangkan organisasi
membutuhkan setiap orang menjadi satu kekuatan untuk mendukung rencana dan tujuan.
Kondisi persaingan ini bila tidak dapat diatasi oleh sistem organisasi, maka pertikaian
akan terus terjadi, dan berakibat pada tidak akan maksimalnya organisasi bekerja dalam
mencapai tujuan utama.
1. Mengidentifikasikan pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan
kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
a) Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
b) Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka perusahaan dapat
mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus
dengan pertumbuhan sedang.
Persaingan bisa berlangsung secara langsung bisa juga berbentuk persaingan tetapi tidak
secara langsung. Sebagai produsen, tugas kita adalah memetakan berbagai pesaing yang
mempunyai potensi untuk bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan. Dengan
mengetahui peta persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang jitu untuk
memenangkan persaingan.
1) Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung
menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2) Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja.
Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua
industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3) Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan
antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4) Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh
Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Michael E. Porter seperti yang dikutip oleh Lingga Purnama (2001) menyarankan konsep
mengenai lingkungan industri yang dipengaruhi oleh perluasan kosentrasi dari setiapperusahaan,
tahap kematangannya, dan tingkat persaingan secara internasional. Limalingkungan generik yang
menguraikan batas struktur industri adalah sebagai berikut :
Merupakan industri yang baru dibentuk atau dibentuk kembali dengan adanya penciptaan
beberapa faktor seperti tekhnologi baru, perubahan kebutuhan pembeli, dan identifikasi atas
kebutuhan yang terpenuhi oleh pemasok.
Pada jenis industri ini, tidak satu pun perusahaan yang memiliki posisi yang kuat dalam hal
pangsa pasar atau pengaruh. Biasanya, industri ini dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan
yang relatif kecil.
3) Transisional (Transitional)
Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang, seperti yang ditampilkan oleh
daur hidup produk industri.
Pada jenis industri ini, penjualan sedang menurun. Kategori industri tidak bergerak sesuai
siklus dan karenanya penjualan naik dan turun setiap saat. Lebih baik hal ini benar-benar
dihilangkan daripada mengalami penurunan yang bersifat sementara.
5) Global
Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas dasar global. Contohnya adalah industri