Anda di halaman 1dari 9

16.

1 ANALISIS EKUILIBRIUM UMUM

Ketika menentukan harga dan kuantitas ekuilibrium pada suatu pasar dengan
menggunakan analisis ekuilibrium parsial, kita menganggap bahwa kegiatan dalam suatu pasar
tidak berdampak atau hanya berdampak kecil pada pasar lain. Kita dapat melihat bahwa
peningkatan permintaan input suatu pemisahkan bisa menyebabkan harga pasar input tersebut
dan harga produk. Lain halnya dengan analisis ekuilibrium parsial, analisis ekuilibrium umum
menekan harga dan kuantitas di seluruh pasar secara bersamaan, dan secara eksplisit
mempertimbangkan efek umpan balik. Fek ump-halik merupakan penyesalan harga atau
kuantitas di suatu pasar yang disebabkan oleh adanya penyesuaiar harga dan kuantitas di pasar
terkait.

Anggaplah, misalnya, pemerintah mengenakan pajak atas impor minyak Kebijakan ini
akan langsung mengges kurva penawaran minyak ke kiri (yang membuat harga minyak impor
lebih mahal dan meningkatkan harga minyak. Tetapi efek dari pajak tersebut tidak berakhir di
sini. Makin tingginya harga minyak akan meningkatkan permintaan dan harga gas alam Makin
tingginya harga gas alam pada gilirannya menyebabkan permintaan atas minyak meningkat
(bergeser ke kanan) sehingga makin meningkatkan harga minyak Pasar minyak dan gas alam
akan terus berinteraksi hingga pada akhirnya ekuilibrium tercapai di mana kuantitas permintaan
dan kuantitas penawaran sama pada kedua pasar. analisis ekuilibrium umum yang lengkap, yang
mengevaluasi dampak dari adanya suatu perubahan dalam satu pasar terhadap seluruh pasar lain,
tidak dimungkinkan.

 Dua Pasar yang Saling Bergantung-Beralih ke Ekuilibrium Umum

Gambar 16.1 menunjukkan kurva penawaran dan permintaan atas DVD dan tiket
bioskop. Pada bagian (a), harga tiket bioskop awalnya adalah $6.00: pasar mencapai ekuilibrium
pada perpotongan D, dan 5, Pada bagian (b), pasar DVD juga mencapai ekuilibrium pada harga
$3,00.

DUA PASAR YANG SALING BERGANTUNG:

(a) Tiket Bioskop dan

(b) Penyewaan Dvd


harga seluruh produk harus ditentukan secara bersamaan. bioskop menggeser penawaran
film bioskop ke atas dari S, seperti pada bagian ( boskop yang makin tinggi (56,35 ketimbang
$6,00) pada awalnya menggeser permintaan atas DVO sor ke DJ sehingga menyebabkan harga
DVD meningkat (dari $3,00 ke $3,50), seperti pada bagan biar ngginya harga DVD memberikan
umpan-balik terhadap pasar tiket bioskop, sehingga menggeser cem can D ke D' serta harga tiket
bioskop meningkat dari $6,35 ke $6,75. Hal ini akan terus berlangsung ngga etuilibrium umum
tercapai, seperti yang ditunjukkan pada perpotongan D, dan S pada bagian al ge harga tiket
bioskop sebesar $6,82, dan perpotongan D, dan S, pada bagian (b), dengan harga DVD sebesar
$1.5. Permintaan atas DVD dari D, ke D', pada Gambar 16.1 (b). Pada gilirannya, pergeseran ini
menyebabkan harga sewa DVD meningkat dari $3,00 ke $3.50. bahwa pajak yang dikenakan
atas satu produk bisa memengaruhi harga z penjualan produk lain-hal yang harus diingat oleh
pembuat kebijakan pajak.

Lantas bagaimana dengan pasar tiket bioskop? Kurva permintaan awal atas bioskop
mengasumsikan bahwa harga DVD tidak berubah pada $3,00. Tetapi a harganya kini menjadi
$3,50, permintaan atas tiket bioskop akan bergeser was, dari D ke D' pada Gambar 16.1(a).
Harga ekuilibrium tiket bioskop yang pada perpotongan S dan D) adalah $6,75, alih-alih $6,35,
dan kuantitas tiket op yang dibeli telah bertambah dari Q' ke Q Dengan demikian, analisis DVD
sangat terkait dengan pasar tiket bioskop sehingga untuk mencari efek penuh librium parsial
mengabaikan efek dari pajak atas tiket bioskop tersebut. Pasar dan pajak ini, kita memerlukan
analisis ekuilibrium umum.

 Mencapai Ekuilibrium Umum

Analisis kita belum lengkap. Perubahan dalam harga pasar tiket bioskop akan
memengaruhi harga tiket bioskop, dan begitu seterusnya. Pada akhirnya kita thenghasilkan efek

umpan-balik terhadap harga DVD yang, pada gilirannya akan harus mencari harga dan kuantitas
ekuilibrium dari tiket bioskop dan DVD secara bersamaan/simultan. Perhatikan bahwa sekalipun
kita hanya tertarik pada pasar tiket bioskop, penting untuk mempertimbangkan pasar DVD ketika
menentukan dampak dari adanya pajak atas tiket bioskop. Pada contoh ini, analisis ekuilibrium
parsial akan menghasilkan kesimpulan bahwa pajak tersebut akan meningkatkan harga tiket
bioskop dari $6,00 menjadi $6,35. Akan tetapi, analisis ekuilibrium umum menunjukkan bahwa
dampak dari pajak tersebut atas harga tiket bioskop ternyata lebih besar: Harga tiket bertambah
menjadi $6,82.

Tiket bioskop dan DVD adalah barang substitusi. Dengan menggambarkan diagram yang
sesuai dengan yang terdapat pada Gambar 16.1, Anda sebaiknya mampu meyakinkan diri bahwa
apabila kedua barang yang dicontohkan ini bersifat komplementer, analisis ekulibrium parsial
justru akan melebih-lebihkan dampak pajak. Amati bensin dan mobil, misalnya. Pajak atas
bensin akan menaikkan harganya, tetapi peningkatan ini akan mengurangi permintaan atas
mobil, yang pada gilirannya mengurangi juga permintaan atas bensin, sehingga menurunkan
harganya.

 Pasar Etanol Global

mempromosikan etanol pada pertengahan 1970-an sebagai respons atas melonjaknya harga
minyak dan menurunnya harga qula, dan program in terus berkembang Pada tahun 2007, sekitar
40 persen dari seluruh bahan bakar kendaraan Brasil merupakan etanol, sebagai respons atas
pesatnya pertumbuhan permintaan atas kendaraan berbahan bakar fleksibel (flex-tuel), yang
dapat berjalan dengan campuran etanol dan bensin. Produksi etanol AS pertama kali dipicu oleh
Energy Tax Act tahun 1978, yang menyediakan potongan pajak atas campuran etanol-bensin.
Baru-baru ini, Energy Policy Act tahun 2005 mensyaratkan bahwa produksi bahan bakar AS
mencakup jumlah minimum bahan bakar yang bisa diperbarui setiap tahun-ketentuan yang pada
dasarnya mewajibkan batas minimum produksi etanol.

Gambar 16.2

Pencabutan tarif etanol ekspor brasil

Jika tarif yang diberlakukan AS terhadap etanol impor dicabut Brasil akan mengekspor
lebih banyak etanol ke AS, menggantikan eranol berbahan dasar jagung produksi domestik yang
lebih mahal. Akibatnya, harga stanol di AS akan menurun, sehingga menguntungkan konsumen
AS.

 Gambar 16.2 (a) menunjukkan prediksi perubahan pasa etanol apabila tarif yang
diberlakukan pemerintah AS benar-benar dicabut pada tahun 2006 Garis hijau pada
bagian atas Gambar 162 a merupakan estimasi ekspor etanol Brasil tanpa adanya
pemberlakuan tarif di AS, dan garis biru menggambarkan ekspor Brasil dengan
pemberlakuan tarif AS.

 Gambar 16.2 (b) menunjukkan harga etanol di AS dengan dan tanpa tanf. Seperti yang
dapat Anda lihat, ekspor etanol Brasil akan melonjak apabila tarif ini dicabut dan
konsumen AS diuntungkan. Hal ini juga akan menguntungkan produsen dan konsumen di
Brasil.

Negatif yang ditimbulkan dari pemberlakuan tarif AS tidak memaparkan keseluruhan


cerita mengenai etanol dan pasar yang saling tergantung. Pada tahun 1984, Kongres
mengesahkan Caribbean Basin Initiative (CHI).

Pemerintah AS masih tetap mengenakan tarif atas etanol impor, kondati terjadi inefisions
ekonomi. Selain itu, Kongres meningkatkan subsid terhadap produksi jagung AS melalui
penambahan kredit pajak atas etanol. Pada tahun 2011, subsidi ini menguras pajak AS sekitar
$20 miliar. Mengapa pemerintah AS begitu getol menggelontorkan subsidi atas produksi jagung
tersebut? Karena produsen jagung ini, sebagian besar berlokasi di lowa, telah melakukan
kampanye dan lobi yang intensif untuk melindungi kepentingan mereka. Kebijakan ini telah
menjadikan AS sebagai penghasil etanol terbesar di dunia, kendati pembayar pajak dan
konsumen di AS harus menanggung biaya dan adanya fakta bahwa Brasil memproduksi etanol
pada biaya setengah dari produksi etanol AS.

Contoh 16.2

"Efek Penularan" Di Berbagai Pasar Saham Di Seluruh Dunia

Pasar saham di seluruh dunia cenderung bergerak secara bersamaan, fendmena yang
terkadang disebut dengan penularan" (contagion): Sebagai contoh, krisis keuangan tahun 2008
mengakibatkan penurunan tajam pasar, saham di AS, yang pada gilirannya terjadi juga di pasar
saham Eropa, Amerika Latin, dan Asia Kecenderungan pergerakan pasar saham secara
bersamaan ini ditunjukkan pada Gambar 16.3, yang memperlihatkan tiga indeks pasar saham
utama di AS (S&P 500), Inggris (FTSE), dan Jerman (DAX) S&P mencakup sekitar 500
perusahaan emiten AS dengan nilai pasar tertinggi yang masuk dalamn Bursa Saham Now York
dan NASDAQ. FTSE (sering diucapkan "footsie") mencakup sekitar 100 perusahaan terbesar
Inggris yang masuk dalam daftar emiten di. Bursa Saham London, dan DAX mencakup 30
perusahaan terbesar Jerman di Bursa Saham Frankfurt. (Setiap indeks pasar saham ditetapkan
pada angka 100 untuk tahun 1984) Anda bisa melihat bahwa pola keseluruhan pergerakan harga
saham sama di ketiga negara. Mengapa pasar saham cenderung bergerak secara serentak?

Ada dua alasan mendasar, keduanya merupakan manifestasi dari ekuilibrium umum
Pertama, pasar saham (dan obligasi) di seluruh dunia makin terintegrasi. Seseorang yang berada
di AS, misalnya, bisa dengan mudah menjual atau membeli saham yang diperdagangkan.

 Efisiensi Ekonomi

kita mengamati bahwa suatu pasar yang kompetitif bersifat efisien secara ekonomi karena
memaksimalkan surplus agregat konsumen dan produsen Inilah yang biasanya dimaksud dengan
istilah efisiensi ekonomi. Tetapi, bagaimana konsep penting efisiensi ekonomi ini diterapkan
ketika kita mempertimbangkan pasar yang saling terhubung, baik yang berbentuk pasar
perdagangan bebas atau vang direstriksi, berorientasi pasar atau terencana, dan apakah sangat
diregulasikan atau tidak Untungnya, konsep efisiensi ekonomi masih berlaku ketika pasar tidak
ada sama sekali, dan setiap individu cukup saling bertukar barang satu sama lain. Sisa bab ini
dan bab-bab berikutnya akan menjawab pertanyaan mengenai efisiensi ekonomi tersebut dan
mengevaluasi implikasinya.

kita sekarang berfokus pada interaksi beragam pasar dengan beragam entitas yang saling
bersaing atau berdagang. Terlebih lagi, terdapat implikasi keadilan yang timbul dari adanya
interaksi pasar-pasar kompetitif dalam ekuilibrium umum, dan kita perlu mempertimbangkan
permasalahan keadilan tersebut. Agar memudahkan pembaca, strategi yang penulis lakukan
adalah dengan membangun analisis teoretis secara perlahan dan bertahap.

Kita akan berfokus pada dua, alih-alih banyak negara (masing-masing direpresentasikan
oleh konsumen atau produsen individu yang berbeda), dan dua, ketimbang banyak, barang dan
jasa. Selain itu, kita akan memulai pembahasan Bagian 16.2 melalui model pertukaran tanpa
adanya produksi. (Kita akan memperkenalkan produksi nanti.) Kita juga pada awalnya
mengasumsikan bahwa kedua individu (yang menggambarkan dua negara) memiliki sumber
daya berupa barang (katakanlah, makanan dan pakaian), yang saling diperdagangkan.
Perdagangan ini merupakan akibat dari adanya tawar-menawar, alih-alih akibat pasar persaingan,
dan terjadi karena perdagangan membuat kedua pihak saling diuntungkan. Kita akan
mendefinisikan konsep efisiensi yang baru yang sangat berguna dalam menganalisis jenis
pertukaran ini.

16.2 EFISIENSI DALAM PERTUKARAN

Kita memulai pembahasan ini dari ekonomi pertukaran, dengan menganalisis perilaku
dua konsumen yang memperdagangkan dua barang diantara mereka. (Analisis ini juga berlaku
bagi perdagang anantara dua negara.) Anggaplah dua barang pada awalnya dialokasikan
sedemikian rupa sehingga konsumen dapat diuntungkan melalui perdagangan satu sama lain.
Dalam hal ini, alokasi barang awal secara ekonomi inefisien.

Dalam alokasi efisien Pareto antara dua barang, tidak ada satu pihak yang diuntung kan
tanpa merugikan pihak lain. Istilah efisiensi Pareto dinamai demikian atas jasa ekonom Italia
bernama Vilfredo Pareto, yang mengembangkan konsep efisiensi.

 Keuntungan Perdagangan

Sebagai pedoman, perdagangan sukarela antara dua orang atau negara akan
menguntungkan satu sama lain. Untuk melihat bagaimana perdagangan dapat menguntungkan
seluruh pihak, kita amati secara rinci pertukaran antara dua individu, dengan mengasumsikan
bahwa pertukaran tersebut tidak menimbulkan biaya apa pun.

Terdapat beberapa situasi di mana perdagangan mungkin tidak memberikan keuntungan.


Pertama. informasi terbatas mungkin mendorong orang untuk meyakini bahwa perdagangan akan
memberikan mereka keuntungan meskipun pada kenyataannya tidak Kedua, orang mungkin
terpaksa melakukan perdagangan, entah melalui ancaman fisik atau melalui ancaman balasan
tindakan ekonomu di masa mendatang Ketiga, seperti yang telah diulas pada Bab 13, hambatan
perdagangan terkadang memberi kan kerugian.

 Diagram Kotak Edgeworth

Jika perdagangan itu menguntungkan, perdagangan seperti apa yang terjadi? Manakah
dari perdagangan tersebut yang akan mengalokasikan barang di antara konsumen secara efisien?
Seberapa diuntungkankah konsumen? Kita bisa menjawab berbagai pertanyaan ini untuk kasus
dua individu, dua barang dengan menggunakan diagram yang disebut kotak Edgeworth.

Gambar16.4

Menunjukkan kotak Edgeworth dimana sumbu horizontal menggambarkan jumlah unit makanan
dan sumbu vertical unit pakaian. Panjang

Gambar 16.4

Pertukaran Dalam Kotak Edgeworth

Setiap titik pada kotak Edgeworth secara serentak mencerminkan keranjang belanja
makanan dan pakaian dari James dan Karen. Pada A, misalnya, James memiliki 7 unit makanan
dan 1 unit pakaian, dan Karen memiliki 3 unit makanan dan 5 unit pakaian.

 Alokasi Yang Efisien

Perdagangan dari A ke B menguntungkan Karen dan James. Tetapi apakah B merupakan


alokasi yang efisien? Jawabannya bergantung pada apakah MRS James dan Karen sama pada B,
yang pada gilirannya bergantung pada bentuk kurva indiferen mereka. Gambar 16.5
menunjukkan beberapa kurva indiferen untuk James dan Karen. Karena alokasi James diukur
dari titik awal O, kurva indiferen James digambarkan seperti biasa. Tetapi untuk Karen, kurva
indiferennya telah berputar 180 derajat, sehingga titik awalnya berada pada sudut kanan atas dari
diagram tersebut. Kurva indiferensi Karen berbentuk cembung, seperti halnya James; kita hanya
melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

 Kurva Kontrak

Kita telah melihat bahwa dari alokasi awal banyak kemungkinan alokasi efisien dapat
dicapai melalui perdagangan yang saling menguntungkan. Untuk mencari seluruh kemungkinan
alokasi lokasi efisien dari makanan dan pakaian antara James dan karen kita harus mencari
seluruh titik singgung dari setiap kurva indiferensi mereka gambar 16.6. menunjukkan kurva
kontrak: kurva yang menghubungkan seluruh alokasi efisien tersebut.

 Equilibrium Konsumen Dalam Pasar Persaingan


Pasar yang kompetitif memiliki banyak pembeli dan penjual aktual atau potensial.
Akibatnya setiap pembeli dan penjual menerima harga barang yang berlaku dan memutuskan
berapa banyak kuantitas yang dibeli dan dijual pada harga yang berlaku. kami dapat
menunjukkan bagaimana pasar persaingan menghasilkan pertukaran efisien melalui penggunaan
kotak edgeworth untuk menirukan pasar yang kompetitif. Anggaplah, misalnya, terdapat banyak
James dan Karen. hal ini memungkinkan kita untuk menganggap setiap James dan Karen sebagai
penerima harga, meskipun Sekarang kita sedang membahas diagram kotak 2 individu.

Tidak semua harga sejalan dengan equilibrium. Sebagai contoh, jika harga makanan
adalah 3 dan harga pakaian adalah 1,pertukaran apapun dari pakaian atas makanan harus
dilakukan pada perbandingan 3:1,yakni 3 unit pakaian harus diserahkan untuk memperoleh satu
unit makanan titik tetapi pada akhirnya setiap James tidak akan bersedia memperdagangkan
pakaian lagi untuk memperoleh tambahan makanan karena Mrs pakaian atas makanan hanyalah
setengah dengan kata lain, setiap James hanya bersedia menyerahkan 2 unit pakaian untuk satu
unit makanan di sisi lain setiap karen bersedia menjual pakaian untuk memperoleh lebih banyak
makanan tetapi tidak ada seorang pun yang ingin melakukan perdagangan titik Dengan demikian
kamu kasar menjadi disequilibrium karena kuantitas permintaan makanan dan pakaian tidak
sama dengan kuantitas penawaran.

 Efisiensi Ekonomi Pasar Persaingan

Kita bisa melihat dari titik C pada Gambar 16.7 bahwa alokas kompetitif merupakan
efisien Parcto. Alasan utama hal ini terjadi adalah bahwa Charus timbul pada titik singgung dari
dua kurva indiferen. Jika tidak demikian, salah satu dari James-James atau Karen-Karen tidak
akan mencapai kepuasan maksimum; dia akan bersedia untuk melakukan perdagangan agar
mencapai tingkat utilitas lebih tinggi.

Hasil tersebut berlaku dalam sebuah kerangka perdagangan dan situasi ekuilibrium umum
di mana seluruh pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Inilah metode langsung dalam
menggambarkan mekanisme tangan tak terlihat yang dicetuskan Adam Smith, karena hal ini
memberitahukan kita bahwa perekonomian akan secara otomatis mengalokasikan sumber daya
melalui efisiensi Pareto tanpa membutuhkan kendali pemerintah. Inilah tindakan independen
konsumen dan produsen, yang menerima harga yang berlaku, yang memungkinkan pasar untuk
berfungsi efisien secara ekonomi. Tidak mengherankan, hasil "tangan tak terlihat" sering kali
digunakan sebagai acuan perbandingan terhadap mekanisme pasar di dunia nyata. Bagi sebagian
kalangan, tangan tak terlihat ini mendukung argumen normatif tentang perlunya mengurangi
intervensi pemerintah; mereka berpendapat bahwa pasar pada dasarnya sangat kompetitif. Bagi
kalangan lain, tangan tak terlihat justru mendukung peran pemerintah yang lebih meluas; mereka
beranggapan bahwa intervensi dibutuhkan untuk membuat pasar makin kompetitif.

Kita ringkas kembali apa yang telah dipelajari mengenai ekuilibrium kompetitif dari
sudut pandang konsumen:

1. Karena kurva-kurva indiferen bersinggungan, seluruh tingkat substitusi marginal


antarkonsumen sama.

2. Karena setiap kurva indiferen bersinggungan dengan garis harga, setiap MRS pakaian atas
makanan individu sama dengan rasio harga dari kedua barang tersebut.

Untuk mencapai alokasi yang efisien Pareto ketika terdapat banyak konsumen (dan
banyak produsen) tidaklah mudah. Hal ini bisa dilakukan apabila seluruh pasar merupakan pasar
persaingan sempurna. Tetapi hasil efisien uga dapat dicapai dengan cara lain-misalnya, melalui
sistem tersentralisasi di mana pemerintah mengalokasikan seluruh barang dan jasa. Solusi
persaingan sering kali dipilih karena hal ini mengalokasikan sumber daya dengan informasi
minimal. Seluruh konsumen harus mengetahui preferensi mereka sendiri dan harga vang
dihadapi, tetapi mereka tidak perlu mengetahui apa yang sedang diproduksi atau permintaan dari
konsumen lain.

Anda mungkin juga menyukai