Anda di halaman 1dari 68

ht

tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
.go
.id
.id
.go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 i


.id
. go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


PROVINSI SUMATERA SELATAN 2022

ISSN : 2621-4806
Nomor Publikasi : 16000.2201
Katalog : 4102002.16
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
Jumlah Halaman : x+56 halaman
Naskah : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
Penyunting : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
Diterbitkan oleh : © Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
Dicetak oleh : CV. Rafa Cipta Media
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
TIM PENYUSUN

Pengarah : Dr. Ir. Zulkipli, M.Si

Koordinator : Marpaleni, Ph.D

Penyusun : Desi Eryani, S.ST, M.Si

Penyunting : Marpaleni, Ph.D

Gambar Kulit : Desi Eryani, S.ST, M.Si

Tata Letak : Desi Eryani, S.ST, M.Si (www.canva.com)

id
.
. go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
KATA PENGANTAR

Indeks Pembangunan Manusia sebagai indikator ukuran


kinerja pembangunan secara keseluruhan dibentuk melalui
pendekatan tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan sehat,
pengetahuan, dan penghidupan yang layak. Semua indikator yang
merepresentasikan ketiga dimensi ini terangkum dalam satu nilai
tunggal, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Penyajian angka IPM menurut daerah memungkinkan setiap


provinsi dan kabupaten/kota mengetahui hasil pembangunan

id
manusia baik pencapaian posisi maupun disparitas antar daerah.

.
go
Dengan mengetahui capaian pembangunan manusia di semua
.
ps
daerah, maka diharapkan setiap daerah termotivasi untuk berupaya
l.b

memperbaiki kinerja pembangunan melalui peningkatan kapasitas


se

dasar penduduk.
um

Semoga publikasi capaian pembangunan manusia Sumatera


//s
s:

Selatan yang berjudul “Indeks Pembangunan Manusia Provinsi


tp

Sumatera Selatan 2021” ini bermanfaat bagi semua kalangan yang


ht

berkepentingan, termasuk masyarakat pengguna sebagai bahan


rujukan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang
telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan publikasi ini.

Palembang, Februari 2023


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Sumatera Selatan

Zulkipli
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
DAFTAR ISI

Halaman
TIM PENYUSUN iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
BAB I OVERVIEW 1
1.1 Pendahuluan 3
1.2 Tujuan dan Manfaat 4
BAB II INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGUKURANNYA 7

id
2.1 Konsep Pembangunan Manusia 9

.
go
2.2 Ruang Lingkup Pembangunan Manusia 9
.
ps
2.3 Pengukuran Capaian Pembangunan Manusia 11
l.b

BAB III METEDOLOGI PENGUKURAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 15


se

DAN KOMPONEN PENYUSUNANNYA


um

3.1 Dimensi Kesehatan 19


3.2 Dimensi Pengetahuan 21
//s

3.2.1 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 22


s:
tp

3.2.2 Harapan Lama Sekolah (HLS) 22


ht

3.2.3 Penghitungan Indeks Pengetahuan 23


3.3 Dimensi Kehidupan Layak 24
3.3.1 Penghitungan Indeks Pendapatan 26
3.4 Penghitungan Indeks Komposit IPM 27
3.4.1 Mengukur Kecepatan IPM 27
BAB IV GAMBARAN SUMATERA SELATAN 29
4.1 Karakteristik Wilayah 31
4.2 Karakteristik Penduduk 32

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 vii


4.3 Karakteristik Ketenagakerjaan 32
4.3.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 33
4.3.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 35
4.3.3 Struktur Penduduk Bekerja 36
4.4 Karakteristik Perekonomian 38
BAB V CAPAIAN PEMBANGUNAN KUALITAS MANUSIA 41

id
SUMATERA SELATAN

.
go
5.1 Perkembangan Capaian IPM 2010-2021 43
.
ps
5.1.1 Indeks Kesehatan 44
l.b

5.1.2 Indeks Pengetahuan 46


se

5.1.3 Indeks Pengeluaran 48


um

5.2 Capaian IPM Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan 49


//s

BAB VI KESIMPULAN 53
s:
tp
ht

viii Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perbandingan Metode Penghitungan IPM Lama dan Baru 17


Tabel 3.2 Nilai Minimum dan Maksimum untuk Penghitungan Indikator 18
Tabel 3.3 Tahapan Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia 19

Tabel 4.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin 2015- 34
2022
Tabel 4.2 PDRB Seri 2020n ADHK dan ADHB Menurut Lapangan Usaha (Juta 39
Rupiah), 2020-2022

. id
Tabel 5.1 Perkembangan Komponen Penyusunan IPM Sumatera Selatan, 44

go
2017-2022
.
ps
Tabel 5.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 55
l.b

2020-2022
se
um
//s
s:
tp
ht

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 ix


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Tingkat Partisipasi Penganguuran Terbuka Menururt Pendidikan 36


Tertinggi yang Ditamatkan (persen), 2020-2022

Gambar 4.2 Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK Sumatera Selatan, 2010- 38
2022

Gambar 5.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan, 2010- 43


2022
Gambar 5.2 Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) Provinsi Sumatera Selatan, 46

id
2010-2022

.
go
Gambar 5.3 IPM Sumatera Selatan Menurut Kabupaten/Kota dan Status 51
.
ps
Pembangunan Manusia, 2022
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

x Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
.

OVERVIEW
go
. id
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Overview

I. Pendahuluan

Ekonom terdahulu menggunakan pendapatan per kapita yang menjadi indikator

pembangunan sosial ekonomi. Bagi sebagian kalangan ekonom menganggap hal tersebut

kurang akurat. Pandangan terhadap wilayah atau negara yang memiliki tingkat pendapatan

per kapita dan pertumbuhan yang tinggi dianggap berhasil dalam mengelola proses

pembangunan. Sementara itu jika level pendapatan per kapita dan pertumbuhannya rendah

maka wilayah tersebut dikategorikan sebagai daerah yang kurang berkembang bahkan

id
terbelakang. Oleh karena itu,banyak negara yang memprioritaskan untuk mendorong

.
pertumbuhan ekonomi saja. .go
ps
l.b

Seiring perkembangan waktu, makna pembangunan semakin berkembang serta


se

cakupannya juga meluas. Pandangan ekonomi baru memaknai pembangunan sebagai


um

proses perbaikan yang sifatnya multidimensional dan berkesinambungan dari suatu system
//s

tatana sosial atau masyarakat menuju kehidupan lebh baik. Moris (1979) membangun the
s:
tp

Physical Quality of Life Index (PQLI) sedangkan United Nation Development Program (UNDP)
ht

membangun Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

UNDP mempublikasikan konsep IPM melelui Human Development Report (HDR) di

tahun 1990. Selanjutnya setiap tahunnya menjadi alat ukur ketercapaian pembangunan

manusia antarwilayah di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Indonesia menyerap HDI menjadi IPM. IPM menjadi indeks komposit yang mencakup

atau merangkum dimensi pembangunan manusia yang paling mendasar. Dimensi yang

termasuk di dalalmnya yaitu dimensi kesehatan atau peluang hidup (longevity), dimensi

pengetahuan (knowledge), serta dimensi ekonomi atau standar kehidupan yang layak

(standard of living).

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 3


Besarnya nilai IPM di suatu wilayah ditentukan oleh beberapa faktor seperti karakter sosial

budaya, sumber daya alam, sumber daya manusia, kondisi geografis, ketersediaan sarana dan

prasarana, tata kelola pemerintahan, serta program pembangunan sosial ekonomi yang

dijalankan oleh berbagai tingkatan. Sebuah proses panjang harus dilalui agar IPM mengalami

peningkatan ataupun perubahan ke arah yang lebih baik. Perlu waktu yang tidak singkat untuk

menghasilkan capaian indikator pembangunan manusia yang besar sehingga penyajian

indikator dalam bentuk data series yang cukup panjang.

.id
I.2 Tujuan dan Manfaat . go
ps
l.b

Pandemi Covid-19 memiliki pengaruh besar terhadap semua aspek kehidupan manusia.
se

Mulai dari aspek kesehatan berupa penularan virus yang berjalan sangat masif hingga jutaan
um

penduduk ikut tertular dan sebagian diantaranya meninggal dunia. Aspek mobilitas penduduk
//s

juga ikut terganggu, terlebih setelah diterapkannya berbagai bentuk kebijakan pembatasan yang
s:
tp

sangat ketat. Dampak pandemi hingga akhirnya menjalar ke aspek perekonomian. Dari sisi
ht

permintaan, hampir semua komponen permintaan akhir dalam perekonomian mengalami

kontraksi. Sementara, dari sisi penawaran sebagian besar lapangan usaha terutama yang terkait

laingsung dengan aspek mobilitas manusia juga mengalami konstraksi. Memburuknya kondisi

perekonomian juga berdampak pada aspek kesejahteraan penduduk. Kualitas kesejahteraan

penduduk menurun yang ditandai oleh penurunan pengeluaran riil perkapita dan meningkatnya

jumlah penduduk miskin. Penurunan semua aspek tersebut memeiliki keterkaitan yang kuat

denga capaian pembangunan manusia sampai dengan tahun 2022. Secara umum, penyusunan

publikasi “Indeks Pembangunan Manusia Sumatera Selatan 2022” memiliki beberapa tujuan

sebagai berikut :

4 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


• Menyajikan data dan informasi mengenai posisi capaian pembangunan mausia khususnya

IPM di wilayah Sumsel beserta perkembangannya sampai tahun 2022

• Mengkaji perkembangan indikator penyusunan IPM di Sumsel sampai tahun 2022

• Mengkaji perbandingan capaian IPM antar kabupatenkota di wilayah Sumsel beserta

disparitasnya maupun perbandingan capaian IPM Sumsel dengan provinsi-provinsi lainnya di

Indonesia sampai tahun 2022

Manfaat yang diharapkan dari penerbitan publikasi ini adalah memberikan informasi dan

gambaran mengenai posisi capaian pembangunan manusia di wilayah Sumsel beserta

. id
go
gambaran perkembangan indikator pembangunan manusia. Informasi mengenai indikator-
.
ps
indikator tersebut bermanfaat bagi pemerintah sebagai bahan evaluasi atau ukuran kinerja
l.b

pemerintahan maupun sebagai bahan perencanaan pembangunan manusia di wilayah Sumsel


se

pada masa yang akan datang. Pada level nasional, data IPM antarwilayah provinsi dan
um

kabupatenkota juga dijadikan sebagai salah satu alokator untuk menentukan besarnya Dana
//s
s:

Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
tp
ht

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 5


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
id
.
. go
ps
Indikator
l.b
se

Pembangunan
um

Manusia
//s
s:

dan Pengukurannya
tp
ht
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Bab 2

Indikator Pembangunan Manusia dan Pembangunannya

2.1. Konsep Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia merupakan suatu proses pembangunan multidimensional.

United Nations Development Programme (UNDP) merumuskan konsep pembangunan manusia

(human development) sebagai perluasan pilihan bagi penduduk yang dapat dilihat sebagai

proses upaya ke arah “perluasan pilihan” atau sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya

tersebut. Konsep pembangunan manusia ini mengkaji manusia dari dua sisi yang berbeda

seperti halnya dua sisi mata uang, tetapi keduanya harus berjalan secara berimbang. Sisi yang

id
pertama adalah meningkatkan kapabilitas fisik atau pembentukan kemampuan berfungsi

.
.go
manusia melalui jalur perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan, dan keterampilan. Sementara,
ps
l.b

sisi yang kedua adalah bagaimana memanfaatkan kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki
se

untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sifatnya produktif.


um
//s
s:

2.2. Ruang Lingkup Pembangunan Manusia


tp
ht

Konsep pembangunan manusia memiliki dimensi yang lebih luas dibandingkan

dengan konsep pembangunan ekonomi yang menekankan pada aspek pertumbuhan (economic

growth), kebutuhan dasar (basic needs), kesejahteraan masyarakat (social welfare), atau

pengembangan sumber daya manusia (human resource development). UNDP (1995)

mengajukan beberapa pesan utama terkait dengan pembangunan manusia. Pertama,

pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai fokus atau titik pusat perhatian. Dalam

pengertian ini, unsur manusia ditempatkan sebagai subyek sekaligus obyek utama dalam proses

pembangunan. Sebagai subyek manusia adalah pelaku utama yang menentukan arah dan

keberlangsungan proses pembangunan. Sementara, sebagai obyek manusia adalah pihak yang

akan paling banyak merasakan dan menikmati hasil dari proses pembangunan yang

dilaksanakan.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 9


Kedua, pembangunan bertujuan untuk memperbesar dan memperluas pilihan bagi

penduduk dan tidak sekedar untuk meningkatkan level pendapatannya. Hal ini menuntut sebuah

konsep pembangunan manusia yang terpusat pada aspek penduduk secara keseluruhan, bukan

hanya pada aspek ekonomi saja. Ketiga, pembangunan manusia tidak hanya fokus pada upaya-

upaya untuk memanfaatkan kemampuan yang dimiliki manusia secara optimal. Keempat,

pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam

menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya. Kelima, pembangunan manusia harus

didukung oleh empat pilar pokok, yaitu: produktivitas, pemerataan, kesinambungan, dan

pemberdayaan.

Pilar produktivitas mengandung makna bahwa setiap penduduk harus diberi kesempatan

id
atau akses yang seluas-luasnya untuk meningkatkan produktivitas maupun berpartisipasi penuh

.
go
dalam proses penciptaan pendapataan. Pilar pemerataan mengandung makna bahwa semua
.
ps
penduduk memiliki kesempatan atau peluang yang sama dalam memperoleh akses terhadap
l.b
se

sumber daya ekonomi dan sosial untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Hal ini membawa
um

konsekuensi semua hambatan untuk memperoleh akses harus dihapuskan dan diminimalisir.
//s

Pilar kesinambungan bermakna semua aktivitas terhadap sumber daya ekonomi dan sosial tidak
s:
tp

hanya untuk kepentingan generasi pada masa yang akan datang. Sementara, pilar
ht

pemberdayaan memiliki makna semua penduduk harus berpartisipasi penuh dalam

pengambilan keputusan maupun dalam proses yang menentukan bentuk dan arah kehidupan

mereka serta berpartisipasi penuh dalam mengambil manfaat yang dihasilkan oleh proses

pembangunan.

Peningkatan kemampuan, kreativitas, dan produktivitas manusia akan meningkat

sehingga mereka akan menjadi agen pertumbuhan yang efektif. Pertumbuhan ekonomi harus

dikombinasikan dengan pemerataan hasil-hasilnya. Dalam perspektif pembangunan manusia,

pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan akhir, namun pertumbuhan ekonomi lah yang menjadi

alat untuk mencapai tujuan akhir, yaitu memperluas pilihan-pilihan bagi manusia. Dengan

demikian, pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi tetapi tidak anti

terhadap pertumbuhan.

10 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


2.3. Pengukuran Capaian Pembangunan Manusia

Sama halnya dengan pendekatan konsep dalam pembangunan ekonomi, konsep

pembangunan manusia juga menjadi sebuah konsep yang terukur. Uraian tentang konsep

pembangunan manusia pada bagian sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan manusia

tidak semata dilihat dari perspekif ekonomi, namun mencakup dimensi yang lebih luas. Sampai

saat ini IPM menjadi indikator komposit yang cukup representatif untuk menggambarkan capaian

kualitas pembangunan manusia antar wilayah di Indonesia. Dalam pekembangannya IPM telah

beberapa kali mengalami penyempuran terkait dengan metode penghitungan maupun indikator

penyusunnya.

.id
Secara umum, IPM disusun dari empat indikator yang menggambarkan tiga dimensi

. go
pembangunan manusia yang paling mendasar. Dimensi peluang hidup diukur dengan indikator
ps
l.b

umur harapan hidup penduduk pada saat lahir (life expentancy at age 0 atau e0). Dimensi
se

pengetahuan diukur dengan dua indikator, yakni umur harapan lama sekolah dan rata-rata lama
um

sekolah (mean years of schooling). Standar kehidupan yang layak diukur dengan indikator
//s

pendapatan perkapita riil yang telah disesuaikan dengan paritas daya beli (purchasing power
s:
tp

parity/PPP) di wilayah yang bersangkutan.


ht

Manfaat dan Keterbatasan Indeks Pembangunan Manusia

Statistical Institute for Asia and the Pacific (SIAP) merekomendasikan semua negara yang

menjadi anggotanya untuk menghitung IPM yang sesuai untuk perbandingan antarwilayah

dalam negara yang bersangkutan. Rekomendasi tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah

Republik Indonesia dengan menghitung nilai IPM secara berkala. Meskipun demikian, terdapat

sedikit perbedaan dalam penghitungan komponen penyusun IPM sebagai akibat dari perbedaan

konsep dan definisi statistik antarnegara maupun kualitas dan ketersediaan data yang dimilikinya.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 11


Penggunaan IPM untuk menganalisis perbandingan status pembangunan status

pembangunan sosial dan ekonomi secara sistematis telah mendapat pengakuan secara luas.

Salah satu manfaat terbesar dari IPM adalah kemampuan indeks ini dalam mengungkapkan

bahwa sebuah negara mampu untuk berbuat jauh lebih baik pada tingkat pendapatan yang

rendah. Indeks ini juga mampu mengungkap bahwa kenaikan pendapatan yang besar atau

pertumbuhan yang tinggi bisa memiliki peran yang tinggi bisa memiliki peran yang lebih kecil

dalam kerangka pembangunan manusia (Todaro dan Smith, 2006). Hal ini menjadi pemicu

bagi negara-negara yang berpendapatan rendah agar tidak hanya memfokuskan prioritas

pembangunan pada aspek mengejar pertumbuhan, tetapi memberi perhatian lebih pada aspek

pendidikan dan kesehatan

id
Secara spesifik, BPS menyampaikan beberapa tujuan penghitungan IPM di Indonesia.

.
go
Pertama, untuk mengetahui perkembangan hasil pembangunan sumber daya manusia dalam
.
ps
berbagai aspek kehidupan. Kedua, untuk mengetahui capaian program-program
l.b
se

pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ketiga, untuk
um

mendapatkan masukan atas ketidakberhasilan atau kekurangberhasilan pembangunan.


//s

Keempat, sebagai alokator dalam penyusunan Dana Alokasi Umum (DAU). Kelima, untuk
s:
tp

mengukur keterkaitan proses pembangunan di bidang ekonomi, sosial, politik, dan lainnya (BPS,
ht

2011).

Dalam implementasinya, IPM memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, mengukur ting-

kat keberhasilan pembangunan manusia yang memiliki dimensi begitu luas hanya

menggunakan pendekatan sebuah indeks komposit adalah suatu kemustahilan. Artinya, masih

banyak aspek dan dimensi pembangunan manusia yang belum terangkum dan terukur oleh

indeks tersebut. Kedua, IPM masih mempunyai kelemahan dari segi data dan interpretasi.

Kelemahan yang bersifat umum dari suatu indeks komposit adalah tidak memiiki arti tersendiri

secara individual. Jelasnya, IPM suatu negara, provinsi atau kabupatenkota tidak akan

bermakna tanpa dibandingkan dengan IPM negara, provinsi, atau kabupatenkota lainnya.

Ketiga, sebagai sebuah angka rata-rata, IPM maupun indicator penyusunnya kehilangan

12 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


informasi mengenai distribusi. Dengan kata lain, IPM belum mempertimbangkan unsur

kesetaraan gender, perbedaan etnis, kawasan, maupun entitas yang lain. Indeks ini hanya

mampu mengidentifikasi apakah suatu wilayah telah melaksanakan proses pembangunan atau

belum. Namun, indeks ini tidak mampu menjelaskan kelompok mana saja atau bagian penduduk

yang mana yang telah berpartisipasi dalam pembangunan dan memperoleh manfaat dari hasil

pembangunan dan mana yang belum. Untuk mengurai persoalan tersebut, UNDP menyusun dua

indeks turunan dari IPM yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan

Gender (IDG) untuk mengadopsi persoalan gender. Sementara, untuk memepertimbangkan dan

meng-cover persoalan kemiskinan, disusunlah Indeks Kemiskinan Manusia (IKM).

.id
.go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 13


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
id
.
Metodologi . go
ps
l.b

Pengukuran Indeks
se

Pembangunan
um
//s

Manusia
s:
tp

dan Komponen
ht

Penyusunannya
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Metodologi Pengukuran Indeks Pembangunan Manusia
Dan Komponen Penyusunnya

Penghitungan IPM mengunakan metode baru yang mulai digunakan pada tahun 2010, dimensi

umur panjang dan sehat diukur menggunakan indikator umur harapan hidup penduduk pada saat lahir

(UHH) dalam satuan tahun. Dimensi pengetahuan diukur menggunakan dua indikator yakni angka

harapan lama sekolah (HLS) dalam satuan tahun dan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25

tahun ke atas dalam satuan tahun. Indikator RLS dalam metode baru menggunakan referensi penduduk

usia 25 tahun ke atas dengan pertimbangan telah menyelesaikan masa belajar. Referensi penduduk 25

tahun ke atas ini lebih mampu menggambarkan kondisi yang sebenarnya dibandingkan dengan

id
kelompok usia 15 tahun ke atas. Dimensi kehidupan yang layak diukur dengan pengeluaran perkapita

.
go
yang disesuaikan dengan daya beli atau purchasing power parity (PPP) dalam satuan rupiah. Selain
.
ps
penyempurnaan indikator, metode agregasi indikator juga disempurnakan dari rata-rata hitung
l.b

(aritmatika) menjadi rata-rata ukur (geometrika).


se
um

Secara ringkas, perbedaan metode penghitungan IPM yang digunakan di Indonesia dan UNDP
//s

beserta penyempurnaannya disajikan dalam Tabel 3.1.


s:
tp

Tabel 3.1. Perbandingan Metode Penghitungan IPM Lama dan Baru


ht

Sumber: Badans Pusat Statistik

Ada beberapa perbedaan antara indikator yang digunakan oleh UNDP dan yang

diimplementasikan dalam penghitungan IPM di Indonesia oleh BPS. Letak perbedaan tersebut adalah

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 17


indikator pengetahuan dan indikator kehidupan yang layak. UNDP menggunakan angka melek huruf dan

angka partisipasi kasar (Gross Enrollment Ratio-GER) sebagai indikator pengetahuan. Kehidupan yang

layak oleh UNDP dihitung dengan menggunakan angka PNB per kapita, sementara BPS menggunakan

pendekatan indikator pengeluaran perkapita riil yang disesuaikan.

Tahap yang kedua dalam penghitungan IPM adalah menentukan nilai indeks indikator dari ketiga

dimensi pembangunan manusia. Formula penghitungan indeks setiap indikator dilakukan menggunakan

rumus umum indeks tunggal berikut.

Di mana :

id
X(i,j) = Komponen IPM ke-i dari daerah ke-j

.
X(i min) = Nilai minimum dari komponen IPM ke-i
. go
ps
X(i maks) = Nilai maksimum dari Komponen IPM ke-i
l.b
se

Batasan nilai minimum dan maksimum yang mengacu kepada UNDP, kecuali indikator daya beli.
um

Nilai minimum dan maksimum secara ringkas disajikan dalam Tabel 3.2.
//s
s:

Tabel 3.2 Nilai minimum dan maksimum untuk Penghitungan Indikator


tp
ht

Tahap yang selanjutnya adalah menghitung nilai indeks setiap dimensi dan kemudian menghitung

nilai IPM berdasarkan nilai indeks ketiga dimensi menggunakan metode rata-rata ukur (geometrik).

Tahapan penghitungan IPM secara ringkas terangkum dalam Tabel 3.3

18 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


Tabel 3.3 Tahapan Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia

3.1. Dimensi Kesehatan

id
Kesehatan menjadi unsur terpenting dari modal manusia disamping pendidikan. Dimensi

.
go
kesehatan yang dipresentasikan oleh umur yang panjang dan sehat menjadi fokus utama dalam
.
ps
pembangunan manusia, karena umur yang panjang dan sehat sangat menentukan tingkat produktivitas yang
l.b

dihasilkan oleh suatu wilayah atau negara. Artinya, dimensi kesehatan juga memiliki peranan sentral dalam
se

mewujudkan kesejahteraan manusia. Dari sekian banyak indikator dibidang kesehatan, umur harapan hidup
um

penduduk pada saat lahir dinilai mampu menggambarkan kualitas kesehatan penduduk secara umum
//s
s:

sehingga dipilih menjadi indikator kesehatan. Semakin tinggi usia harapan hidup di suatu daerah
tp

menggambarkan kualitas kesehatan penduduk yang semakin meningkat. Derajat kesehatan yang semakin
ht

meningkat akan mendorong peningkatan produktivitas kerja, sehingga tingkat pendapatan yang diterima

juga akan meningkat. Peningkatan pendapatan menjadi salah satu prasyarat bagi peningkatan derajat

kesejahteraan masyarakat.

Umur harapan hidup penduduk pada saat lahir biasa dilambangkan dengan e 0. Angka ini

menyatakan perkiraan rata-rata usia atau tahun yang akan dijalani oleh sekelompok orang yang dilahirkan

pada waktu tertentu (kohor yang sama) hingga akhir masa hidupnya, dengan asumsi pola mortalitasnya

bersifat tetap. Penghitungan e0 dilakukan menggunakan pendekatan life table, namun metode ini belum

dapat diimplementasikan di Indonesia. Sistem registrasi penduduk belum terkelola dengan baik dan

berkelanjutan, sehingga data pokok untuk penghitungan indikator yang berupa data kematian penduduk

menurut kelompok umur juga belum tersedia.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 19


Cara alternatif yang digunakan untuk mengestimasi angka harapan hidup dilakukan dengan

metode tak langsung menggunakan bantuan perangkat lunak micro program for demographic analysis

(MCPDA) atau Mortpak for Windows. Variabel yang digunakan adalah rata-rata jumlah anak yang

dilahirkan hidup (live birth) dan rata-rata jumlah anak yang masih hidup (still living) dari wanita pernah

kawin berusia 15-49 tahun yang dikelompokkan menurut kelompok lima tahunan. Sumber data utama yang

digunakan dalam penghitungan berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang

dilaksanakan secara berkala. Angka e 0 yang dihasilkan dari metode penghitungan ini merujuk pada

keadaan 3-4 tahun dari tahun survey. Berdasarkan angka harapan hidup yang dihasilkan, besarnya nilai

indeks kesehatan dari wilayah yang bersangkutan juga dapat dihitung dengan formula

Di mana:

id
UHH = Umur harapan hidup

.
. go
ps
UHHmin = Nilai minimum dari, UNDP menetapkan sebesar 20 tahun
l.b

UHHmaks = Nilai maksimum dari AHH, UNDP menetapkan sebesar 85 tahun


se
um

Pada awalnya, UNDP menggunakan rata-rata lama sekolah yang dikombinasikan dengan angka
//s

melek huruf sebagai indikator pendidikan dalam IPM. Referensi populasi yang digunakan UNDP dalam
s:

penghitungan rata-rata lama sekolah dibatasi pada penduduk yang barusia 25 tahun keatas. Batasan itu
tp
ht

diperlukan agar angka yang dihasilkan lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya, karena sebagian dari

penduduk yang berusia kurang dari 25 tahun masih dalam proses sekolah atau belum menuntaskan

sekolahnya. Akibat keterbatasan data, dalam penghitungan IPM sejak tahun 1995 indikator rata-rata lama

sekolah penduduk digantikan dengan GER (Gross Enrolment Ratio). Pada penghitungan IPM tahun 2010,

indikator GER kembali digantikan dengan indikator RLS.

Di Indonesia, data Susenas sudah tersedia dalam series tahunan dan cukup valid untuk menghitung

rata-rata lama sekolah penduduk, sehingga dalam penghitungan IPM di Indonesia indikator RLS tetap

digunakan. Referensi penduduk yang digunakan disempurnakan dari penduduk berusia 15 tahun ke atas

menjadi 25 tahun keatas. Konsekuensinya adalah angka yang dihasilakan akan cenderung lebih rendah,

karena penduduk pada kelompok umur 15-25 tahun cenderung memiliki lama bersekolah yang lebih tinggi.

20 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


Metode penghitungan lama bersekolah individu dapat dikonversikan langsung dari jenjang

pendidikan dan kelas tertinggi yang pernah diduduki seseorang. Sumber data yang digunakan adalah data

Susenas, terutama pada pertanyaan mengenai jenjang atau jenis pendidikan tertinggi yang pernah atau

sedang diduduki oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas. Secara rinci, pedoman konversi tahun lama

bersekolah penduduk berdasarkan jenjang pendidikan dan kelas tertinggi yang sedang/ pernah diduduki

mengacu pada metode yang digunakan oleh Barro dan Lee (1993). Populasi penduduk dibagi menjadi 7

kelompok berdasarkan jenjang pendidikan yang terdiri dari tidak/ belum pernah bersekolah, sekolah dasar,

sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), diploma, DIV/S1 dan pasca

sarjana (S2/S3).

Proses konversi akan menghasilkan variabel kuantitatif lama tahun bersekolah yang bersifat diskret

. id
dengan nilai antara 0 sampai 18 setahun (Tabel 3.4). Sebagai ilustrasi, seorang penduduk yang telah
. go
menempuh pendidikan tertinggi pada jenjang SLTP kelas 2 maka ia memiliki jumlah tahun bersekolah
ps
l.b

sama dengan 7 tahun dengan rincian 6 tahun bersekolah dijenjang SD ditambah dengan 1 tahun dijenjang
se

SMP.
um

Nilai indeks kesehatan berada diantara angka nol (0) dan satu (1). Semakin mendekati nol
//s
s:

menunjukkan keadaan yang semakin memburuk dan semakin mendekati satu menunjukkan keadaan yang
tp

semakin membaik. Untuk mempermudah penafsiran, nilai indeks tersebut dapat dinyatakan dalam satuan
ht

ratusan atau dikalian 100. Nilai indeks tidak memiliki makna khusus ketiga berdiri sendiri, tetapi ketika

dibandingkan dengan angka yang sama dari daerah lainnya maka dapat dilihat gambaran pencapaian

pembangunan di bidang kesehatan antar wilayah.

3.2. Dimensi Pengetahuan

Pengetahuan menjadi salah satu unsur terpenting dari modal manusia yang sangat menentukan

tingkat produktivitas dan daya saing suatu bangsa dalam kehidupan global. Tenaga kerja yang terdidik dan

terampil sebagai output dari proses pendidikan formal dan non formal adalah komponen yang

mempengaruhi kelangsungan proses produksi barang dan jasa dan secara tidak langsung hal ini akan

memberi pengaruh pada tingkat kesejahteraan penduduk secara umum. Banyak fakta yang menunjukkan

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 21


semakin baik kualitas pengetahuan penduduk di suatu wilayah maka akan diikuti oleh perbaikan

kesejahteraan, sehingga pendidikan seringkali dianggap sebagai variabel antara bagi penurunan tingkat

kemiskinan di suatu wilayah.

Dari sekian banyak indikator pendidikan yang tersedia, rata-rata lama sekolah dan harapan lama

sekolah dianggap cukup representatif untuk menggambarkan capaian pembangunan pendidikan oleh

penduduk di suatu wilayah. Artinya, kedua indikator mampu menggambarkan stok pencapaian

pengetahuan yang menjadi unsur modal manusia di suatu wilayah.

3.2.1 Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

id
Konsep lama tahun bersekolah atau years of schooling didefinisikan sebagai lamanya seseorang

.
go
mengikuti pendidikan formal yang dimulai dari masuk sekolah dasar (SD) sampai dengan kelas terakhir
.
ps
yang diselesaikan pada tingkat atau jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh. Lamanya bersekolah
l.b

merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan yang dicapai setiap individu penduduk, sehingga ukuran
se
um

ini sekaligus menggambarkan stok pencapaian pendidikan manusia.


//s

Indikator yang dapat dihitung berdasarkan lama bersekolah setiap individu penduduk adalah rata-
s:

rata lama sekolah (Mean Years of Schooling). Sebagai indikator tunggal, RLS mampu menjadi ukuran
tp
ht

akumulasi modal manusia suatu wilayah. Ukuran ini belum mempertimbangkan kasus-kasus siswa tidak

naik kelas, siswa putus sekolah yang kemudian melanjutkan kembali, dan siswa yang masuk sekolah dasar

di usia yang terlalu muda atau sebaliknya terlambat masuk sekolah. Akibatnya, nilai dari jumlah tahun

bersekolah bisa menjadi terlalu tinggi (over estimate) atau bahkan terlalu rendah (under estimate).

3.2.2. Harapan Lama Sekolah (HLS)

Indikator HLS mulai digunakan dalam penghitungan IPM tahun 2010 untuk menggantikan

indikator angka melek huruf (AMH) yang dianggap sudah tidak mampu lagi menjelaskan perbedaan

capaian kualitas pendidikan antar wilayah, karena beberapa daerah sudah memiliki level mendekati 100

persen. HLS didefinisikan sebagai lama sekolah (dalam satuan tahun) yang diharapkan dirasakan oleh

22 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


anak pada umur tertentu pada masa mendatang. HLS dihitung pada penduduk usia 7 tahun keatas karena

mengikuti kebijakan pemerintah terkait usia awal dalam program wajib belajar. Sumber data yang

digunakan dalam penghitungan berasal dari susenas. Untuk mengakomodir penduduk yang tidak tercakup

dalam susenas, HLS dikoreksi dengan siwa yang bersekolah di pesantren dengan sumber data dari

direktorat pendidikan islam kementrian agama RI.

Penghitungan HLS dilakukan menggunakan formula:

. id
. go
ps
l.b
se

Faktor koreksi pesantren dihitung dari rasio antara jumlah santri sekolah dan santri mukim dengan
um

jumlah penduduk usia 7 tahun keatas ditambah satu.


//s
s:
tp
ht

3.2.3. Penghitungan Indeks Pengetahuan

Penghitungan indeks tunggal baik RLS maupun HLS dilakukan menggunakan rumus umum

indeks tunggal dalam persamaan (1). Sementara, nilai indeks pengetahuan dihitung dengan memberikan

bobot yang sama besar untuk kedua indikator. Secara umum, rumus penghitungan indeks pengetahuan

diilustrasikan sebagai berikut:

menyatakan indeks rata-rata lama sekolah dan menyatakan indeks harapan

lama sekolah.

Rumus untuk penghitungan indeks rata-rata lama sekolah dan indeks harapan lama sekolah masing-

masing dinyatakan sebagai berikut:

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 23


Dimana:

IRLS = Indeks Rata-Rata Lama Sekolah

RLS = Angka Rata lama sekolah

RLSmin = Nilai minimum dari RLS, yaitu sebesar 0 tahun

RLSmaks = Nilai maksimum dari RLS, yaitu sebesar 15 tahun

IHLS = Indeks Harapan Lama Sekolah

. id
HLS = Angka Harapan Lama Sekolah

. go
ps
HLSmin = Nilai minimum dari HLS, sebesar 0 tahun
l.b

HLSmaks = Nilai maksimum dari HLS, sebesar 18 tahun


se
um

Nilai indeks berada di antara angka nol (0) dan satu (1), semakin mendekati nol menunjukkan
//s

keadaan yang semakin memburuk dan semakin mendekati satu menunjukkan keadaan yang semakin
s:

membaik. Untuk mempermudah penafsiran, inilai indeks tersebut dinyatakan dalam satuan ratusan atau
tp
ht

dikalikan 100. Semua nilai indks tersebut tidak memiliki makna khusus ketika berdiri sendiri, tetapi ketika

dibandingkan dengan angka yang sama dari daerah lain atau daerah yang sama pada waktu yang berada

dapat dilihat gambaran perbandingan pencapaian pembangunan di bidang kesehatan antarwilayah maupun

antar waktu.

3.3. Dimensi Kehidupan Layak

Dimensi ketiga dari ukuran IPM merepresentasikan aspek ekonomi yakni standar kehidupan yang

layak. Standar hidup layak menggambarkan kualitas kehidupan atau tingkat kesejahteraan yang dinikmati

oleh penduduk sebagai dampak dari semakin mambaiknya kondisi ekonomi maupun tingkat

pemerataannya. UNDP mengukur standar hidup layak menggunakan pendekatan Produk Domestik Bruto

(PDB) rill yang disesuaikan dengan daya beli wilayah setempat dan disempurnakan menggunakan produk

nasional Bruto (PNB) perkapita setahun. Sementara, BPS menggunakan pendekatan rata-rata pengeluaran

24 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


rill perkapita yang disesuaikan dengn daya beli dan menggunakan tahun dasar 2012=100. Basis data yang

digunakan BPS bersumber dari data pengeluaran perkapita penduduk hasil susenas, sementara penyesuaian

daya beli dan nilai rillnya dilakukan menggunakan Metode Rao. Jumlah komoditas yang digunakan dalam

penghitungan paritas daya beli sebanyak 96 komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga terdiri dari 66

komoditas makanan dan 30 non makanan. Jumlah komoditas ini betambah cukup signifikan dibandingkan

dengan metode sebelumnya (27 komoditas). Penambahan jumlah komoditas ini meningkatkan andil

terhadap konsumsi rumah tangga hingga mencapai 76,7 persen.

Terdapat beberapa tahapan dalam penghitungan rata-rata pengeluaran perkapita rill yang disesuaikan.

Tahap pertama, menghitung nilai rata-rata pengeluaran perkapita nominal per tahun berdasarkan data

susenas modul konsumsi jika datanya tersedia. Jika data modul konsumsi tidak tersdia maka menggunakan

id
data konsumsi dari Susenas KOR. Langkah-langkahnya adalah menghitung pengeluaran per kapita (per

.
go
anggota rumah tangga) untuk setiap rumah tangga; kemudian menghitung rata-rata pengeluaran per kapita
.
ps
untuk setiap provinsi atau kabupaten/kota; dan menghitung rata-rata pengeluaran per kapita setahun (Y’t)
l.b
se

dengan cara mengalikan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dengan 12 dan dibagi 100 untuk
um

menyajikan dalam satuan ribuan.


//s

Tahap kedua, menghitung nilai rata-rata pengeluaran per kapita untuk setiap provinsi atau kabupaten/
s:
tp

kota atas dasar harga konstan atau secara rill (Y *t) dengan cara membagi rta-rata pengeluaran perkapita
ht

(Y’t) dengan indeks harga konsumen (IHK) dengan tahun dasar 2012=100. Tahapan ini bertujuan untuk

mendapatkan nilai pengeluaran per kapita provinsi/kabupaten/kota secara rill yang dapat dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahap ketiga adalah melakukan standarisasi pendapatan rill perkapita dengan memasukkan unsur

paritas daya beli (purchasing power parity). Tujuan tahap ini adalah untuk menghilangkan pengaruh

perbedaan harga antar provinsi/kabupaten/kota yang cukup beragam, sehingga pendapatan rill perkapita

dapat dibandingkan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:

Menghitung harga rata-rata komoditas terpilih menggunakan formula:

Pi menyatakan rata-rata harga komoditas i per satuan; Vi menyatakan total nilai/biaya yang dikeluarkan

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 25


untuk komoditas i di suatu wilayah; dan Qi menyatakan total jumlah komoditas i yang dikonsumsi

disuatu wilayah. Harga komoditas tidak terdapat dalam susenas modul konsumsi dapat diperoleh dari

IHK.

Menghitung paritas daya beli menggunkan formula

PPPj menyatakan paritas dayabeli di daerah j; pij menyakan harga komoditas i di provinsi/kabupaten/

kota j; dan m menyatakan jumlah komoditas.

id
Menghitung pengeluaran per kapita disesuaikan di daerah ke j menggunakan formula:

.
. go
ps
l.b
se

menyatakan rata-rata pengeluaran per kapita di sesuaikan; menyatakan rata-rata pengeluaran per
um

kapita per tahun atas dasar harga konstan 2012; menyatakan paritas daya beli di daerah j.
//s
s:
tp
ht

3.3.1. Penghitungan Indeks Pendapatan

Berdasarkan nilai pengeluaran per kapita yang di sesuaikan hasil penghitungan, indeks pendapatan

yang dapat dihitung menggunakan formula berikut:

Daya beli (pendapatan) minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010

(data empiris).

26 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


3.4 Penghitungan Indeks Komposit IPM

Seperti yang disampaikan dalam subbab sebelumnya, IPM menjadi indeks komposit atau gabungan

yang merepresentasikan tiga dimensi pembangunan manusia yang paling mendasar yaitu dimensi

kesehatan, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Berdasarkan nilai indeks yang mewakili ketiga dimensi

tersebut maka nilai IPM pada level provinsi/kabupaten/kota dapat dihitung menggunakan formula rata-rata

goemetrik sebagai berikut:

Nilai IPM berkisar antara 0 sampai 100. Semakin besar nilai IPM menunjukkan kualitas

id
pembangunan manusia yang semakin baik. Nilai IPM dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori,

.
yakni: . go
ps
l.b

IPM kelompok “rendah” dengan kriteria nilai IPM <60


se

IPM kelompok “sedang” dengan kriteria 60 ≤ IPM < 70


um
//s

IPM kelompok “tinggi” dengan kriteria 70 ≤ IPM < 80


s:
tp

IPM kelompok “sangat tinggi” dengan kriteria nilai IPM ≥ 80


ht

3.4.1 Mengukur Kecepatan IPM

Tingkat kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu tertentu dapat diketahui

menggunakan pendekatan pertumbuhan IPM. Semakin tinggi nilai pertumbuhan, maka semakin cepat IPM

suatu wilayah mencapai nilai maksimalnya dan semakin rendah pertumbuhan maka semakin lambat

mancapai nilai maksimal. Secara umum, pertumbuhan IPM menunjukkan perbandingan antara capaian

yang telah ditempuh pada periode t dengan capaian pada periode sebelumnya (t-1). Formula

penghitungannya adalah:

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 27


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
id
.
. go
ps
l.b
se

Gambaran Umum
um
//s

Sumatera Selatan
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Gambaran Umum Sumatera Selatan

4.1 Karakteristik Wilayah

Sumatera Selatan menjadi provinsi yang memiliki luas wilayah administrasi terluas di Pulau

Sumatera setelah Provinsi Sumatera Selatan. Luas wilayah administrasi Sumatera Selatan sebesar

87.421,24 km2. Secara geografis, wilayah Sumatera Selatan terletak pada selatan Pulau Sumatera.

Wilayah Provinsi Sumatera Selatan bagian utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, bagian timur

berbatasan dengan Provinsi Bangka-Belitung, bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, dan

bagian barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Posisi astronomi Sumatera Selatan terbentang antara

1 derajat sampai 4 derajat Lintang Selatan dan 102 derajat sampai 106 derajat Bujur Timur atau berada di

. id
selatan garis khatulistiwa sehingga termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim.

. go
Karakteristik cuaca wilayah Sumatera Selatan bertemperatur tinggi atau memiliki rata-rata suhu udara
ps
l.b

yang panas serta memiliki kelembaban udara dan cuaca hujan yang cukup tinggi.
se

Secara topografi, wilayah Provinsi Sumatera Selatan di pantai Timur tanahnya terdiri dari
um

rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan
//s
s:

kayu rawa (bakau). Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih masuk kedalam
tp

wilayahnya semakin bergunung-gunung. Disana terdapat bukti barisan yang membelah Sumatera
ht

Selatan dan merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 900 - 1.200 meter dari permukaan laut.

Bukit barisan terdiri atas puncak Gunung Seminung (1.964 m), Gunung Dempo (3.159 m), Gunung Patah

(1.107 m) dan Gunung Bengkuk (2.125m). Disebelah Barat Bukit Barisan merupakan lereng. Provinsi

Sumatera Selatan mempunyai beberapa sungai besar. Kebanyakan sungai-sungai itu bermata air dari

Bukit Barisan, kecuali Sungai Mesuji, Sungai Lalan dan Sungai Banyuasin. Sungai yang bermata air dari

Bukit Barisan dan bermuara ke Selat Bangka adalah Sungai Musi, sedangkan Sungai Ogan, Sungai

Komering, Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sunga Lakitan, Sungai Rupit dan Sungai Rawas

merupakan anak Sungai Musi.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 31


4.2 Karakteristik Penduduk

Berdasarkan hasil sensus penduduk, pada tahun 2022, jumlah penduduk Sumatera Selatan tercatat

sebanyak 8,467 juta jiwa. Komposisinya adalah 50,96 persen penduduk laki-laki dan 49,04 persen

perempuan. Komposisi penduduk perempuan terlihat lebih dominan dengan sex ratio sebesar 103,92.

Berdasarkan kelompok usia, komposisi penduduk Sumatera Selatan pada tahun 2022 didominasi oleh

penduduk yang berusia muda atau berusia produktif. Hal ini terlihat dari rasio ini menyatakan

perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif (<15 tahun) dan sudah tidak produktif lagi

(>64 tahun) dengan penduduk berusia produktif (15-64 tahun). Dibandingkan dengan kondisi beberapa

dekade sebelumnya, komposisi penduduk Sumatera Selatan terlihat semakin bergeser keatas yang ditandai

oleh perkembangan populasi usia muda yang cukup progresif. Hal ini mendorong peningkatan jumlah

id
angkatan kerja berusia produktif yang sangat potensial untuk menggerakkan perekonomian wilayah.

.
go
Peta persebaran penduduk Sumatera Selatan sampai tahun 2022 masih terpusat di Kota Palembang
.
ps
yang mencapai 1.707.996 jiwa, lalu Kabupaten Banyuasin dan OKI masing-masing sebesar 852.576 jiwa
l.b
se

dan 776.690 jiwa. Kepadatan Kota Palembang semakin bertambah dikarenakan semakin banyak fasilitas
um

penunjang yang dapat diakses masyarakat di ibukota Provinsi Sumatera Selatan terkait. Laju pertumbuhan
//s

penduduk Sumatera Selatan selama periode 2021-2022 tercatat sebesar 1,24 persen.
s:
tp
ht

4.3 Karakteristik Ketenagakerjaan

Konsep ketenagakerjaan yang digunakan oleh BPS mengacu pada rekomendasi dari International

Labar Organization (ILO) yang membagi penduduk berdasarkan usia menjadi dua kelompok, yakni

penduduk usia kerja atau usia produktif (15 tahun ke atas) dan bukan usia kerja (kurang dari 15 tahun).

Berdasarkan aktivitas yang dilakukan selama seminggu yang lalu dari masa referensi pengumpulan data,

penduduk usia kerja dikelompokkan menjadi dua yakni angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Angkatan kerja yang terdiri dari penduduk yang statusnya bekerja dan penganggur. Sementara, bukan

angkatan kerja terdiri dari penduduk yang statusnya bersekolah, mengurus rumah tangga, pensiunan, dan

melakukan aktivitas lainnya.

32 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


Konsep bekerja didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan

barang atau jasa dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan pendapatan dan

dilakukan minimal selama satu jam secara berturut-turut (tidak terputus) selama seminggu yang lalu.

Konsep angkatan kerja juga mencakup semua penduduk yang statusnya bekerja atau yang memiliki

pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sedang tidak bekerja (sementara tidak bekerja) karena alasan

cuti,sakit,dan lainnya. Berdasarkan jumlah jam kerja selama seminggu yang lalu, konsep penduduk bekerja

dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni bekerja dengan jam kerja normal dan bekerja dibawah jam kerja

normal (<35 jam per minggu) atau disebut setengah pengangguran, sementara, konsep pengangguran

terbuka didefinisikan sebagai bagian dari angkatan kerja yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan, dan sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Sumber

id
data pokok ketenagakerjaan berasal dari hasil Survei Angkatan Kerja nasional (Sakernas) yang dilakukan

.
go
secara berkala oleh BPS pada Bulan Februari dan Agustus setiap tahun.
.
ps
l.b
se

4.3.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


um

Perkembangan kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Selatan berdasarkan hasil sakernas tahun 2015
//s
s:

-2022 diringkas dalam Tabel 4.1. Jumlah penduduk berusia kerja di Sumatera Selatan terlihat semakin
tp

meningkat searah dengan perkembangan jumlah penduduk. Pada kondisi bulan agustus 2022, jumlah
ht

penduduk berusia kerja tercatat sebanyak 6.489,87 juta jiwa atau bertambah sebanyak 93,26 ribu orang atau

naik sebesar 1,46 persen dibandingkan Agustus 2021. Komposisinya terdiri dari 4.497,96 juta jiwa

angkatan kerja atau bertambah sebanyak 198,32 ribu orang atau naik sebesar 4,85 persen dibandingkan

keadaan angkatan kerja pada Bulan Agustus 2021. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di

Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2022 mencapai 4,63 persen mengalami penurunan dibandingkan

Agustus 2021 sebesar 7,02 persen atau turun 0,35 persen.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 33


Tabel 4.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin

Provinsi Sumatera Selatan , 2015-2022

Jenis
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Laki-laki 83,89 85,13 84,94 83,25 83,25 82,71 82,66 84,95

Perempuan 52,76 57,67 53,63 53,23 51,68 54,25 54,54 53,32

Laki-laki +
68,53 71,59 69,50 68,45 67,67 68,65 68,77 69,31
Perempuan

Sumber: Badan Pusat Statistik

id
Berdasarkan komposisi tersebut, maka besarnya TPAK pada periode Agustus 2022 tercatat

.
go
mencapai 69,31 persen. Secara umum, angka 69,31 persen ini merepresentasikan bagian dari penduduk
.
ps
berusia kerja di Sumatera Selatan yang terlibat aktif dalam kegiatan perekonomian baik berstatus maupun
l.b

sebagai penganggur atau pencari kerja, perkembangan TPAK Sumatera Selatan di tahun 2015 pada
se
um

kisaran 60 persen kemudian di tahun 2022 hampir mencapai 70 persen. Secara umum, TPAK Sumatera Se-
//s

latan pada kondisi Bulan Februari terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi Bulan Agustus. Fe-
s:

nomena ini terkait dengan pola siklus musiman dalam perekonomian, khusunya pada sub sektor per-
tp
ht

tanian tanaman pangan yang mengalami masa puncak panen selama kuartal pertama. Selama masa terse-

but, penyerapan tenaga kerja berkaitan dengan kegiatan panen maupun pasca panen mengalami pening-

katan sehingga mendorong peningkatan TPAK khususnya di kawasan perdesaan.

Berdasarkan wilayah, TPAK di kawasan perdesaan tercatat selalu lebih tinggi dibandingkan dengan

TPAK di daerah perkotaan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini terkait dengan karakteristik

penduduk usia kerja di daerah perdesaan yang lebih mudah menyesuaikan dengan kondisi lapangan usaha

yang tersedia dibandingkan dengan penduduk perkotaan. Secara pendidikan, pendidikan tertinggi yang

dimiliki penduduk perdesaan lebih rendah dari penduduk perkotaan sehingga mereka cenderung kurang

selektif dalam memilih pekerjaan di sektor formal seperti penduduk perkotaan. Mereka rela masuk dalam

lapangan usaha di sektor informal, meskipun hanya berstatus sebagai pekerjaan lepas atau buruh tidak

tetap, bahkan tidak sedikit yang statusnya hanya sebagai pekerja tak dibayar atau pekerja keluarga. Faktor

34 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


budaya yang memposisikan anak sebagai aset yang berfungsi membantu ekonomi keluarga juga turut

memberi pengaruh. Banyak anak yang masih berusia sekolah pada jenjang pendidikan menengah dan

tinggi di daerah perdesaan dengan terpaksa tidak bersekolah dengan alasan untuk membantu ekonomi

keluarga. Sementara, mayoritas penduduk seusia mereka di daerah perkotaan masih berstatus bersekolah

atau termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja. Hal yang serupa terjadi pada penduduk perempuan

berusia kerja. Pada umumnya, penduduk perempuan di daerah perdesaan melakukan aktivitas pekerjaan

sebagai pekerja keluarga untuk membantu suami atau anggota rumah tangga lain dalam kegiatan pertanian

di samping melakukan pekerjaan domestik mengurus rumah tangga. Sumentara, kaum perempuan di

daerah perkotaan cenderung tidak terlibat aktif dalam pasar tenaga kerja dan hanya melakukan kegiatan

domestik atau mengurus rumah tangga semata. Hal-hal tersebut yang menjadi penjelas tingginya TPAK

daerah perdesaan dibandingkan dengan daerah perkotaan.

. id
go
Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki dalam beberapa tahun terakhir tercacat selalu lebih
.
ps
tinggi dibandingkan dengan TPAK perempuan. Artinya, keterlibatan penduduk laki-laki dalam aktivitas
l.b

perekonomian cenderung lebih dominan dibandingkan dengan perempuan. Fenomena ini berkaitan dengan
se
um

faktor budaya yang menganut garis keturunan ayah atau patrilinieal yang memposisikan kaum laki-laki
//s

sebagai tanggung jawab ekonomi atau pencari nafkah yang utama. Sementara, kaum perempuan
s:

diposisikan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan domestik untuk mengurus rumah
tp
ht

tangga. Kalaupun ada perempuan yang bekerja, maka fungsinya hanya membantu ekonomi keluarga

semata.

4.3.2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung dari persentase jumlah pengangguran terhadap

jumlah angkatan kerja. Perkembangan TPT Sumatera Selatan selama periode 2020-2022 memiliki pola

yang berfluktuasi dan menunjukkan kencenderungan penurunan dalam beberapa tahun terakhir. TPT

Sumatera Selatan berdasarkan hasil Sakernas Bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 4,63 persen namun

angka ini terus menurun di mana pada tahun 2020 angka pengangguran Sumatera Selatan mencapai level 5

persen kemudian turun sebesar 4,98 persen di tahun 2021. Berdasarkan Tabel 4.2 jumlah penganggur atau

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 35


pencari kerja di Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2022 tercatat sebanyak 208,26 ribu orang sehingga

TPTnya tercatat sebesar 4,63 persen.

Gambar 4.1 Tingkat Partisipasi Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan (persen), 2020-2022

. id
. go
Sumber: Badan Pusat Statistik
ps
Rendahnya angka TPT adalah fakta yang cukup menggembirakan, karena semakin rendah TPT
l.b

akan diikuti oleh stabilitas sosial dan ekonomi yang semakin membaik sehingga potensi kerawanan sosial
se
um

yang timbul akibat tingginya pengangguran juga akan semakin menurun. Namun demikian, fenomena
//s

penurunan TPT ini perlu dikaji lebih mendalam terutama terkait dengan perubahan status dalam struktur
s:

ketenagakerjaan antar sektor maupun antar waktu, apakah turunnya tingkat pengangguran disebabkkan
tp
ht

oleh perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi yang mendorong terciptanya banyak kesempatan kerja atau

karena faktor yang lain. Perlu dikaji juga apakah peningkatan tingkat kesempatan kerja berbanding lurus

dengan rata-rata jumlah jam kerja, karena akan kurang bermakna seandainya kesempatan kerja meningkat

tetapi proporsi penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal juga semakin meningkat.

4.3.3. Struktur Penduduk Bekerja

Komposisi penduduk bekerja di Sumatera Selatan menurut lapangan usaha pada kondisi bulan

Agustus 2022 terlihat dominan pada tiga lapangan pekerjaan di Provinsi Sumatera Selatan, yakni

Pertanian, Kahutanan, dan Perikanan sebesar 46,44 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan

Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 16,20 persen; Industri Pengolahan sebesar 6,24 persen. Sektor

Pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 46,44 persen, sektor Perdagangan sebesar 16,20 persen, sektor

36 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


Industri 6,24 persen, sektor konstruksi 4,71 persen, dan sektor Jasa Pendidikan sebesar 4,56 persen.

Berdasarkan status pekerjaan utama, mayoritas penduduk bekerja di Sumatera Selatan pada bulan

Agustus 2022 berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai dengan proporsi sebesar 34,27 persen. Komposisi

terbesar berikutnya adalah berusaha sendiri dan pekerja keluarga/tidak dibayar dengan proporsi masing-

masing sebesar 23,61 persen dan 18,31 persen. Sementara, komposisi berusaha dibantu buruh tidak

dibayar juga terlihat masih cukup besar dengan proporsi mencapai 17,03 persen.

Penduduk bekerja juga bisa dikategorikan menjadi dua bagian berdasarkan jumlah jam kerjanya,

yakni bekerja penuh (>35 jam kerja per minggu) dan setengah penganggur (<35 jam kerja per minggu).

Perkembangan proporsi jumlah penduduk yang berstatus sebagai pekerja penuh berdasarkan data selama

tahun 2021 dan 2022 terlihat cukup berfluktuasi. Pada tahun 2022, proporsi pekerja penuh tercatat sebesar

id
64,54 persen. Sementara, proporsi setengah penganggur tercatat sebesar 7,08 persen.

.
. go
ps
Berdasarkan jenis kelamin, proporsi pekerja penuh pada kelompok penduduk laki-laki cenderung
l.b

lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Sementara, proporsi pekerja penuh di daerah perkotaan juga
se

lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan. Hal ini menggambarkan meskipun pengangguran
um

terbuka di daerah perkotaan lebih tinggi, tingkat setengah penganggurannya justru lebih rendah dari daerah
//s

perdesaan karena jenis pekerjaan full time lebih banyak terdapat di daerah perkotaan. Komposisi pekerja
s:
tp

penuh menurut strata pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan pola peningkatan seiring dengan
ht

peningkatan jenjang pendidikan yang ditamatkan. Artinya, proporsi pekerja penuh pada kelompok

penduduk yang berpendidikan SLTP lebih tinggi dibandikan SD dan lebih rendah dibandingkan dengan

SLTA.

Profil kelompok setengah penganggur sebagian besar terdapat di daerah perdesaan, terutama pada

lapangan usaha di sektor pertanian. Di sektor ini, banyak ditemui pekerja yang statusnya sebagai pekerja

tak dibayar atau pekerja keluarga dan buruh pertanian lepas yang jumlah jam kerjanya sangat ditentukan

oleh faktor musiman. Pada saat masa pengolahan lahan, masa tanam, atau masa panen status mereka bisa

berubah menjadi pekerja penuh, tetapi pada saat yang lain sebagian besar diantara mereka bekerja kurang

dari jam kerja normal. Profil setengah penganggur dilihat dari sisi jenis kelamin kebanyakan diisi oleh

penduduk perempuan, sementara dari sisi pendidikan sebagian besar diisi oleh penduduk yang

berpendidikan SLTP ke bawah.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 37


4.4. Karakteristik Perekonomian

Kinerja perekonomian suatu wilayah dapat dikaji menggunakan nilai PDRB dan beberapa ukuran

turunannya, seperti pertumbuhan ekonomi, struktur perekonomian, PDRB perkapita, dan lainnya. Mulai

tahun 2010, penghitungan PDRB dilakukan menggunakan tahun dasar 2010 dan sudah mengadopsi

pendekatan SNA (System of National Accounts) 2008. Dampak pergantian tahun dasar baru dan

implementasi SNA 2008 dalam penghitungan PDRB akan menaikkan nilai nominal PDRB karena adanya

perubahan dalam konsep, cakupan, dan klasifikasi. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Sumatera

Selatan, nilai PDRB Sumatera Selatan atas dasar harga berlaku tahun 2022 tercatat sebesar Rp 591.603.48

miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 343.483.65 miliar jika dihitung atas dasar harga konstan tahun

2010.

id
Gambar 4.2 Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK Sumatera Selatan, 2010-2022

.
. go
Distribusi PDRB berlaku menurut lapangan usaha di Sumatera Selatan pada tahun 2022
ps
l.b

menunjukkan kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mendominasi perekonomian
se
um
//s
s:
tp
ht

Sumber: Badan Pusat Statistik

secarah penuh. Andil (share) nilai tambah yang tertinggi dihasilkan oleh kategori pertambangan dan

penggalian; industri pengolahan; serta pertanian, kehutanan, dan perikanan masing-masing sebesar 27,64;

17,50; 13,23 persen. Andil yang dihasilkan oleh kategori pertanian yang cukup dominan dalam

perekonomian Sumatera Selatan pada masa awal pembangunan cenderung menurun dari waktu ke waktu,

sebaliknya andil yang dihasilkan oleh kategori lapangan usaha yang berbasis jasa seperti akomodasi,

38 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


penyediaan makan dan minum; perdagangan besar dan eceran; jasa pendidikan; real estat; jasa keuangan

terlihat semakin meningkat. Sementara, kategori lapangan usaha sekunder seperti industri pengolahan dan

konstruksi memiliki andil yang relatif stabil dalam perekonomian Sumatera Selatan dalam beberapa tahun

terakhir.

Tabel 4.2 PDRB Seri 2010 ADHK dan ADHB Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2020-2022

.id
. go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

Sumber: Badan Pusat Statistik

Pertumbuhan sebesar 5,23 persen di tahun 2022 ini didorong oleh peningkatan nilai tambah yang

dihasilkan oleh semua kategori lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dihasilkan oleh

kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 14,67 persen.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 39


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
id
.
. go
ps
l.b

Capaian Pembangunan
se
um

Kualitas Manusia
//s

Sumatera Selatan
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Capaian Pembangunan Kualitas Manusia Sumatera Selatan

5.1 Perkembangan Capaian IPM 2010-2022


Penghitungan angka IPM merupakan representasi capaian kualitas pembangunan manusia pada

tingkat regional provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang mulai dipublikasikan sejak tahun 1996.

Selain itu, angka tersebut juga menggambarkan perbandingan posisi dan tingkat kemajuan capaian

pembangunan manusia antar wilayah di Indonesia. Angka IPM kembali dihitung dan dipublikasikan pada

tahun 1999 dan 2002 untuk melihat seberapa besar pengaruh krisis ekonomi terhadap capaian kualitas

pembangunan manusia pada level regional provinsi dan kabupaten/kota. IPM telah diperkenalkan oleh

United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada

tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan

. id
go
melakukan backcasting sejak tahun 2010.
.
ps
Gambar 5.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan, 2010 – 2022
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

Sumber: BPS

IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan,

dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan

standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM

merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam

jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 43


perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan

manusia Sumatera Selatan terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2022. IPM

Sumatera Selatan meningkat dari 64,44 pada tahun 2010 menjadi 70,90 pada tahun 2022.

Secara ringkas, perkembangan indikator penyusun IPM Sumatera Selatan periode 2017-

2022 disajikan dalam Tabel 5.1. Perkembangan semua komponen/indikator penyusun IPM

Sumatera Selatan menunjukkan pola yang semakin membaik. Hal ini tercermin dari nilai indikator

dan indeks dari setiap komponen yang cenderung meningkat.

Tabel 5.1 Perkembangan Komponen Penyusunan IPM Sumatera Selatan, 2017-2022


Komponen Satuan 2017 2018 2019 2020 2021 2022
(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

id
Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) Tahun 69,18 69,41 69,65 69,88 69,98 70,32

.
go
Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 12,35 12,36 12,39 12,45 12,54 12,55

8,18 8,24 8,30 8,37


Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 7,99
.
8,00
ps
Pengeluaran per Kapita Rp.000 10.220 10.652 10.937 10.652 10.662 11.109
l.b

IPM 68,86 69,39 70,02 70,01 70,24 70,90


se

Pertumbuhan IPM % 0,91 0,77 0,91 -0,01 0,33 0,94


um

Sumber: Badan Pusat Statistik


//s

5.1.1 Indeks Kesehatan


s:
tp

Indikator usia harapan hidup penduduk Sumatera Selatan pada saat lahir (e0) yang
ht

merepresentasikan dimensi kesehatan penduduk tercatat meningkat dari 68,34 tahun pada tahun

2010 menjadi 70,32 pada tahun 2022. Angka sebesar 70,32 tahun ini merepresentasikan

perkiraan rata-rata usia yang akan dijalani oleh seorang bayi yang dilahirkan hidup di Sumatera

Selatan pada tahun 2022 hingga akhir hayatnya.

Secara umum, peningkatan angka harapan hidup penduduk pada saat lahir di suatu

wilayah menggambarkan kualitas kesehatan penduduk yang semakin membaik. Terlebih, pada

kelompok bayi dan anak berusia di bawah lima tahun (balita) serta kelompok wanita berusia

produktif. Fenomena peningkatan kualitas kesehatan penduduk ini tidak terlepas dari upaya

pemerintah dalam menjamin dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar melalui

penyediaan infrastruktur dan sarana kesehatan maupun tenaga kesehatan. Di samping

penyediaan infrastruktur dan tenaga kesehatan, upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan

44 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


dasar dan layanan persalinan secara adil dan merata bagi semua penduduk yang tinggal di

wilayah Sumatera Selatan juga akan mendorong peningkatan usia harapan hidup penduduk.

Selama periode 2010-2022, jumlah infrastruktur rumah sakit baik maupun pemerintah

meningkat pesat menjadi 72 unit rumah sakit. Ketersediaan infrastruktur kesehatan dan tenaga

kesehatan yang representative diyakini menjadi syarat yang diperlukan untuk menjamin

kesehatan masyarakat. Akan tetapi, ada aspek lainnya yang harus terpenuhi dalam kemampuan

masyarakat dalam membayar jasa layanan kesehatan yang diaksesnya. Perbedaan pendapatan

pada rumah tangga, khususnya pada golongan berpendapatan rendah mengalami kesulitan

dalam pembiayaan layanan kesehatan. Subsidi pemerintah melalui system jaminan sosial

berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) ataupun berbagai variasi kebijakan yang serupa. Dalam

id
implementasinya, rumah tangga yang dicakup oleh Program KIS masih sangat terbatas sehingga

.
masih sangat diperlukan upaya-upaya
go
yang berkesinambungan untuk
. menjamin dan
ps
l.b

memperluas aspek pemerataan dalam menjangkau atau mengakses fasilitas kesehatan dasar
se

bagi semua golongan penduduk.


um

Sebuah sinyal positif yang mengisyaratkan bahwa derajat kesehatan penduduk meningkat
//s
s:

ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup. Hal tersebut juga berhubungan erat dengan
tp

kualitas pendidikan, utamanya pendidikan si ibu serta wanita pada usia produktif. Semakin tinggi
ht

tingkat pendidikan akan memberi kesadaran akan pemahaman tentang pentingnya sanitasi, gizi

keluarga, kesehatan reproduksi, cara melewati proses kehamilan yang sehat, tata cara merawat

bayi pasca kelahiran, pengetahuan tentang penyakit menular beserta pencegahannya, hingga

persepsi mengenai keluarga ideal. Dengan demikian, semakin sadar dan meningkatnya

pengetahuan tersebut berdampak pada berkurangnya resiko kematian bayi dan ibu setelah

kelahiran (pasca persalinan). Data kematian bayi di Sumatera Selatan mengalami penurunan

secara signifikan dari 47 kematian per 1000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2000

menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup pada SUPAS 2005, kemudian menjadi 26 per 1000

kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010, dan 22 per 1000 kelahiran hidup pada SUPAS

2015. Semakin banyak anak yang baru lahir mampu bertahan hidup secara langsung menjadi

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 45


faktor penyebab peningkatan usia harapan hidup penduduk Sumatera Selatan pada saat lahir.

Gambar 5.2. Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) Provinsi Sumatera Selatan, 2010-2022

. id
. go
ps
l.b
se
um
//s

Sumber: Badan Pusat Statistik


s:

5.1.2 Indeks Pengetahuan


tp
ht

Indeks pengetahuan dihitung dari gabungan dua indikator, yakni harapan lama sekolah

dan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas, selama periode 2010-2022,

perkembangan kedua indikator di Sumatera Selatan memiliki pola yang semakin meningkat.

Angka harapan lama sekolah meningkat dari 11,03 tahun pada tahun 2010 menjadi 12,55

tahun ditahun 2022. Angka 12,55 tahun ini menggambarkan angka perkiraan lama tahun

bersekolah yang akan dijalani oleh penduduk berusia 7 tahun ke atas. Sementara, indikator rata-

rata lama sekolah penduduk berusia 25 tahun ke atas meningkat dari 7,34 tahun di tahun 2010

menjadi 8,37 tahun ditahun 2022. Angka sebesar 8,37 tahun ini menggambarkan rata-rata

jumlah atau lamanya tahun pendidikan yang telah dijalani oleh penduduk berusia 25 tahun ke

atas di Sumatera Selatan. Angka ini setara dengan kelas 2 pada jenjang SLTP. Secara umum,

46 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


perkembangan kedua indikator pendidikan tersebut mempresentasikan stok modal manusia

(human capital) di Sumatera Selatan yang semakin meningkat, artinya terjadi peningkatan

kualitas atau pencapaian stok modal manusia yang semakin bertambah.

Pada tahun 2010, nilai indeks pengetahuan tercatat sebesar 0.55 dan secara bertahap

meningkat menjadi 0,63 pada tahun 2022. Kontribusi indeks harapan lama sekolah terhadap

indeks pengetahuan terlihat lebih besar dibandingkan dengan indeks rata-rata lama sekolah

penduduk. Indeks harapan lama sekolah pada tahun 2021 tercatat sebesar 0,70 sementara

indeks rata-rata sekolah tercatat sebesar 0,56 secara keseluruhan, indeks pengetahuan memiliki

kontribusi yang paling rendah terhadap pembentukan IPM Sumatera Selatan dibandingkan

dengan indeks kesehatan dan indeks pengeluaran.

. id
go
Pendidikan merupakan sebuah kegiatan investasi yang hasilnya tidak dapat dirasakan
.
ps
atau dinikmati secara instan dalam jangka yang pendek. Output kegiatan pendidikan berupa
l.b

peningkatan kualitas modal manusia akan dirasakan pada masa mendatang. Pencapaian kedua
se
um

indikator pendidikan baik harapan lama sekolah maupun rata-rata lama sekolah menggambarkan
//s

tolok ukur sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan yang telah
s:

dilaksanakan pada masa sekarang dan masa lampau.


tp
ht

Adanya gap atau kesenjangan ketersediaan infrastruktur pendidikan, tenaga pendidik dan

kemampuan penduduk dalam mengakses fasilitas pendidikan antarwilayah juga turut

memengaruhi pencapaian kedua indikator tersebut. Kebijakan penyediaan pendidikan melalui

program wajib belajar Sembilan tahun sebagai bentuk pendidikan minimal yang harus diikuti oleh

suma penduduk berusia 7-15 tahun dengan jaminan pembiayaan dari pemerintah sudah berjalan

cukup baik. Kebijakan ini harus lebih dipertegas dengan menambah alokasi anggaran untuk

memfasilitasi para peserta didik yang memiliki kemampuan atau kapasitas belajar dan berasal

dari rumah tangga kurang mampu untuk bisa melanjutkan sampai jenjang pendidikan yang

tertinggi.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 47


5.1.3. Indeks Pengeluaran

Standar hidup yang layak sebagai salah satu komponen penyusun IPM diproksi dengan

indikator pengeluaran perkapita rill perbulan yang disesuaikan dengan daya beli (PPP). Indikator

ini dihitung menggunakan data konsumsi rumah tangga hasil Susenas. Perkembangan nilai

pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Sumatera Selatan selama periode 2010-2022

menunjukkan pola yang semkain meningkat. Pada tahun 2010, nilainya mencapai RP 8,536 juta

setahun dan secara bertahap meningkat menjadi RP 11,109 juta di tahun 2022. Peningkatan ini

menggambarkan daya beli dan kualitas kesejahteraan pendudukan Sumatera Selatan secara

rata-rata yang semakin membaik. Secara level, nilai pengeluaran per kapita disesuaikan di

Sumatera Selatan berada dalam kelompok tinggi yakni di peringkat lima besar di Pulau Sumatera

. id
go
setelah Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat dan Sumatera
.
ps
Selatan.
l.b

Nilai indeks pengeluaran pada tahun 2022 tercatat sebesar 0,73 dan semakin meningkat
se
um

dari indeks tahun 2010 yang mencapai 0,65. Dibandingkan dengan andil kedua indeks penyusun
//s

IPM lainnya, andil indeks pengeluaran berada di antara indeks kesehatan dan indeks
s:

pengetahuan.
tp
ht

Salah satu faktor yang mendorong tingginya level pengeluaran per kapita disesuaikan

Sumatera Selatan adalah tingkat harga relatif barang dan jasa kebutuhan rumah tangga

terutama kelompok bahan makanan di Sumatera Selatan yang stabil. Kebijakan yang dapat

ditempuh untuk mempertahankan dan meningkatkan daya beli penduduk adalah menjaga

stabilitas harga komoditas kebutuhan rumah tangga agar tidak terlalu berfluktuasi dan tetap

terkendali. Hal ini penting untuk dijaga karena akan memengaruhi persepsi konsumen. Supply

beberapa komoditas yang bernilai strategis terutama bahan makanan pokok dan komoditas

energi harus tetap terjaga secara berkesinambungan, setiap kebijakan untuk mengubah atau

menyesuaikan harga terutama pada komoditas strategis (BBM, listrik, dan elpiji) harus

dipertimbangkan secara matang karena memiliki dampak dan implikasi yang luas dalam

48 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


mendorong kenaikan harga pada kelompok komoditas yang lainnya dan secara tidak langsung

akan berpengaruh pada penurunan daya beli penduduk.

5.2 Capaian IPM Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan

Kualitas pembangunan manusia di semua kabupaten/kota Sumatera Selatan selama

periode 2010-2022 menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. Hal ini terlihat dari

capaian nilai IPM di semua kabupaten/kota yang secara bertahap semakin meningkat. Secara

level, kualitas pembangunan manusia yang tertinggi dicapai oleh Kota Palembang. Level tertinggi

berikutnya secara berturut-turut dicapai oleh Kota Lubuk Linggau, dan Kota Prabumulih.

Sementara, capaian kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Musi Rawas Utara selama di

id
tahun 2022 tercatat berada pada level terendah diantara kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

.
go
Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota
.
ps
di Provinsi Sumatera Selatan, 2021-2022
l.b
se

Provinsi/Kabupaten/Kota UHH HLS RLS Pengeluaran Riil IPM


um

per Kapita
2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
//s

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
s:

SUMATERA SELATAN 69,98 70,32 12,54 12,55 8,30 8,37 10.662 11.109 70,24 70,90
tp

Ogan Komering Ulu 68,24 68,55 12,83 12,84 8,71 8,73 10.040 10.499 69,60 70,24
ht

Ogan Komering Ilir 68,67 69,01 11,68 11,89 7,05 7,07 10.755 11.251 67,17 68,02
Muara Enim 69,02 69,38 11,98 11,99 7,80 7,90 10.995 11.304 68,86 69,43
Lahat 66,16 66,52 12,35 12,43 8,52 8,53 9.735 10.296 67,58 68,40
Musi Rawas 68,26 68,62 12,19 12,21 7,53 7,55 9.550 10.107 67,01 67,78
Musi Banyuasin 68,84 69,19 12,29 12,30 7,63 7,65 10.140 10.453 68,10 68,60
Banyu Asin 69,06 69,43 11,77 11,95 7,44 7,45 9.860 10.299 67,13 67,93
Ogan Komering Ulu Selatan 67,07 67,36 11,76 11,78 7,85 7,86 8.585 8.895 65,34 65,87
Ogan Komering Ulu Timur 69,17 69,48 12,45 12,46 7,56 7,80 11.531 11.759 69,58 70,23
Ogan Ilir 65,60 65,98 12,31 12,32 7,87 7,91 10.454 11.069 67,17 67,96
Empat Lawang 65,13 65,45 12,07 12,08 7,64 7,65 9.400 9.838 65,39 66,00
Sumber: BadanAbab
Penukal PusatLematang
Statistik Ilir 68,33 68,65 12,17 12,30 7,05 7,06 8.210 8.680 64,88 65,75
Musi Rawas Utara 65,76 66,08 11,58 11,61 7,09 7,26 9.855 10.283 64,93 65,74
Kota Palembang 71,01 71,49 14,42 14,43 10,75 10,91 14.704 15.168 78,72 79,47
Kota Prabumulih 70,47 70,87 12,92 13,03 9.97 10,20 12.752 13.106 74,67 75,52
Kota Pagar Alam 66,85 67,29 13,05 13,24 9,40 9,41 8.877 9.330 68,68 69,60
Kota Lubuklinggau 69,39 69,82 13,38 13,39 9,90 9,91 13.267 13.832 74,89 75,53

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 49


Pada tahun 2022 pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup

bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 65,74 (Kabupaten Musi awas Utara)

hingga 79,47 (Kota Palembang). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan

Hidup saat lahir berkisar antara 65,45 tahun (Kabupaten Empat Lawang) hingga 71,49 tahun

(Kota Palembang). Sementara itu, pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar

antara 11,61 tahun (Kabupaten Musi Rawas Utara) hingga 14,43 tahun (Kota Palembang), serta

Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas berkisar antara 7,06 tahun (Kabupaten

PALI) hingga 10,91 tahun (Kota Palembang). Pengeluaran per kapita di tingkat provinsi berkisar

antara 8,680 juta rupiah per tahun (Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir) hingga 15,168 juta

rupiah per tahun (Kota Palembang). Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2022 juga

id
terlihat dari status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Jumlah kabupaten/kota

.
go
yang IPM nya berstatus “sedang” sebanyak 12 kabupaten/kota, baik pada tahun 2021 maupun
.
ps
tahun 2022. Kabupaten OKU dan OKU Timur statusnya naik dari “sedang” menjadi “tinggi”. Tiga
l.b
se

kota mempertahankan status “tinggi” pada tahun 2022 yaitu Kota Palembang, Kota Lubuk
um

Linggau, dan Kota Prabumulih. Dengan demikian, di tahun 2022 ada lima kabupaten/kota
//s

dengan status tinggi yaitu Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau, Kota Prbumulih, Kabupaten
s:
tp

OKU, dan OKU Timur.


ht

Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama

periode 2020 hingga 2022, IPM di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan mengalami

peningkatan. Kemajuan pembangunan manusia di kabupaten/kota didorong oleh peningkatan

dimensi standar hidup layak, perbaikan dimensi pendidikan dan dimensi kesehatan.

50 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022


Gambar 5.3 IPM Sumatera Selatan Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pembangunan

Manusia, 2022

id
.
. go
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

Sumber: Badan Pusat Statistik

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 51


ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go

KESIMPULAN
. id
ht
tp
s:
//s
um
se
l.b
ps
. go
. id
Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil pembahasan:

1. Capaian kualitas pembangunan manusia Sumatera Selatan yang diukur dengan indikator komposit

IPM sampai tahun 2022 menunjukkan perkembangan yang semakin membaik.

2. Level IPM Sumatera Selatan pada tahun 2022 tercatat pada posisi 70,90 dan termasuk dalam

kategori IPM sedang. Secara nasional, level IPM Sumatera Selatan berada di peringkat ke dua puluh

tiga. Pertumbuhan IPM Sumatera Selatan selama periode 2010-2022 tercatat sebesar 0,80 persen per

tahun.

3. Semua komponen penyusun IPM menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. Indeks

id
.
go
harapan hidup menjadi komponen yang memberi andil terbesar terhadap pertumbuhan IPM
.
ps
Sumatera Selatan.
l.b

4. Level IPM tertinggi menurut kabupaten/kota dicapai oleh Kota Palembang sebesar 79,47 dan diikuti
se
um

oleh Kota Lubuk Linggau, Kota Prabumulih masing-masing sebesar 75,53 dan 75,52 serta
//s

Kabupaten OKU dan OKU Timur yang berstatus tinggi di 2022 yaitu masing-masing sebesar 70,90
s:

dan 70,23. IPM di kelima wilayah ini berada dalam kategori IPM tinggi. Jumlah kabupaten/kota
tp
ht

yang IPM nya berstatus “sedang” sebanyak 12 kabupaten/kota, baik pada tahun 2020 maupun tahun

2022. Level IPM terendah di Sumatera Selatan dicapai oleh Kabupaten Musi Rawas Utara dengan

level sebesar 65,74 atau berada dalam kategori IPM sedang.

5. Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2020

hingga 2022, IPM di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan mengalami peningkatan.

Kemajuan pembangunan manusia di kabupaten/kota didorong oleh peningkatan dimensi standar

hidup layak, perbaikan dimensi pendidikan dan dimensi kesehatan.

6. Terdapat hubungan negatif antara level capaian IPM dengan pertumbuhan IPM per tahun, artinya

daerah yang memiliki level IPM tinggi cenderung memiliki pertumbuhan IPM per tahun yang relatif

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 55


rendah dan daerah yang level IPM nya rendah memiliki pertumbuhan per tahun yang relatif tinggi.

7. Indikator pengeluaran per kapita rill yang disesuaikan sebagai proksi daya beli penduduk antar

kabupaten/kota menunjukkan pola yang cukup bervariasi. Level pengeluaran per kapita riil disesuaikan

yang tertinggi pada tahun 2022 di Kota Palembang sebesar 15,168 juta rupiah per tahun dan terendah

sebesar 8,680 juta rupiah per tahun di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Pada tahun 2022,

pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level

kabupaten/kota berkisar antara 65,74 (Kabupaten Musi Rawas Utara) hingga 79,47 (Kota Palembang).

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 65,45

tahun (Kabupaten Empat Lawang) hingga 71,49 tahun (Kota Palembang). Sementara itu, pada dimensi

pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,61 tahun (Kabupaten Musi Rawas Utara)

id
hingga 14,43 tahun (Kota Palembang), serta Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas

.
go
berkisar antara 7,06 tahun (Kabupaten PALI) hingga 10,91 tahun (Kota Palembang).
.
ps
l.b

8. Upaya peningkatan capaian IPM melalui peningkatan kapasitas dasar dapat ditempuh dengan beberapa
se

upaya. Dalam bidang pendidikan dapat ditempuh upaya peningkatan partisipasi sekolah penduduk
um

terutama yang berusia 15 tahun ke atas untuk mendorong kenaikan harapan lama sekolah dan rata-rata
//s

lama sekolah. Dalam bidang ekonomi dapat ditempuh upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
s:
tp

mendorong terciptanya kesempatan kerja yang mampu menaikkan level pendapatan per kapita
ht

penduduk disertai dengan upaya ke arah pemerataan pendapatan. Dalam bidang kesehatan dapat

ditempuh upaya meningkatkan kemudahan penduduk dalam mengakses sarana kesehatan yang tersedia.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan 2022 56


. id
go
.
ps
l.b
se
um
//s
s:
tp
ht

ISSN 2621-4806

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Jln. Kapten Anwar Sastro No 1694 Palembang

Anda mungkin juga menyukai