Anda di halaman 1dari 4

Nama : Herdinda Halimatusyakdah

Nim : B10019124
Kelas : C
Mata Kuliah : Hukum Persaingan Usaha

RESUME
Monopoli
Pasar monopoli merupakan salah satu jenis dari struktur pasar persaingan tidak sempurna.
Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, kata monopoli berasal dari kata mono yang berarti
satu dan poli yang berarti penjual. Dari asal kata tersebut, pasar monopoli didefinisikan sebagai
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Perusahaan ini tidak
mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat, kemudian promosi iklan kurang
diperlukan. Dalam pasar monopoli, perusahaan dapat menentukan harga secara utuh tanpa
adanya persaingan dari perusahaan lain. Sebagai penentu harga, perusahaan dapat menaikan
harga dengan cara mengurangi jumlah produknya. Akan tetapi, ketika berhadapan dengan
banyaknya pembeli, penjual memiliki keterbatasan dalam menetapkan harga. Sebab, jika harga
terlampau mahal, ada kemungkinan konsumen untuk menunda pembelian atau mengganti
produk dengan barang substitusi.
Faktor-faktor penyebab terbentuknya monopoli diantaranya ialah :
1. Perusahaan memmpunyai sumber daya eksklusif
2. Kebijakan pemerintah/ hak eksklusif
3. Amanat undang-undang
4. Dapat menikmati skala ekonomi

Kelebihan dan kekurangan Pasar Monopoli


1. Kebaikan pasar monopoli
Pasar monopoli memiliki kebaikan seperti menghindari produk-produk tiruan dan
persaingan yang tidak bermanfaat. Jika terlalu banyak perusahaan yang bersaing
pemborosan pun akan terjadi. Apalagi ketika perusahaan yang bersangkutan
menggunakan sumber daya langka.
Selain hal tersebut, pasar monopoli memiliki kebaikan lainnya, antara lain:
a. Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi
Perusahaan monopoli umunya perusahaan besar sehingga dapat menikmati skala
ekonomis yang menurunkan biaya produksi yang secara tidak langsung akan
meningkatkan kesejahteraan karyawannya dan masyarakat umum.
b. Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan
Cukup jarang perusahaan monopoli mengalami kebangkrutan. Biasanya,
perusahaan mampu bertahan dan membuktikan diri.
c. Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru
Sistem monopoli memungkinkan perusahaan untuk membeli mesin-mesin mahal
dengan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga bisa memproduksi banyak barang
dalam jangka waktu tertentu.
d. Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan
Hal ini berguna untuk menciptakan hal-hal baru yang lebih berpotensi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2. Kekurangan pasar monopoli


Pasar monopoli dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan ekonomi. Contohnya,
perusahaan monopoli hanya meningkatkan produksi ketika ada permintaan, cenderung
menetapkan harga yang tinggi, dan tidak pernah menambah suplai produk sehingga
memicu kenaikan harga.
Selain hal tersebut, berikut beberapa keburukan pasar monopoli lainnya:
a. Pelecehan terhadap posisi konsumen
Dalam pasar ini, konsumen dikondisikan untuk lemah dan harus menerima produk
apa pun yang diberikan oleh produsen.
b. Kesenjangan dalam pembagian pendapatan
Perusahaan monopoli bisa memperoleh keuntungan luar biasa dalam jangka waktu
pendek maupun panjang. Sementara dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan
hanya bisa mendapatkan keuntungan normal dalam jangka panjang.
c. Tidak adanya persaingan
Dengan tidak adanya persaingan pasar, pada suatu waktu akan mengakibatkan
rendahnya kualitas dan kuantitas produk.
d. Mengurangi kesejahteraan konsumen
Konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk memproduksi komoditas
tersebut, yang mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan mereka.

Peran Pemerintah dalam Pasar Monopoli


Berikut adalah peran pemerintah dalam mengendalikan dampak negatif dari adanya perusahaan
monopoli:
a. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri
Di Amerika Serikat, pemerintah menerapkan undang-undang antitrust. Trust
merupakan gabungan dari beberapa perusahaan sehingga menjadi besar yang akhirnya
dapat menciptakan monopoli.
b. Memberi izin kepada perusahaan baru
Pemerintah memberi izin terhadap perusahaan baru dengan produk yang sama dengan
yang dihasilkan perusahaan monopoli. Hal ini membuat perusahaan monopoli harus
bekerja lebih efisien demi menyaingi kompetitornya.
c. Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor
Kehadiran barang impor membuat perusahaan monopoli tidak leluasa lagi menentukan
harga. Hal ini membuat perusahaan monopoli harus kerja ekstra dalam hal produksi
yang efektif dan efisien
d. Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)
Pembatasan harga ini membuat perusahaan monopoli tidak lagi memiliki kuasa untuk
menaikan harga.
Monopsoni
Monopsoni adalah bentuk pasar yang didalamnya hanya terdapat satu penjual dan satu
konsumen yang menjadi pembeli tunggal. Kelompok pengusaha selaku pembeli tunggal ini
menguasai pasar komoditas dan dapat memunculkan potensi persaingan tidak sehat.
Monopsoni merupakan sebuah kebalikan dari Monopoli, yang dikuasai oleh satu penjual besar.
Ciri-ciri Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
a. Jumlah pembeli dan penjual tidak seimbang, biasanya penjual berjumlah banyak namun
hanya ada satu atau beberapa pembeli.
b. Barang yang diperjualbelikan adalah barang mentah. Barang mentah tersebut nantinya
akan dijual kembali ke pihak lain.
c. Harga ditentukan oleh pembeli. Tidak jarang harga yang ditawarkan pembeli tidak
sesuai dengan harapan penjual, namun akan tetap diterima karena sulit untuk
mendapatkan pembeli lain.
d. Pendapatan tidak merata, disebabkan oleh pembeli yang menentukan dan
mempengaruhi harga. Pendapatan yang diterima oleh pelaku pasar monopsoni akan
tidak seimbang karena kekuasaan yang tidak merata.
e. Sering terjadi perselisihan. Perselisihan antara penjual dan pembeli terjadi karena harga
yang diberikan oleh pembeli tidak sesuai dengan ekspektasi penjual. Biasanya hal ini
diatasi oleh pemerintah selaku pihak ketiga.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopsoni


Kelebihan Pasar Monopsoni:
a. Kualitas produk terjamin, karena pembeli hanya mau membeli barang yang berkualitas.
b. Penjual termotivasi untuk selalu melakukan inovasi terhadap usahanya.
c. Penentuan harga lebih mudah karena tidak terpengaruh inflasi.
d. Penjual akan lebih mudah menemukan pembeli tanpa perlu melakukan promosi.
e. Alur penjualan lebih mudah diatur karena proses produksi akan selalu berjalan dan
dijual langsung kepada pembeli.

Kekurangan Pasar Monopsoni:


a. Pembeli berlaku semena-mena, khususnya dalam penentuan harga.
b. Keluhan penjual tidak didengar karena pembeli terlalu egois memikirkan keuntungan
yang didapatnya.
c. Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual, seperti inflasi, deflasi, hingga kelangkaan
bahan baku

Persaingan pasar persengkongkolan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat mengatur mengenai beberapa kegiatan yang dilarang antara lain kegiatan
monopoli, monopsoni, penguasaan pangsa pasar, dan persekongkolan. Pengertian dari
persekongkolan adalah “konspirasi usaha”. Konspirasi usaha yaitu suatu bentuk kerja sama
dagang di antara pelaku usaha dengan maksud untuk menguasai pasar yang bersangkutan bagi
kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol.
Persekongkolan dalam tender dapat terjadi melalui kesepakatan- kesepakatan yang dilakukan
para pihak yang terkait, baik itu dilakukan secara tertulis maupun secara tidak tertulis.
Persekongkolan tersebut dapat mencakup berbagai kegiatan baik yang dilakukan secara
vertikal maupun horizontal, ataupun secara keduanya. Persekongkolan vertikal merupakan
persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang
dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik
atau pemberi pekerjaan. Bentuk persekongkolan yang terjadi adalah antara panitia tender atau
panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan salah
satu atau beberapa peserta tender. Persekongkolan secara horizontal adalah persekongkolan
yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha
atau penyedia barang dan jasa yang lainnya. Para pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa
melakukan persaingan yang semu dalam tujuan menentukan pemenang dari tender tersebut.
Berbagai macam kegiatan persekongkolan yang dilakukan yaitu penetapan harga, manipulasi
lelang, atau juga kolusi dalam tender. Menurut penjelasan atas Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 yang dimaksud dengan tender dalam hal ini adalah tawaran untuk
mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaan, untuk mengadakan barang-barang, atau
untuk menyediakan suatu jasa.
Tindakan persekongkolan dalam penentuan pemenang tender ini dapat berlangsung dalam
semua kegiatan tender mulai dari perencanaan, pembuatan persyaratan oleh pelaksana atau
panitia tender, penyesuaian dokumen tender antara sesama pelaku usaha atau peserta tender,
hingga pada pengumuman pemenang tender.
Dalam hal ini Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 diatur mengenai larangan dalam
persekongkolan yang dilakukan dalam menentukan pemenang tender. Diharapkan dalam setiap
kegiatan tender, didapatkan pemenang karena memiliki harga penawaran yang baik dan juga
memiliki kualitas perkerjaan yang baik pula.

Anda mungkin juga menyukai