Anda di halaman 1dari 24

Siklus Ekonomi

suatu negara
Mashilal ,M.Si
Kelompok 3
Naila Rizqi Nur Fadlyla
2205026049

Muhammad Nouval Fahreza


2205026058

Ardian Ainur Roziq


2205026070
SIKLUS EKONOMI
suatu negara

AGREGAT
TEORI SIKLUS SIKLUS BISNIS PENAWARAN KEBIJAKAN
BISNIS & & STABILISASI
KRISIS PERMINTAA
EKONOMI N
01
TEORI SIKLUS
BISNIS
TEORI SIKLUS BISNIS
Output perekonomian dapat berfluktuasi baik karena tingkat output alami (natural rate of output)
berfluktuasi atau karena output perekonomian menyimpang dari tingkat alamiahnya. Untuk penyederhaan
diambil dua teori dari beberapa teori yang ada (Parkin, 2010: 7120).

1. Teori Siklus Bisnis Riil


(Real Business Cycle Theory)
Teori ini menjelaskan fluktuasi ekonomi (fluktuasi pertumbuhan ekonomi)
disebabkan oleh perubahan teknologi produksi

2. Teori Siklus Keynesian Baru (New


Keynesian Cyccle Theory)
Teori siklus Keynesian baru menekankan bahwa pada kenyataan tingkat upah
(money wage rates) hari ini hasil negosiasi (tidak otomatis berubah/rigid) dari masa
lalu
02
SIKLUS BISNIS &
KRISIS EKONOMI
SIKLUS BISNIS

Siklus bisnis adalah pola yang


menggambarkan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam
perekonomian suatu negara atau
wilayah dari waktu ke waktu.
TERMONOLOGI SIKLUS BISNIS
Lembah (slump) :
titik terendah (tingginya pengangguran, demand rendah)
Pemulihan (recovery) :
terlampauinya titik terendah, titik balik (pergantian mesin baru, kesempatan
kerja, pendapatan meningkat, muncul investasi, pengangguran berkurang.
Puncak (peak) :
titik tertinggi dari siklus ekonomi. Terjadi penggunaan kapasitas pada tingkat
tertinggi (kurang tenaga kerja dan bahan baku)
Resesi (recession):
titik balik dari puncak. (jatuhnya GNP riil dalam 2 kuartal, demand kembali
menurun)
Titik Balik (turning points) :
titik balik teratas yang berarti titik dimana suatu pemulihan dimulai dari titik
dipaling bawah
Siklus Bisnis
KRISIS EKONOMI

Krisis Ekonomi adalah keadaan di mana perekonomian di suatu


negara mengalami penurunan secara drastis.

Secara umum, negara yang menghadapi keadaan tersebut akan


mengalami penurunan PDB (produk domestik bruto), anjloknya harga
properti dan saham, serta naik turunnya harga karena inflasi .

Penyebab terjadinya Krisis Ekonomi :


1. Utang negara yang berlebihan
2. Laju Inflasi yang tinggi
3. Pertumbuhan ekonomi yang macet
03
AGREGAT
Permintaan & Penawaran
AGREGAT
Permintaan & Penawaran
AD Agregat Permintaan
Agregat permintaan adalah total permintaan dari seluruh barang
dan jasa dalam suatu perekonomian pada suatu periode waktu
tertentu.

AS Agregat Penawaran
Agregat penawaran adalah total penawaran dari seluruh barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian pada suatu
periode waktu tertentu.
FAKTOR FAKTOR

PERMINTAAN PENAWARAN
● perubahan suku bunga ● besarnya angkatan kerja
● tingkat pendapatan dan ● besarnya stok kapital
kesejahteraan masyarakat ● keadaan atau tingkat teknologi
● perubahan ekspektasi inflasi ● tingkat pengangguran alamiah
● perubahan nilai tukar mata uang. ● harga faktor-faktor produksi
CARA MENGHITUNG AGREGAT PERMINTAAN

AD = C + I + G + (X – M)
KETERANGAN :

• produk barang atau jasa (C)


• investasi (I)
• pengeluaran anggara pemerintah (G)
• kegiatan Ekspor (X)
• kegiatan Impor (M)
KURVA PERMINTAAN
KURVA PENAWARAN
04
KEBIJAKAN
STABILISASI
KEBIJAKAN STABILISASI

Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan


moneter dan fiskal yang dirancang untuk
memperlunak fluktuasi per- ekonomian,
khususnya fluktuasi laju pertumbuhan ekonomi,
inflasi, dan tingkat pengangguran.
KOMPONEN KEBIJAKAN STABILISASI :

1. KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan
oleh pemerintah melalui pengeluaran, pendapatan, dan
utang negara untuk mempengaruhi kondisi perekonomian
suatu negara. Tujuan utama dari kebijakan fiskal adalah
untuk mengatur kegiatan ekonomi agar berjalan dengan
stabil, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pengangguran, dan distribusi pendapatan.
KOMPONEN KEBIJAKAN STABILISASI :

2. KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi
yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara
untuk mengatur jumlah uang yang beredar di
dalam perekonomian dan suku bunga. Tujuan
utama dari kebijakan moneter adalah untuk
mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.
KOMPONEN KEBIJAKAN STABILISASI :
3. KEBIJAKAN
STRUKTURALISASI
PEREKONOMIAN
Kebijakan strukturalisasi perekonomian adalah kebijakan
ekonomi yang bertujuan untuk mengubah struktur perekonomian
suatu negara agar menjadi lebih efisien dan berdaya saing,
dengan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan diversifikasi
sektor ekonomi. Kebijakan strukturalisasi perekonomian dapat
mencakup berbagai hal, seperti reformasi struktural, deregulasi,
privatisasi, dan pengembangan infrastruktur.
KESIMPULAN
• Teori siklus bisnis antara lain Teori Siklus Bisnis Riil (Real Business Cycle) dan Teori
Siklus Keynesian Baru (New Keynesian Cyccle Theory)
• Siklus bisnis adalah pola yang menggambarkan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam perekonomian suatu negara atau wilayah dari waktu ke waktu.
• Krisis Ekonomi adalah keadaan di mana perekonomian di suatu negara mengalami
penurunan secara drastis.
• Agregat permintaan adalah total permintaan dari seluruh barang dan jasa dalam suatu
perekonomian pada suatu periode waktu tertentu. Sedangkan Agregat penawaran
adalah total penawaran dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
perekonomian pada suatu periode waktu tertentu.
• Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan moneter dan fiskal yang dirancang untuk
memperlunak fluktuasi per- ekonomian, khususnya fluktuasi laju pertumbuhan
ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Yanuar 2016. Ekonomi Makro. Gunawan Suryoputro, editor. Jakarta:
Pustaka Mandiri

https://www.bps.go.id/publication/2017/10/02/a 69618dd6a18765029ab668/
produk- domestik-bruto-triwulanan-2013---2017.html

http://www.pustakapelajar.com/2018/01/pengertian-dan-penjelasan-siklus-bi
snis.html

https://media.neliti.com/media/publications/77714-ID-pertumbuhan-
ekonomi-dan-penentuan-titik.pdf
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai