Nama : Azizah

Nim : 220103020061
Eknomi Islam
A. Apa itu ekonomi?
Kata ekonomi berasal dari akar kata Yunani oikonomia ini adalah rumah dan pertanian
berarti administrasi. Filsuf Yunani kuno mencari kekayaan dan keuntungan. Menggambarkan
aktivitas yang dia peroleh dengan kata "frematistik" daripada "oikonomia." Sebagai hasil dari
gerakan Renaisans Eropa dan perkembangan teknologi, ekonomi. Kata tersebut telah mengambil
makna baru, Ekonomi tidak lagi berarti mengelola rumah atau kebun. Ini tidak berarti mengelola
properti untuk mencari nafkah. XVIII (18) dari abad Ini menandakan kemakmuran dan kekayaan
negara. Bahkan ekonom Prancis Antoine de Montchrestien pertama kali diperkenalkan pada
"kebijakan ekonomi" pada tahun 1615. Gunakan istilah ekonomi. Adam Smith, bapak ekonomi
(1723-1790) berjudul "Kekayaan Nasional" Dia menulis buku bisnis. Dengan demikian,
ekonomi memisahkan individu dari rumah dan kebun pribadi. Rasa otonomi dan kebebasan
untuk mencari nafkah telah meninggalkan garis depan masyarakat dan bangsa. Ini menandakan
kekayaan dan aktivitas masyarakat negara.1
Para ekonom telah menggambarkan ekonomi dalam berbagai cara dan melihatnya dari
berbagai sudut.2
 Menurut Jean-Baptiste:
Tujuan ekonomi adalah bagaimana kekayaan diciptakan, diedarkan, didistribusikan, dan
didistribusikan konsumsi penelitian.
 Menurut Philip Hetiry Wicksteed:
Manajemen umum sumber daya di tingkat ekonomi, bisnis keluarga swasta, atau pemerintah. Ini
mempertimbangkan prinsip dan mencakup tindakan yang menciptakan atau menambah nilai
pada tingkat ini. Bidang itu adalah ilmu.
 Menurut Lionel Robbins:
Ekonomi adalah tentang menjadi puas dengan serangkaian kemungkinan terbatas yang tersedia
untuk berbagai alternatif. Ini adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia melalui hubungan
kebutuhan-keinginan.
 Şükrü Baban juga menjelaskan ekonomi:
Selama itu mencerminkan suasana hati orang yang lahir dan hidup. Produksi, distribusi,
konsumsi dan redistribusinya mengatur pertukaran kekayaan dan jasa. Inilah ilmu hukum.
Seperti yang anda lihat, definisi ini dibuat dengan mempertimbangkan kata sifat. Ini adalah
1
Islam ve ekonomi, Prof. Dr. Osman. Eskicioglu, hal 1
2
Bkz. Feridun Ergin, İktisat, Orhan Hançerlioğlu, Ekonomi Sözlüğü, Yükselen Matbaacılık, İstanbul-1976,
s. 54.
resep. Namun, menjadi lebih ringkas ketika mempertimbangkan kegiatan ekonomi. Pengakuan
adalah mungkin. Manusia ingin hidup tapi untuk kehidupan manusia.
B. Ekonomi Islam
Ekonomi Islam tidak berpengaruh pada makna ekonomi itu sendiri. Karena makna lebih di
tentukan dengan sudut pandang atau lebih pada pandangan dunia yang di jadikan sebagai nilai.
Ekonomi Islam sangat erat kaitannya dengan wacana Islamisasi ilmu.
Ekonomi Islam ialah kegiatan ekonomi yang diselenggarakan dengan dasar dan prinsip
ekonomi islam. Muhammad Syauqi Al-Fanjari merangkumkan ekonomi Islam terbagi menjadi 2
bagian, yaitu:
Pertama: Bagian tetap (tsabit), membahas tentang prinsip dasar dan prinsip ekonomi
islam yang didasarkan pada nash qur’an dan sunah, dan merupakan aturan bagi setiap Muslim di
setiap tempat dan waktu.
Kedua: Bagian perubahan (changing/al-mutaghaiyar), bagian ini membahas tentang
penerapan prinsip dan landasan ekonomi Islam dalam menyelesaikan masalah kemasyarakatan
yang berubah. Yakni, merupakan bagian dari langkah maupun cara mudah yang telah dirangkum
para ulama dari prinsip dasar dan prinsip ekonomi islam yang terkandung dalam qur’an dan
hadits.
a. Prinsip Ekonomi Islam
Prinsip dasar adalah dorongan nilai filosofis mu’amalah/ekonomi Islam yang berfungsi
sebagai perilaku ekonomi. Nilai filosofis yang dianggap sebagai tumpuan prinsip ekonomi Islam
adalah:
1. Alam Semesta
Segala sesuatu di muka bumi adalah milik Allah. Tuhan mengatur segalanya sesuai dengan
keinginannya. Manusia bertindak dan berkuasa atas sumber yang ada di alam ini sebatas
kemauan.
2. Percaya pada hari akhir
Yakin akan adanya yaumul akhir merupakan prinsip penting dalam sistem ekonomi Islam
sebab mempengaruhi perilaku ekonomi individu. Perilaku ekonominya akan terkendali karena ia
menyadari bahwa semua perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah kelak di
akhirat.
Kedua nilai filosofis ekonomi Islam di atas terutama mengacu pada prinsip tauhid dan
keyakinan terhadap pencipta alam semesta yaitu Allah. Nilai filosofis yang terdapat dalam
ekonomi Islam menjadi dasar lahirnya prinsip ekonomi Islam yang menjadi tumpuan dalam
segala kegiatan ekonomi islam. Uraian prinsip ekonomi Islam, yaitu: 1) Tauhid, 2) Etika, dan 3)
Keseimbangan.
b. Ruang Lingkup Ekonomi Islam
 Ruang Lingkup ekonomi islam, dilihat dari segi penerapannya tidak terlepas dari tiga disiplin
ilmu, yaitu :
1. Ilmu Tauhid
2. Mu’amalah/Ekonomi Islam dan Ibadah
3. Ilmu Tauhid membahas tentang rukun iman yang enam.

Mu'amalah/Ekonomi Islam adalah suatu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan

kebutuhan hidup. Manusia tidak terlepas dari mu'amalah, hampir semua aktivitas manusia dalam
kesehariannya berhubungan dengan mu'amalah. Tingkatan kebutuhan manusia setiap hari pasti
berhubungan dengan kebutuhan primer (Dharuriat), sekunder (Hajiat), dan tersier (Tahsiniat).
Ibadah adalah jembatan komunikasi antara Wujud dan Sang Pencipta dalam satu garis
lurus. Ibadah juga merupakan bentuk ketaatan manusia kepada penciptanya. Sebagai Firman
Allah Swt dalam surah Az-Zariyat ayat 56: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali
agar mereka beribadah kepadaku”.
Dalam ibadah jika dilakukan akan mendatangkan pahala, jika seseorang beritikad baik
dalam melakukan jual beli di pasar maka ia akan mendapatkan pahala dan sebaliknya. Secara
keseluruhan bagi pelaku ekonomi Islam secara baik dan benar menurut syariat Islam akan
mendapatkan dua keuntungan, yaitu: pertama keuntungan mendapatkan keuntungan dari jual beli
dan yang kedua mendapatkan pahala.
Maka ruang lingkup ekonomi Islam dilihat dari penerapannya tidak terlepas dari tiga
displin ilmu yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu: Tauhid dalam kaitannya dengan iman,
Mu'amalah/ekonomi Islam, dan Ibadah. Dari ketiganya menjadi disiplin ilmu ekonomi Islam
yang dibangun menjadi syariah murni.