Anda di halaman 1dari 26

A.

PENGERTIAN ILMU EKONOMI Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi,
dijelaskan bahwa Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan
Mengapa belajar ilmu ekonomi? Pertanyaan ini layak untuk tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
diajukan dalam kehidupan. Kalau kita pelajari lebih lanjut tentang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
ilmu ekonomi akan dapat memberikan manfaat yang dapat dita pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi.
peroleh dalam kehidupan, diantaranya : Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam dengan Ilmu Ekonomi adalah ilmu tentang perilaku dan tindakan
pengambilan keputusan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi,
2. Membantu memahami masyarakat dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-
3. Membantu memahami masalah-masalah internasional pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi agar
(global) tercapai kemakmuran.
4. Bermanfat dalam membangun masyarakat demokrasi
B. KELANGKAAN
Sedangkan tujuan kita mempelajari ilmu ekonomi adalah agar kita
dapat : Kelangkaan Sumber Daya terdiri dari :
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk a. Kelangkaan Sumber Daya Alam
mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan b. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan d. Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha
negara Sumber daya ekonomi yang tersedia dalam jumlah yang terbatas
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep atau langka harus dilaksanakan secara bijak agar masalah
ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu kelangkaan bisa teratasi, yang caranya, antara lain, sebagai
ekonomi berikut.
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab a. Menentukan prioritas pemanfaatan sumber daya
dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu sehingga masyarakat masih dapat menikmatinya
ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat b. Peduli terhadap kerusakan lingkungan akibat adanya
bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara ulah manusia yang cenderung serakah
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai c. Disiplin dalam menggunakan sumber daya sehemat
nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang mungkin
majemuk, baik dalam skala nasional maupun d. Tanggung jawab atas kebutuhan masyarakat banyak
internasional e. Memanfaatkan sumber daya ekonomi secara selektif,
Menurut asal kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dengan mempertimbangkan kelestariannya, agar anak
dan Nomos. Oikos artinya rumah tangga atau keluarga dan Nomos cucu kita dapat menikmatinya.
artinya aturan, peraturan atau hukum, sehingga istilah ekonomi f. Meningkatkan kemampuan sumber daya Indonesia
berarti mengatur rumah tangga atau keluarga. Dalam kegiatan untuk menguasai teknologi
rumah tangga manusia selalu berusaha untuk mencukupi g. menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
kebutuhannya baik berupa barang maupun jasa agar tercapai menghasilkan barang dan jasa agar dapat mengimbangi
kemakmuran. keinginan manusia yang tidak terbatas
Menurut Prof. P.A. Samuelson, seorang ahli ekonomi
mengemukakan, “Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai C. PILIHAN DAN SKALA PRIORITAS
bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, 1. Perbuatan Pilihan
dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan Jika anda amati dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat dihadapkan pada suatu pilihan (choice), baik dalam memenuhi
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai kebutuhannya maupun mengalokasikan seluruh pendapatannya,
jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk sehingga anda harus bisa melakukan pilihan yang lebih
keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada menguntungkan terutama bagi dirinya sendiri. Dengan
berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi pendapatan yang terbatas manusia tidak bisa memenuhi
menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak kebutuhannya apabila tidak memikirkan kebutuhan mana yang
penggunaan sumber daya-sumber daya.” seharusnya dipenuhi terlebih dahulu. Oleh karena itu kita selalu
Berdasarkan definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh dihadapkan pada masalah pilihan terhadap kebutuhan mana yang
Prof. PA Samuelson, terdapat prinsip dasar yang melahirkan harus didahulukan maupun kebutuhan mana yang harus dipenuhi
ekonomi adalah : di kemudian hari.
1 . kelangkaan (scarcity), dan Sebagai contoh Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan
2 . pilihan (choice). penghasilan yang terbatas, disamping membiayai kebutuhan
sehari-hari di rumah juga membiayai kebutuhan sekolah anaknya
(SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) dan lain-lain. Pada suatu Kebutuhan Tersier
saat anaknya yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi minta untuk Tabungan untuk beli motor Rp 400.000,00
dibelikan kendaraan (mobil) untuk memperlancar kuliahnya. Maka Tabungan untuk masa depan Rp 500.000,00
timbul pertanyaan : Kebutuhan manakan yang harus didahulukan, _____________ +
apakah membeli kendaraan (mobil) atau membiayai sekolahnya? Jumlah Rp 5.000.000,00
Seperti telah diuraikan di muka bahwa setiap hari manusia =============
dihadapkan pada suatu pilihan, maka dari itu kita perlu menyusun D. KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KABUTUHAN
skala pemenuhan kebutuhan berdasarkan intensitasnya 1. Pengertian Kebutuhan
(kepentingannya). Kebutuhan yang memiliki intensitas tinggi harus Kebutuhan diartikan sebagai hasrat yang muncul dari dalam diri
didahulukan, kemudian baru memenuhi kebutuhan yang memiliki manusia dan harus dipenuhi karena jika tidak terpenuhi dapat
intensitas yang rendah, bahkan lebih rendah lagi. Untuk menyusun mengganggu kelangsungan hidupnya. Lain hal dengan keinginan,
skala pemenuhan kebutuhan perlu dipertimbangkan beberapa hal, keinginan adalah hasrat yang muncul dalam diri manusia yang jika
diantaranya tidak terpenuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidupnya.
1. Nilai kegunaan di masa kini ataupun di masa yang akan Maka, bisa dibedakan bahwa kebutuhan harus dipenuhi oleh
datang manusia sedangkan keinginan tidak harus dipenuhi. Seperti contoh
2. Ketepatan waktu pemenuhan kebutuhan di atas, keinginan untuk tour ke Bali tidak akan memengaruhi
3. Trend mode atau kecenderungan keadaan saat ini kelangsungan hidup seseorang; namun kebutuhan pokok terhadap
4. Adat dan kebiasaan yang dilakukan oleh makanan dan minuman yang tidak terpenuhi dapat berakibat fatal.
manusia/masyarakat 2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan
a. Tingkat Kepuasan dan Gaya Hidup
2. Skala Prioritas b. Umur
Setiap hari kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan c. Penghasilan yang Diperoleh
hidup. Penghasilan yang kita terima dapat dipergunakan untuk d. Pendidikan
memenuhi kebutuhan tersebut. Seluruh pendapatan yang e. Pekerjaan
diperoleh akan dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan, baik Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi kebutuhan
untuk konsumsi dan produksi maupun ditabung. Karena jumlah manusia, antara lain, sebagai berikut.
kebutuhan konsumen tidak terbatas, maka sebaiknya disusun a. Keadaan Alam
skala prioritas kebutuhan atau daftar urutan kebutuhan, agar b. Tingkat Kemajuan Peradaban
pendapatan yang dimiliki dapat digunakan sesuai dengan urutan c. Agama dan Kepercayaan
kepentingannya. Adapun hubungan antara pendapatan dengan d. Adat-Istiadat
konsumsi adalah berbanding terbalik seperti yang dikemukakan e. Tingkat Kemajuan Teknologi
oleh sarjana ekonomi Jerman bernama Engel yang terkenal
dengan Hukum Engel, berbunyi “Semakin besar pendapatan, 3. Jenis-Jenis Kebutuhan
semakin kecil bagian pendapatan yang digunakan untuk a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
konsumsi, dan sebaliknya”. 1) Kebutuhan Primer
Berdasarkan Hukum Engel, maka kamu perlu berperilaku hidup 2) Kebutuhan Sekunder
hemat dengan cara menyusun anggaran dan skala prioritas, 3) Kebutuhan Tersier
sehingga antara besarnya penerimaan dan pengeluaran selalu b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
seimbang. Bagaimanakah cara menyusun skala prioritas 1) Kebutuhan Jasmani
kebutuhan? Agar lebih mudah memahami, sebaiknya kamu 2) Kebutuhan Rohani
perhatikan contoh berikut. c. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan penghasilan sebulan 1) Kebutuhan Sekarang
sebesar Rp5.000.000,00 dan telah berkeluarga serta memiliki anak 2) Kebutuhan Masa Datang/Depan
sebanyak 3 anak. Agar dengan gaji tersebut dapat terpenuhi segala d. Kebutuhan Berdasarkan Subjek atau Pihak yang
kebutuhannya, maka disusun skala prioritas kebutuhan sebagai Membutuhkan
berikut. 1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan Primer 2) Kebutuhan Masyarakat/Publik/Kelompok
Makan dan Minum Rp 1.200.000,00 e. Kebutuhan Berdasarkan Wujudnya
Listrik, air, telepon (hp) dan internet Rp 500.000,00 1) Kebutuhan Material
Keperluan sekolah anak Rp 600.000,00 2) Kebutuhan Spiritual
BBM Rp 300.000,00
Kebutuhan Sekunder 4. Alat Pemuas Kebutuhan (Barang dan Jasa)
Keperluan mandi dan cuci Rp 500.000,00 a. Barang Menurut Sifatnya
Rekreasi dan jajan Rp 750.000,00 1) Barang Ekonomis
Sosial dan keamanan Rp 250.000,00 2) Barang Bebas
diproduksi/digunakan, atau kesempatan untuk memperoleh
b. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya) sesuatu yang hilanh karena telah memilih alternatif lain. Jadi
1) Barang Konsumsi Ongkos alternatif sejumlah barang X adalah sejumlah barang Y
Barang konsumsi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. yang harus dikorbankan agar sejumlah barang X dapat
a) Barang yang hanya dipakai satu kali langsung habis. diproduksikan.
Contoh: makanan, minuman, dan lain-lain. Biaya Eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
b) Barang yang dapat dipakai beberapa kali. Contoh: membayar biaya input atau biaya atas penggunaan faktor
pakaian, sepatu, dan lain-lain. produksi, Misalnya Biaya gaji atau biaya tenaga kerja, biaya sewa,
2) Barang Produksi/Barang Modal biaya listrik dan air, biaya bahan baku, biaya penjualan, biaya
aministrasi dan sebagainya
c. Barang Menurut Wujudnya Biaya Sesungguhnya/Biaya Kesempatan merupakan biaya yang
1) Barang Konkret/Nyata/Material dikeluarkan perusahaan dan biaya yang tidak mengharuskan
2) Barang abstrak/immaterial perusahaan untuk membayar biaya-biaya input, sehingga biaya
sesungguhnya merupakan penjumlahan antara biaya implisit
d. Barang Menurut Cara Penggunaannya dengan biaya eksplisit
1) Barang Substitusi
2) Barang Komplementer Laba-Rugi Akuntansi atau Keuntungan Akuntansi (Accounting
Profit) adalah selisih antara seluruh pendapatan perusahaan
e. Barang Menurut Cara Pengerjaannya (jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai
1) Barang Mentah hasil penjualan output) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan
2) Barang Setengah Jadi perusahaan (biaya usaha dan biaya di luar usaha yang merupakan
3) Barang jadi biaya eksplisit).

Dengan demikian, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat Laba-Rugi Ekonomi atau Keuntungan Ekonomi (Economic Profit)
berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang adalah selisih antara pendapatan total (pendapatan usaha dan
besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan pendapatan di luar usaha) dengan biaya sesungguhnya (biaya
manusia. Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau implisit dan biaya eksplisit)
benda dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna Atau
karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-
umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Contoh 1 :
b. Time utility (faedah waktu), artinya benda akan lebih Seorang lulusan SMA diterima di UGM. Yang bersangkutan juga
berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai sudah diterima untuk bekerja penuh waktu (full time) di Toko A
contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dengan gaji Rp 3.000.000,00 per bulan, di pabrik B dengan gaji Rp
dan payung pada saat musim hujan. 3.250.000,00 per bulan, dan di kantor C dengan gaji Rp
c. Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah 3.500.000,00 per bulan. Jika yang bersangkutan memutuskan
dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. untuk kuliah dan bukan bekerja, maka biaya oportunitasnya
Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan sebesar Rp 3.500.000,00 perbulan
dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan. Contoh 2 :
d. Form utility (faedah bentuk), artinya benda setelah diubah Perusahaan melakukan pengambilan keputusan mengganti atau
bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu tetap memakai mesin yang sekarang digunakan. Jika biaya operasi
diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum mesin lama Rp 100.000,00 perbulan, sedangkan biaya operasi
diubah menjadi roti, dan sebagainya. mesin baru Rp 75.000,00 perbulan, maka penghematan biaya Rp
e. Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang 25.000,00 perbulan tersebut merupakan biaya peluang atau biaya
dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di kesempatan bagi alternatif biaya menggunakan mesin lama.
toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih Contoh 3 :
berguna. Tn. Amir seorang karyawan perusahaan swasta di kota "Y"
memperoleh gaji Rp 3.000.000,00 per bulan. Karena ingin memiliki
E. BIAYA SEHARI-HARI DAN BIAYA PELUANG usaha sendiri dia berhenti dari perusahaan tempat bekerja dan
Biaya sehari-hari adalah biaya / ongkos yang dikeluarkan untuk mendirikan industri batu bata. Pendapatan dari industri batu bata
mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam 1 bulan Rp 5.000.000,00, beli bahan Rp 1.500.000,00, upah
barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran karyawan Rp 2.000.000,00 dan biaya lain lain Rp 750.000,00.
Sedangkan Biaya Peluang/Biaya Implisit/Ongkos Alternatif Berdasarkan contoh tersebut maka dapat ditentukan hal-hal
(Opportunity Cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang berikut ini :
harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat a. Biaya peluang / Biaya implicit sebesar Rp 3.000.000,00
b.Biaya eksplisit = Rp 1.500.000,00 + Rp 2.000.000,00 + Rp 750.000,00 Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas
= Rp 4.250.000,00 perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan
c.B. sesungguhnya = Rp 3.000.000,00 + Rp 4.250.000,00 perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan
= Rp 7.250.000,00 mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap
d.L/R akuntansi = Rp 5.000.000,00 – Rp 4.250.000,00
berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk
Laba Akuntansi = Rp 750.000,00
memperoleh kepuasan maksimum. Dan umumnya membahas
e.Laba-Rugi ekonomi = Rp 5.000.000,00 – Rp 7.250.000,00
Rugi Ekonomi = Rp 2.250.000,00 tiga masalah pokok ekonomi modern, yakni What, Hor dan For
Whom.
F. PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI b. Ekonomi Makro
2. Prinsip Ekonomi Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
a. Pengertian prinsip ekonomi mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara
Prinsip Ekonomi adalah pedoman/patokan yang digunakan keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari
manusia dalam melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar
Pedoman tersebut berupa kalimat istimewa, yaitu dengan variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat
pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran
tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional,
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran,
b. Ciri-Ciri Perilaku Seseorang yang Menggunakan Prinsip stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.
Ekonomi c. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
1) Bersikap hemat a. Matematika Ekonomi
2) Menentukan skala prioritas Matematika Ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang
3) Bertindak secara rasional dan ekonomis mencakup pengertian-pengertian, dalil-dalil dan rumus-rumus
4) Bertindak dengan prinsip cost and benefit serta teknik-teknik penggunaan matematika dalam pembahasan
3. Motif Ekonomi persoalan-persoalan ekonomi secara kuantitatif.
Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia b. Politik Ekonomi
untuk melakukan tindakan ekonomi. Tindakan atau motif ekonomi Politik Ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang membahas
seseorang biasanya berupa berikut: kebijakan-kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian
1. motif untuk mencari keuntungan/kemakmuran; dalam rangka untuk mencapai kemakmuran atau kesejahteraan
2. motif untuk mencapai kekuasaan; rakyat
3. motif untuk mencapai penghargaan; c. Ekonomi Perusahaan
4. motif untuk melakukan kegiatan sosial. Ekonomi Perusahaan merupakan suatu bagian dari ilmu ekonomi
yang khusus bertujuan untuk mempelajari gejala-gejala dalam
rumah tangga perusahaan
G. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI d. Ekonomi Industri
Ilmu ekonomi termasuk bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang
(social science) sehingga ruang lingkup dalam pembagian ilmu membahas hubungan berbagai perusahaan dalam suatu industri,
ekonomi dapat kita bahas menurut masalah yang dipelajari dan baik industri kecil, menengah maupun industri besar
menurut kegiatannya. e. Ekonomi Moneter
Menurut masalah yang dipelajari, ilmu ekonomi dibagi menjadi Ekonomi Moneter merupakan cabang ilmu ekonomi yang
tiga bagian, yaitu : membahas permasalan moneter (inflasi, deflasi dan jumlah uang
a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics), yang beredar) dalam masyarakat suatu negara
Ekonomi deskriptif menggambarkan atas peristiwa-peristiwa f. Ekonomi Internasional
ekonomi yang timbul dalam masyarakat, sehingga tidak diperlukan Ekonomi Internasional merupakan cabang ilmu ekonomi yang
penjelasan dan penilaian atas fakta atau peristiwa tersebut. mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar
Contoh : Peristiwa kenaikan harga barang, kelangkaan barang yang negara di dunia.
ada di pasar, terjadinya gagal panen, pemanfaatan sumber daya g. Ekonomi Keuangan atau Keuangan Negara
alam dalam kegiatan ekonomi dan sebagainya Ekonomi Keuangan merupakan cabang ilmu ekonomi yang
b. Ekonomi Teori (Theory Economics) berkaitan dengan pembahasan keuangan negara atau anggaran
Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan dan belanja negara (APBN)
teori ekonomi mikro yang membahas permasalahan bersifat h. Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam
parsial atau bagian kecil dari kegiatan perekonomian, dan teori Ekonomi Syariah merupakan cabang ilmu ekonomi yang
ekonomi makro, yang membahas permasalahan ekonomi yang kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Islam atau hukum Islam
bersifat global atau menyeluruh. Menurut kegiatannya, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian,
a. Ekonomi Mikro yaitu :
a. Kegiatan Produksi
b. Kegiatan Distribusi harga itu sendiri adalah proses yang berjalan atas dasar daya
c. Kegiatan Konsumsi tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang
3. Pembagian Ilmu Ekonomi Secara Fundamental dan bertemu di pasar. Gerak harga yang terjadi di pasar akan dapat
Historis memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di masyarakat,
dengan jalan sebagai berikut.
a. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan a. Masalah What
yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri Masalah What merupakan masalah apa dan berapa banyak
dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu barang yang akan diproduksi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi
ekonomi netral terhadap nilai-nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif oleh permintaan masyarakat. Jika permintaan masyarakat
atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan meningkat, maka harga akan cenderung naik dan produsen
memperoleh keuntungan, sehingga akan memperbesar
‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah
produksinya. Sebaliknya jika permintaan asyarakat
harga itu adil atau tidak’.
menurun, maka harga akan cenderung turun, sehingga
b. Ilmu Ekonomi Normatif keuntungannnya sedikit dan produsen akan mengurangi
Membahas pertimbangan-pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi produksinya.
normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri
dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya b. Masalah How
terjadi”. Masalah How merupakan masalah bagaiman a sumber-
sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang tersedia
harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang,
MASALAH POKOK EKONOMI
tergantung pada gerak harga faktor produksi tersebut. Bila harga
1. Masalah Pokok Ekonomi Secara Umum
faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat
Secara umum masalah pokok ekonomi adalah kebutuhan
penggunaan faktor produksi tersebut dan menggunakan faktor
manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas untuk
produksi yang lain. Jadi gerak harga faktor produksi
memenuhi kebutuhan sifatnya terbatas, sehingga manusia
menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam
harus dapat menentukan kebutuhan mana yang harus
produksinya.
didahulukan agar seluruh kebutuhannya dapat terpenuhi.
c. Masalah for Whom
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Klasik
Masalah for Whom merupakan masalah untuk siapa barang-
a. Masalah Produksi
barang tersebut diproduksi, sangat dipengaruhi oleh
b. Masalah Distribusi
distribusi barang tersebut. Barang hasil produksi dijual kepada
Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai
konsumen. Konsumen membayar harga barang tersebut dari
berikut.
penghasilannya atas penggunaan faktor-faktor produksi. Jadi,
1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari
gerak harga barang dan harga faktor produksi akan
produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati
menentukan distribusi barang yang dihasilkan.
perantara. Contohnya seorang penjual martabak
memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya
kepada pembeli (konsumen). SISTEM EKONOMI
2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau
produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah
melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga
makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di
yang lainnya. sini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang
c. Masalah Konsumsi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap
Untuk melakukan kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua pengusaha atau usahawan sebaiknya mengetahui sistem
faktor, yaitu sebagai berikut: ekonomi untuk membantu dan mempermudah dalam
1) faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari, karena
pendapatan seseorang, selera, dan watak (karakter). sistem ekonomi tersebut tidak dapat lepas dari kebijakan yang
2) faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang ekonomi.
lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga, dan Pada dasarnya, sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem
pemerintah. yang mendasar, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
l ib e r a l , s is t e m e k o n o m i t e r p u s a t , d a n s i s t e m e k o n o m i
3. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Modern campuran. Satu per satu sistem ekonomi tersebut
a. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what) d i j e la s k a n sebagai berikut.
b. Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how)
c. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom) a. Sistem ekonomi tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah
Untuk memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di atas masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya kebiasaan barang dengan “barter” (natura), belum mengenal uang sebagai
dan tradisi, insting, serta komando (paksaan/perintah). alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi
Sementara itu bagi masyarakat modern, pemecahan masalah dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
mengandalkan mekanisme harga di pasar. Adapun mekanisme
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Belum 1. Setiap 1. Tidak 1. Hak 1. Dapat 1. Menimbul
ada pembagian masyarakat ada kerjasama milik atas alat meningkatkan kan persaingan
kerja termotivasi antar individu produksi di efisiensi dan tidak sehat
2. Pertukar untuk menjadi atau tangan kualitas barang 2. Terdapat
an dengan sistem produsen masyarakat perorangan yang diproduksi kesenjangan kaya
barter 2. Produk 2. Sulit 2. Harg 2. Terdor dan miskin
3. Jenis si tidak mempertemuk a barang ong untuk 3. Menimbul
produksi ditujukan untuk an kedua belah ditentukan mengejar kan monopoli
ditentukan sesuai mencari pihak yang oleh kemakamuran 4. Terdapat
dengan kebutuhan keuntungan saling permintaan bagi dirinya eksploitasi SDM
4. Hubunga 3. Denga membutuhkan dan sendiri 5. Pemanfaa
n masyarakat n sistem 3. Jenis penawaran di 3. Setiap tan SDA sering
bersifat pertukaran dan jumlah pasar orang atau tidak
kekeluargaan barter, barang yang 3. Ada pengusaha memperhatikan
5. Bertump masyarakat diproduksi nya termotivasi kelestarian
u pada sektor cenderung sering tidak persaingan mencari lingkungan
agraris bertindak jujur mencukupi bebas keuntungan
6. Keadaan kebutuhan 4. Tida 4. Pemili
masyarakatnya 4. Sulit k ada campur han sektor
masih statis, menetapkan tangan usaha
tradisional dan ukuran dari pemerintah disesuaikan
msikin barang yang dalam dengan
dipertukarkan perekonomian kemampuan
5. Mod
b. Sistem ekonomi sosialis/terpusat al memegang
Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh perang
kebijaksaanaan perekonomian ditentukan oleh pemerintah penting
sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang 6. terb
ditentukan. Sistem ekonomi terpusat ini berdasar pada teori yang uka
dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang benjudul ‘Das kesempatan
Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, bagi individu
karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan untuk
pembatasan - pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh mas- mengejar
yarakat. keuntungan
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Perencan 1. Pemerin 1. Hak d. Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal)
aan disusun oleh tah bertanggung milik Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
pemerintah pusat jawab penuh perorangan liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara
2. Semua dalam sangat kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran
alat produksi perekonomian dibatasi dan mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
dikuasai oleh 2. relatif rakyat kurang Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
negara tidak ada jurang memiliki 1. Adanya 1. Sektor 1. Jika peran
3. Produksi, pemisah antara pilihan campur tangan ekonomi pemerintah
distribusi dan orang kaya dan 2. Pote pemerintah dalam pemerintah dan mendominasi
konsumsi diatur miskin nsi dan daya perekonomian swasta terpisah akan timbul
secara terpusat 3. Hasil kreasi tidak 2. Pihak secara jelas etatisme
4. Inisiatif produksi dapat berkembang swasta ikut 2. Fluktuasi 2. Jika peran
dan hak milik dinikmati secara 3. Tida berperan dalam harag dapat swasta
perorangan rata k terdapat kegiatan lebih terkendali mendominasi,
dibatasi 4. Mudah kebebasan perekonomian 3. Hak milik akan timbul
melakukan individu perorangan monopoli yang
pengendalian diakui dan merugikan
harga pemerintah masyarakat
mendorongnya
c. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara 5. Sistem Ekonomi Indonesia(Kerakyatan)
memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas
kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang demokrasi ekonomi. Apakah pengertian demokrasi ekonomi?
dikekukakan oleh Adam Smith (1723 - 1790) dalam bukunya yang Demokrasi ekonomi menunjukkan arti bahwa produksi
berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di
1776, dengan ajaran pokoknya yaitu memberikan kebebasan bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat.
perseorangan di setiap sektor ekonomi. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan
kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia 7) mendapatkan keuntungan;
berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut 8) meningkatkan kemakmuran.
sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi c. Faktor-faktor Produksi
Pancasila”. 1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri- sumber daya manusia.
ciri positif sebagai berikut. a) Sumber daya alam
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas- b) Sumber daya manusia
asas kekeluargaan. 2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang kewirausahaan.
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di sebagai penunjang proses produksi.
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. untuk mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan kegiatan produksi secara efektif dan efisien.
dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta d. Proses Produksi
pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga- Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui
lembaga perwakilan rakyat pula. tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah
e. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh manfaat barang/jasa. Pengertian lain tentang proses produksi
negara. adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi
f. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih barang jadi.
pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai
dan penghidupan yang layak. berikut.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak 1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 2) Proses produksi intermitten atau berselingan
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara e. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi
diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam
merugikan kepentingan umum. kegiatan produksi menyangkut dua persoalan yang
Selain ciri-ciri positif demokrasi ekonomi Pancasila yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu
disebutkan di atas, ada pula ciri-ciri negatif dalam demokrasi sebagai berikut:
ekonomi Pancasila. Adapun ciri-ciri negatif dalam sistem 1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya 2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan
sebagai berikut. dipergunakan.
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. berikut.
b . Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi
bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan Q = f (C, L, R, T)
daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
kelompok. f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
PERILAKU PRODUSEN L : Labour (tenaga kerja)
a. Pengertian Produksi R : Resources (sumber daya alam)
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output
kebutuhan manusia. Misalnya: menanam padi, menggiling merupakan fungsi dari input, artinya setiap barang yang
padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan.
makanan. Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan produksi. Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan
b. Tujuan Produksi kegiatan yang harus dilaksanaan dalam usaha untuk
Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi
mendapatkan laba. Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya
yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor
karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi produksi. Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan
adalah pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil
kebutuhan hidup masyarakat. yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil
Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut: lebih yang semakin berkurang atau The law of diminishing
1) memperbanyak jumlah barang/jasa; returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai
2) menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi; titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan
3) memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata
dan kebudayaan serta perkembangan teknologi; lain tambahan hasil lama-kelamaan akan menurun, meskipun
4) mengganti barang yang rusak atau habis; faktor produksi terus bertambah.
5) memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.
dan rumah tangga; Contoh:
6) memenuhi pasar internasional; Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00
produksi dengan mesin-mesin/alat-alat yang serba modern
Pekerja Hasil Total Produksi Marjinal b) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu
(Total Product) (Marginal Product) standar/ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain
1 10 10 terhadap suatu produk tertentu.
2 21 11 c) Spesialisasi/pembagian kerja.
3 34 13 d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the
4 42 8 right man on the right place)
5 46 4 h. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve =
6 48 2 PPC)
Dalam ekonomi, kurva kemungkinan
Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan produksi (Inggris: production–possibility frontier
seterusnya, yaitu setelah tercapai marginal product (PPF), production–possibility curve, production-possibility
maksimum sebesar 13. boundary atauproduct transformation curve) adalah grafik
atau kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan
f. Teori Produksi kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.
1) Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitusebagai
berikut. A. BIAYA PRODUKSI (COST)
a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil
alam secara langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara
lain, pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
hutan. produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang
b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap
mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah
Contoh produksi bidang agraris, antara lain, pertanian, mungkin.
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang
c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan
besarnya tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun
mentah sampai menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang
unit yang diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama.
industri, antara lain, perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan
Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan aktiva
kerajinan.
tetap,dan sebagainya.
d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli
b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya
barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Contoh
yang tergantung pada unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah
produksi bidang perdagangan, antara lain, perdagangan regional,
yang diproduksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan.
perdagangan nasional dan internasional.
Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya listrik dan air, Biaya
e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan
bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan
kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh
sebagainya.
keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara lain, perbankan,
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh
asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.
produsen merupakan biaya variabel (tidak ada biaya tetap), sebab
biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
2) Tahapan Produksi
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi )
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor
adalah :
produksi atau tiga tahapan produksi berikut ini.
1. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang
a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang
dikeluarkan untuk produksi
agraris.
b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang
TC = TFC + TVC Atau TC = FC + VC
perdagangan.
Atau
c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan
2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya
g. Produktivitas
biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang
Q = Unit produksi
tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai AFC =
berikut.
1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah
3. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC)
produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksi.
artinya biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi
2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah
produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor
AVC =
produksi.
3) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah
produksi dengan cara mengeluarkan kebijakan yang rasional yang
4. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-
mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
rata (Average Total Cost = ATC) artinya biaya total yang
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut.
dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output. Pada
a) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat
saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi 1. Keuntungan / kerugian ()
biaya produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC)
menurun dengan bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC  = TR - TC
menaik berarti terjadi Diseconomics of Scale.
2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi
AC = AFC + AVC atau AC = (Break Even Point = BEP)
Dan
TC = AC x Q

5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya TR = TC


karena adanya tambahan satu unit produksi
3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan
MC = atau MC = TC1 Kerugian minimum

MR = MC atau TR1 = TC1

6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya DISTRIBUSI


biaya total pada unit yang minimum Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi
kepada konsumen. Sistem distribusi klasik adalah melalui
TC1 = 0 atau MC = 0 transaksi langsung antara produsen dan konsumen, atau melalui
transaksi yang dilakukan di pasar (pasar nyata yaitu tempat untuk
7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya pertemuan penjual dan pembeli).
besarnya biaya rata-rata pada unit yang minimum
Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai
MC = AC berikut.
1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari
produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati
B. PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE) perantara. Contohnya seorang penjual martabak
memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya
kepada pembeli (konsumen).
Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang 2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari
diperoleh dari hasil penjualan outputnya. produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen,
: makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur
1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan yang lainnya.
produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total
Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price) PERILAKU KONSUMEN
Dan 1. Perilaku Konsumen
TR = P x Q TR = f (Q) a. Pengertian Konsumsi dan Konsumen
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai
2. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu guna suatu barang dan jasa. Konsumen adalah orang atau pihak
penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual yang melakukan kegiatan konsumsi tersebut.
per unit output Benda yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
TR disebut benda konsumsi. Benda konsumsi memiliki ciri-ciri sebagai
AR = atau AR = P berikut.
Q 1) Digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2) Dapat habis jika digunakan secara terus-menerus
3. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan 3) Habisnya Nilai Barang
penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit b. Tujuan Konsumsi
output Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa
sebenarnya konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
MR = atau MR = TR1 hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari
kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan
merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas
4. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya jika kita haus memperoleh minuman yang segar.
penerimaan total pada unit yang maksimum c. Nilai Suatu Barang
1) Nilai Pakai (Value in Use)
MR = 0 atau TR1 = 0
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat
memuaskan kebutuhan. Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang
C. KEUNTUNGAN (PROFIT) DAN KERUGIAN (LOSS) ditentukan oleh intensitas kebutuhan, tempat dan waktu.
a) Nilai pakai subjektif,
b) Nilai pakai objektif,
2) Nilai Tukar (Value in Exchange) Karl
Nilai tukar diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk Me
dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Tinggi atau nge
rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai r
barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang lebih Dalam Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan
besar daripada pasir. penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat
a) Nilai tukar subjektif daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen membagi
b) Nilai tukar objektif pendapatannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan
d. Teori Nilai sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
1) Teori Nilai Objektif c) Von
a) Teori Nilai Pasar Bohm
Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat Bawerk
tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar. Teori Von Bohm Bawerk disebut Teori Nilai Batas. Nilai batas adalah
b) Teori Nilai Biaya Produksi nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, nilai suatu atau nilai pemuasan yang paling akhir
barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan e. Teori Perilaku Konsumen
oleh produsen untuk membuat barang tersebut. Menurutnya, Pada dasarnya konsumen berperilaku ingin memanfaatkan uang
semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnya pun juga yang dimilikinya seekonomis mungkin, akan tetapi kebanyakan
akan semakin tinggi. Jika biaya produksi yang dikeluarkan oleh konsumen tidak akan berhasil. Faktor penyebabnya, antara lain,
produsen untuk memproduksi suatu barang adalah Rp500.000,00 sebagai berikut.
maka nilai dari barang tersebut sebesar Rp500.000,00 pula. 1) Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas.
c) Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat 2) Adanya persaingan dari para konsumen.
Menurut David Ricardo, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah 3) Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap
biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan situasi harga di pasar.
barang tersebut. 4) Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku
d) Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey konsumen.
Menurut Carey, nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya 1) Teori atau Pendekatan Marginal Utility
reproduksi). Oleh karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan
berpangkal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau
biaya produksi yang dikeluarkan sekarang. dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha
e) Teori Nilai Kerja Rata-Rata atau Teori Nilai Lebih mencapai kepuasan total yang maksimum. Apabila menggunakan
Menurut Karl Marx, barang dinilai berdasarkan pada biaya rata- teori nilai guna kardinal atau utilitas kardinal dapat dijelaskan
rata tenaga kerja di masyarakat. Karl Marx juga berpendapat bahwa kepuasan absolut / mutlak yang diperoleh konsumen dari
bahwa upah yang diberikan kepada buruh tidak sesuai dengan mengkonsumsi suatu produk. Maka, manfaat atau kenikmatan
harga barang yang dijual sehingga terjadi pemerasan terhadap yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
buruh. Laba yang diterima pengusaha didapat dari selisih nilai jual kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan
dengan biaya produksi yang rendah karena pemerasan terhadap lainnya.
buruh disebut nilai lebih. Oleh karena itu, teori ini disebut teori Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan di antara
nilai lebih. dua pengertian, yaitu sebagai berikut.
a. Nilai Guna Total atau Total Utility
2) Teori Nilai Subjektif Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan
a) Herman Henrich Gossen (1854) yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu.
Dalam teori nilai subjektif, Gossen mempelajari cara b. Nilai Guna Marginal (Marginal Utility)
pemuasan kebutuhan yang dikemukakan dalam Hukum Gossen Nilai guna marjinal atau marginal utility artinya pertambahan
I dan Hukum Gossen II. (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat perubahan
(1) Hukum Gossen I penggunaan satu unit barang tertentu. Atau dengan kata lain
Menurut Herman Henrich Gossen (1818–1859, ekonom Jerman) marginal utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya
yang dikenal dengan Hukum Gossen I, menyatakan bahwa mengonsumsi satu unit barang. Marginal utility dapat dihitung
“Pemenuhan kebutuhan atas suatu jenis barang secara terus- dengan rumus.
menerus akan menurunkan tingkat kepuasannya“. Hukum Gossen
I terkenal sebagai Hukum kegunaan marginal yang menurun atau Atau MU = MU = TU’
hukum penurunan kepuasan marginal atau the law of deminishing
marginal utility or the law of decreasing marginal utility. Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan
(2) Hukum Gossen II maksimum konsumen dapat dirumuskan berikut.
Nilai guna yang sama (Hukum kepuasan harmoni/Hukum perata
nilai batas) atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan
Hukum Gossen II.
= =
Hukum Gossen II adalah hukum perata nilai batas atau law of
marginal utility, berbunyi “Manusia akan berusaha untuk Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran
memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada pendapatan yang dimiliki konsumen untuk memaksimumkan
tingkat intensitas yang sama”. konsumsi barang X dan barang Y dapat dirumuskan :
b)
Budget Income = Px.X + Py.Y
2) Pendekatan Kurva Indiferensi (Indifference Curve) b. Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP)
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan kombinasi Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang
konsumen antara dua macam barang, yang memberikan kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang
tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen dan jasa.
memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain: Kelompok r um a h t an gga pr od u ks i ber per a n d en ga n
a) mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari melakukan kegiatan- kegiatan pokok sebagai berikut.
kiri atas ke kanan bawah; 1) Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni
b) apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
kepuasan yang semakin tinggi; 2) Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang
c) tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
lain, 3) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang
d) cembung ke titik asal (titik 0). yang lain.
PELAKU-PELAKU KEGIATA N EKONOMI 4) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai
Produsen dan konsumen adalah para pelaku ekonomi. investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk 5) Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
menghabiskan atau memanfaatkan barang dan jasa. Sementara c. Pemerintah
itu, produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah
menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa, sehingga memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang
kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi. ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang
Produsen dan konsumen yang hidup di wilayah negara Indonesia, ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka
memiliki peran dalam perekonomian yang diatur dan diawasi oleh memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal
pemerintah. Perekonomian negara secara terbuka juga melibatkan 33 UUD 1945.
masyarakat luar negeri. Nah, bagaimanakah kita mendeskripsikan Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain,
para pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian? Siapa sebagai berikut.
pulakah yang disebut sebagai konsumen, produsen, pemerintah, 1) Kebijakan Fiskal
dan masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian? 2) Kebijakan Moneter
Marilah ikut pembahasan tentang pelaku kegiatan ekonomi 3) Kebijakan Keuangan Internasional
berikut. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain,
1. Pengertian Pelaku Ekonomi berupa:
a. Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun 1) menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
badan yang melakukan kegiatan ekonomi. 2) membelanjakan penerimaan negara untuk membel
b. Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan barang-barang kebutuhan pemerintah,
kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi. 3) meminjam uang dari luar negeri,
Setiap orang, setiap rumah tangga keluarga, setiap 4) menyewa tenaga kerja, dan
organisasi masyarakat, badan usa ha swasta, lembaga- 5) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
lembaga pemerintah dan masyarakat luar negeri Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi
mempunyai peran melakukan kegiatan ekonomi yang kegiatan produksi, konsumsi, distribusi, dan regulator.
saling berkaitan satu sama lain.
d. Masyarakat Luar Negeri
2. Pelaku-Pelaku Ekonomi Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok
a. Rumah Tangga atau Rumah Tangga Konsumsi masyarakat luar negeri.
Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, 1) Menyediakan kebutuhan barang impor.
seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah 2) Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi, akan menjual 3) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan 4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai
memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan
menerima pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan
Keuntungan mereka di Indonesia.
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah 5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar
tangga konsumsi, yaitu sebagai berikut. uang luar negeri
1) Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang
berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba. PERAN PELAKU KEGIAT AN EK ONOMI
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga 1. Peran Konsumen
atas simpanan-simpanan mereka. Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi
3) Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga peran
(sebagai konsumen). konsumen di antaranya sebagai berikut
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk 1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan
ditabung pada lembaga-lembaga keuangan. oleh produsen
5) Membayar pajak kepada pemerintah. 2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam,
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena tenaga kerja, modal dan pengusaha)
kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari- 3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam
hari. rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang
dan jasa 3
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, 2 a Uang hasil penjualan
artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba
2. Peran Produsen 5
Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan
untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada
konsumen. Peran produsen dapat diuraikan sebagai berikut. 2 b Sewa, Upah, Bunga dan Laba
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk 4
memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi 1 a Faktor Produksi
yang dimiliki oleh konsumen Pasar Input
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam
rangka meingkatkan produksinya Keterangan :
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang 1. Aliran arus barang
dibutuhkan konsumen a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa 2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi
bidang produksi barang atau jasa
(sewa, upah, bunga dan laba)
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
3. Peran Pemerintah
5. Hubungan antara RTP dengan RTK
Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur,
mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya
2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK, RTP, Pemerintah dan
roda perekonomian suatu masyarakat. Sebagai pelaku produksi
masyarakat luar negeri
rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk
Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang
menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi
dan arus uang yang bertemu di pasar. Hubungan-hubungan
yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan
tersebut dijelaskan sebagai berikut.
pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat.
a. Sektor Rumah Tangga, terdiri dari individu-individu yang bersifat
Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan
homogen.
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
1) Hubungan RTK dengan RTP
melalui kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
a) Sektor RTK melakukan pembelian barang dan jasa yang
4. Peran masyarakat luar negeri
dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah
b) Sektor RTK mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah,
melaksanakan kegiatan perdagangan internasional yang berupa
sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan mengirimkan
2) Hubungan RTK dengan Pemerintah
barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan
a) Sektor RTK menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
memasukkan barang dagangan dari luar negeri.
b) Sektor RTK menerima penerimaan berupa gaji, bunga,
penghasilan non balas jasa, dan lain lain.
DIAGR AM ARU S KEGIAT AN E KONOMI (CIRCULAIR FLOW
3) Hubungan dengan Dunia Internasional
DIAGRAM) Sektor RTK mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk
1. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus Dua Arah) memenuhi kebutuhan
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai hidup.
rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah b. Sektor rumah tangga produksi, merupakan gabungan unit
tangga konsumsi. Rumah tangga produksi dalam kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor 1) Hubungan sektor RTP dengan RumahTangga
produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah a) Sektor RTP menghasilkan produk-produk barupa barang dan
tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan jasa yang dikonsumsi
atas penggunaan faktor produksi tersebut. oleh masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi b) Sektor RTP memberikan penghasilan dan keuntungan kepada
sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) rumah tangga berupa
dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dan sebagainya.
disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau 2) Hubungan sektor RTP dengan Pemerintah
arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus a) Sektor RTP membayar pajak kepada pemerintah.
uang. Hubungan antara rumah tangga produksi dan rumah b) sektor RTP menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan 3) Hubungan Sektor RTP dengan Dunia Internasional
sebagai berikut. a) Sektor RTP melakukan impor atas produk barang maupun jasa
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI dari luar negeri.
Pasar Output b) Sektor RTP melakukan eksor atas produk barang maupun jasa
1 b Penjualan barang dan ke luar negeri.
jasa

RTP RTK
c. Sektor Pemerintah, bertindak sebagai pembuat dan pengatur (demand) adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa yang
kebijakan masyarakat dan bisnis. ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga.
1) Hubungan Sektor Pemerintah dengan RumahTangga b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
a) Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk Permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa,
kebutuhan operasional, antara lain, dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
pembangunan, dan lain-lain. 1) Harga Barang itu Sendiri
b) Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa 2) Perubahan pendapatan atau penghasilan masyarakat
Bantuan Langsung Tunai, 3) Selera konsumen terhadap barang
Subsidi, Bea siswa, dan sebagainya 4) Perubahan Intensitas Kebutuhan
2) Hubungan Sektor Pemerintah dengan Perusahaan 5) Perubahan Harga Barang Substitusi dan Komplementer
a) Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha. 6) Jumlah Penduduk
b) Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan 7) Perubahan Harapan di Masa yang Akan Datang
dana anggaran belanja yang 8) Mode (Trend)
ada.
d. Sektor Masyarakat Luar Negeri, melakukan hubungan c. Hukum Permintaan
ekspor dan impor produk Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang
barang dan jasa dengan luar negeri. diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya.
1) Hubungan Masyarakat Luar Negeri dengan RumahTangga Permintaan artinya jika harga barang naik, jumlah barang yang
Dunia internasional atau masyarakat luar negeri menyediakan diminta akan berkurang; sebaliknya jika harga barang turun, jumlah
barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. barang yang diminta akan bertambah. Syarat-syarat berlakunya
2) Hubungan Masyarakat Luar Negeri dengan Perusahaan hukum permintaan apabila keadaan yang lain ceteris paribus
Dunia internasional atau masyarakat luar negeri mengekspor (tetap).
produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. d. Jenis-Jenis Permintaan
1) Permintaan Efektif (Effective Demand)
Berdasarkan keterangan di atas, maka arus kegiatan ekonomi 2) Permintaan Absolut (Absolute Demand)
masyarakat dalam digambarkan dalam bentuk bagan berbentuk 3) Permintaan Potensial (Potential Demand)
melingkar yang disebut circular flow diagram berikut. e. Kurva Permintaan
K u r va p e r m in t a a n (d e m an d c u rv e ) a d a la h k u r va ya n g
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang
yang diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk
kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau
dari kanan bawah ke kiri atas.
f. Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan dan ke kiri, jika
keadaan lain yang ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila
pendapatan seseorang bertambah, permintaan barang yang akan
dibeli juga bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan.
Sebaliknya, apabila pendapatan seseorang berkurang,
permintaan juga berkurang, sehingga kurva bergeser ke kiri.
g. Pergerakan di sepanjang Kurva Permintaan
Pergerakan di sepanjang kurva permintaan menunjukkan
3. Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh
Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat perubahan harga barang itu sendiri. Apabila harga mengalami
diperoleh di antaranya, sebagai berikut. kenaikan, maka permintaan barang yang akan dibeli berkurang,
a. Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan dan sebaliknya apabila harga mengalami penurunan, permintaan
permasalahan ekonomi modern (masalah what, how, dan for barang yang akan dibeli bertambah, sehingga kurva permintaan
whom). bergerak di sepanjang kurva dan melereng dari kiri atas ke kanan
b. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan bawah.
perekonomian suatu negara, baik arus uang maupun arus barang.
c. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan
2. Penawaran (Supply)
a.
produsen akan faktor produksi dan kebutuhan konsumen akan
Pen
barang atau jasa.
gert
d. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan
ian
suatu masyarakat / negara
Pen
e. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan
awa
dan investasi.
ran
Penawaran datang dari pihak produsen. Barang-barang yang
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
dihasilkan oleh produsen ditawarkan kepada para konsumen.
1. Permintaan (Demand) Dalam arti ekonomi, penawaran (supply) adalah jumlah
a. Pengertian Permintaan keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan
Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbeda- oleh produsen pada berbagai macam tingkat harga.
beda. Permintaan ini timbul karena adanya kebutuhan seseorang b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
terhadap barang tertentu. Dalam arti ekonomi, permintaan
1) Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat
barang atau jasa FUNGSI PERMINT AAN D AN FUNGSI PENAW AR AN
2) Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru 1. Fungsi Permintaan (Demand) dan Fungsi Penawaran
3) Harga barang itu sendiri (Supply)
4) Harapan masa yang akan datang a. Pengertian Fungsi Permintaan
5) Laba yang diinginkan produsen atau penjual Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan
c. Hukum antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang
Penawaran diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan
Bunyi hukum penawaran adalah semakin tinggi harga yang menyatakan bahwa a p a bila harga naik, jumlah
suatu barang/jasa semakin besar jumlah penawaran barang/jasa permintaan turun, dan apabila harga turun, jumlah permintaan
dari pihak produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga naik.
barang/jasa semakin rendah pula penawaran barang/jasa. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dan jumlah barang
d. Kurva Penawaran yang diminta adalah negatif atau berbanding terbalik.
Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
hubungan antara harga dan jumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. P=a–bQ atau Q=a–bP
e. Pergeseran Kurva Penawaran
Bentuk kurva penawaran tersebut akan dapat bergeser ke kanan Keterangan:
jika jumlah barang yang diproduksi melimpah karena kemajuan Q : jumlah barang yang diminta
teknologi/karena laba yang diinginkan. Sebaliknya, kurva P : harga barang per unit
penawaran bergeser ke kiri jika jumlah produksinya menurun. a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
g. Pergerakan di sepanjang Kurva Penawaran Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah
Pergerakan di sepanjang kurva penawaran menunjukkan sebagai berikut:
perubahan jumlah barang yang ditawarkan yang diakibatkan oleh 1) nilai a harus positif (+), dan
perubahan harga barang itu sendiri. Apabila harga mengalami 2) nilai b harus negatif (–).
kenaikan, penawaran barang yang akan dijual bertambah, dan Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva
sebaliknya apabila harga mengalami penurunan, penawaran barang penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut.
yang akan dijual berkurang, sehingga kurva penawaran bergerak di
sepanjang kurva dan melereng dari kiri bawah ke kanan atas.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN X b. Pengertian Fungsi Penawaran


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda! Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan
1. Apakah arti hukum penawaran dan hukum permintaan antara harga (P) dan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi
yang berlaku ceteris paribus? penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang
2. Berikan contoh barang-barang lain yang merupakan barang menyatakan bahwa apabila harga barang naik, jumlah
giffen, barang spekulasi, dan barang prestise sehingga barang- penawarannya bertambah dan apabila harga barang turun,
barang tersebut tidak menunjukkan berlakunya hukum jumlah penawarannya berkurang. Dengan demikian, hubungan
permintaan. antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan adalah
3. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran
bagaimana jika terjadi harga pasar mengalami penurunan? adalah sebagai berikut.
Jelaskan!
4. Lakukanlah kunjungan ke pasar dan amatilah perilaku P=a–bQ atau Q=a–bP
pembeli dan pedagang di sana. Termasuk golongan manakah
pembeli dan pedagang tersebut? Keterangan:
Buatla h laporan hasil pengamatanmu, kemudian Q : jumlah barang yang ditawarkan
kumpulkan kepada gurumu untuk dijadikan bahan diskusi kelas. P : harga barang per unit
5. Berikan penjelasan tentang mengapa walaupun harga a : angka konstanta (berupa angka)
BBM naik permintaan terhadap BBM meningkat? b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Score : Setiap soal memiliki nilai 5 Adapun syarat fungsi penawaran adalah sebagai berikut:
Nilai akhir : Jumlah Score x 4 1) nilai a boleh positif atau negatif (+ / – ), dan
2) nilai b harus
TUGAS MANDIRI positif (+).
1. Mengapa hukum permintaan yang menurun pada saat
harga naik tidak berlaku untuk barang-barang tertentu seperti Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama
barang giffen, barang spekulasi, dan barang prestise? dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu sebagai
2. Berikan contoh barang-barang tersebut untuk berikut:
memperjelas jawaban di atas!
3. Tulislah di buku tugasmu untuk dilaporkan kepada
Gurumu!

Materi Pertemuan XI INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XI


kekuatan-kekuatan yang ada di pasar. Perubahan harga
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda! keseimbangan dapat bermanfaat untuk menentukan langkah-
1. Pada saat harga barang Rp 500,00 jumalh yang diminta 100 langkah yang akan diambil dalam pembelian maupun penjualan
unit, kemudian harga naik 20% jumlah yang diminta turun 50%. barang. Untuk itulah perlu diketahui adanya pergeseran kurva
Tentukan hal-hal berikut! keseimbangan pasar.
a. Fungsi permintaannya Terdapat dua kemungkinan pergeseran kurva keseimbangan pasar,
b. Grafiknya yaitu sebagai berikut.
c. Harga tertinggi sehingga konsumen tidak mau untuk membeli
2. Pada saat harga barang Rp1000,00 jumlah barang yang a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik
ditawarkan 20 unit, kemudian harga naik menjadi Rp2.000, 00 penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut.
jumlah penawaran naik menjadi 30 unit. Tentukan berikut!
a. Fungsi penawaran D1 S1
b. Grafik fungsi penawaran D E3 S
3. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut! P3 E2
Harga Permintaan Penawaran P2 E1
Rp4000,00 250 unit 100 unit P1 E
Rp5.000,00 100 unit 300 unit P
Tentukan hal-hal berikut. S1
a. Fungsi permintaan dan funsgi penawaran S D1
b. Keseimbangan pasarnya D
c. Grafik keseimbangan pasar tersebut!
4. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi Q1 Q Q2 Q3
penawaran P = 400 + 2Q. Terhadap barang tersebut dikenakan
pajak sebesar Rp100,00 per unit. Tentukan keseimbangan pasar Gambar 4.19 a Grafik Keseimbangan Pasar.
sebelum dan setelah pajak! Keterangan :
5. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut! Sebelum
Perubahan Kuva Perubahan Kurva
Harga (P) Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran Perubahan Kurva
No. Permintaan ke Penawaran ke
Permintaan dan
Kanan dari D – D1 Kiri dari S – S1
Penawaran
Rp 200,00 20 unit 10 unit
1. Harga pasar Harga pasar Harga pasar
Rp 400,00 15 unit 30 unit setinggi OP setinggi OP2 setinggi OP1
(harga naik dari P (harga naik dari P
Tentukan hal-hal berikut. – P2) – P1)
a. Fungsi permintaan 2. Jumlah barang Jumlah barang Jumlah barang
b. Fungsi penawaran sebesar OQ sebesar OQ3 sebesar OQ1
c. Keseimbangan pasar (jumlah barang (jumlah barang
d. Grafik keseimbangan pasar naik dari Q – Q3) turun dari Q – Q1)
e. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3. Keseimbangan Keseimbangan Keseimbangan
f. Sifat elastisitas
pasar di E pasar di E2 pasar di E1
g. Grafik elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3, jumlah
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
Materi Pertemuan XII
b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran
yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut.
2. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
(Equillibrium Price) D S
a. Pengertian Harga Keseimbangan D1 E S1
Pada dasarnya, proses terbentuknya harga terjadi ketika E2
tercapainya tingkat keseimbangan antara permintaan dan P
E1
penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan atau P1
E3
harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila P2
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang P3 S D
ditawarkan. Apabila ditunjukkan dalam bentuk kurva, harga S1 D1
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan
dan kurva penawaran. Q1 Q2 Q Q3
Gambar 4.19 b Grafik Keseimbangan Pasar
Pergeseran Grafik Keseimbangan Pasar Keterangan :
Sebelum
Jika terdapat perubahan jumlah permintaan dan jumlah Perubahan Kuva Perubahan Kurva
Perubahan Kurva
penawaran baik bertambah maupun berkurang secara bersama No. Permintaan ke Penawaran ke
Permintaan dan
sama, akan dapat diketahui harga keseimbangan yang baru. Kiri dari D – D1 Kanan dari S – S1
Penawaran
Perubahan harga keseimbangan yang baru disebabkan oleh
1. Harga pasar Harga pasar Harga pasar
setinggi OP setinggi OP2 setinggi OP1 suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang
(harga turun dari (harga turun dari lain.
P – P2) P – P1) Elastisitas terbagi ke dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
2. Jumlah barang Jumlah barang Jumlah barang a. Elastisitas Harga
sebesar OQ sebesar OQ1 sebesar OQ3 Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah
(jumlah barang (jumlah barang barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan
turun dari Q – naik dari Q – Q3) oleh persentase perubahan harga barang tersebut. Besar atau
Q1) kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-
3. Keseimbangan Keseimbangan Keseimbangan angka yang disebut koefisien elastisitas.
pasar di E pasar di E1 pasar di E2 b. Elastisitas Silang
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan
perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3, jumlah jumlah barang x yang diminta yang disebabkan oleh
barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3 persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas Pendapatan
6. Menghitung Harga dan Output Keseimbangan Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase
Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi apabila perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
ditawarkan. Sementara itu, untuk menentukan harga dan jumlah a. Elastisitas
barang pada keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik Permintaan
potong grafik fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran. elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah
Rumus keseimbangan pasar dapat ditulis sebagai berikut. pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah
barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
Qd = Qs atau Pd = Ps barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.
Adapun besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam
Keterangan: koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang
Qd : jumlah barang yang diminta (Q untuk fungsi permintaan) dinyatakan dengan rumus berikut.
Qs : jumlah barang yang ditawarkan (Q untuk fungsi penawaran)
Pd : jumlah barang yang diminta (P untuk fungsi permintaan)
PS : jumlah barang yang ditawarkan (P untuk fungsi penawaran) Ed =
Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan
Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat
berpengaruh terhadap keseimbangan pasar, yaitu sebagai
dituliskan berikut.
berikut.
a. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar
atau
Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga
barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi
penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Sehingga rumusnya :
Dan atau

Pd = Ps + t
Keterangan :
b. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
Q = selisih atau perubahan jumlah barang
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada
yang diminta
produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga
P = selisih atau perubahan harga barang
barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi
yang diminta
penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
P = harga barang mula-mula
Sehingga Rumusnya :
Pd = Ps - s Q = jumlah barang mula-mula
Ed = koefisien elastisitas permintaan
Q1 = Turunan pertama dari Q
7. Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar
P1 = Turunan pertama dari P
a. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling Price)
Macam-macam elastisitas permintaan apabila digambarkan
Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang dilakukan oleh
dalam bentuk tabel, terlihat seperti berikut.
pemerintah adalah
1) untuk melindungi konsumen sehingga harganya terjangkau, dan
2) untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.
b. Penentuan Harga Minimum (Floor Price)
Adapun tujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah
1) untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan
2) untuk menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.

Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran


elastisitas atau pemuluran adalah tingkat kepekaan (perubahan)
e. Elastisitas Penawaran
elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang Keterangan :
ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang Qy = Jumlah barang Y yang diminya
ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang Px = Harga barang X
dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang Elastisitas silang hanya berlaku untuk dua macam barang,
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang yaitu barang komplementer dan barang substitusi, yaitu dijelaskan
ditawarkan dengan perubahan harganya. sebagai berikut.
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung 1) Untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat
dapat dengan rumus sebagai berikut. negatif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
barang Y mengalami penurunan, dan sebaliknya jika harga barang
Ed = X mengalami penurunan, maka jumlah barang Y mengalami
kenaikan.
2) Untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat barang Y mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika harga barang X
dituliskan sebagai berikut. mengalami penurunan, maka jumlah barang Y mengalami
penurunan.
atau j. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
Amatilah ketika seseorang membeli atau mengonsumsi barang
untuk memenuhi kebutuhannya. Tentunya, orang tersebut akan
mengonsumsikan sesuai besar kecilnya pendapatan yang dimiliki.
Dan atau Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, ia akan
membeli barang dengan harga yang mahal atau mengonsumsi
barang mewah. Namun sebaliknya, apabila seseorang mempunyai
Keterangan : pendapatan yang rendah, ia akan membeli barang dengan harga
Q = selisih atau perubahan jumlah barang yang murah atau mengonsumsi barang yang bermutu rendah.
yang ditawarkan Pengaruh perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang
P = selisih atau perubahan harga barang diminta dinamakan elastistas pendapatan.
yang ditawarkan Kondisi seperti ini bisa memberikan gambaran kepada seseorang
P = harga barang mula-mula dalam membeli barang yang besar kecilnya dengan
Q = jumlah barang mula-mula mempertimbangkan pendapatan yang dimiliki atau yang
Es = koefisien elastisitas penawaran diperoleh.
Q1 = Turunan pertama dari Q Untuk menentukan besarnya elastisitas pendapatan dirumuskan
P1 = Turunan pertama dari P sebagai berikut.

Macam-macam Elastisitas Penawaran Keterangan :


Q = Jumlah barang yang diminya
Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk dua macam
barang, yaitu sebagai berikut.
1) Untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas
pendapatan bersifat negatif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah
permintaan barang inferior mengalami penurunan, dan sebaliknya
jika pendapatan seseorang mengalami penurunan, maka jumlah
permintaan barang inferior mengalami kenaikan.
2) Untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas
pendapatan bersifat positif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah
permintaan barang superior mengalami kenaikan, dan sebaliknya
i. Elastisitas Silang (Cross Elasticity) jika pendapatan seseorang mengalami penurunan, maka jumlah
Elastisitas silang adalah pengaruh perubahan harga barang X permintaan barang superior mengalami penurunan.
terhadap perubahan jumlah barang Y yang diminta. Sehingga kamu
akan dapat mengetahui apakah sebaiknya yang akan dilakukan i. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan
untuk menggunakan barang dalam rangka memenuhi kebutuhan, dan Elastisitas Penawaran
bisa bersifat komplementer dan bisa bersifat substitusi. Seberapa besarkah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai barang yang diminta atau jumlah barang yang ditawarkan? Sering
berikut. terjadi harga berubah sedikit jumlah barang berubah sangat
banyak atau harga berubah sangat banyak, jumlah barang berubah
Atau sedikit. Oleh karena itu, terdapat faktor yang memengaruhi
elastisitas harga permintaan dan elastisitas harga penawaran. persaingan sempurna, antara lain, bursa efek atau pasar modal
Faktor-faktor tersebut digambarkan dalam bentuk tabel berikut. atau pasar uang.
d) Kebaikan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
No. Elastisitas harga permintaan No. Kebaikan pasar persaingan
Elastisitas sempurna, antara lain, sebagai berikut.
harga penawaran
1. Tersedianya barang substitusi 1. Jenis(1)produk
Pembeli
yangsangat mengetahui harga pasar pehingga sangat kecil
dihasilkan
2. Pokok tidaknya suatu barang terhadap 2. Sifatterjadi kerugian
perubahan atau
biaya kekecewaan.
produksi
kebutuhan manusia (2) Konsumen merasa sejahtera karena bebas memasuki
3. Proporsi (persentase) kenaikan harga 3. pasar.
Banyak sedikitnya barang yang diperdagangkan
terhadap pendapatan konsumen (3) Terdapat persaingan murni, karena barang yang diperjual-
4. Jangka waktu 4. belikan
Jangka homogen.
waktu
(4) Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat
diketahui sebelumnya.
PASAR D ALAM KEGIAT AN E KONOMI
(5) Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjual-
1. Pengertian Pasar
belikan.
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
(6) Barang yang diproduksi dapat diperoleh dengan ongkos yang
melaksanakan tukar menukar barang/jasa dengan sistem, prosedur
serendah-rendahnya.
dan interaksi dan komunikasi antara kedua belah pihak sehingga
Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
dapat menentukan harga keseimbangan dan jumlah
(1) Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang
keseimbangan.
mendekati persaingan sempurna, sedang sektor yang lain banyak
ketidaksempurnaan.
2. Peran Pasar dalam Perekonomian
(2) Terdapat faktor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi
a. Pasar sebagai tempat untuk memperdagangkan
kesejahteraan optimum konsumen.
barang/jasa atau sarana distribusi barang/jasa.
(3) Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen.
b. Pasar sebagai tempat untuk menawarkan barang-
2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition
barang yang masih baru/langka atau sebagai tempat promosi.
c. Pasar dapat meningkatkan kegiatan perekonomian Market)
masyarakat atau pemberdayaan ekonomi masyarakat. Adapun jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas
d. Pasar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
dan pendapatan perkapita, sehinga meningkatkan a) Pasar Monopoli
kesejahteraan masyarakat. Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli, antara lain, sebagai
e. Pasar menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam berikut:
memperdagangkan barang/jasa (1) penguasaan bahan mentah,
f. Pasar memperlancar arus uang dan arus barang/jasa. (2) penguasaan teknik produksi tertentu,
g. Pasar membantu pemerintah dalam meningkatkan (3) pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak
penerimaan negara. paten),
h. Pasar dapat mewujudkan peningkatan pembangunan (4) adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang
ekonomi negara. ditunjuk),
i. Pasar dapat mengurangi pengangguran atau dapat (5) adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
menciptakan lapangan pekerjaan. (6) memiliki modal yang besar (karena penggabungan
j. Pasar mengurangi praktik monopoli yang merugikan perusahaan),
masyarakat. (7) memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
(8) adanya keterbatasan pasar.
3. Bentuk-bentuk Pasar (Output) dan Ciri-Cirinya
a. Kebaikan pasar monopoli, antara lain, sebagai berikut.
Pasar Berdasarkan Wujudnya
(1) Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat
Pasar berdasarkan wujudnya ini, dibedakan menjadi dua, yaitu
monopoli.
pasar konkret dan pasar abstrak.
(2) Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga
b. Berdasarkan Waktu Terjadinya
monopolinya.
Menurut waktu terjadinya, pasar dibedakan menjadi pasar harian,
(3) Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang
pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar
kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
temporer.
Sementara itu, kelemahan pasar monopoli, yaitu sebagai berikut.
c. Berdasarkan Luas Jangkauannya
(1) Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh
Berdasarkan luas Jangkauannya, pasar dibedakan menjadi tiga,
produsen.
yaitu pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
(2) Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan
d. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan o ngko s
Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi,
produks i atau sering d isebut timbu lnya pemborosan.
pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
(3) Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan
e. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembeli)
harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
Struktur pasar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar
(4) Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
faktor produksi.
1) Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Cara pencegahan atau mengurangi monopoli yang dilakukan
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas
pemerintah, yaitu sebagai berikut.
sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang
(1) Mencegah munculnya monopoli dengan Undang–undang
sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan
antimonopoli
permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar
(2) Mendirikan perusahaan tandingan yang mapu menyaingi b. Untuk dan atas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat
monopolis menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan serta
(3) Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
(4) Campur tangan pemerintah dalam penentuan produksi dan pemerintah terhadap pihak luar negeri.
penentuan harga c. Pemerintah wajib meminta pendapat BI dan atau
b) Pasar Oligopoli mengundang BI dalam sidang kabinet yang membahas masalah
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan
beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik tugas BI atau kewenangan BI.
secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja d. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
sama. Umumnya, jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang pemerintah mengenai Rancangan APBN.
dari sepuluh. e. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang
Kebaikan pasar oligopoli, antara lain, sebagai berikut. negara, pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi
(1) Industri-industri oligopoli bisa mengadakan inovasi dan dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu
penerapan teknologi baru yang paling pesat, berkonsultasi dengan DPR.
(2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru f. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang
dan penurunan ongkos produksi, negara yang diterbitkan oleh pemerintah.
(3) Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan g. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada
penelitian. pemerintah.
Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut. Selanjutnya hubungan antara Bank Indonesia dan dunia
(1) Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar internasional, antara lain, sebagai berikut.
(excess profit) yang dinikmati produsen. 1) Dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain
(2) Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak dan organisasi atau lembaga internasional.
beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum. 2) Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota internasional dan
(3) Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh. atau lembaga multilateral adalah negara, maka BI dapat
(4) Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan bertindak untuk dan atas nama negara RI sebagai anggota.
masyarakat secara makro. Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun
c) Pasar badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai
Monopolisti badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan
k peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai
dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata,
diferensiasi produk (perbedaan merek, bungkus, dan Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di
sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh dalam maupun di luar pengadilan.
masing-masing produsen.
Kebaikan pasar monopolistik, antara lain, sebagai berikut. 2. Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)
(1) Konsumen memiliki banyak pilihan barang. Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort
(2) Produsen dapat menentukan harga sendiri sendiri dalam satu dengan memberikan kredit atau pembiayaan kepada bank yang
pasar karena tidak ada persaingan. mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari).
(3) Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan Bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang
sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendiri- sendiri. berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan jumlah
Sementara itu, kelemahannya, antara lain, sebagai berikut. pinjaman.
(1) Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai
b e r p r o d u k s i d e n g a n b i a ya r a t a - r a t a ( A C ) ya n g bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's
minimum. bank), dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan
(2) Terlalu banyak perusahaan kecil. nilai rupiah dengan melaksanakan kebijakan moneter secara
(3) Konsumen masih harus membayar harga produk yang berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus
lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang
tersebut, atau P lebih besar dari MC. perekonomian. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah
kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap
BANK SENTRAL mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan
1. Pengertian dan Status Bank Indonesia (Bank Sentral) jasa diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur
UU Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana diubah menajdi UU Nomor dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah
3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah sangat
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang
wewenangnya bebas dari campur tangan pemerintah dan atau berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur
dalam undang-undang tersebut. 3. Wewenang, Tugas, dan Tujuan Bank Indonesia
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang hubungan Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan
antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah, kamu perlu dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana
memperhatikan UU Nomor 3 Tahun 2004, antara lain, memuat ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak
sebagai berikut. dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan
a. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah. Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau
mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun 4. Independensi Bank Indonesia
juga. Disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 bahwa untuk
Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral mendukung terwujudnya pembangunan nasional yang
tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. berkesinambungan dan sejalan dengan tantangan perkembangan
a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan serta pembangunan ekonomi yang semakin kompleks, sistem
melaksanakan kebijakan moneter, BI memiliki kewenangan: keuangan yang semakin maju serta perekonomian internasional
1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan yang semakin kompetitif dan terintegrasi, maka kebijakan moneter
memperhatikan sasaran laju inflasi; harus dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai
2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan rupiah; sehubungan dengan itu, perlu dilaksanakan prinsip
cara- cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada: keseimbangan antara independensi Bank Indonesia dalam
a) operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun melaksanakan tugas dan wewenangnya.
valuta asing; Berdasarkan hal tersebut, maka Undang-Undang No. 3 Tahun 2004
b) penetapan tingkat diskonto; mengatur lima indepensi yang harus ditaati oleh Bank Indonesia.
c) penetapan cadangan wajib minimum; Kelima independensi tersebut, yaitu sebagai berikut.
d) pengaturan kredit atau pembiayaan. a. Independensi Kelembagaan(Institutional Independence)
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur
kelancaran sistem pembayaran, BI diberi kewenangan: tangan pemerintah dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : b. Independensi Sasaran Akhir(Goal Independence)
mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan
rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan moneter yaitu sasaran inflasi mempunyai tingkat independensi
yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya. yang rendah, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah.
2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran c. Independensi Instrumen(Instrument Independence)
meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri
menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem sasaran-sasaran moneter dan melaksanakan pengendalian
kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter yang
menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi lazim digunakan.
pembayaran antarbank. d. IndependensiPersonal (Personal Independence)
c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau
bank, BI memiliki kewenangan: mengabaikan intervensi dalam bentuk apa pun dan dari pihak
1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan mana pun.
usaha tertentu dari bank e. Independensi Keuangan(Financial Independence)
2) menetapkan peraturan di bidang perbankan Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank
3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun Indonesia yang meliputi anggaran kegiatan operasional, anggaran
tidak langsung kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan
4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan pengawasan perbankan.
perundangan.
Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar 5. Organisasi Bank Sentral
utama BI yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Setiap organisasi, sangat penting memiliki struktur organisasi yang
Tiga pilar utama BI, yaitu, sebagai berikut: akan menggambarkan secara sistematis tugas dan tanggung jawab
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; setiap orang yang memegang jabatan dalam organisasi tersebut.
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; Begitu pula dalam lembaga pemerintahan negara seperti Bank
c. mengatur dan mengawasi bank. Indonesia pun memiliki struktur organisasi. Nah, perhatikanlah
Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. struktur organisasi bank Indonesia berikut.
Oleh karena itu, tugas-tugas tersebut harus dilakukan secara saling
mendukung guna tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif
dan efisien. Apalagi tugas BI tersebut dilaksanakan melalui empat
sektor, yaitu sektor moneter, sektor perbankan, sektor sistem
pembayaran dan sektor manajemen intern.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia
mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tersebut
mengandung dua aspek, yaitu sebagai berikut.
a. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang
tercermin pada perkembangan laju inflasi;
b. kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin
pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara
lain. Gambar 5. Struktur organisasi bank
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas Sumber: www.bi.go.id
sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas
tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh
Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, Dewan Gubernur.
konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan Dewan Gubernur terdiri atas sebagai berikut.
umum pemerintah di bidang perekonomian. a. Gubernur (sebagai ketua)
b. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua) seperti kamu membeli buku tulis di toko buku, ayahmu membeli
c. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh keperluan kantor, dan ibumu membeli kebutuhan harian di pasar.
orang (sebagai anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun b. Sistem Pembayaran Non Tunai
dan hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara agar
berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dana tersebut dapat benar-benar efektif berpindah dari pihak yang
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR. menyerahkan ke pihak penerima. Jika kedua pihak yang terlibat
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang merupakan nasabah pada bank yang sama, proses perpindahan
memiliki kewenangan tertinggi: dana lebih sederhana. Bank tersebut cukup melakukan proses
a. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan pemindahbukuan dari rekening yang satu ke rekening lainnya.
Gubernur Namun, tidak demikian halnya jika kedua pihak merupakan
b. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan nasabah bank pada bank yang berbeda. Untuk hal tersebut
Gubernur diperlukan suatu lembaga lain yang dikenal sebagai lembaga
c. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan kliring yang mengakomodir transaksi antarbank tersebut.
Perwakilan Rakyat Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem
Badan Pengawasan Perbankan akan dipindahkan ke lembaga pembayaran terdiri atas sebagai berikut.
Otoritas Jasa Keuangan per 31 Desember 2013. a. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan
6. Stabilitas Sistem Keuangan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
Stabilitas sistem keuangan adalah stabilitas lembaga keuangan dan b. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan
pasar keuangan yang membentuk sistem keuangan, sedagkan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di
Stabilitas moneter terkait dengan stabilitas tingkat harga secara penggunanya.
umum (inflasi). Stabilitas lembaga dan pasar keuangan yang c. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional
membentuk sistem keuangan selalu dijaga oleh Bank Indonesia. sistem pembayaran.
Stabilitas pasar keuangan adalah minimalnya volatilitas harga d. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-
yang dapat mengganggu perekonomian. tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan
Stabilitas Sistem Keuangan bertujuan untuk: transaksi.
a. menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi e. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan sistem
deposan dan investor; pembayaran.
b. meningkatkan efisiensi intermediasi keuangan; Sebagai suatu sistem, sistem pembayaran terdiri atas beberapa
c. meningkatkan fungsi pasar keuangan dan memperbaiki subsistem, yang secara garis besar disebutkan dalam materi
alokasi sumber daya; Pengantar Sistem Pembayaran, yaitu sebagai berikut.
d. mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan a. Kebijakan
transparansi; b. Kelembagaan
e. mengurangi gejolak dan risiko sistemik. c. Alat Pembayaran
Adapun lima pilar utama stabilitas sistem keuangan, yaitu sebagai d. Mekanisme Operasional
berikut: e. Infrastruktur Teknis
a. lingkungan makro-ekonomi yang stabil ; f. Perangkat Hukum
b. kerangka pengawasan prudensial yang sehat; Sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia tersebut, biasanya
c. lembaga keuangan yang dikelola dengan baik; diklasifikasikan atas dua jenis, yaitu sistem pembayaran nilai besar
d. pasar keuangan yang beroperasi secara efisien dan (high value payment system) dan sistem pembayaran nilai
lancar; kecil/retail (retail payment system).
e. sistem pembayaran yang aman dan lancar. a. Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment System)
1) Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN 2) Bank Indonesia Scripless Securities Settlement (BI-SSSS)
1. Sistem Pembayaran b. Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail (Retail Payment
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak System)
(secara sederhana kita memakai istilah pembeli dan penjual), 1) Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), yaitu terdiri
dimana secara bersamaan terjadi perpindahan barang dan jasa. atas sebagai berikut.
Maka, proses pembayaran antara kedua belah pihak dalam a) Kartu kredit
kegiatan ekonomi digambarkan sebagai berikut. b) Kartu ATM/Debit
c) Kartu prabayar (prepaid)
d) Uang elektronik (e-money)
2) Kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU), diselenggarakan
oleh industri (bank dan non-bank)
3) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Gambar 6.2 Kegiatan pemindahan kepemilikan barang/jasa
2. Alat Pembayaran
Sumber : Bank Indonesia
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi,
a. Sistem Pembayaran Tunai
pembayaran atas transaksi keuangan digunakan suatu alat
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya
pembayaran, yang terdiri atas sebagai berikut.
uang sebagai alat pembayaran tunai. Sistem pembayaran tunai
a. Alat Pembayaran Tunai
biasanya terjadi di antara kedua belah pihak, baik individu,
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai
kelompok, lembaga, maupun negara. Sistem pembayaran tunai
uang kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan
sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan kita sehari-hari,
nilai nominal Rp100, Rp200, Rp500, Rp1000, Rp2000, Rp5000, c. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS
Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih UANG
berperan penting dalam lalu lintas pembayaran dalam transaksi 1. Sejarah Uang
sehari-hari yang tentu saja bernilai kecil. Dalam masyarakat Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia
moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat pembayaran tunai saling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari sistem
seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu
giral. kesulitan untuk mempertemukan kedua belah pihak yang
saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan
b. Alat Pembayaran Nontunai antarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya, manusia
Alat pembayaran nontunai adalah alat pembayaran dengan tidak berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar.
memakai uang kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di
paper based (cek/BG), APMK (Alat Pembayaran Menggunakan antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan
Kartu), dan uang elektronik. Alat pembayaran nontunai sudah berlian, mutiara, dan kerang.
berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat. Kenyataan ini Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
memperlihatkan kepada kita bahwa jasa pembayaran nontunai uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karena
yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank (LSB), baik itu, suatu negara menentukan pengunaan uang logam dan uang
dalam proses pengiriman dana, penyelenggara kliring maupun kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi
sistem penyelesaian akhir (settlement) sudah tersedia dan dapat penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang disebut juga
berlangsung di Indonesia. Transaksi pembayaran nontunai dengan uang giral.
nilai besar diselenggarakan Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS
(Real Time Gross Settlement), dan sistem kliring. 2. Pengertian Uang
Uang, yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was
3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran made to facility business transaction), yang secara umum dapat
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran di Indonesia diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-
bertujuan untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, jasa serta untuk pembayaran utang.
cepat, aman, dan andal. Dalam Pasal 8 UU Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia disebutkan bahwa Bank Indonesia 3. Fungsi Uang
mempunyai tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan
pembayaran. Tugas Bank Indonesia tersebut, ditentukan dalam fungsi turunan.
Pasal 15 Nomor 23 Tahun 1999, bahwa dalam rangka mengatur a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia 1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang
berwenang untuk melakukan hal-hal berikut. berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi
a. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter).
izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran; 2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang
b. mewajibkan penyelenggara jasa sistem berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa,
pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya; serta untuk menentukan besarnya harga.
c. menetapkan penggunaan alat pembayaran. b. Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kewenangan mengatur 1) Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia berfungsi untuk melakukan pembayaran berbagai
dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang transaksi, misal pembayaran pajak, iuran, dan
Undang Bank Indonesia. Oleh karena itu, dalam menjalankan sebagainya.
mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip 2) Sebagai pembayaran utang (standard of deferred
kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, 3) Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih dahulu,
kesetaraan akses, dan perlindungan konsumen. yang nantinya akan mempermudah dalam pertukaran di masa
1) Prinsip Aman mendatang.
2) Prinsip Efisiensi 4) Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan
3) Prinsip Kesetaraan Akses modal (transfer of value), yaitu uang berfungsi untuk
4) Prinsip Perlindungan Konsumen menambah atau memperbesar modal usaha, baik
Tujuan utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada orang
untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem pembayaran. lain yang membutuhkan modal tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka peran Bank Indonesia dalam 5) Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value),
sistem pembayaran terdiri atas sebagai berikut. yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga
a. Peran Bank Indonesia sebagai Operator barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
b. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
c. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator 4. Jenis- jenis Uang
d. Peran Bank Indonesia sebagai Development Coordinator a. Berdasarkan Bahan (Material)
e. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna 1) Uang logam
2) Uang kertas
4. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh b. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
Bank Indonesia 1)
a. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS Uang
b. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI kartal
2) Uang giral a. Permintaan Uang (Demand of Money)
c. Berdasarkan Nilainya Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang
1) Uang bernilai penuh (full bodied money) dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam
2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied perdagangan atau tujuan tertentu.
money) atau uang bertanda (token money. Dalam analisis John Maynard Keynes, masyarakat
d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya melakukan permintaan uang untuk memenuhi tiga
1) Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara keinginan, yaitu sebagai berikut.
tertentu, di luar negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin 1) Permintaan uang untuk tujuan transaksi
tidak berlaku. 2) Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga,
2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya 3) Permintaan uang untuk tujuan spekulasi,
dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan diakui di Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang di
berbagai negara di dunia. T e r d a p a t tujuh mata uang antaranya sebagai berikut.
dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing. 1) Adanya keinginan untuk memegang uang atau motif
Ketujuh mata uang dunia tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, memegang uang (motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif
Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF, spekulasi).
Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / 2) Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yang akan datang)
CAD 3) Tinggi rendahnya tingkat bunga.
4) Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga
5. Syarat Uang membutuhkan dana/uang.
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki 5) Tingkat harga yang berlaku di pasar.
syarat-syarat (kriteria) sebagai berikut: b. Penawaran Uang (Supply of money)
a. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability) Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang
b. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability) disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh
c. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability) masyarakat.
d. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang di
(devisibility) antaranya sebagai berikut.
e. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of 1) Kebutuhan pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk
value) menekan tingkat inflasi (kenaikan harga) dan untuk
f. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity) menambah jumlah uang yang beredar.
Uang rupiah memiliki ciri-ciri khusus dan umum agar 2) Selera masyarakat
uang tersebut tidak dipalsukan dan bisa dikenali sebagai uang asli. 3) Tingkat suku bung
Adapun ciri-ciri uang rupiah dibedakan menjadi ciri umum dan ciri 4) Sistem perbankan yang berlaku (Sistem pembayaran dan
khusus, yaitu sebagai berikut. kebijakan moneter)
a. Ciri-Ciri Umum Uang 5) Penciptaan uang yang baru untuk menambah jumlah uang
Ciri umum Rupiah kertas sebagaimana dimaksud dalam paling yang beredar.
sedikit memuat: 6) Tingkat pendapatan riil, yaitu tingkat pendapatan yang
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”; benar-benar diterima oleh masyarakat dan telah
2) frasa ”Negara Kesatuan Republik Indonesia”; memperhitungkan unsur inflasi.
3) sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai 7) Tingkat harga barang
nominalnya;
4) tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia; 1. Teori Kuantitas Uang
5) nomor seri pecahan; Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan
6) teks ”DENGAN RAHMAT adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang
TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK beredar dengan perubahan harga barang. Dari hubungan
INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang berbanding
PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI …”; dan lurus dengan jumlah uang yang beredar.
7) tahun emisi dan tahun cetak. Teori kuantitas ini disebut juga sebagai teori kuantitas sederhana
yang dikemukakan oleh Davanzati, yang dapat dirumuskan
Ciri umum Rupiah logam sebagaimana dimaksud dalam paling sebagai berikut.
sedikit memuat:
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”; M =PT
2) frasa ”Republik Indonesia”;
3) sebutan pecahan dalam angka sebagai nilai Keterangan:
nominalnya; dan M = money in circulation (jumlah uang yang beredar)
4) tahun emisi. P = price (tingkat harga barang)
T = trade (jumlah barang yang diperdagangkan)
b. Ciri-Ciri Khusus Uang
Setiap pecahan Rupiah selain memiliki cirri umum juga memiliki Teori kuantitas tersebut belum seluruhnya tepat, karena belum
ciri khusus sebagai pengaman yang terdapat pada desain, memperhitungkan kecepatan peredaran uang, padahal
bahan, dan teknik cetak. Dan bersifat terbuka, semi tertutup, dan kecepatan peredarannya akan berpengaruh besar terhadap
tertutup. harga barang. Teori kuantitas ini kemudian dilengkapi oleh
Irving Fisher (persamaan pertukaran) dengan rumus sebagai
6. Permintaan dan Penawaran Uang berikut.
serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit
MV=PT Dan M1 V1 + M2 V2 = P T (simpanan yang setiap saat dapat diambil)
Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
Dimana 1) Standar kertas, adalah sistem keuangan di mana uang kertas
M = money in circulation (jumlah uang yang beredar) berlaku sebagai alat tukar/alat pembayaran yang sah dan tak
M1 = Jumlah uang kartal yang beredar terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan
M2 = Jumlah uang Giral yang beredar perak pada bank sirkulasi.
V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang) 2) Standar logam (metalisme) yang dibedakan menjadi dua,
P = price (tingkat harga rata-rata barang) yaitu monometalisme dan bimetalisme.
T = trade (jumlah barang yang diperdagangkan) a) Monometalisme (standar tunggal) merupakan sistem
standar moneter yang menggunakan standar uangnya berupa
2. Nilai Uang satu buah logam mulia, bisa emas maupun perak.
Nilai uang atau daya beli uang merupakan kemampuan uang
untuk ditukarkan dengan barang atau jasa, maupun ditukarkan
dengan uang yang lain. Nilai uang dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu berdasarkan asalnya dan ukurannya.
a. Dilihat dari Asalnya
Berdasarkan asalnya, nilai uang terdiri atas nilai nominal dan nilai
intrinsik.
1) Nilai nominal, yaitu nilai yang berdasarkan tulisan yang
tertera pada uang.
2) Nilai intrinsik, yaitu nilai yang berdasarkan bahan yang
digunakan untuk membuat uang.
b) Bimetalisme merupakan sistem standar moneter yang
b. Dilihat dari Ukurannya
didasarkan pada dua logam.
Berdasarkan ukurannya, nilai uang terdiri atas nilai internal dan
Jika suatu negara menggunakan standar kembar atau
nilai eksternal.
bimetalisme, maka dalam negara tersebut akan berlaku Hukum
1) Nilai internal, nilai yang diukur oleh kemampuan uang untuk
Gresham, yang berbunyi “Bad money always drives out good
tersebut ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
money from circulation” artinya uang yang nilai bahannya lebih
2) Nilai eksternal, yaitu nilai yang diukur oleh kemampuan uang
rendah akan mendesak uang yang nilai bahannya lebih tinggi
tersebut untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar
dari peredaran.
negeri atau uang asing.
Syarat berlakunya Hukum Gresham adalah sebagai berikut.
(1) Negara menggunakan standar kembar.
3. Uang yang Beredar dalam Masyarakat dan Uang Inti
(2) Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia,
a. Uang yang Beredar
baik berupa emas maupun perak.
Dalam arti sempit, uang yang beredar adalah mata uang dalam
(3) Masyarakat diberikan kebebasan untuk
peredaran atau jumlah mata uang yang telah diedarkan oleh bank
menempa ataupun melebur uang emas maupun perak.
sentral ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perorangan,
(4) Perbandingan emas dan perak menurut
perusahaan, dan badan pemerintah (M1).
pemerintah dan pasar berbeda.
Sementara itu, dalam arti luas uang yang beredar (M2)
meliputi bagian-bagian berikut ini.
b. Macam-Macam Standar Moneter
1) Mata uang dalam peredaran/uang kartal (uang kertas dan uang
Standar moneter pada hakikatnya dikategorikan menjadi dua
logam).
golongan, yaitu standar barang dan standar kepercayaan.
2) Uang giral (cek dan giro).
1) Standar barang (commodity standard)
3) Uang kuasi (near money/hampir uang), yang terdiri atas
Standar barang adalah sistem moneter di mana nilai uang
deposito berjangka, tabungan dan rekening, serta valuta asing
dijamin sama dengan berat tertentu barang (emas atau
milik swasta domestik.
perak). Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan barang
Sedangkan untuk menghitung jumlah uang yang beredar (JUB)
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
dengan rumus :
Standar barang ini diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
a) standar emas (the gold standard),
b) standar perak (the silver standard),
Jumlah uang yang beredar = c) standar kembar (emas dan perak).
b. Uang Inti (Reserve Money)
2) Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas
Uang inti merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi
Untuk lebih jelasnya, berikut ini dapat kamu simak penjelasan
penciptaan uang kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti,
masing-masing sistem moneter beserta kebaikan dan
tidak akan ada uang kartal maupun uang giral.
keburukannya.
a) Standar Emas
4. Sistem Standar Moneter
b)
a. Pengertian Standar Moneter
Stand
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas
ar
standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan tentang ciri-
Perak
ciri/sifat-sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang
c) Standar Kembar
beredar (baik logam maupun kertas), ekspor-impor logam mulia
d) Standar Kepercayaan/Standar Kertas
4) Gambar Saling Isi (Rectoverso), yaitu gambar logo BI yang
1. Unsur Pengaman Uang Rupiah akan terlihat utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.
1. Keaslian uang Rupiah dapat dikenali melalui berikut: 5) Kode Tunanetra (Blind Code), yaitu Kode tertentu untuk
1) bahan yang digunakan; mengenal jenis pecahan bagi tunanetra berbentuk dua lingkaran
2) disain dan ukuran; 6) Mikroteks, yaitu Tulisan BI berukuran sangat kecil yang
3) teknik cetak. hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
2. Unsur pengaman (Security Features) uang Rupiah dibuat 7) Tinta Berubah Warna–Optical Variable Ink (OVI), yaitu
pada bahan uang dan teknik cetak uang. Dijelaskan sebagai tinta OVI Logo BI akan berubah dari warna kuning keemasan
berikut. menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
1) Bahan Uang 8) Tanda Air (Watermark), yaitu Tanda air gambar
Bahan uang bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut. Pahlawan Nasional W.R. Supratman akan terlihat dari kedua belah
a) Warna uang terlihat terang dan jelas. bagian uang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
b) Terdapat Benang Pengaman, yang ditanam pada kertas 9) Pigmen Berubah Warna (Irisafe), yaitu Jenis pigmen
uang dan tampak sebagai suatu garis melintang atau berbentuk tertentu berbentuk dua garis tanpa celah akan berubah warna dari
anyaman yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut merah tembaga menjadi hijau, dan warna biru berubah menjadi
pandang tertentu. kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
c) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan 10) Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu bidang dengan
Rp 10.000 (Desain Lama), di sudut kanan bawah terdapat Optically bentuk tertentu yang akan berubah warna apabila dilihat dari
Variable Ink (OVI), yaitu berupa logo BI dalam bidang tertentu sudut pandang tertentu.
yang dicetak dengan tinta khusus yang akan berubah warna
apabila dilihat dari sudut pandang tertentu. 5. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Belakang
d) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan 1) Nomor Seri–(Serial Number), yaitu terdiri atas tiga huruf
Rp 10.000 (Desain Baru) terdapat Cetak Pelangi (Rainbow Printing), dan enam angka berukuran tidak simetris yang akan memendar di
yaitu cetak pelangi dalam bidang tertentu yang akan berubah bawah sinar ultra-violet dari warna hitam menjadi warna hijau dan
warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu. dari warna merah menjadi warna oranye.
e) Pada setiap uang terdapat Tanda Air (Watermark), yaitu 2) Tinta Tampak (Visible Ink), yaitu tinta gambar kepulauan
suatu gambar tertentu yang akan terlihat bila diterawangkan ke Indonesia dan beberapa bagian di sekitarnya akan memendar di
arah cahaya, umumnya berupa Gambar Pahlawan. bawah sinar ultra violet.
f) Pada setiap uang kertas terdapat Gambar Saling Isi 3) Miniteks, yaitu tulisan berukuran kecil yang dapat dibaca
(RECTOVERSO), yaitu Logo BI yang akan terlihat secara utuh dengan kasat mata maupun menggunakan kaca pembesar.
apabila diterawangkan ke arah cahaya 4) Inta Tidak Tampak-Invisible Ink, yaitu gambar siluet
Gedung MPR/DPR yang akan memendar kemerah merahan di
2) Teknik Cetak Uang bawah sinar ultra violet dan pada uang dengan Angka nominal
a) Tehnik Cetak Khusus, yakti Pada angka nominal, 100000 yang akan memendar Hijau Kekuningan di bawah sinar
huruf terbilang, gambar utama dan Lambang Negara Burung ultra violet.
Garuda pada bagian ini akan terasa kasar bila diraba.
b) Kode Tunanetra, yakni Kode tertentu untuk mengenal 2. Pengelolaan Uang Rupiah oleh BI
jenis pecahan bagi tunanetra. Pada uang kertas Rp 100.000, Rp Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang
50.000, Rp 20.000, Rp 10.000 dan Rp 2.000 terletak pada bagian Pasal 1 disebutkan bahwa Pengelolaan Rupiah adalah suatu
muka uang di atas tulisan Bank Indonesia. kegiatan yang mencakup Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran,
Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta
3. Tingkatan Security Features (Unsur Pengaman) Pemusnahan Rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien,
1) Level 1 (Overt) yakni Diperuntukkan bagi orang awam transparan, dan akuntabel.
dan dapat diidentifikasi secara langsung dengan Panca Indera
(Peraba dan Pengelihatan) Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia,
2) Level 2 (Overt dan Covert) yakni Diperuntukkan bagi penggunaan uang rupiah dalam kegiatan perekonomian diatur
profesional dan dapat diidentifikasi secara langsung dengan pada Pasal 21 UU Nomor 7 Tahun 2011, yaitu sebagai berikut.
bantuan peralatan (loupe dan sinar ultra violet). a. Rupiah wajib
3) Level 3 (Covert) yakni Diperuntukkan bagi Bank Sentral digunakan dalam:
dan hanya dapat diidentifikasi dengan menggunakan peralatan 1) setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;
khusus. 2) penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan
uang; dan/atau
4. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Muka 3) transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah
1) Terasa kasar bila diraba (Lambang Negara Ri), yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gambar Burung Garuda, dicetak timbul dan terasa kasar apabila b. Kewajiban
diraba. tersebut tidak berlaku
2) Gambar tersembunyi (latent image), yaitu tulisan BI bagi:
dalam bingkai persegi panjang berbentuk ornamen yang dapat 1) transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran
dilihat dari sudut pandang tertentu. pendapatan dan belanja negara;
3) Miniteks, yaitu Tulisan Bank Indonesia yang berbentuk 2) penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar
garis melengkung dengan ukuran teks dan warna berbeda yang negeri;
dapat dibaca tanpa bantuan kaca pembesar. 3) transaksi perdagangan internasional;
4) simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau
5) transaksi pembiayaan internasional.

3. Beberapa Istilah Tentang Uang


Berikut istilah yang berkaitan dengan uang.
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara
umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi
penurunan nilai uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa
penurunan harga barang umum secara terus menerus atau terjadi
peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah impor serta
menambah devisa negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri
terhadap mata uang asing.
e. Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata
uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme
perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata
uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme
pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk
mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan
cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila
berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata iang tidak
membawa hasil.

4. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI


1. Pengertian Alat Pembayaran Nontunai
Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa
menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan
cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu
(ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Hal ini terlihat pada
ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank
maupun lembaga selain bank. Transaksi pebayaran nontunai
dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem
BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.

2. Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai


a. Paper Based (Cek/BG)
b. APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu)
1) Kartu ATM (Authomatic Teller Mechine)
2) Kartu Debet
3) Uang Elektronik

Anda mungkin juga menyukai